Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PRODUKSI DAN PEMASARAN KOMODITI PISANG DI KAWASAN PANTAI UTARA MANOKWARI Kayukatui, Risda; Mamboai, Hans; Darmawanto Uria
Sosio Agri Papua Vol 12 No 2 (2023): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v12i2.365

Abstract

The purpose of this study was to (1) determine the level of production and productivity of bananas in Sairo, Bremi and Yoom 1 Villages, North Manokwari District, Manokwari Regency. (2) Analyze the income level of banana farming in Sairo, Bremi and Yoom Village 1, North Manokwari District, Manokwari Regency (3) Analyze margins, profits (Profit), share margin and marketing efficiency of bananas in Sairo, Bremi and Yoom Village 1, North Manokwari District, Regency Manokwari. The method used in this study is a qualitative description method. This method is a research method that utilizes qualitative data and then describes it descriptively and displays the results of the data as it is without any manipulation or other treatment. The conclusions from research on the production and marketing of banana commodities are (1) the total production and productivity of banana fields in Sairo, Bremi and Yoom I villages in a month, namely the average banana production is 44 kg/month or 12 bunches/month and the average land productivity of 2.83 tons/ha/month. (2) with an average cash income of IDR 724,946 and an average total income of IDR 1,150,348. (3) Margin analysis on channel I is IDR 0, profit (profit) is IDR 1,063,429, share margin is 100% and efficiency is 4.52%. Channel II is IDR 10,000, profit is IDR 7,000, share margin is 50% and efficiency is 9.91%. Channel III is IDR 30,000, profit (Profit) is IDR 11,283, share margin is 25% and efficiency is 9.13%.
EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI RESPEK DI KAMPUNG DEMINI DISTRIK MOMI WAREN KABUPATEN MANOKWARI SELATAN Rumbrawer, Charles; Sagrim, Mecky; Mamboai, Hans
Sosio Agri Papua Vol 3 No 1 (2014): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i1.16

Abstract

Kampung Demini merupakan salah satu Kampung yang terdapat pada Distrik Momi Waren, dimana penduduk sebagian basar mendapat program pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Mengkaji tingkat keberhasilan program PNPM Mandiri Respek di Kampung Demini Distrik Momi Waren. 2). Menganalisis hubungan antara Transparansi Pengelolaan TPKK, Kordinasi TPKK dengan Masyarakat, Frekuensi Pengawasan, Sosialisasi Program, dan Pendidikan Formal dengan keberhasilan program PNPM Mandiri Respek. Adapun pelaksanaan penelitian berlangsung selama kurang lebih satu bulan di Kampung Demini Distrik Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan. Metode dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik studi kasus serta dianalisis secara tabulasi dan tabulasi silang. Subyek penelitian adalah masyarakat penerima program PNPM Mandiri Respek di Kampung Demini, distrik Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa program PNPM Mandiri Respek di Kampung Demini berhasil. Terlihat bahwa variabel Transparansi TPKK (X1),Kordinasi TPKK (X2), Frekuensi Pengawasan (X3), Sosialisasi Program (X4), dan PendidikanFormal (X5), berpengaruh nyata (signifikan) terhadap keberhasilan program PNPM MandiriRespek.
PERGESERAN KONSUMSI PANGAN POKOK OLEH MASYARAKAT SUKU MOI DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Nebore, Indira R Yoku; Irbayanti, Diana N; Mamboai, Hans
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.21

