cover
Contact Name
Febri Haswan
Contact Email
febri.haswan88@gmail.com
Phone
+6282387466901
Journal Mail Official
uniks.ft@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gatot Subroto KM. 7 Kebun Nenas, Desa Jake, Kec. Kuantan Tengah, Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau, Indonesia
Location
Kab. kuantan singingi,
Riau
INDONESIA
Jurnal Perencanaan, Sains dan Teknologi (Jupersatek)
ISSN : 2622108X     EISSN : 26225980     DOI : https://doi.org/10.36378/jupersatek.v5i2
Jurnal Perencanaan, Sains dan Teknologi (Jupersatek), merupakan jurnal penelitian yang terbit 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada bulan Juli dan Desember, Jurnal ini terbuka untuk para peneliti baik dari akademisi maupun pakar, jurnal ini dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Islam Kuantan Singingi dengan p-ISSN : 2622-108X dan e-ISSN : 2622-5980.
Articles 420 Documents
PEMETAAN KONDISI TATA GUNA LAHAN KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI (Studi Kasus : Lahan Kampus UNIKS, Jalan Proklamasi Kebun Nenas, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi) Rivand Rifian
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.27 KB)

Abstract

Kondisi Kampus Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) saat ini masih memiliki lahan vegetasi yang cukup bervariasi, yang akan bermanfaat dalam pengembangan dan pengendalian fungsi lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ukuran luas lahan dan memetakan sebaran penggunaan lahan kampus dengan pengambilan data lapangan menggunakan GPS Garmin yang kemudian ditransfer pada komputer dengan Softwere Mapsource dan Autocad. Peta yang dihasilkan nantiya dapat digunakan untuk gambaran rencana penataan bangunan fasilitas kampus berikutnya. Hasil dari penelitian didapat peta tataguna lahan kampus UNIKS tahun 2017, maka dapat diketahui luas lahan kampus UNIKS secara keseluruhan baik yang sudah dimanfaatkan maupun lahan kosong. Dimana total luas lahan non efektif 11,55 Ha, yaitu jalan 0,35 Ha; taman 1,00 Ha; lahan kosong/belukar 9,7 Ha; dan parit 0,50 Ha. Sedangkan total luas lahan efektif 6,60 Ha, yaitu rektorat 1,00 Ha; masjid/lapangan 0,30 Ha; fakultas tarbiyah dan keguruan 1,00 Ha; fakultas teknik 0,70 Ha; dan kebun percobaan 3,65 Ha. Sehingga luas defenitif atau luas lahan kampus keseluruhan yaitu 18,15 Ha. Sedangkan hasil rancangan peta tataguna lahan kampus UNIKS 5 tahun mendatang dapat digambarkan rancangan luas lahan kampus UNIKS dimana luas lahan non efektif yaitu jalan 1,10 Ha; parit 0,30 Ha; dan taman 1,00 Ha. Sedangkan luas lahan efektif yaitu rektorat 1,00 Ha; masjid/lapangan 0,30 Ha; fakultas tarbiyah dan keguruan 1,00 Ha; fakultas teknik 0,70 Ha; lahan pembibitan 3,65 Ha; pustaka dan pusat olahraga 1,98 Ha; labor teknik 1,24 Ha; labor pertanian 1,1 Ha; gudang 1,03 Ha; lahan perkebunan 1,85 Ha; dan lahan peternakan 1,90 Ha. Sehingga luas defenitif atau luas lahan kampus keseluruhan yaitu 18,15 Ha.
ANALISIS TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WILLINGNESS TO PAY (Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek Teluk Kuantan – Pekanbaru) Ropika Ropika
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1580.851 KB)

