cover
Contact Name
Ikram
Contact Email
muhiqzhan@gmail.com
Phone
+62825656099811
Journal Mail Official
tematisjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapasa Raya No. 23, Makassar, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Teknologi Manufaktur dan Industri
Published by Politeknik Bosowa
ISSN : 27146456     EISSN : 29854946     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Tematis diterbitkan oleh Prodi Perawatan dan Perbaikan Mesin, Politeknik Bosowa, Makassar - Sulawesi Selatan, Indonesia. Tematis merupakan jurnal dengan akses terbuka untuk para akademisi, peneliti, dan praktisi dibidang Teknik Mesin. Tematis bertujuan untuk menyediakan forum bagi akademisi nasional (jurnal nasional), peneliti dan praktisi di bidang Teknik Mesin untuk mempublikasikan artikel asli. Semua artikel yang diterima akan diterbitkan dan akan tersedai secara bebas untuk semua pembaca. Ruang lingkup jurnal Tematis meliputi topik dalam bidang Teknik Mesin seperti teknologi, manufaktir dan industri. Semua artikel yang masuk ke jurnal ini dapat ditulis dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris.
Articles 42 Documents
ANALISIS TINGKAT KADAR OKSIGEN TERLARUT PADA KOLAM BUDIDAYA MENGGUNAKAN AERATOR VENTURI Hidayat, Imam Wahyu; Fachrul, Muhammad; Sunding, Alang
Jurnal Tematis (Teknologi, Manufaktur dan Industri) Vol 6, No 2 (2024): JURNAL TEMATIS (TEKNOLOGI, MANUFAKTUR DAN INDUSTRI)
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain dan pengujian Aerator Sistem Venturi Untuk tambak budidaya ini bertujuan untuk pengkayaan Oksigen pada kolam budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain beserta kinerja aerator sistem venturi untuk menghasilkan Microbubble dan mengetahui kadar oksigen terlarut (Dissolved oxygen) yang dihasilkan oleh konfigurasi aerator sistem venturi pada kolam budidaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2024-Agustus 2024 di kolam buatan Budidaya yang bertempat di politeknik bosowa dengan menggunakan metode desain eksperimen, dan uji analisis data kadar oksigen di dalam air. Dari hasil pengukuran kadar oksigen yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata doubel aerator pada bukaan full kerang udara titik terendah  sebesar 80,9% dan titik tertinggi sebesar 94,1% sedangkan pada bukaan ¼ kerang udara titik terendah sebesar 80,6% dan titik tertinggi sebesar 94,3%, sedangkan rata-rata kadar oksigen singel aerator pada bukaan full kerang udara titik terendah sebesar 84,8% dan titik tertinggi sebesar 90,2% sedangkan pada bukaan ¼ kerang udara titik terendah sebesar 84,0% Dan titik tertinggi sebesar 90,5%, tanpa menggunakan aerator kadar oksigen yang berada di dalam air sebesar 10,3%.
ANALISIS PENGARUH KEKUATAN LAS PADA KEMPUH V, X TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KARAKTERISTIK GETARAN Hidayat; Haslinda. HS; Muhammad Arham; M Ilham Nur
Jurnal Tematis (Teknologi, Manufaktur dan Industri) Vol 7 No 1 (2025): JURNAL TEMATIS (TEKNOLOGI, MANUFAKTUR DAN INDUSTRI)
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil uji tarik, tegangan tarik maksimum material ialah: σu = 37.2 Kg/mm2, σu = 49.0 Kg/mm2, dan σu = 58.0 Kg/mm2. Sesuai tabel pada lamapiran-3 semua hasil perhitungan masuk dalam kategori material St 37, St 42, dan St 50. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa bahan yang digunakan pada pengujian ini ialah benar St 37, St 42, dan St 50. Nilai simpangan terhadap putaran pada masing-masing bahan uji berbeda, dimana nilai rata-rata untuk bahan St 37 lebih besar dibanding bahan St 42 dan 50. Hal ini disebabkan tingkat kekuatan yang berbeda dimana bahan St 50 lebih kokoh sehinga simpangan yang terjadi saat diberikan putaran menjadi kecil sedangkan untuk bahan St 37 nilai simpangannya lebih besar karena tingkat kekokohannya lebih rendah dibandingkan St 50. Sekalipun dalam prosentase kenaikan tegangan tarik St 37 lebih besar dibanding St 50. Hal ini yang menyebabkan nilai simpangan dari bahan yang lebih kuat menjadi kecil dibandingkan dengan bahan yang lebih lunak. Pengaruh model kampuh las dan jenis material terhadap karakteristik getaran adalah sebagai berikut :(a) Harga frekuensi sudut resonansi (wres ), jika dilihat dari model kampuh las terjadi ketidakseimbangan. Pada baja St. 37 harga wres Kampuh V = 87,733 rad/s lebih besar daripada harga wres Kampuh X = 73,267 rad/s, untuk baja St. 42. (b) Harga Kekakuan (k) baja St. 37 = 4718,81193 N/mm lebih besar daripada kekakuan baja St. 42 = 4211,47225 N/mm. Harga kekakuan dilihat dari model kampuh las kekakuan model kampuh V baja St 37 > kekakuan model kampuh X baja St 42. (c) Harga massa sistem (m) baja St. 37 = 0,67 kg lebih kecil daripada massa sistem baja St. 42 = 0,78 kg. Harga massa sistem dilihat dari model kampuh las massa sistem model kampuh V < massa sistem model kampuh X. (d) Harga koefisien peredam (c) baja St. 37 = 171,83604 Ns/m lebih besar daripada koefisien peredam baja St. 42 = 7,82268 Ns/m. Harga koefisien peredam dilihat dari model kampuh las koefisien peredam model kampuh V > koefisien peredam model kampuh X.