cover
Contact Name
Sri Andayani
Contact Email
jktm@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jktm@uny.ac.id
Editorial Address
Program Studi Matematika FMIPA UNY Jl. Colombo No. 1 Karangmalang, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika
ISSN : -     EISSN : 30311152     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika adalah jurnal yang menyajikan hasil penelitian, pemikiran, kajian teori, pengembangan terkini, dan penerapan matematika. Ruang lingkup jurnal ini mencakup bidang: • Aljabar, • Analisis, • Geometri, • Matematika terapan, • Komputasi, dan • Statistika.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika" : 10 Documents clear
SISTEM INFORMASI BIMBINGAN PRIVAT “TEMAN BELAJAR” DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE Hidayat Nor Amin , Nur Hadi Waryanto
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) merancang dan membangun sistem informasi bimbingan privat Teman Belajar berbasis Web yang mampu memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk menemukan tutor atau pengajar, (2) mengetahui tingkat kelayakan Teman Belajar dengan menggunakan pengujian betha. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan model pengembangan Waterfall. Model Waterfall terdiri empat tahap yaitu analisis, perancangan, implementasi dan pengujian. Pengujian yang dilakukan menggunakan pengujian Betha dengan menggunakan nilai karakteristik menurut Mc Call. Sistem informasi ini terdiri dari 3 user, yaitu: tutor, peserta didik, dan admin. Dari pengujian Betha yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: correctness (3,42; sangat baik) artinya semua menu dalam sistem berfungsi dengan baik, reliability (3,23; baik) artinya sistem cukup akurat dalam melakukan verivikasi kepada calon tutor, efficiency (3,00; cukup baik) artinya sistem ini cukup efisien, integrity (3,45; sangat baik) artinya keamanan sistem cukup baik, usability (3,47; sangat baik) artinya sistem memiliki tampilan yang menarik dan mudah dalam penggunaannya, maintainability (4,00; sangat baik) artinya sistem mampu melakukan pemulihan ketika terjadi masalah dengan sangat baik, testability (4,00; sangat baik) artinya fungsi dari setiap menu dalam sistem berfungsi dengan sangat baik, flexibility (3,00; cukup baik) artinya terdapat kemudahan dalam pengembangan sistem, portability (3,68; sangat baik) artinya sistem mudah diakses melalui browser yang berbeda, reusability (4,00; sangat baik) artinya sistem mudah digunakan sebagai pengganti sistem pencarian lain, dan interoperability (3,00; cukup baik) artinya sistem memiliki kemudahan untuk terhubung dengan media lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini layak untuk digunakan. Kata kunci: sistem informasi, Teman Belajar, website, pengujian Betha. Abstract This research aims to: (1) designing and building a private tutoring system of web based that is able to provide convenience to consumers to find a tutor, (2) know the feasibility level of Teman Belajar using betha test. The research method used is with Waterfall development model. Waterfall model consists of four stages of analysis, design, implementation and testing. The tests were performed using Betha testing using characteristic values according to Mc Call. This information system consists of 3 users, namely: tutor, learners, and admin. From Betha test done got the following result: correctness (3,42; very good) means all menu in system work well, reliability (3,23; good) means system accurate enough in doing verivikasi to prospective tutor, efficiency (3 ,00; good enough) means the system is efficient enough, integrity (3.45; very good) means the security of the system is good enough, usability (3.47; very good) means the system has an attractive appearance and easy in use, maintainability (4 , 00; very good) means the system is capable of performing recovery when the problem occurs very well, testability (4.00; very good) means the function of every menu in the system works very well, flexibility (3.00, good enough) ease of system development, portability (3.68; very good) means the system is easily accessible through different browsers, reusability (4.00 is excellent) means the system is easy to use instead of another search system , and interoperability (3.00;good enough) means the system has the convenience to connect with other media. Thus, it can be concluded that the information system is feasible to use. Keywords: information system, Teman Belajar, website, Betha testing
PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK MENENTUKAN POLA HIDUP SEHAT BERBASIS WEB Edi Prasetyo , Kuswari Hernawati
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi dalam menentukan pola hidup sehat berbasis web yang mengintegrasikan berbagai informasi tentang pola hidup sehat berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti jenis kelamin, berat badan, golongan darah, pekerjaan dan penyakit tertentu. Aplikasi dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data My SQL dengan menggunakan model waterfall (analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian). Metode pengambilan keputusan menggunakan metode kaidah produksi. Pengguna dalam aplikasi dibedakan sebagai pengunjung, ahli, dan admin. Prosedur di dalam aplikasi meliputi pengolahan: data user, data ahli, dan konsultasi pola hidup sehat. Berdasarkan hasil pengujian sistem dengan menggunakan faktor Mccall oleh ahli komputer dan pengguna, sistem yang dikembangkan layak untuk digunakan.Kata kunci: Aplikasi, pola hidup sehat, web AbstractThis research aimed to develop a web-based application for determining healthy lifestyle that integrates various information about healthy lifestyle based on influencing factors such as gender, weight, blood type, occupation and certain diseases. This application was developed with PHP and My SQL database that was designed using waterfall model (system analysis, system design, system implementation, and testing). Decision-making method in system used production rules. Users in system divided into visitors, experts, and admin. Procedures in this system were data user processing, data expert processing, and healthy lifestyle consultation processing. Based on the system testing result using Mccall factor by computer expert and users obtained the result is system eligible to use.Keywords: application, healthy lifestyle, website.
