cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Jl. Kaligawe Raya km 4, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, 50112
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Psikologi
ISSN : 19078455     EISSN : 26564173     DOI : 10.30659
Core Subject : Social,
Proyeksi: Jurnal Psikologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung. Jurnal ini memuat hasil pemikiran dan studi empiris bidang psikologi atau bidang lain yang terkait dengan disiplin ilmu psikologi. Terbit setahun dua kali tiap April dan Oktober. Redaksi mengundang para penulis untuk mengirimkan artikel hasil penelitian maupun pemikiran dibidang psikologi maupun bidang lain yang terkait. Redaksi berhak mengedit naskah sepanjang tidak mengubah substansi tulisan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014" : 8 Documents clear
APAKAH BUKU CERITA DAPAT MENGURANGI KEBIASAAN MENGOMPOL? (STUDI KASUS BIBLIOTHETAPY PADA ANAK DENGAN ENURESIS) Dwi Wahyuningsih Choiriyah
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.9.2.37-47

Abstract

Enuresis, bed-wetting, atau perilaku mengompol merupakan perilaku yang muncul dalam kondisi tertentu pada anak dan remaja. Herbert (2005) menjelaskan bahwa enuresis terjadi jika anak yang berusia lebih dari 6 tahun masih memiliki kebiasaan mengompol. Subjek adalah anak berusia 9 tahun dengan kebiasaan mengompol dan kurang baik dalam merawat diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi perilaku mengompol pada anak usia 9 tahun dan meningkatkan perawatan diri. Metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran secara detail mengenai perilaku mengompol dan penanganannya. Intervensi diberikan secara integratif dalam lima kali pertemuan. Intervensi berupa psikoedukasi, bibliotherapy, token economy, dan modifikasi lingkungan. Hasilnya menunjukkan bahwa subjek menunjukkan perubahan perilaku. Frekuensi mengompol subjek sudah berkurang. Subjek juga sudah lebih baik dalam melakukan perawatan diri, misalnya mandi dan mengganti pakaian, mencuci baju atau sprei dengan sabun. Intervensi yang integratif cukup efektif untuk diterapkan pada anak usia 9 tahun. Subjek tampak lebih percaya diri dan bahagia ketika ia mampu mengurangi perilaku mengompolnya. Subjek tidak malu lagi ketika berinteraksi dengan temantemannya. Adapun ketika terjadi kecelakaan dan mengompol, subjek tidak lagi menyembunyikan bekas ompolnya. Subjek bertanggung jawab dengan membersihkan bekas ompol dan menjemur kasurnya. Berdasarkan usianya, subjek masih membutuhkan banyak bimbingan dan pengawasan untuk memertahankan atau meningkatkan perilakunya. Intervensi lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi kebutuhan subjek akan pengakuan dan penghargaan. Hal ini diperlukan agar subjek dapat hidup lebih mandiri ketika berada di panti asuhan, setelah meninggalkan pusat trauma.
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA GURU SLB DI LINGKUNGAN KERJANYA Zulfi Nursucianti; Ratna Supradewi
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.9.2.75-90

Abstract

Dalam dunia pendidikan luar biasa, peserta didik yang dihadapi memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu baik kemampuan fisik, mental, emosi dalam usaha untuk berinteraksi dengan pihak luar atau lingkungan sekitar sehingga tugas seorang guru SLB menjadi semakin berat. Guru SLB dituntut untuk memiliki keahlian dan ketrampilan tertentu. Hal tersebut tidak mudah dan seringkali dapat menyebabkan stres kerja pada guru SLB.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empirik hubungan antara stres kerja dengan penyesuaian diri pada guru SLB di lingkungan kerjanya di kota Semarang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah product moment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SLB di kota Semarang, sedangkan sampel penelitian ini adalah guru SLBN Semarang yang berjumlah 56 orang. Data penelitian yang dikumpulkan menggunakan skala berupa skala penyesuaian diri dan skala stres kerja.Hasil uji hipotesis hubungan antara stres kerja dengan penyesuaian diri diperoleh r xy = - 0,771 dengan p = 0,000 ( < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan penyesuaian diri pada guru SLB di lingkungan kerjanya di kota Semarang. Stres kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 59,5 % terhadap penyesuaian diri pada guru SLB, sedangkan sisanya 40,5 % dipengaruhi oleh variabel lain.
MODIFIKASI PERILAKU UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MEMPERHATIKAN PADA SISWA SD YANG MENGALAMI GEJALA GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) Titin Suprihatin
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.9.2.15-36

