Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 232 TADANG PALIE PADA MATERI TUMBUHAN SUMBER KEHIDUPAN DI BUMI Sudarto , Sudarto; Asriadi, Asriadi; Muhammad Arham
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 8: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a descriptive qualitative research, which aims to analyze the ability to understand the concept of science of grade IV students of SD Negeri 232 Tadang Palie, Sibulue District, Bone Regency on plant material that is the source of life on earth and the factors that influence it. The subjects in this study are grade IV teachers and grade IV students. Teachers consist of 1 respondent and 6 students as many as respondents. The data collection techniques in this study were obtained from the results of interviews and class observations. The data analysis technique in this study starts from the stage of data reduction, data presentation, and conclusion drawn. The results of this study show that students' understanding of science concepts varies according to their level of understanding, students with high understanding are able to restate concepts well, classify plant parts according to their functions and are able to provide relevant examples and non-examples. Students with moderate conceptual understanding can restate concepts and classify plant parts but still experience misconceptions that require further reinforcement. Meanwhile, students with low conceptual comprehension have difficulty in restating concepts or classifying plant parts, requiring a more intensive learning approach. Factors that affect students' understanding of science concepts include internal factors such as learning interest and concentration in learning as well as external factors such as lack of learning media and student learning environment
ANALISIS PENGARUH KEKUATAN LAS PADA KEMPUH V, X TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KARAKTERISTIK GETARAN Hidayat; Haslinda. HS; Muhammad Arham; M Ilham Nur
Jurnal Tematis (Teknologi, Manufaktur dan Industri) Vol 7 No 1 (2025): JURNAL TEMATIS (TEKNOLOGI, MANUFAKTUR DAN INDUSTRI)
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil uji tarik, tegangan tarik maksimum material ialah: σu = 37.2 Kg/mm2, σu = 49.0 Kg/mm2, dan σu = 58.0 Kg/mm2. Sesuai tabel pada lamapiran-3 semua hasil perhitungan masuk dalam kategori material St 37, St 42, dan St 50. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa bahan yang digunakan pada pengujian ini ialah benar St 37, St 42, dan St 50. Nilai simpangan terhadap putaran pada masing-masing bahan uji berbeda, dimana nilai rata-rata untuk bahan St 37 lebih besar dibanding bahan St 42 dan 50. Hal ini disebabkan tingkat kekuatan yang berbeda dimana bahan St 50 lebih kokoh sehinga simpangan yang terjadi saat diberikan putaran menjadi kecil sedangkan untuk bahan St 37 nilai simpangannya lebih besar karena tingkat kekokohannya lebih rendah dibandingkan St 50. Sekalipun dalam prosentase kenaikan tegangan tarik St 37 lebih besar dibanding St 50. Hal ini yang menyebabkan nilai simpangan dari bahan yang lebih kuat menjadi kecil dibandingkan dengan bahan yang lebih lunak. Pengaruh model kampuh las dan jenis material terhadap karakteristik getaran adalah sebagai berikut :(a) Harga frekuensi sudut resonansi (wres ), jika dilihat dari model kampuh las terjadi ketidakseimbangan. Pada baja St. 37 harga wres Kampuh V = 87,733 rad/s lebih besar daripada harga wres Kampuh X = 73,267 rad/s, untuk baja St. 42. (b) Harga Kekakuan (k) baja St. 37 = 4718,81193 N/mm lebih besar daripada kekakuan baja St. 42 = 4211,47225 N/mm. Harga kekakuan dilihat dari model kampuh las kekakuan model kampuh V baja St 37 > kekakuan model kampuh X baja St 42. (c) Harga massa sistem (m) baja St. 37 = 0,67 kg lebih kecil daripada massa sistem baja St. 42 = 0,78 kg. Harga massa sistem dilihat dari model kampuh las massa sistem model kampuh V < massa sistem model kampuh X. (d) Harga koefisien peredam (c) baja St. 37 = 171,83604 Ns/m lebih besar daripada koefisien peredam baja St. 42 = 7,82268 Ns/m. Harga koefisien peredam dilihat dari model kampuh las koefisien peredam model kampuh V > koefisien peredam model kampuh X.
Training for designing Scientific Writing to the Lecturers of Khairun University Ternate Muhammad Basri; Abdullah; Muhammad Arham; Suci Pole Mappaita; Mansyur
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): AXIOLOGY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Jurusan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan bagi para dosen Universitas Khairun Ternate dalam menulis atau menyusun karya ilmiah berupa penulisan Artikel atau paper. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik dalam menyusun karya tulis ilmiah, seperti artikeldan paper. Di akhir kegiatan ini diadakan evaluasi oleh Tim sebagai bagian untuk mengetahui keberhasilan peserta dalam kegiatan ini. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan bahwa 85% peserta berhasil menulis artikel dan paper untuk Jurnal (nasional atau internasional). Dengan kata lain, terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta motivasi yang tinggi dari pesertadalam mendesain artikel atau paper. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah berhasil.
English Speech Competition for Senior High School Students: Program untuk Mengembangkan Kemampuan Berbicara dan Meningkatkan Kepercayaan Diri Berbahasa Inggris di UPT SMAN 8 Makassar Muh. Hasbi; Muh. Rifqi Syamsuddin; Syarifuddin Dollah; Muhammad Arham; Hasriani G; Nhajwa Priyana; Nur Inayah; Adilah Nurul Fatin; Dwi Putri Maisyarah; Juriasari
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): AXIOLOGY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Jurusan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas pelaksanaan English Speech Competition di UPT SMAN 8 Makassar sebagai strategi untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik   dalam menggunakan bahasa Inggris. Kompetisi ini dirancang sebagai solusi terhadap kurangnya ruang praktis dalam pembelajaran keterampilan berbicara di sekolah. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan berbicara, keberanian tampil di depan umum, serta motivasi peserta untuk mengembangkan potensi dalam bidang public speaking. Temuan ini diperkuat melalui observasi langsung dan kuesioner yang menunjukkan tingginya kepuasan dan ketercapaian tujuan kegiatan. Oleh karena itu, kompetisi ini direkomendasikan sebagai program rutin yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris secara aplikatif dan berorientasi pada pengembangan karakter serta keterampilan abad ke-21.
The Analysis of Vocabulary Usage in The Online Game Application ”Mobile Legend’’ at Junior High School Mifta Farid; Muh. Tahir; Iskandar; Muhammad Arham; Agus Salim Jirong
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol. 13 No. 2 (2025): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Lite
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/ideas.v13i2.7806