KAJIAN SEGIEMPAT TALI BUSUR DAN SEGIEMPAT GARIS SINGGUNG PADA SATU LINGKARAN Izza Nur Sabila , Himmawati Puji Lestari
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menentukan syarat terbentuknya segiempat tali busur dan segiempat garis singgung, jenis segiempat tali busur dan segiempat garis singgung yang dapat terbentuk, serta jenis segiempat tali busur dan segiempat garis singgung pada satu lingkaran. Penelitian dilakukan dengan mengkaji definisi segiempat tali busur dan segiempat garis singgung serta teorema hubungan kesejajaran dan kekongruenan sisi-sisi segiempat. Kajian yang dilakukan menghasilkan: 1) Tidak terdapat syarat untuk membentuk segiempat tali busur pada lingkaran. 2) Syarat terbentuknya segiempat garis singgung yaitu dua titik yang berdekatan tidak diametral dan paling banyak ada tiga titik pada setengah lingkaran yang sama. 3) Jenis-jenis segiempat tali busur yang dapat terbentuk yaitu persegi, persegi panjang, trapesium sama kaki, dan layang-layang. 4) Jenis-jenis segiempat garis singgung yang dapat terbentuk yaitu persegi, belah ketupat, trapesium, trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, dan layang-layang. 5) Jenis segiempat garis singgung yang terbentuk apabila diberikan segiempat tali busur istimewa pada lingkaran yang sama yaitu terbentuk persegi jika diberikan persegi, terbentuk belah ketupat jika diberikan persegi panjang, terbentuk layang-layang jika diberikan trapesium sama kaki, terbentuk trapesium sama kaki jika diberikan layang-layang. 6) Jenis segiempat tali busur yang terbentuk jika diberikan segiempat garis singgung istimewa pada lingkaran yang sama yaitu terbentuk persegi jika diberikan persegi, terbentuk persegi panjang jika diberikan belah ketupat, terbentuk layang-layang jika diberikan trapesium sama kaki, terbentuk segiempat sembarang jika diberikan trapesium siku-siku, terbentuk segiempat sembarang jika diberikan trapesium, terbentuk trapesium sama kaki jika diberikan layang-layang. Kata kunci: segiempat, lingkaran, segiempat tali busur, segiempat garis singgung Abstract The purpose of this study was to determine the requirements to form an inscribed quadrilateral and circumscribed quadrilateral, types of inscribed quadrilateral and circumscribed quadrilateral can be formed, and types of inscribed quadrilateral and circumscribed quadrilateral in one circle. The research was done by studied definition of inscribed quadrilateral and circumscribed quadrilateral also theorem of parallelism and congruence. The results of the study were: 1) There was no requirement to form an inscribed quadrilateral in circle. 2) The requirements to form a circumscribed quadrilateral were two adjacent points are not diametrical and there are at most three points on the same half of the arc. 3) The types of inscribed quadrilateral that could be formed were square, rectangle, isosceles trapezoid, and kite. 4) The types of circumscribed that could be formed were square, rhombus, trapezoid, right trapezoid, isosceles trapezoid, and kite. 5) The types of circumscribed quadrilateral formed when given special types of inscribed quadrilateral in the same circle were formed square if it was given square, formed rhombus if it was given rectangle, formed kite if it qas given isosceles trapezoid, and formed isosceles trapezoid if it was given kite. 6) The types of inscribed quadrilateral formed when given special types of circumscribed quadrilateral in the same circle were formed square if it was given square, formed rectangle if it was given rhombus, formed kite if it was given isosceles trapezoid, formed irregular quadrilateral if it was given right trapezoid, formed irregular quadrilateral if it was given trapezoid, and formed isosceles trapezoid if it was given kite. Keywords: quadrilateral, circle, inscribed quadrilateral, circumscribed quadrilateral
EFEKTIVITAS PENERAPAN ALGORITMA CIH DAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK DISTRIBUSI LPG PADA PT. MIJIL LESTARI Lilis Wulandari , M. Fauzan, M.Sc.St.
