cover
Contact Name
Els Tineke
Contact Email
sosioagripapua@unipa.ac.id
Phone
+6282239838384
Journal Mail Official
sosioagripapua@unipa.ac.id
Editorial Address
Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua Jl. Gunung Salju Amban, Manokwari, Papua Barat, Indonesia Telp. (0986)212998, HP: 0822 3983 8384, Email: sosioagripapua@unipa.ac.id
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Sosio-Agri Papua : Publikasi Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Published by Universitas Papua
ISSN : 20883684     EISSN : 26156482     DOI : 10.46549/sap
Sosio-Agri Papua : Publikasi Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian published by Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, Universitas Papua, is a journal that contains scientific articles on the results of studies to improve scientific communication, understanding and application of science and technology in the socio-economic field of agriculture and / or agribusiness. The scope of the journal includes scientific disciplines in the fields of agriculture and agricultural technology, including: socio-economic agriculture and agribusiness. Sosio-Agri Papua in collaboration with Association of Indonesian Agricultural Journals (AJPI) and PERHEPI.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2014): Desember" : 6 Documents clear
Analisis Tingkat Pendapatan Petani Pala (Myristica fragan Haitt) Di Distrik Teluk Arguni Atas Kabupaten Kaimana Sirfefa, Nurul H; Sagrim, Mecky; Arim, Maria Irene
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengkaji berapa besar pendapatan petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Subyek dalam penelitian ini adalah petani pala di Kampung Rafa (Sawatawera), Wanggita, Rofada (Feternu), Bofuwer, dan Warwasi di Distrik Teluk Arguni Atas Kabupaten Kaimana. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan tabulasi untuk mengetahui besarnya pendapatan petani pala selama tahun 2012. Analisis statistik regresi berganda digunakan untuk mengkaji faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan petani pala. Berdasarkan hasil analisis, jika ternyata terdapat hubungan pengaruh pada taraf kepercayaan 95%, maka akan dilanjutkan dengan uji F kemudian uji T untuk melihat tingkat signifikansi dari setiap variable independent terhadap variable dependent. Hasil penelitian adalah rata-rata pendapatan yang diterima petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas adalah tergolong tinggi yaitu sebesar Rp 24.283.541,6 per tahun atau Rp 2.023.628,47 per bulan. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda secara simultan bahwa persamaan regresi dari hubungan variabel luas lahan (X1), Pendidikan formal (X2), Pendidikan non formal (X3), Jumlah anggota keluarga (X4), Motivasi usaha (X5), Modal (X6), dan Curahan kerja (X7) secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani pala (Y) dengan nilai nilai signifikansi (P) (0,000) < α (0,05). Secara parsial hanya variabel Motivasi usaha (X5) dan Modal (X6) yang berpengaruh signifikan (nyata) terhadap tingkat pendapatan petani pala (Y) dengan nilai (P) 0,043 dan 0,012.
KARAKTERISTIK PELAKU USAHA MIKRO DI KELURAHAN AMBAN DISTRIK MANOKWARI BARAT KABUPATEN MANOKWARI Kareth, Elisabeth; Arim, Maria Irene; Widati, Agatha W
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku usaha kecil dan mikro di Kelurahan Amban Distrik Manokwari Barat; Menganalisis tingkat pendapatan; dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan perempuan pedagang sayur, pinang dan buah di Kelurahan Amban. Metode dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik studi kasus serta dianalisis secara tabulasi dan analisis lanjutan denganregresi linier berganda. Subyek penelitian adalah perempuan pedagang sayur, pinang dan buah yang berjumlah sebanyak 30 responden di Kelurahan Amban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Karakteristik Perempuan Pedagan sayur, pinang dan buah dibedakan menjadi dua yaitu: karakteristik pelaku usaha (identitas responden) meliputi umur, agama, pendidikan formal, status perkawinan, asal suku, pengalaman, pendidikan non formal, jumlah anggota keluarga, tingkat pendapatan keluarga dan motivasi kerja. Sedangkan karakteristik usahanya adalah: modal, jenis dan jumlah jualan, frekuensi jualan, tempat jualan, tenaga kerja yang terlibat, akses ke lembaga keuangan, pendapatan usaha dagang, waktu kerja dan tahun mulai usaha. (2) Pendapatan perempuan pedagang sayur, pinang dan buah di Kelurahan Amban Distrik Manokwari Barat sebesar Rp 2.076.000 per bulan. (3) Faktor modal, pendidikan formal, pengalaman, dan motivasi kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan perempuan pedagang sayur, pinang dan buah. Sedangkan variabel umur, tingkat pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini.
STUDI KOMPARATIF TINGKAT PRODUKSI KAKAO PADA MASYARAKAT ASLI PAPUA DAN NON PAPUA DI DISTRIK KEMTUK GRESI Yarangga, Aldrino; Tjolli, Ihwan; Tahoba, Afia E
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.20

