cover
Contact Name
Sarah Wassar
Contact Email
jurnalredominate@gmail.com
Phone
+6281314842590
Journal Mail Official
jurnalredominate@gmail.com
Editorial Address
STT Kerusso Indonesia Jl. Bambu Kuning Selatan RT 003 RW 004 Bekasi 17114
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Redominate : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristiani
ISSN : -     EISSN : 27162877     DOI : https://doi.org/10.59947
REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristiani, merupakan wadah publikasi ilmiah dari hasil penelitian Teologi dan Pendidikan Agama Kristiani, serta diperuntukkan bagi semua dosen maupun peneliti, baik di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Kerusso Indonesia maupun institusi lain yang memiliki bidang kajian yang sama. Jurnal Redominate menggunakan sistem double-blind review. Adapun yang menjadi Fokus dan Ruang Lingkup dalam Jurnal REDOMINATE adalah: 1. Teologi Biblikal 2. Teologis sistematika 3. Kepemimpinan Kirsten 4. Pelayanan Kristiani 5. Pendidikan Kristiani 6. Konseling Kristen
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2: Desember 2022" : 6 Documents clear
Perempuan dalam Melaksanakan Mandat Ilahi Menurut Kejadian 1:27-28 Sarah Wassar
REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 2: Desember 2022
Publisher : REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 God gave a divine mandate to humans (women and men) since the beginning of creation is to rule the world (Genesis 1:27). Women and men were created in the image and likeness of God, equal in God's presence, and received the same Divine mandate and carried out the Divine mandate according to God's commands or will. To find out specifically about women in carrying out Divine mandates, this writing is reviewed theologically using qualitative methods, namely literature or literature study. Then it is presented in the form of a theological review description. AbstrakAllah memberikan mandat Ilahi kepada manusia (perempuan dan laki-laki) sejak awal penciptaan adalah menguasai dunia (Kej. 1:27). Perempuan dan laki-laki diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, setara dalam hadirat Allah, menerima mandat Ilahi yang sama dan melaksanakan mandat Ilahi sesuai dengan perintah atau kehendak Allah. Untuk mengetahui secara khusus tentang perempuan dalam melaksanakan mandat Ilahi, maka penulisan ini ditinjau secara teologis dengan menggunakan metode kualitatif yaitu literatur atau studi pustaka. Kemudian disajikan dalam bentuk diskripsi tinjauan telogis.  
Mandat Ilahi tentang Memberitakan Kerajaan Allah Lucky Antonio
REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 2: Desember 2022
Publisher : REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  The divine mandate given to man by God from the very beginning of creation was to rule the world (Gen. 1:27). The foundation of God’s Kingdom has already existed since its creation. After man fell into sin, there was enmity between the serpent, the women, and their respective offspring (Gen. 3:6-7). God’s promise that the serpent will be crushed pointed to the coming of the Messiah and the assurance of victory (Gen. 3:15). The divine mandate to proclaim the kingdom of God can not be hindered by anyone and needs to be known by every believer. Therefore, every believer is called to fulfill God’s plan to proclaim the kingdom of God. To find out the divine mandate for preaching God’s Kingdom, the qualitative method of literature study is used. AbstrakMandat ilahi diberikan Allah kepada manusia sejak awal penciptaan adalah menguasai dunia (Kej. 1:27). Dasar tentang kerajaan Allah juga sudah ada sejak penciptaan. Setelah manusia jatuh dalam dosa, terjadilah permusuhan antara si ular dengan perempuan, dan keturunan masing-masing (Kej. 3:6-7). Janji Allah bahwa ular itu akan diremukkan menunjuk kepada kedatangan Mesias dan jaminan kemenangan, (Kej.3:15). Mandat ilahi tentang memberitakan kerajaan Allah tidak bisa dihalangi oleh siapapun dan perlu diketahui oleh setiap orang percaya. Oleh sebab itu orang percaya terpanggil untuk menggenapi rencana Allah yaitu memberitakan kerajaan Allah. Untuk mengetahui mandat ilahi tentang memberitakan kerajaan Allah, maka dalam penulisan menggunakan metode kualitatif yaitu studi literatur atau studi pustaka. 
Pola Hidup Manusia Baru dalam Kristus Menurut Efesus 4:17-30 Ipan Morris Pangaribuan
REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 2: Desember 2022
Publisher : REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 According to the Bible, life outside of Christ is the old life, Col.3:29. This new human lifestyle is essential for every believer to have so that he becomes a different person from the previous one and a renewed one. The pattern of life prepares humans to have eternal life. Indicators of a new human life pattern in Christ are; putting off the old man by leaving the old life, being renewed in Spirit and mind, or being in a position of spirit and mind having been renewed by God, putting on the new man by leaving the things of the flesh (flesh), and Putting on the New man in Christ. Putting on the new man means living in the truth of God's Word and putting His Word into practice. People with a new life will radiate through various behaviors such as; words that can be controlled, don't become angry, working hard, and becoming a person who doesn't grieve the Holy Spirit. In the discussion, using qualitative methods, namely literature or literature studies. AbstrakMenurut Alkitab kehidupan di luar Kristus merupakan kehidupan lama, Kol.3:29. Pola hidup manusia baru ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang percaya, supaya menjadi pribadi yang berbeda dari yang sebelumnya dan menjadi pribadi yang dibaharui. Pola hidup mempersiapkan manusia untuk memiliki kehidupan yang kekal. Indikator pola hidup manusia baru di dalam Kristus adalah ; menanggalkan manusia lama dengan meninggalkan kehidupan yang lama, dibaharui di dalam Roh dan pikiran, atau berada pada posisi roh dan pikirannya telah dibaharui oleh Tuhan, mengenakan manusia baru dengan meninggalkan hal-hal yang bersifat daging (kedagingan), dan Mengenakan manusia Baru di dalam Kristus. Mengenakan manusia baru artinya hidup dalam kebenaran Firman Tuhan dan melakukan FirmanNya. Orang yang memiliki kehidupan baru, akan terpancar melalui berbagai perilakunya seperti ; perkataan yang dapat dikontrol, tidak menjadi pemarah, pekerja keras dan menjadi pribadi yang tidak mendukakan Roh Kudus. Dalam pembahasannya menggunakan metode kualitatif yaitu literatur atau studi Pustaka.  