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak            CVRP merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan penentuan rute yang optimal dengan memperhatikan kendala setiap kendaraan memiliki kapasitas tertentu. Masalah CVRP yang akan dibahas adalah menentukan rute pendistribusian LPG agar diperoleh rute pendistribusian terbaik atau meminimumkan total jarak tempuh kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan masalah CVRP dengan Algoritma CIH dan Algoritma Genetika. Proses Algoritma CIH dimulai dengan mencari lokasi yang akan dijadikan lokasi terakhir pendistribusian, kemudian mencari sisipan dari setiap lokasi baru yang menjadi bagian rute sampai kapasitas kendaraan terpenuhi. Sedangkan untuk menentukan rute terpendek menggunakan Algoritma Genetika dimulai dengan membangkitkan populasi awal, kemudian dihitung nilai fitness setiap individu, seleksi, crossover, dan mutasi sampai dengan jumlah iterasi yang diinginkan. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Algoritma CIH, diperoleh 5 rute dengan total jarak tempuh 213,16 km. Hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Algoritma Genetika diperoleh 6 rute dengan total jarak tempuh 155,42 km. Kata kunci: Algoritma CIH, Algoritma Genetika, CVRP, Distribusi LPG Abstract            CVRP is a problem related to optimal route determination by taking into account the constraints of each vehicle having a certain capacity. The CVRP problem to be discussed is to determine the distribution route of LPG in order to obtain the best distribution route or minimize the total vehicle mileage. The purpose of this research is to solve CVRP problem with CIH Algorithm and Genetic Algorithm. The process of the CIH Algorithm begins with finding the location to be the last location of the distribution, then searching for inserts from each new location that becomes part of the route until the vehicle capacity is met. Meanwhile, to determine the shortest route using Genetic Algorithm begins with generating the initial population, then calculated the fitness value, selection, crossover, and mutation process up to the desired number of iterations. Based on the calculation using CIH Algorithm, obtained 5 routes with total vehicle mileage 213,16 km. The results obtained from the calculation using Genetic Algorithm obtained 6 routes with a total vehicle mileage of 155.42 km. Keywords: CIH Algorithm, Genetic Algorithm, CVRP, Distribution of LPG
PENYUSUNAN INTEGRATED PROGRAMMING UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO BLACK LITTERMAN Ahmad Muhsin Ma’ari , Retno Subekti, M.Sc.
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembentukan portofolio memerlukan perhitungan yang tidak sedikit. Perhitungan dapat diselesaikan dengan beberapa software komputer. Namun keterbatasan setiap software mengakitbatkan perhitungan memerlukan lebih dari satu software yang berefek pada waktu pengerjaan. Oleh karena itu dibutuhkan program terintegrasi (integrated programming) yang dapat membantu keseluruhan perhitungan. Portofolio Black Litterman adalah pengembangan dari model portofolio klasik Mean Variance (MV) dan Capital Assets Pricing Model (CAPM). Model portofolio Mean Variance sendiri sudah disederhanakan menjadi model portofolio Mean Absolute Deviation (MAD). Karena empat portofolio tersebut saling terkait, program akan membentuk sekaligus empat portofolio dan membandingkan kinerjanya. Kinerja portofolio diukur menggunakan sharpe ratio. Hasil analisis saham LQ-45 dengan program terintegrasi (integrated programming) menunjukkan bahwa portofolio Black Litterman memiliki kinerja terbaik dengan nilai sharpe ratio sebesar 1,28. Portofolio tersebut memiliki nilai return sebesar 3,67% dan nilai risiko sebesar 2,86%. Program terintegrasi (integrated programming) dapat membentuk portofolio dengan waktu kurang dari 1 menit. Kata kunci: Portofolio, Black Litterman, Sharpe ratio, Integrated Programming AbstractForming portfolio requires a lot of calculation steps. These calculations can be solved with the help of computer softwares. But the limitation of each software makes calculation requires more than one software that has an effect on the processing time. Therefore, it needs an integrated program that can help the overall calculation. Black Litterman portfolio was developed from the classic portfolio model, the Mean Variance (MV) and the Capital Assets Pricing Model (CAPM). Mean Variance portfolio model has been simplified into the Mean Absolute Deviation (MAD) portfolio model. Because the four portfolios are related to each other, the program will form four portfolios at once and compare their performance. Portfolios’ performances are measured using the sharpe ratio. The result of LQ-45 stock analysis with integrated programming shows that Black Litterman portfolio has the best performance with the value of sharpe ratio 1.28. The portfolio has a return value of 3.67% and a risk value of 2.86%. Integrated program can form portfolios with less than a minutes. Keywords: Portfolio, Black Litterman, Sharpe ratio, Integrated Programming