Abstract

Transportasi darat khususnya angkutan umum perkotaan yang berada di kota-kota besar sangatlah penting keberadaannya dalam menjalankan salah satu fungsi utamanya yaitu sebagai pengangkut pergerakan masyarakat untuk mengerjakan aktivitas sehari-harinya dimana pelayanan diharapkan dilakukan secara cepat, aman, nyaman, murah dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisisis Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan kemauan membayar/Willingness To Pay (WTP). Pengumpulan data dengan survei langsung kelapangan untuk melakukan wawancara dengan pemilik kendaraan dan penyebaran kuisioner pada penumpang untuk mengetahui tingkat kemauan penumpang dalam membayar tarif. Hasil dari penelitian ini adalah besaran tarif berdasarkan BOK sebesar Rp.36.323,68, berdasarkan WTP sebesar Rp. 44.583,33 untuk hari kerja kategori umum dan sebesar Rp. 45.000 untuk kategori pelajar, sedangkan pada hari libur untuk kategori umum sebesar Rp. 52.023,81 dan untuk kategori pelajar sebesar Rp.49.000. Hal ini berarti kemauan membayar penumpang di bawah tarif yang berlaku yaitu sebesar Rp. 60.000 untuk kategori umum maupun pelajar. Hal ini bisa terjadi karena jenis pekerjaan yang berpengaruh pada penghasilan dan keperluan penumpang. Tarif yang berlaku untuk penumpang saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan tarif berdasarkan BOK dan WTP. Hal ini akan berpengaruh pada minat penumpang dalam penggunaan angkutan umum.
ANALISA BIAYA INVESTASI DAN BIAYA PEMELIHARAAN ANTARA PERKERASAN KAKU DENGAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN TUANKU TAMBUSAI, TELUK KUANTAN Rhido Putra
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.406 KB)

Abstract

Dalam berbagai proyek konstruksi jalan raya, perkerasan kaku dan perkerasan lentur ini telah banyak di gunakan. Untuk biaya konstruksi perkerasan lentur memang lebih murah dari pada biaya konstruksi perkerasan kaku, akan tetapi dalam jangka umur rencana yang sama konstruksi mana yang lebih ekonomis dan efisien. Oleh karena itu penelitian ini untuk mengetahui biaya yang ekonomis untuk konstruksi perkerasan kaku dan perkerasan lentur. Dengan melakukan proses pengolahan data baik itu data primer dan data sekunder yang kemudian dilakukan analisa terhadap biaya konstruksi, pemeliharaan dan investasi untuk masing-masing jenis perkerasan kaku dan perkerasan lentur. Sehingga nantinya menghasilkan suatu perbandingan biaya antara perkerasan kaku dan perkerasan lentur yang dapat menjadi acuan untuk mengetahui jenis perkerasan yang efektif dan efisien yang sebaiknya digunakan untuk Ruas Jalan Tuanku Tambusai, Teluk Kuantan.
ANALISA PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU DENGAN METODE BINA MARGA 2002 DAN AASHTO 1993 (Studi Kasus : Jalan Proklamasi, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi) Andri Prayitno
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.321 KB)

Abstract

Perkerasan kaku merupakan suatu susunan konstruksi perkerasan dimana sebagai lapisan atasnya digunakan pelat beton, yang terletak di atas pondasi atau langsung di atas tanah dasar. Ruas Jalan Proklamasi merupakan bagian dari sistem transportasi sebagai pelayanan sarana infrastruktur bagi penduduk. Mengingat dari masa ke masa jumlah penduduk akan semakin meningkat maka dilakukan perencanaan perkerasan kaku untuk melayani volume lalu lintas dimasa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan tebal perkerasan kaku dengan metode Bina Marga 2002 dan Metode AASHTO 1993. Perencanaan tebal pelat beton perkerasan jalan dengan umur rencana 20 tahun, sedangkan data volume lalu lintas diambil data hasil survei yang dianggap dapat mewakili hari yang berpeluang volume lalu lintas tertinggi. Hasil perhitungan tebal plat beton dengan menggunakan metode Bina Marga 2002 didapat 23 cm dan dengan Metode AASHTO 1993 didapat sebesar 26 cm, terdapat perbedaan sebesar 3 cm, ini akibat perbedaan konsep dasar dari masing- masing metode. Sedangkan untuk tebal plat pondasi sebesar 12,5 cm.
EVALUASI BANGUNAN BAWAH JEMBATAN RANGKA BAJA PEMATANG BENTENG KECAMATAN BATANG PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU Ardiansyah Ardiansyah
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.346 KB)