Abstract

Salah satu masalah anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) adalah dalam hal prestasi akademik. Rendahnya prestasi di sekolah disebabkan karena ketidakmampuan untuk memperhatikan (inattentive), perilaku impulsif dan mengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh token ekonomi terhadap perilaku memperhatikan dan perilaku mengganggu yang dilakukan dalam setting kelas. Subjek penelitian terdiri dari dua anak yang didiagnosis mengalami gejala GPPH. Desain penelitian menggunakan reversal design ABAB. Observasi perilaku digunakan untuk melihat peningkatan perilaku memperhatikan dan penurunan perilaku mengganggu. Analisis data menggunakan visual inspection. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan token ekonomi efektif dalam meningkatkan perilaku memperhatikan dan mengurangi perilaku mengganggu pada subjek. Kata kunci: GPPH, perilaku memperhatikan, perilaku mengganggu, token ekonomi
BAHAYA BERKOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL Retno Setyaningsih
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.9.2.91-103

Abstract

instgram. Remaja seolah tanpa hambatan dalam membuka diri melalui status, foto bahkan video tentang diri, di sisi lain remaja kurang mempertimbangkan risiko yang mungkin muncul. Tulisan ini adalah telaah literatur berdasarkan 7 hasil penelitian empiris yang berfokus pada risiko berkomunikasi di media sosial dengan sampel remaja. Tujuan utama telaah literatur ini adalah untuk menjawab 3 pertayaan mendasar yakni: (1) Apa jenis-jenis risiko yang mungkin muncuk terkait dengan komunikasi di media sosial; (2) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi munculnya risiko tersebut; dan (3) Bagaimana cara meminimalisir munculnya risiko berkomunikasi di media sosial. Berdasarkan analisis, eksploitasi seksual,  cyberbullying, dan penyalahgunaan data adalah jenis utama risiko yang mungkin muncul. Faktor yang memperbesar munculnya risiko adalah: sifat naif terlalu membuka diri, keterbatasan internet literacy, dan minimnya mediasi orang tua. Lebih lanjut upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko adalah dengan meningkatkan kesadaran akan privasi dan risiko, meningkatkan internet literacy dan meningkatkan mediasi orang tua. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta pijakan bagi penelitian selanjutnya mengenai komunikasi remaja di media sosial.
STUDI KASUS KECENDERUNGAN PSIKOSOMATIS DAN KAITANNYA DENGAN SISTEM BUDAYA Anisa Fitriani; Rois; Ahmad Mutho Rois
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.9.2.38-48