Abstract

This study explores the analysis of vocabulary usage in the online game application Mobile Legends at Junior High School. Using a qualitative design, the study involved 10 ninth-grade students as participants, selected for their active engagement with the game. Data were collected through observation, semi-structured interviews, and documentation. The findings reveal that students frequently acquired vocabulary related to gameplay, such as cooldown (CD), buff, nerf, ulti, and backdoor. These terms were retained because they were repeatedly used and directly connected to in-game actions. Students reported that the interactive features of Mobile Legends, including quick chat, voice chat, and subtitles, facilitated vocabulary learning in an authentic context. The results indicate that Mobile Legends can serve as a supplementary medium for vocabulary acquisition among Generation Z learners. However, potential negative impacts, such as exposure to offensive language and excessive play, must also be considered. The study suggests that game-based learning should be integrated strategically into EFL classrooms to maximize benefits while minimizing risks.
Integrasi Teknologi dan Pedagogi: Upaya Peningkatan Kompetensi Digital Mahasiswa Baru Pendidikan Bahasa Inggris Suci Amaliah; Geminastiti Sakkir; Nur Aeni; Muhammad Arham; Ika Yuli Wahyuni
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): AXIOLOGY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Jurusan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tingkat literasi digital mahasiswa di Indonesia masih tergolong sedang dan belum merata pada berbagai dimensi keterampilan teknologi, informasi, dan berpikir kritis. Analisis dataset terhadap 2.921 mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia menunjukkan skor rata-rata literasi digital sebesar 3,45 dari 5, yang menandakan tahap perkembangan menuju tingkat mahir (Simanjuntak et al., 2025). Sejalan dengan temuan tersebut, Dolezal et al. (2025) menegaskan perlunya program terstruktur yang mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Sebagai respons terhadap hal tersebut, program pengabdian masyarakat bertajuk “Integrasi Teknologi dan Pedagogi: Upaya Peningkatan Kompetensi Digital Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris” dilaksanakan pada Agustus 2025 di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Workshop berbasis praktik langsung ini melibatkan 180 mahasiswa baru yang dibagi ke dalam lima kelas, masing-masing terdiri atas 36 mahasiswa dan dipandu oleh satu orang instruktur. Program ini bertujuan memperkuat literasi digital dan keterampilan perancangan pembelajaran mahasiswa melalui penerapan kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dan model SAMR (Substitution–Augmentation–Modification–Redefinition). Melalui kegiatan berbasis pengalaman menggunakan LMS/CMS, alat berbasis AI (ChatGPT, Grammarly), platform e-portfolio, dan aplikasi multimedia (Canva, Padlet), mahasiswa menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri dan kemampuan digital mereka. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 88% peserta mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam rancangan pembelajaran dengan lebih efektif. Kegiatan ini juga menghasilkan komunitas kolaboratif bernama English Digital Innovators Community (EDIC) sebagai wadah pengembangan dan inovasi berkelanjutan di kalangan mahasiswa.
Relevansi Pemikiran Abad Klasik dan Pertengahan: Telaah Pragmatisme dan Skolatisisme dalam Pendidikan Islam Muhammad Arham; Ilzam Hubby Dzikrillah Alfani
Bustanul Ulum Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 2 (2025): Bustanul Ulum Journal of Islamic Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Bustanul `'Ulum Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62448/bujie.v3i2.217

Abstract

The background of this research wants to look deeper between education based on experience (pragmatism) and education that is considered traditional based on theory and deductive logic (scholatism). This research aims to find out what are the differences and similarities between the two educations. It also aims to look at other important aspects using the lens of Islamic Education. This research is qualitative in nature by sifting and analyzing various literature be it books, articles or other sources. This research uses the comparative method to analyze the similarities and differences between the two. This research also tries to look at the two educational bases from another point of view, namely using the lens of Islamic Education. As a result, it turns out that there is one important aspect that is forgotten, namely the development of student character. The development builds spiritual values in students and tries to focus on self-improvement.