Mandat Ilahi tentang Menggembalakan Domba Indriati Tjipto Purnomo
REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 2: Desember 2022
Publisher : REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shepherd is one of the four kinds of offices that are given responsibility by God and placed in the church and function for building the body of Christ. The shepherd is the leader who brings the congregation to maturity in Christ, Ephesians 4:11. God calls and places someone to be a shepherd to carry out the Divine mandate, which is to shepherd the sheep. The linguists in this study use a qualitative method, namely a theological review presented using literature or literature studies.  AbstrakGembala merupakan salah satu jawatan  dari empat macam jawatan yang diberikan tanggung jawab oleh Tuhan dan ditempatkan dalam gereja serta berfungsi untuk pembangunan tubuh Kristus. Gembala adalah pemimpin yang membawa jemat untuk mencapai kedewasaan di dalam Kristus, Efesus 4:11. Tuhan memanggil dan menempatkan seseorang menjadi gembala untuk melaksanakan mandat Ilahi yaitu menggembalakan domba-domba. Pembahasan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu tinjauan teologis yang dipaparkan dengan menggunakan studi pustaka atau literatur. 
Membangun Budaya Literasi Mahasiswa Pascapandemi melalui Optimalisasi Perpustakaan: Studi Kasus pada Perpustakaan STT Intheos Surakarta Pebrina Dwi Sari; Rifai Rifai; Ayub E Lande
REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 2: Desember 2022
Publisher : REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid 19 pandemic, entering its third year, has brought many changes in all fields, including activities in the campus library. Libraries can no longer fully carry out complete face-to-face services, but various restrictions have been placed on reducing mobility and suppressing the transmission of the COVID-19 virus. Therefore, it is urgent for the recovery of the library after the pandemic, namely by optimizing the campus library so that library services can be felt again by the campus students. In addition, to re-earth the literacy culture and student interest in reading which has decreased due to the pandemic. Because one of the benchmarks for competent students in the 21st century is students who think critically, have global insight, and have high character and spiritualism. This study uses a descriptive qualitative research method with a case study approach that is focused on students of STT Intheos Surakarta and the efforts made by the campus library to optimize the library, including launching a campus literacy movement, socializing the program, creating a lecture reading corner, increasing the competence of librarians in digital libraries, digitizing theology books, maximizing social media as a means of promoting new book catalogs and improving modern library supporting infrastructure.  AbstrakMasa pandemi Covid 19 memasuki tahun ketiga ini telah membawa banyak perubahan dalam segala bidang, tidak terkecuali aktivitas di perpustakaan kampus. Perpustakaaan tidak bisa lagi sepenuhnya melakukan layanan tatap muka penuh tetapi dilakukan berbagai pembatasan guna mengurangi mobilitas dan menekan penularan virus Covid-19. Oleh sebab itu menjadi suatu urgensi guna pemulihan perpustakaan pasca pandemi yaitu dengan optimalisasi perpustakaan kampus sehingga layanan perpustakaan dapat kembali dirasakan oleh mahasiwa kampus tersebut. Selain itu mem-bumikan kembali budaya literasi dan minat baca mahasiswa yang menurun akibat pandemi. Karena salah satu tolok ukur mahasiswa yang kompeten di abad 21 adalah mahasiswa yang berfikir kritis, berwawasan global dan memiliki karakter serta spiritualisme yang tinggi. Penelitian ini meng-gunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu difokuskan pada mahasiswa STT Intheos Surakarta dan upaya yang dilakukanperpustakaan kampus untuk optima-lisasi perpustakaan yaitu diantaranya: mencanangkan gerakan literasi kampus, mensosialisasikan program tersebut, membuat pojok baca kuliah, peningkatan kompetensi pustakawan dalam perpusta-kaan digital, digitalisasi buku – buku Teologi, memaksimalkan media sosial sebagai sarana promosi katalog buku baru dan peningkatan sarana prasarana penunjang perpustakaan masa kini.  
Mandat Ilahi dalam Hukum Kasih Menurut Matius 22:39 Samuel Elkana
REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 2: Desember 2022
Publisher : REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  God's command to obtain eternal life is by doing the law of love. The mandate to love God and neighbor was given to mankind. Sometimes humans fail to carry out the divine mandate regarding the law of love because of a lack of understanding of the law of love. This research explains comprehensively and theologically by using qualitative methods, namely literature studies.AbstrakPerintah Tuhan untuk memperoleh hidup yang kekal yaitu dengan melakukan hukum kasih. Mandat mengasihi Allah dan sesasma diberikan kepada umat manusia. Terkadang manusia gagal dalam melakukan mandat ilahi tentang hukum kasih karena kurangnya pemahaman tentang hukum kasih. Dalam penelitian ini menjelaskan secara konprehensif dan teologis dengan menggunakan metode kualitatif yaitu studi Pustaka atau literatur. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6