cover
Contact Name
-
Contact Email
admin.journal@unika.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
admin.journal@unika.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran, Universitas Katolik Soegijapranata, Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang 50234, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pranata Biomedika
ISSN : -     EISSN : 28281233     DOI : https://doi.org/10.24167/jpb
Core Subject : Health,
Artikel yang diterbitkan adalah artikel yang mencakup semua aspek di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan dari mahasiswa, dosen, dan praktisi yang bekerja di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1: Maret 2023" : 7 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERCULOSIS (TB) PARU DI RSUD KABUPATEN MAPPI Alberta Widya Kristanti; Jessica Christanti.; Nurul Khadijah
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10102

Abstract

Latar belakang: Tuberculosis (TB) merupakan suatu penyakit menular yang penyebab utamanya adalah Mycobacterium tuberculosis dimana dapat menyerang paru dan juga organ lain. Angka kejadian orang jatuh sakit karena TB masih cukup tinggi. Pada 2020, tercatat ada 9,9 juta orang yang jauh sakit karena TB dimana setara dengan 127 kasus per 100.000 penduduk dan Indonesia di urutan ke tiga yang menyumbang dua pertiga dari total secara global. Pengobatan yang cukup lama seringkali membuat pasien putus berobat atau menjalankan pengobatan secara tidak teratur karena tidak adekuatnya motivasi terhadap kepatuhan berobat. Terdapat beberapa faktor penting untuk menunjang keberhasilan pengobatan TB yaitu pengetahuan dan peran pengawas minum obat (PMO).Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan peran pengawas minum obat (PMO) terhadap kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di RSUD Kabupaten Mappi.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, yaitu peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner.Hasil: Hasil yang didapatkan adalah terdapat terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat dimana didapatkan p=0,000 serta juga terdapat hubungan yang signifikan antara pengawas minum obat (PMO) dan kepatuhan minum obat dimana didapatkan p=0,000Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, PMO dan kepatuhan minum obat pasien TB. Pengetahuan seseorang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat TB sesuai dosis dan ketentuan serta peran PMO dimana dukungan dari keluarga dan kerabat yang menjadi PMO dapat mendorong pasien TB untuk mengkonsumsi obatnya dengan teratur hingga sembuh.
STATUS MEROKOK MEMPENGARUHI MOLEKUL ADHESI SEL VASKULAR-1 PADA PEROKOK PRIA DENGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR Jessica Christanti; Fransisca P Hardimarta; ariosta setyadi
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10137

Abstract

Latar belakang: Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit tidak menular pada orang yang berusia lebih dari 35 tahun di seluruh dunia.VCAM-1 sebagai biomarker diagnostik potensial untuk memprediksi disfungsi endotel sebagai bagian dari proses kronis dari faktor risiko kardiovaskular menjadi penyakit kardiovaskular.8 Namun, belum ada laporan tentang hubungan antara VCAM-1 dengan faktor risiko kardiovaskular pada laki-laki Indonesia dengan penyakit kardiovaskular.Tujuan penelitian: Perbedaan  kadar serum VCAM-1 pada faktor risiko kardiovaskular seperti status merokok, status diabetes, riwayat hipertensi, dan Body Mass Index (BMI) pasien pria dengan penyakit kardiovaskular.Metode: Penelitian cross-sectional retrospektif ini dilakukan dengan melibatkan pasien penyakit kardiovaskular. Semua pasien dengan rentang usia antara 30 hingga 65 tahun. Periode pendaftaran antara Januari 2021 dan September 2021 dengan 46 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Karakteristik pasien dikumpulkan dari rekam medis pasien dengan informasi umur dan jenis kelamin. Status kesehatan meliputi faktor risiko kardiovaskular seperti Body Mass Index (BMI), diabetes, riwayat merokok, riwayat hipertensi, dan data laboratorium seperti VCAM-1. Perbandingan variabel BMI dan Diabetes dengan tiga kelompok atau lebih, uji One-way ANOVA untuk data parametrik untuk menemukan perbedaan dengan level VCAM-1. Perbedaan antara VCAM-1 dengan riwayat merokok dan hipertensi diperiksa menggunakan uji-t.Hasil: Semua BMI (p=0,693) dan diabetes (p=0,647) tidak memiliki signifikansi statistik dengan tingkat VCAM-1. Perbandingan riwayat merokok dengan kadar VCAM-1 bermakna secara statistik dengan nilai p 0,001 namun tidak ada perbedaan bermakna secara statistik antara riwayat hipertensi dengan kadar VCAM-1.Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar  VCAM-1 pada pasien dengan status merokok.
HUBUNGAN KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL DI POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT SANTO VINCENTIUS SINGKAWANG Martini Viviana; Jessica Christanti; Perigrinus Hermin Sebong
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10112