OPTIMASI PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN SEPARABLE PROGRAMMING Ifani Rahadian Saputri , Elly Arliani, M.Si
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermasalahan optimasi adalah permasalahan menemukan kondisi dimana fungsi tujuan mencapai nilai maksimum atau minimum. Permasalahan optimasi dapat diterapkan dalam masalah nyata dalam kehidupan manusia. Salah satu permasalahan optimasi adalah permasalahan portofolio saham. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk model nonlinear pengembangan Mean Variance (extension MV model) dan model linear Mean Absolute Deviation (MAD) untuk masalah optimasi portofolio saham yang diselesaikan dengan Algoritma Genetika. Model untuk portofolio saham dalam penentuan jumlah dana yang akan diinvestasikan pada tiga saham BBNI, UNVR, dan ADHI periode 21 November 2016 – 20 November 2017 diperoleh hasil yaitu, dengan model nonlinear pengembangan Mean Variance (extension MV model) diperoleh jumlah dana yang diinvestasikan pada BBNI Rp 29.000.000,00 (29%), UNVR Rp 57.000.000,00 (57%), ADHI Rp 14.000.000,00 (14%), sedangkan dengan model linear Mean Absolute Deviation (MAD) diperoleh jumlah dana yang diinvestasikan pada BBNI Rp 70.000.000,00 (70%), UNVR Rp 30.000.000,00 (30%), ADHI Rp 0,00 (0%).  Kata kunci: Pemrograman Nonlinear, Separable Programming, Algoritma Genetika, Portofolio Saham. AbstractThe optimization problem is the problem of finding the condition where the objective function reaches the maximum or minimum value. Optimization problems can be applied in real problems in human life. One of the optimization issues is the stock portfolio problem. This study aims to form a nonlinear model of the development of Mean Variance (extension MV model) and the linear Mean Absolute Deviation (MAD) model for the problem of stock portfolio optimization completed with the Genetic Algorithm. The model for the stock portfolio in determining the amount of funds to be invested in the three stocks BBNI, UNVR, and ADHI period November 21, 2016 - November 20, 2017 obtained results that is, with nonlinear model development of Mean Variance (extension MV model) obtained the amount of funds invested in BBNI Rp 29.000.000,00 (29%), UNVR Rp 57.000.000,00 (57%), ADHI Rp 14.000.000,00 (14%), whereas with the linear Mean Absolute Deviation (MAD) model, the amount of funds invested on BBNI Rp 70.000.000,00 (70%), UNVR Rp 30.000.000,00 (30%), ADHI Rp 0,00 (0%). Keywords: Nonlinear Programming, Separable Programming, Genetic Algorithm, Stock Portfolio.
OPTIMASI PRODUKSI AIR MINERAL KEMASAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN NONLINEAR DENGAN MENGAPLIKASIKAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA PT. MITRA TIRTA BUWANA Della Ayu Sagita1 , Eminugroho Ratna Sari
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakOptimasi merupakan  proses penyelesaian masalah yang bertujuan untuk menemukan kondisi terbaik yang mampu memberikan nilai maksimum atau minimum. Salah satu masalah optimasi adalah optimasi produksi air mineral kemasan di PT. Mitra Tirta Buwana yang ingin memaksimalkan hasil penjualan. Produk yang digunakan sebagai variabel adalah produk cup 240 ml, botol 600 ml dan botol 1500 ml. Pendekatan model nonlinear terhadap data dilakukan menggunakan fungsi polinomial dua, polinomial tiga, dan polinomial empat. Berdasarkan identifikasi galat dari setiap pendekatan model tersebut diperoleh bahwa pendekatan terbaik adalah pendekatan fungsi polinomial dua. Kemudian, pendekatan model nonlinear polinomial dua dilinearisasi menggunakan syarat Karush Kuhn Tucker(KKT). Setelah diperoleh model linear kemudian diselesaikan dengan mengaplikasikan algoritma branch and bound. Hasil penelitian optimasi produksi air mineral kemasan sebagai solusi optimum adalah 1656 karton cup 240 ml, 70 karton botol 600 ml, dan 9 karton botol 1500 ml sehingga diperoleh hasil penjualan optimum adalah Rp ,-. Kata kunci : optimasi, air mineral, pemrograman nonlinear, syarat Karush Kuhn Tucker, algoritma branch and bound.
