cover
Contact Name
Adinda Juwita Sari
Contact Email
adindajuwitasari@poltekkes-tjk.ac.id
Phone
+6289601228809
Journal Mail Official
jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama
ISSN : 2721950X     EISSN : 27226743     DOI : https://doi.org/10.26630
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang merupakan institusi pendidikan vokasi di bidang kesehatan yang menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Kegiatan pengabdian perlu dipublikasikan guna pemanfaatan lebih luas bagi masyarakat, oleh karena itu Politeknik Kesehatan mengembangkan e-jurnal pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini dinamai dengan JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN BEGUAI JEJAMA (ISSN Online : 2722-6743 | ISSN Print: 2721-950X). Jurnal tersebut terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember (Edisi Bahasa Indonesia). Berisi tulisan yang diangkat dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung terciptanya kesehatan masyarakat. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada bulan April 2020.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 1 April 2021" : 5 Documents clear
Meningkatkan Kemampuan dan Kemandirian Masyarakat Dalam Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru di Kecamatan Natar Lampung Selatan Tumiur Sormin; Anita Puri
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 1 April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i1.89

Abstract

Penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Branti Kecamatan Natar masih ada yang menghentikan pengobatannya sehingga penderita ini beresiko menularkan penyakitnya kepada orang lain. Hasil pre-survei diketahui rendahnya pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tentang pemberantasan dan pengobatan tuberkulosis. Tujuan pengabmas ini adalah meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam pemberantasan penyakit tuberkulosis paru. Sasaran kegiatan adalah kader kesehatan dan masyarakat sebanyak 55 orang dengan metode penyuluhan dan pelatihan tentang cara pemberantasan tuberkulosis paru. Media yang digunakan pada penyuluhan dan pelatihan adalah video edukasi dan booklet sebagai bahan bacaan di rumah. Kegiatan dilaksanakan di aula puskesmas pada bulan Juli sampai Agustus 2020. Hasil yang dicapai langsung setelah penyuluhan dan pelatihan adalah meningkatnya jumlah masyarakat berpengetahuan baik, yakni dari 3 orang (5,45%) menjadi 26 orang (47,27%), meningkat yang bersikap positif dari 19 orang (34,55%) menjadi 42 orang (76,36%) dan meningkat keterampilannya baik dari 10 orang (18,18%) menjadi 32 orang (61,83%). Hasil evaluasi akhir kegiatan diketahui 40 orang (72,73%) selalu menerapkan pemberantasan tuberkulosis paru dan 15 orang (27,27%) mengatakan kadang-kadang saja menerapkannya. Sebanyak 55 orang (100%) masyarakat yang mendapat pelatihan mengatakan puas dengan kegiatan pengabmas Dosen Poltekkes Tanjungkarang. Disimpulkan bahwa kemampuan dan kemandirian masyarakat memberantas tuberkulosis paru meningkat setelah dilakukan pengabdian masyarakat.
Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Bandar Lampung Tahun 2020 Desi Andriyani; RR Ratnasari Dyah P; Lies Elina P
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 1 April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i1.90

Abstract

Data awal di Puskesmas menunjukkan masih tinggi angka karies gigi pada anak dimana setiap anak terdapat 4-5 gigi yang berlubang ini membutuhkan perhatian lebih dari semua pihak, baik orangtua maupun tenaga kesehatan. Posyandu sebagai sarana untuk memantau tumbuh kembang anak, dapat menjadi salah satu upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada anak.karena itu, kader posyandu perlu diberi pelatihan mengenai kesehatan gigi dan mulut guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Metode collaborative learning merupakan salah satu metode pembelajaran baru yang efektif. Namun metode tersebut belum pernah digunakan dalam pelatihan untuk kader posyandu ,kader hanya memberikan penyuluhan dengan ceramah tentang kesehatan ibu dan anak untuk Kesehatan gigi tidak secara khusus tetapi berdasarkan keluhan dari peserta posyandu. Keterbatasan tenaga kesehatan gigi menjadi salah satu faktor pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu. Selain sebagai pelaksana rutin, kader juga bertugas memberikan penyuluhan terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Maka, kader harus menguasai berbagai teknik keterampilan dan pengetahuan. Pengetahuan yang harus dimiliki kader tersebut termasuk juga pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut balita sebagai bagian dari kesehatan anak secara umum. Pelatihan atau penyegaran bagi kader  mengenai pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu dan anak ,seperti  dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak seharusnya, kader dapat membimbing, mendorong, dan penggerak terhadap ibu dan anak dalam  memelihara kesehatan gigi dan mulutnya. Hasil wawancara pada kader wilayah kerja puskesmas beringin raya sejumlah 50 orang kader, di peroleh data bahwa pengetahuan yang dimiliki kader masih dalam tingkatan cukup 82% sebelum dilakukan pelatihan. Setelah dilakukan pelatihan pengetahuan kader meningkat menjadi baik 85%. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut ini sangat penting untuk diketahui kader posyandu.
Pemberdayaan Mitra Melalui Pelatihan Hijamah dan Edukasi Kesehatan di Pondok Pesantren Al Muhsin Kota Metro Sri Lestariningsih; Yusro Hadi M; Septi Widiyanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 1 April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i1.91