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan pada kehamilan memiliki dampak yang buruk bagi ibu dan janin jika terjadi terus menerus, seperti spontaneous abortion, preeklamsia, bayi lahir prematur dan berat badan bayi lahir rendah. Diperlukan komunikasi dokter-pasien yang baik agar dapat membantu mengurangi kecemasan pada ibu hamil dan dapat meningkatkan pemahaman ibu tentang kehamilan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi dokter-pasien terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil di poli rawat jalan Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan design cross sectional. Uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji fisher’s exact. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang, dengan jumlah 32 orang sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Instrument yang digunakan yaitu Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7 versi Indonesia) dan Communication Assessment Tools (CAT). Penelitian ini juga sudah mendapatkan persetujuan Etik.Hasil: Hasil dari penelitian didapatkan 22 (68,8%) responden dengan kategori minimal anxiety, 5 (15,6%) responden dengan kategori mild anxiety, 3 (9,3%) responden dengan kategori moderate anxiety dan 2 (6,25%) responden dengan kategori severe anxiety. Selain itu, responden pada penelitian ini setelah melakukan konsultasi menyatakan kemampuan komunikasi dokter yang baik yaitu sebanyak 27 (84,4%) responden dan sebanyak 5 (15,6%) responden menyatakan kemampuan komunikasi buruk. Hasil uji fisher’s exact didapatkan hasil P= 0,293.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara komunikasi dokter-pasien dengan tingkat kecemasan ibu hamil di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang
HUBUNGAN TINGKAT ANSIETAS TERHADAP KEPUASAN KERJA PETUGAS KESEHATAN UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA SEMARANG Mauritio Aldo Laksono; Edward Hartono; Jessica Christanti
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10123

Abstract

Latar belakang : Tingginya stresor dan beban kerja petugas kesehatan dapat mempengaruhi tingkat ansietas seseorang, sehingga dapat berdampak pada kepuasan kerja seseorang.Tujuan penelitian : Menganalisis hubungan tingkat ansietas dengan kepuasan kerja petugas kesehatan UDD PMI kota Semarang.Metode : Studi cross sectional dilakukan pada Januari 2023 pada petugas kesehatan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) di kota Semarang yang memenuhi kriteria inklusi, yang mengisi kuesioner Generalized Anxiety Disorder with 7 items (GAD-7) dan Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) untuk menentukan tingkat ansietas dan kepuasan kerja. Analisis data dengan uji Normalitas dan uji Spearman.Hasil : Hasil analisis bivariat hubungan tingkat ansietas terhadap kepuasan kerja, menggunakan uji Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% yaitu nilai p-value sebesar 0,562 yang lebih besar dari 0,05. Nilai koefisien korelasinya didapat dengan nilai -0,073.Kesimpulan : Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan secara negatif yang signifikan secara statistik antara tingkat ansietas terhadap kepuasan kerja pada petugas kesehatan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kota Semarang.
PREVALENSI GANGGUAN DENGAR AKIBAT BISING DAN SAFE LISTENING PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA Manasye Sabri Agustaputra; Alberta Widya Kristanti; Perigrinus Hermin Sebong
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10134