Abstract

The aims of this study to know a shift in the local staple food consumption patterns become staple food rice and the result purpose for know factors that a correlation with a shift in food comsumption . The basic method uses descriptive method, sampling is purposive sampling, sample taken from 15% at two district. Methods of processing and tabulation and analysis of data using the Spearman rank correlation. The results showed a shift in the local staple food consumption patterns become staple food rice with shifting levels of ≥ 66.68% - 100% which is high. The reason is because rice shift easily available, easily prepared, inexpensive and Moi tribal society already accustomed to eating rice. In each combination of food consumed, rice became the main option even respondents not satisfied, bullae not eat rice. Local staple food by Moi tribal society has a social function as the communication value and economic value. Based on the analysis of the Spearman rank test associated very strongly with income variable, while the numbers of familly members, formal education, staple food prices have a very weak and taste consumption of staple foods have a weak relationship to the fundamental shift in main food consumption.
PERSEPSI DAN SIKAP PETANI DI DISTRIK PRAFI TERHADAP PERANAN PPL DI BPP PRAFI KABUPATEN MANOKWARI Makmaker, Lowisa Betty; Sagrim, Mecky; Mamboai, Hans
Sosio Agri Papua Vol 4 No 2 (2015): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v4i2.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukMengkaji peranan PPL yang didalamnya mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta mengkaji persepsi dan sikap petani menggenai peranan PPL tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di WKBPP Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, Pelaksanaan berlangsung kurang lebih satu bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Subjek penelitian adalah para PPL yang bekerja pada BPP Prafi Manokwari, dan para petani yang merupakan kelompok sasaran kerja para PPL tersebut. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa Kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang ada di Wilayah kerja BPP Prafi. Menetakan kondisi nyata kelembagaan yang ada di wialayah kerja balai meliputi : tingkat kemampuan manajemen, permodalan, skala usaha dan kemitraan yang dilakukan,serta menyusun rencana pemberdayaan dan penguatan kelembagaan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEREMPUAN PEDAGANG SAYURAN ASAL PAPUA DI KOTA MANOKWARI Kamesrar, Yanti; Kambuaya, Onesimus; Mamboai, Hans
Sosio Agri Papua Vol 4 No 2 (2015): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v4i2.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui besar pendapatan perempuan pedagang sayuran asal papua di kota manokwari dan menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi pendapatan perempuan pedagang sayuran asal papua di kota manokwari. Penelitian ini dilakukan di Pasar Sanggeng dan Pasar Wosi Kota Manokwari Barat Kota Manokwari, selama kurang lebih 1 bulan, terhitung dari tanggal 16 sasmpai 27 Juni 2015. Kedua tempat ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa pedagang sayuran asal papua yang menjual sayuran di kedua tempat ini jumlahnya banyak dibandingkan dengan tempat – tempat lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik studi kasus.Sebagai kasus adalah pendapatan perempuan pedagang sayuran asal papua yang berjualan sayuran di pasar Sanggeng dan pasar Wosi. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Subyek penelitian ini adalah perempuan pedagang sayuran asal Papua yang berjualan sayuran di pasar Sanggeng dan pasar Wosi. Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari. Teknik pengambilan contoh dilakukan secara acak sederhana yaitu mengambil 15 orang perempuan pedagang sayuran asal papua yang berjualan di pasar Sanggeng dan dipasar Wosi sebanyak 15 orang, dengan demikian jumlah contoh yang diambil sebanyak 30 orang. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode tabulasi.Analisis tabulasi digunakan untuk mengeahui besarnya penerimaan, biaya, penjualan dan pendapatan perempuan papua yang menjual sayuran.Untuk menganalisa hubungan antara faktor- faktor yang mempengaruhi pendapatan digunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian rata – rata pendapatan penjual sayuran di Kota Manokwari tergolong cukup, dengan pendapatan sebesar Rp 3.537.000 /Tahun. hasil analisis regresi linear berganda Secara simultan semua variabel yaitu modal (X1), tenaga kerja (X2), tingkat pendidikan (X3), jumlah tanggungan rumah tangga (X4), bersama – sama berpengaruh terhadap pendapatan karena nilai Thitung < TTabel yaitu 0,653 < 2,975. Sedangkan untuk uji T semua variabel yang dimasukan yaitu variabel modal X1, pendidikan formal X3 dan jumlah anggota keluarga X4 tidak berpengaruh terhadap pendapatan.
TRANSFORMASI STRUKTURAL TENAGA KERJA MIGRAN ASAL BUTON DI KABUPATEN TELUK WONDAMA Fita, Nur; Tieneke Rieke, Els; Mamboai, Hans
Sosio Agri Papua Vol 14 No 1 (2025): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v14i1.411

Abstract

The aim of this research is to determine socio-economic changes as measured by the type of work, income and asset ownership in Teluk Wondama Regency. This research uses a descriptive method with case study techniques. This research uses a purposive sampling approach based on the first 3 (three) criteria of residents from Buton, both men and women aged 20 to 39 years at the time the research was conducted. Second is the group of respondents with the above age criteria who migrated to Wondama Regency after 2005, namely after the expansion of Wondama Bay into a definitive Regency. The third are respondents who meet criteria one and two and have experience working as farmers in their area of origin (Buton) before migrating to Wondama Bay. The results of this research conclude that there has been a change in the socio-economic conditions of migrant communities after being in Teluk Wondama Regency. This is known from changes in the type of work, income and asset ownership which is much better in Teluk Wondama Regency when compared to the socio-economic conditions of migrant communities in the area of origin.