Abstract

Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Jembatan akan menjadi pengontrol volume danberat lalu lintas yang dapat dilayani oleh sistem transportasi. Bila beban yang bekerja pada jembatan lebih besar dibandingkan daya dukung dari penopang semua beban (pondasi) yang akan disalurkan kepada kekuatan tanah, maka jembatan akan runtuh dalam artian tidak bisa digunakan untuk transportasi. Menurut Standar Bina Marga (SBM) tahun 2010 revisi 3 devisi 7 seksi 7.6 bahwa Yang dimaksud dengan pondasi tiang adalah komponen struktur berupatiang yang berinteraksi langsung dengan tanah yang berfungsi sebagai penopang akhir dan menyalurkan beban dari struktur jembatan ketanah. Tiang pancang harus ditempatkan sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar. Penggeseran lateral kepalatiang pancang dari posisi yang ditentukan tidak boleh melampaui 75 mm dalam segal aarah. Jembatan pematang benteng merupakan jembatan yang dibangun pada anggaran tahun 2014. Jembatan ini menghubungkan antara Desa Pematang Benteng, Pematang, Sukamaju, Selunak dan Desa Punti Kayu, Sei Aur. Bebanbeban yang bekerja pada jembatan ini diperoleh sesuai dengan hasil perencanaan, dan standar binamarga tahun 2010.Total beban vertikal yang ditimbulkan pada abutmen 1 adalah 568,9 ton dan total beban horizontal adalah 123,334 ton. Total beban mati yang ditimbulkan pada abutmen 2 adalah 661 ton, Total beban mati yang ditimbulkan pada pilar adalah 641,43 ton. Dari hasil analisa pembangunan tiang pancang aman untuk bangunan tersebut dimana, pada abutmen diperoleh Pult > Pmax, 109,4 > 105,13 dan pada pilar diperoleh Pult > Pmax, 196,46 > 130,12.
ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI PETAPAHAN MENGGUNAKAN METODE HSS GAMA I UNTUK PERENCANAAN DIMENSI TANGGUL (Studi Kasus Sungai Petapahan Kecamatan Gunung Toar) Delvi Juniantoro
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.873 KB)

Abstract

Sungai Petapahan adalah salah satu sungai di Desa Petapahan yang rawan banjir. Perencanaan pengendalian banjir di sungai petapahan dapat dilakukan apabila debit banjir rencana disungai ini diketahui. Analisis debit banjir rencana menggunakan metode HSS Gama I yang selanjutnya diolah menggunakan aplikasi Hec-Ras untuk melihat ketinggian muka air sungai petapahan dan aplikasi Geo-Slope untuk melihat kestabilan tanggul yang akan dibuat sebagai bangunan penanggulangan banjir sungai petapahan. Dari hasil analisis debit banjir dengan berbagai kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun adalah 28,58 m3/detik, 33,42 m3/detik, 35,47 m3/detik, 38,56 m3/detik, 40,39 m3/detik, 42,79 m3/detik.
PERENCANAAN SALURAN DRAINASE DENGAN ANALISIS DEBIT BANJIR METODE RASIONAL (Studi Kasus Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar) Fitra Andika Parse
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.324 KB)