Abstract

Awal tahun 2020 merupakan tahun yang mengkhawatirkan seluruh negara, tanpa terkecuali negara Indonesia. Hal itu disebabkan munculnya wabah virus Corona, yang bermula dari Kota Wuhan China, dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Wabah ini diberi nama coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Penyebaran wabah Covid-19 ini hingga ke 216 negara termasuk Indonesia dan juga Provinsi Lampung. Wabah Virus ini telah menjadi Pandemi dan memerlukan penanganan yang serius, bukan hanya oleh pemerintah tapi juga oleh seluruh masyarakat. Salah satu pengobatan non-farmakologis sedang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia yaitu Bekam/ Al-Hijamah/ Cupping Therapy. Bekam dan penerapan PHBS dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik sebagai sarana promotif dan preventif pencegahan penyakit dengan salah satu manfaat bekam yaitu meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuan dilakukan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan mitra melalui Pelatihan Hijamah dan Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), untuk mengetahui perbedaan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Metode yang digunakan yaitu one group pretest and posttest design. Analisis secara univariat menggunakan nilai mean dan analisis bivariat menggunakan uji Paired Samples Test dengan jumlah responden yaitu 25 orang. Hasil analisis univariat didapatkan nilai pretest yaitu Mean= 6, Median= 6, Modus= 6, nilai terendah= 2, dan nilai tertinggi 9. Sedangkan pada nilai posttest didapatkan nilai Mean= 8,12, Median= 8, Modus= 9, nilai terendah= 6, dan nilai tertinggi 10. Hasil uji bivariat didapatkan nilai p=0,000. Simpulan, ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah dilakukan tindakan penyuluhan dan praktik.
Pendampingan Desa Tamansari Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Menuju Desa Open Defecation Free (ODF) Prayudhy Yushananta; Mei Ahyanti; Amrul Hasan
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 1 April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i1.92

Abstract

Problema cukup besar di negara sedang berkembang dan menyebabkan kesakitan bahkan kematian yang cukup tinggi adalah penyakit menular, salah satunya adalah diare yang bersifat "healthy Carrier" menimbulkan kesukaran dalam pemberantasannya. Banyak faktor pendorong terjadinya diare, yaitu faktor host, agent, lingkungan dan perilaku. Di Provinsi Lampung terdapat beberapa wilayah yang masih memiliki masalah dalam hal pembuangan tinja dan penyakit diare. Salah satunya adalah Desa Tamansari Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Selama ini pembuangan tinja langsung dibuang ke dalam aliran sungai yang melintasi desa tersebut. Desa Tamansari merupakan desa yang masuk ke dalam program ODF. Solusi untuk mengatasi permasalahan Desa Tamansari adalah pembangunan intalasi WC dan perubahan perilaku masyarakat dalam membuang tinja. Kegiatan Pengabdian ditujukan sebagai pendampingan masyarakat dalam pembangunan jamban dan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, dilaksanakan pada Bulan September hingga Desember 2018. Pada kegiatan ini, telah terbangun 6 sarana jamban keluarga di Dusun Pasir Erih Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tatan Kabupaten Pesawaran. Jamban yang mudah diakses oleh masyarakat ini telah dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik.
Pendampingan Kader Lansia Pada Penanganan Konstipasi Dengan Obat Tradisional Tanaman Paederia Scander Lour Merr Rustam Aji; Sherly Ratih Frichesyarius Santi Ajhie; Ruslina Yulaika; Wirawan Shakty
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 1 April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i1.88

Abstract

Penggunaan obat tradisional masih diminati oleh keluarga dan masyarakat di Indonesia, karena obat tradisional tersebut mempunyai beberapa kelebihan, antara lain bahan bakunya mudah diperoleh dan dapat dibudidayakan sendiri di tempat pemukiman. Salah satu tanaman berkhasiat dan berpotensi sebagai obat tradisional yang sering digunakan oleh keluarga dan masyarakat yaitu tanaman sembukan dengan nama ilmiah Paederia scander Lour Merr dari Familia Rubiaceae. Tanaman ini selain digunakan sebagai lalapan, juga dapat mengobati, perut kembung (konstipasi), sehingga berpotensi sebagai Obat Pertolongan Pertama Konstipasi. Pendampingan kader lansia pada penanganan konstipasi dengan obat tradisional tanaman Paederia scander Lour Merr. Penyuluhan dihadiri 6 kader lansia dan 21 lansia, diberikan materi tentang penanganan konstipasi dengan obat tradisional tanaman Paederia scander Lour Merr. Tumbuhan sembukan merupakan bahan obat tradisional, yang berkhasiat untuk mencegah masuk angina, mengobati sistem pencernaan seperti perut kembung. Peserta 2 dari 6 kader lansia serta 4 lansia dari 21 lansia, dapat melakukan redemontrasi cara pembuatan obat tradisional tanaman Paederia scander Lour Merr sebagai obat konstipasi. Masyarakat dapat melakukan pertolongan pertama pada konstipasi dengan obat tradisional tanaman Paederia scander Lour Merr.

Page 1 of 1 | Total Record : 5