LUAS POLIGON PADA GEOMETRI HIPERBOLIK MENGGUNAKAN MODEL POINCARÉ DISK Emi Lestari , Himmawati Puji Lestari, M.Si
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak            Geometri hiperbolik merupakan geometri yang didasarkan pada Postulat Kesejajaran Hiperbolik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyajian objek dan konsep, segitiga, segitiga asimtotik, dan poligon serta luas poligon pada geometri hiperbolik menggunakan model Poincaré disk. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kajian pustaka yaitu dengan mengkaji definisi, aksioma, dan teorema yang berkaitan pada geometri Euclid dan geometri hiperbolik seperti segitiga, poligon, lingkaran, dan konsep luas. Kajian yang dilakukan menghasilkan: 1) Objek dan konsep dasar geometri hiperbolik menggunakan model Poincaré disk didasarkan pada empat Postulat Euclid yang pertama dan Postulat Kesejajaran Hiperbolik. 2) Segitiga Poincaré dibagi menjadi dua jenis yaitu segitiga Poincaré biasa dan segitiga Poincaré asimtotik. 3) Poligon Poincaré dibagi menjadi dua jenis yaitu poligon Poincaré biasa dan poligon Poincaré ideal 4) Luas poligon Poincaré ditentukan menggunakan total defek poligon tersebut. Kata kunci: geometri hiperbolik, luas, poligon, model Poincaré disk Abstract            Hyperbolic geometry was a geometry based on the Hyperbolic Parallel Postulate. The purpose of this research was to describe the model of objects and concepts, triangles, asymptotic triangles, and polygons and the area of polygons in hyperbolic geometry used the Poincaré disk model. The research method was literature study, it studied the definition, axiom, and theorems were related to Euclid geometry and hyperbolic geometry such as triangle, polygon, circle, and area concept. The results of this study were: 1) The basic objects and concepts of hyperbolic geometry used the Poincaré disk model were based on the fourth Euclid Postulates and Hyperbolic Parallel Postulate. 2) The Poincaré triangle was divided into two types, the usual Poincaré triangle and the asymptotic Poincaré triangle. 3) The Poincaré polygon was divided into two types, the common Poincaré polygon and the ideal Poincaré polygon 4) Area of the Poincaré polygon was determined by the total defects of it.  Keywords: hyperbolic geometry, area, polygon, Poincaré disk model
PENYELESAIAN MODEL NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE QUADRATIC PROGRAMMING DENGAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN PRODUKSI OPTIMUM PADA SALIS KONVEKSI Rofiqotun Najah , Eminugroho Ratna Sari
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada paper ini dilakukan penyelesaian model nonlinear menggunakan metode quadratic proggraming dengan algoritma genetika dalam penentuan produksi optimum pada Salis Konveksi. Langkah penyelesaiannya adalah pembentukan model nonlinear, menentukan kondisi Khun Tucker, mengidentifikasi complementary slackness, menambahkan variabel buatan, dan membentuk fungsi tujuan linear. Model linear yang diperoleh kemudian diselesaikan dengan algoritma genetika. Adapun langkah penyelesaian menggunakan algoritma genetika adalah membangkitkan populasi awal, seleksi, crossover, mutasi, dan evaluasi. Terdapat 4 variabel keputusan yang dibahas, yaitu produksi atasan dewasa, rok dewasa, dress anak, dan atasan anak. Fungsi tujuan yang terbentuk adalah meminimalkan biaya produksi dengan kendala sedemikian sehingga semua permintaan dapat terpenuhi. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil yaitu total minimal biaya produksi Rp 3.026.706,87 dengan produksi atasan dewasa sebanyak 102 pcs, rok dewasa sebanyak 98 pcs, dress anak sebanyak 180 pcs, dan atasan anak sebanyak 40 pcs. Kata Kunci : Optimasi, Pemrograman Nonlinear, Quadratic Programming, Algoritma Genetika Abstract This paper discusses about the completion of nonlinear model using quadratic programming with genetic algorithm to determine the optimum production at salis convection The completion steps are by establishing a nonlinear model, determining Khun Tucker's condition, identifying complementary slackness, adding artificial variables, and forming a linear objective function. Then, the obtained linear model is solved by a genetics algorithm. The completion steps using genetic algorithms are by generating initial population, selection, crossover, mutation, and evaluation. There are four decision variables that discussed, namely the production of women’s tops, skirts, child dresses, and girl’s tops. The objective function is to minimize production cost. Based on the calculation, the result shows that total minimum production cost is Rp 3.026.706, 87 with the production of women’s tops are 102 pieces, skirts are 98 pieces, child dresses are 180 pieces, and girl’s tops are 40 pieces. Key word: Optimization, Nonlinear Programming, Quadratic Programming, Genetics Algorithm
