cover
Contact Name
Khamami Zada
Contact Email
jurnal.ahkam@uinjkt.ac.id
Phone
+6221-74711537
Journal Mail Official
jurnal.ahkam@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Faculty of Sharia & Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Juanda 95 Ciputat Jakarta 15412 Telp. (62-21) 74711537, Faks. (62-21) 7491821 Website:http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ahkam E-mail: jurnal.ahkam@uinjkt.ac.id
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah
ISSN : 14124734     EISSN : 24078646     DOI : 10.15408
Core Subject : Religion, Social,
Focus and Scope FOCUS This journal focused on Islamic Studies and present developments through the publication of articles and research reports. SCOPE Ahkam specializes on islamic law, and is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. Fatwa; Islamic Economic Law; Islamic Family Law; Islamic Legal Administration; Islamic Jurisprudence; Islamic Law and Politics; Islamic Legal and Judicial Education; Comparative Islamic Law; Islamic Law and Gender; Islamic Law and Contemporary Issues; Islamic Law and Society; Islamic Criminal Law
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 23 No. 2 (2023)" : 12 Documents clear
Legal Education on Women’s Property Inheritance Rights in South Sumatera Sukarti, Dewi; Asyari, Hasyim; Zulkifli, Zulkifli
AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah Vol. 23 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajis.v23i2.32921

Abstract

By and large, patrilineal societies still experience the unsolved problem of women’s property disinheritance. This article attempts to examine the role of legal education on female inheritance in transforming society regarding the issue in question. Based on a qualitative inquiry in Besemah society and two prominent universities in Palembang, South Sumatera, Indonesia, this article suggests that although the state laws have protected the rights of women to inheritance in various enactments, university students and society must be educated on the laws, the society’s rights in general and the law of inheritance in particular. Universities have the potential to influence society through the socalled three devotional services of highermeducation, namely education, research, and community services. As seen in campus curricula, students can be educated through classroom education, and society can be educated through community services. Debates at the academic level on inheritance problems in society should have been seen in academic journals, as there is a considerable gap between theories in classrooms and practices of society. Unfortunately, as shown in their curriculum and publications, universities in South Sumarera do not pay enough attention to property inheritance because it is not in students’ interests. In community service activities, universities have not advocated inheritance law to enhance people’s awareness of just inheritance practices, whereas universities are traditionally known as an agent of change. Thus, in this case, universities do not change society but are changed by society.  Artikel ini menunjukkan kurangnya pendidikan hukum mengenai waris perempuan menyebabkan tidak terpecahkannya persoalan waris Perempuan pada masyarakat patrilineal. Berdasarkan penelitian kualitatif pada Masyarakat Besemah dan dua universitas besar di Palembang, Sumarera Selatan, Indonesia, artikel ini menunjukkan bahwa walaupun negara sudah melindungi hak-hak waris perempuan dalam berbagai undang-undang, mahasiswa dan masyarakat perlu diberi pendidikan mengenai hukum, hak-hak masyarakat pada umumnya dan hukum waris pada khususnya. Universitas memiliki potensi untuk mempengaruhi masyarakat melalui Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagaimana terlihat dalam kurikulum kampus, mahasiswa dapat dididik melalui pengajaran di ruang kelas dan masyarakat dididik melalui pengabdian kepada masyarakat. Perdebatan di tingkat akademik tentang persoalan waris di masyarakat semestinya terlihat di jurnal-jurnal ilmiah mengingat adanya kesenjangan yang dalam antara teori-teori yang diberikan di kelas dengan praktek-praktek masyarakat. Sayangnya, sebagaimana terlihat pada kurikulum dan publikasi mereka, universitas di Sumatera Selatan tidak menaruh cukup perhatian terhadap kewarisan karena tidak menjadi minat mahasiswa. Dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), universitas tidak mengadvokasi hukum waris untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat mengenai praktek waris yang adil, padahal universitas secara tradisional dikenal  sebagai sebuah agen perubahan. Jadi, dalam hal ini universitas tidak mengubah masyarakat, melainkan diubah oleh masyarakat.
Strict Liability and Product Safety: The Case of Dangerous Syrup in Indonesia in the Maqashid Syariah Perspective HL, Rahmatiah; Arbani, Tri Suhendra; Risnah, Risnah; Akbar, Rahmatul
AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah Vol. 23 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajis.v23i2.34240

Abstract

This study examined the issue of cough syrup linked to several deaths of children in Indonesia from the perspectives of Maqasid Sharia and Strict Liability Theory. This library research analyzed the problem through document studies, news reports, and official statements from related parties. The findings revealed a need for considering strict liability and maqashid al shariah principles to protect consumers Moreover, this research recommended the need for advanced deliberation and collaboration among stakeholders, ulama, and representative figures in the pharmaceutical industry to overcome this problem.    Penelitian ini mengkaji kasus sirup obat batuk yang dikaitkan dengan beberapa kematian anak di Indonesia dalam perspektif  Maqasid Sharia dan Strict Liability Theory. Penelitian kepustakaan ini menganalisis permasalahan melalui studi dokumen, pemberitaan, dan pernyataan resmi dari pihak terkait. Temuan dalam Penelitian ini mengungkapkan perlunya mempertimbangkan prinsip liabilitas dan maqashid al syariah yang ketat untuk melindungi konsumen. Selain itu, penelitian ini merekomendasikan  perlunya musyawarah dan kolaborasi lanjutan antar pemangku kepentingan, ulama, dan tokoh perwakilan di industri farmasi untuk mengatasi masalah ini.

Page 2 of 2 | Total Record : 12