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan psikosomatis dan kaitannya dengan latar belakang budaya seseorang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian berjumlah dua orang yang tinggal dalam lingkungan yang masih kental dengan takhayul. Data diperoleh dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan psikosomatis pada subjek karena kepercayaannya pada hal-hal yang berkaitan dengan takhayul. Ada kecenderungan untuk mengaitkan penyakit fisik yang sedang diderita dengan takhayul. Hal tersebut berdampak pada pemilihan penanganan yang salah karena anggapan bahwa penyakit fisik tersebut tidak wajar dan tidak dapat disembuhkan melalui pengobatan medis. Faktor yang memperkuat pemikiran tersebut antara lain karena kurangnya wawasan, kesulitan finansial, dan pengaruh dari keluarga dan lingkungan sekitar.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN RADIO JARINGAN CIPTA PRIMA PARIWARA RADIONET SEMARANG Ameilia Ayuning Kuntyassari; Agustin Handayani
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.9.2.49-60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap lingkungan kerja dengan kepuasan kerja pada karyawan radio Jaringan Cipta Prima Pariwara Radionet Semarang. Alat ukur yang digunakan adalah skala kepuasan kerja dan skala persepsi terhadap lingkungan kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan radio Jaringan Cipta Prima Pariwara Radionet Semarang sebanyak 82 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling.Kepuasan kerja merupakan suatu sikap positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja. Penelitian ini memakai aspek psikologis, aspek sosial, aspek fisik dan aspek finansial sebagai instrumen penelitian. Persepsi terhadap lingkungan kerja adalah proses bagaimana seseorang memandang, menafsirkan dan memberikan arti terhadap segala hal atau peristiwa yang ada dalam lingkungan kerjanya. Penelitian ini menggunakan aspek persepsi yaitu kognisi, afeksi dan konasi yang dikaitkan dengan aspek lingkungan kerja yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psikososial sebagai instrumen penelitian.Teknik korelasi product moment digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi terhadap lingkungan dengan kepuasan kerja diperoleh hasil nilai rxy = 0,576; p = 0,000 (p < 0,01; sangat signifikan), hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap lingkungan kerja dengan kepuasan kerja pada karyawan radio Jaringan Cipta Prima Pariwara Radionet Semarang. Sumbangan efektif persepsi terhadap lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja sebesar 33,18 persen.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN “X” SEMARANG Misbahul Munir; Abdurrohim Abdurrohim
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.9.2.61-74

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap lingkungan kerja dengan kepuasan kerja pada karyawan “X” Semarang. Alat ukur yang digunakan adalah skala kepuasan kerja dan skala persepsi terhadap lingkungan kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan “X” Semarang sebanyak 82 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling.Kepuasan kerja merupakan suatu sikap positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja. Penelitian ini memakai aspek psikologis, aspek sosial, aspek fisik dan aspek finansial sebagai instrumen penelitian. Persepsi terhadap lingkungan kerja adalah proses bagaimana seseorang memandang, menafsirkan dan memberikan arti terhadap segala hal atau peristiwa yang ada dalam lingkungan kerjanya. Penelitian ini menggunakan aspek persepsi yaitu kognisi, afeksi dan konasi yang dikaitkan dengan aspek lingkungan kerja yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psikososial sebagai instrumen penelitian.Teknik korelasi product moment digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi terhadap lingkungan dengan kepuasan kerja diperoleh hasil nilai rxy = 0,576; p = 0,000 (p < 0,01; sangat signifikan), hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap lingkungan kerja dengan kepuasan kerja pada karyawan “X” Semarang. Sumbangan efektif persepsi terhadap lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja sebesar 33,18 persen. 
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN SELF-EFFICACY PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYELESAIKAN DI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Rohmatun Rohmatun
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 9 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.9.2.1-14

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empirik hubugan antara pola asuh otoriter dengan efikasi diri pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini mengkorelasikan dua variabel, yaitu variabel pola asuh otoriter dengan variabel Self-efficacy. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala; yaitu skala pola asuh otoriter yang terdiri dari 26 item dengan daya beda berkisar antara 0,314 – 0,649 dengan estimasi reliabilitas sebesar 0,896, dan skala Self-efficacy yang terdiri dari 28 dengan daya beda berkisar antara 0,305 – 0,688 dengan estimasi reliabitas 0,849. Mahasiswa unissula yang sedang menyelesaikan skripsi diambil sebagai populasi dalam penelitian ini, dengan jumlah sampel sebanyak 123 mahasiswa yang diambil secara simpel random sampling. Korelasi produck moment digunakan untuk menguji data, dan diperoleh nilai rxy sebesar -0,340 dalam taraf signifikansi 0,000 (p<0,01), yang artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh otoriter dengan Self-efficacy, ini berarti hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Variabel pola asuh otoriter memberikan sumbangan efektif sebesar 11,6% terhadap variabel efikasi diri, 88,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 8