ANALISIS SENSITIVITAS MODEL EPIDEMI SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIOUS, RECOVERED) PADA PENYEBARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS DI YOGYAKARTA Navila Teguh Pambud , Dwi Lestari
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Jurnal Kajian dan Terapan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenyakit Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penelitian ini difokuskan  pada analisis sensitivitas dari bilangan reproduksi dasar dan titik endemik kelas infected untuk mengetahui parameter-parameter mana dari model yang berpengaruh terhadap penyebaran penyakit Tuberculosis. Tahapan yang dilakukan untuk menganalisis kesensitivitasan setiap parameter adalah dengan mencari indeks sensitivitas menggunakan rumus indeks sensitivitas normalisasi, kemudian dengan mensubstitusikan nilai awal yang diberikan ke dalam persamaan indeks sensitivitas maka dapat diketahui seberapa besar pengaruh dari setiap parameter terhadap penyebaran Tuberculosis,  serta melalui analisis numerik dengan melakukan simulasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter yang paling berpengaruh terhadap  bilangan reproduksi dasar adalah laju penularan, artinya menurunnya laju penularan menyebabkan menurunnya nilai bilangan reproduksi dasar, sehingga membantu menekan penyebaran penyakit Tuberculosis. Selanjutnya diikuti laju kematian akibat Tuberculosis, diikuti laju kematian alami, dan diikuti laju individu sembuh setelah terinfeksi Tuberculosis.  Sementara itu, parameter yang paling berpengaruh terhadap titik endemik kelas infected adalah banyaknya kelahiran populasi, artinya untuk dapat mengurangi jumlah individu terinfeksi dalam populasi maka banyaknya kelahiran harus kecil, dengan kata lain perlu intervensi yang dilakukan untuk mengurangi banyaknya kelahiran individu.  Selanjutnya diikuti  laju kematian akibat Tuberculosis, diikuti laju kematian alami, diikuti laju penularan penyakit Tuberculosis, dan diikuti laju individu sembuh setelah terinfeksi Tuberculosis. Kata Kunci: Tuberculosis, analisis sensitivitas, laju penularan, banyaknya kelahiran AbstractTuberculosis is a contagious disease caused by the bacterium Mycobacterium Tuberculosis. This study focused on sensitivity analysis of basic reproduction number and infected endemic grade point to find out which parameters of the model influenced the spread of Tuberculosis disease. The step taken to analyze the sensitivity of each parameter is to find the sensitivity index using normitivity sensitivity index formula, then by substituting the initial value given into the sensitivity index equation it can be known how much influence of each parameter on the spread of Tuberculosis, as well as through numerical analysis by doing simulation. The result of the analysis shows that the most influential parameter to basic reproduction number is the rate of transmission, that is, the decreasing of transmission rate causes the decrease of base reproduction value, thus helping to suppress the spread of Tuberculosis disease. Furthermore, followed by the rate of death due to Tuberculosis, followed by natural rate of death, and followed by the rate of individual healed after tuberculosis infection.  Meanwhile, the parameters that most influence the infected endemic point of the infected class is the number of births of the population, meaning that in order to reduce the number of infected individuals in the population the number of births should be small, in other words it needs intervention to reduce the number of individual births. Furthermore, followed by the rate of death due to Tuberculosis, followed by natural rate of death, followed by the rate of transmission of Tuberculosis, and followed by the rate of individual recovered after tuberculosis infection. Keywords: Tuberculosis, sensitivity analysis, rate of  transmission, the number of births

Page 1 of 1 | Total Record : 10