Abstract

Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Tujuan dari penelitian ini untuk merencanaan Dimensi Drainase di Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Data atau informasi yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi dan data primer diperoleh dari survey langsung di lapangan. Metode pengolahan data menggunakan perhitungan secara manual sesuai dengan metode rasional untuk menghitung Debit Banjir, dan rumus manning untuk Kecepatan saluran. Setelah dilakukan perhitungan debit banjir periode ulang 5 tahun maka didapat dimensi saluran ekonomis untuk saluran drainase utama adalah dengan lebar dasar B = 0.60 m dan tinggi saluran H = 0.80 m dengan penampang melintang saluran berbentuk persegi empat.
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN KEJARI TELUK KUANTAN Indra Junaidi
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.621 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat analisis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek Gedung Pertemuan Kejari Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian Merupakan penelitian Observasi menggunakan metode koesioner dengan teknik tes dan pengukuran populasi dalam penelitian ini adalah pekerja adalah dari PT. Nettindo Perdana sebagai Pelaksana pekerjaan yang berjumlah 83 orang kemudian dengan sample penelitian dengan berjumlah 39 orang. Instrument yang digunakan untuk melihat analisis SMK3 adalah Permenaker 50/MEN/2012. Identifikasi responden berdasarkan 5 variabel yaitu Variabel tanggung jawab dan komitmen perusahaan, Variabel Kebijakan dan disiplin K3, Variabel komunikasi dan Pelatihan K3, Variabel inspeksi dan Penyelidikan Kecelakan Kerja dan variable Evaluasi. Dari hasil penelitian diperoleh dari Variabel-variabel yang diukur yaitu Variabel tanggung jawab dan komitmen perusahaan memiliki penilaian skor 2,72, Variabel Kebijakan dan disiplin K3 2,72, Variabel komunikasi dan Pelatihan K3 2,78, Variabel inspeksi dan Penyelidikan Kecelakan Kerja 2,79, variable Evaluasi 2,77.disimpulkan bahwa analisis SMK3 pada Pembangunan Gedung Kejari Teluk Kuantan bahwa 5 (lima) Variabel Dalam Kategori Cukup Baik.
PENGARUH ELEMEN TAMAN KOTA TERHADAP KENYAMANAN MENURUT PERSEPSI PENGUNJUNG (STUDI KASUS : TAMAN AIR MANCUR TEPIAN NAROSA TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH) Aliarni Saputri
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2594.35 KB)

Abstract

Taman kota yang ada di Teluk Kuantan ini masih belum memenuhi elemen-elemen Taman kota. Hal itulah yang melatar belakangi penulis untuk mengetahui adakah pengaruh elemen taman kota di Taman Air Mancur Tepian Narosa terhadap kenyamanan menurut persepsi pengunjung, agar taman dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan mempunyai kenyamanan bagi pengunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi, observasi, survey dan kuesioner. Kuesioner diberikan kepada pengunjung taman air mancur dengan random sampling. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh dari elemen taman kota terhadap kenyamanan menurut persepsi pengunjung. Pengaruh ini mengakibatkan taman air mancur menjadi kurang nyaman. Kekurang nyamanan taman ini karena beberapa faktor yang mempengaruhi kenyamanan tidak terpenuhi yaitu faktor sirkulasi, iklim atau kekuatan alam, aroma (bau-bauan), keamanan, dan kebersihan.
IDENTIFIKASI KAWASAN BUDIDAYA DI DESA PULAU BARU KOPAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH Heri Sihendra
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1531.825 KB)

Abstract

Kawasan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan yaitu kawasan budidaya. Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Perencanaan pengunaan lahan adalah penilaian kesesuaian lahan merupakan proses penilaian kecocokan lahan untuk suatu pengunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif. Melaui teknik ini, akan digambarkan seluruh data atau fakta yang diperoleh dengan mengembangkan kategori-kategori yang relevan dengan tujuan penelitian dan penafsiran terhadap hasil analisis deskrptif dengan berpedoman pada teori-teori yang sesuai. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisa hasil observasi dan hasil survey serta untuk memberikan arti dan makna dalam pemecahan masalah, penulis menggunakan analisa data kualitatif, sehingga fakta yang terjadi dilapangan dapat dijelaskan sebagaimana mestinya. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah dalam mengidentifikasi kawasan budidaya di Desa Pulau Baru Kopah pada dasarnya ditinjau dari kriteria dan keadaan kawasan budidaya yang ada di Desa Pulau Baru Kopah. Kawasan Budidaya di Desa Pulau Baru Kopah terdiri dari : Kawasan permukiman, pertanian, perkebunan, peternakan perikanan, dan perkantoran.

Page 2 of 42 | Total Record : 420