Abstract

Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi yang sedang melakukan kegiatan pengembangan kakao karena memiliki potensi lahan yang memadai untuk bercocok tanam kakao disamping itu, peran pemerintah yang berupaya dalam peningkatan taraf hidup masyarakat di provinsi Papua. Distrik Kemtuk Gresi merupakan salah satu distrik di kabupaten Jayapura yang memiliki produksi kakao terbanyak setelah distrik Yapsi. Perkembangan kakao di Distrik Kemtuk Gresi melibatkan masyarakat Papua dan masyarakat non Papua yang bertempat tinggal di distrik Kemtuk Gresi. Hanya saja petani kakao non Papua berkembanglebih maju dibandingkan dengan petani kakao asli Papua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat produksi kakao pada masyarakat asli Papua dan non Papua di Distrik Kemtuk Gresi serta faktor-faktor sosial ekonomi dan budaya yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata – rata produksi petani asli Papua di lebih rendah dibandingkan rata– rata produksi petani non Papua. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi petani asli Papua adalah jumlah anggota keluarga dan modal, sedangkan pada petani non Papua factor-faktor yang mempengaruhi produksi kakaonya adalah modal, lahan dan curahan kerja.
PERGESERAN KONSUMSI PANGAN POKOK OLEH MASYARAKAT SUKU MOI DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Nebore, Indira R Yoku; Irbayanti, Diana N; Mamboai, Hans
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.21

Abstract

The aims of this study to know a shift in the local staple food consumption patterns become staple food rice and the result purpose for know factors that a correlation with a shift in food comsumption . The basic method uses descriptive method, sampling is purposive sampling, sample taken from 15% at two district. Methods of processing and tabulation and analysis of data using the Spearman rank correlation. The results showed a shift in the local staple food consumption patterns become staple food rice with shifting levels of ≥ 66.68% - 100% which is high. The reason is because rice shift easily available, easily prepared, inexpensive and Moi tribal society already accustomed to eating rice. In each combination of food consumed, rice became the main option even respondents not satisfied, bullae not eat rice. Local staple food by Moi tribal society has a social function as the communication value and economic value. Based on the analysis of the Spearman rank test associated very strongly with income variable, while the numbers of familly members, formal education, staple food prices have a very weak and taste consumption of staple foods have a weak relationship to the fundamental shift in main food consumption.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN USAHATANI SAYURAN DATARAN TINGGI DI KAMPUNG DEMUNTI DAN KAMPUNG MINYEIMIMUT DISTRIK HINGK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK Antoh, Meison Jemris; Wibowo, Kunto; Tjolli, Ihwan
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.22

Abstract

Masyarakat di Distrik Hingk banyak mengantungkan pekerjaanya pada tanaman sayuran dataran tinggi dan sistem pertaniannya masih tradisional seperti masih menggunakan ladang berpindah, sistim tebang, tebas, bakar, masih menggunakan bibit sebelumnya, alat-alat pertanian masih sederhana seperti kapak, parang, sekop, pacul, dan biaya transportasi yang cukup mahal. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan 1. Melihat seberapa besar penerimaan sayuran dataran tinggi yang dihasilkan oleh masyarakat petani di Kampung Demunti dan Kampung Minyeimimut. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaansayuran dataran tinggi seperti luas lahan, modal, dan tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan situasi atau keadaan berdasarkan data-data faktual dengan teknik studi kasus. Kasus dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengusahakan sayuran dataran tinggi di Kabupaten Pegunungan Arfak. Berdasarkan data hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 1. Rata-rata jumlah penerimaan yang dihasilkan oleh masyarakat petani yang memproduksi sayuran dataran tinggi di Kampung Demunti dan Kampung Minyeimimut adalah Rp. 42.850.156,- per tahun atau Rp. 3.570.846,- per bulan. 2. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel lahan (X1), modal (X2), dan tenaga kerja (X3), mempunyai hubungan pengaruh terhadap penerimaan (Y) sayuran dataran tinggi di Kampung Demunti dan Kampung Minyeimimut dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 76,2%. Hasil pengujian regresi secara parsial menunjukkan bahwa variabel lahan (X1) memberikan pengaruh sangat nyata, sedangkan modal (X2) memberikan pengaruh nyata, dan tenaga kerja (X3), yang berpengaruh sangat nyata terhadap penerimaan (Y).
STRATEGI PEMASARAN KEDELAI DI KOTA MANOKWARI SOYBEAN MARKETING STRATEGY IN THE MANOKWARI CITY Kurniawan, Anang; Abdullah, Yunus; Simanungkalit, Saut
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.23

Abstract

This study was conducted to determine determine the marketing strategies used by employers soybean imports in the city of Manokwari. There are also other things to be extracted is the price of soybeans at the time of purchase, how employers promote soybean and to determine the total volume of imported soybeans. This research was conducted in the district of Manokwari start of December 6, 2013 to February 7, 2014. Methods used descriptive case study technique. These results indicate that the marketing strategies used by both companies this is a strategy in which the price when buying in large quantities of consumer got a discounted price. Other results obtained in this study are from year to year soybean prices have increased in line with the relative price of the dollar. There is also the price at time of purchase in the amount of Rp. 8,000 per kg, the importer sold it for Rp. 9,000 per Kg way companies promote their goodsare not too complicated simply put a banner in front of his shop and or private radio. Famous for its business customers tell langgananya that other consumers. Soybeans are sold in a single transaction, could serve 99% of the volume of soybean imports.

Page 1 of 1 | Total Record : 6