Abstract

Latar belakang: Gangguan pendengaran telah mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan diperkirakan menjadi penyebab utama keempat kecacatan yang terjadi secara global. WHO memperkirakan 360 juta orang mengalami gangguan pendengaran, dan perkiraan terbaru adalah lebih dari 1,5 miliar orang yang mengalami gangguan pendengaran pada tahun 2018. Sebanyak 60% gangguan pendengaran pada usia muda disebabkan oleh paparan bising yang berlebihan. Gangguan pendengaran yang terjadi akibat paparan suara bising yang terlalu lama disebut gangguan pendengaran akibat bising atau noise induced hearing loss. Pendengaran yang optimal perlu dimiliki oleh setiap orang khususnya mahasiswa kedokteran, dikarenakan kedepannya akan banyak berinteraksi dengan menggunakan inderanya salah satunya dengan pendengaran. Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan  personal listening device penting untuk mendukung mahasiswa dapat menjaga pendengaran diri sendiri ataupun memberikan edukasi kepada orang lainTujuan: Mengetahui prevalensi gangguan dengar akibat bising serta hubungan antara literasi safe listening dan penggunaan personal listening device terhadap gangguan dengar akibat bising pada mahasiswa kedokteran UNIKA Soegijapranata Angkatan 2019 – 2022.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif-observasional menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa kedokteran UNIKA Soegijapranata angkatan 2019 – 2022 dengan jumlah responden penelitian 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan Uji Spearman.Hasil: Didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan durasi penggunaan personal listening device (p = 0,297), juga tidak terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan volume penggunaan personal listening device (p = 0,176), dan terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan literasi safe listening (p = 0,027).Kesimpulan: Prevalensi pada mahasiswa FK UNIKA Soegijapranata sebesar 21,8%. Terdapat hubungan antara literasi safe listening terhadap gangguan pendengaran akibat bising, namun tidak terdapat hubungan antara durasi penggunaan personal listening device dan volume pemakaian personal listening device terhadap gangguan pendengaran akibat bising.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENGETAHUAN MENGENAI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI SD SHALOM SEMARANG Megi Juliantini; Jonsinar Silalahi, MSi.Med, SpB, SpBA; Vania Angeline Bachtiar
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10101

Abstract

Latar belakang: Apendisitis adalah suatu proses peradangan pada appendiks. Kejadian appendisitis paling sering terjadi antara usia 10 dan 20 tahun, dengan risiko seumur hidup sebesar 8,6% pada pria dan 6,7% pada wanita. Secara anatomi, dinding caecum pada anak lebih tipis dari pada orang dewasa dan caecum tidak dapat mengembang serta omentum yang lebih kecil, sehingga meningkatkan resiko perforasi dan tidak dapat mencegah penyebaran infeksi meluas dalam peritonium pada kejadian perforasi pada anak. Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit apendisitis yaitu menganggap penyakit apendisitis merupakan penyakit maag atau sakit akibat terlambat makan sehingga masyarakat awam menganggap remeh penyakit apendisitis. Maka pengetahuan terhadap apendisitis akut pada anak sangat penting karena akan mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang didasarkan pada pengetahuan yang dimiliki.  Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu tingkat pendidikan karena Pendidikan merupakan sarana yang digunakan oleh seorang individu agar nantinya ia memperoleh pemahaman tentang kesadaran mengenai kesehatan.Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap pengetahuan mengenai apendisitis akut pada anak di SD Shalom SemarangMetode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada orang tua dari siswa/i SD Shalom Semarang yang berada di kelas 4 hingga 6 dengan jumlah responden penelitian 50 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan Uji Chi-square.Hasil: Didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap pengetahuan mengenai apendisitis akut pada anak di SD Shalom Semarang (p = 0,077).Kesimpulan: Tidak Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap pengetahuan mengenai apendisitis akut pada anak di SD Shalom Semarang
KEPUASAN PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG: PRELIMINARY STUDY Mayang Setyaningsih; Jannesie Sellya Tiara; Elsa Ambarura; Elisabet Margaretta Simangunsong
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10136

Abstract

Latar belakang: PROLANIS merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi dalam rangka pemeliharaan kesehatan peserta BPJS. PROLANIS mencakup pasien yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Penyakit kronis meliputi hipertensi dan diabetes mellitus (DM). Kegiatan PROLANIS tersedia di Faskes Tingkat Pertama atau Puskesmas di seluruh Indonesia.  Kesesuaian pelaksanaan PROLANIS di Puskesmas Ngesrep akan dilihat melalui survei kepuasan peserta.Tujuan penelitian: Untuk menggali kepuasan peserta PROLANIS di Puskesmas Ngesrep terhadap petugas, sarana prasarana, dan program kegiatan PROLANIS.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional preliminary study.  Teknik sampling menggunakan cluster sampling dengan kriteria inklusi adalah peserta PROLANIS yang hadir pada saat jadwal kegiatan berlangsung dan bersedia mengikuti survei.  Sedangkan kriteria eksklusi adalah peserta PROLANIS yang menolak mengikuti survei.  Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi struktur.  Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam narasi dan gambar.Hasil: Luaran survei menunjukkan sebanyak 100% sampel menyatakan puas terhadap petugas dan sarana prasarana di Puskesmas Ngesrep. Sebanyak 92% sampel menyatakan puas dan 8% menyatakan cukup puas terhadap program dan kegiatan Puskesmas Ngesrep. Hambatan kepuasan berupa pelaksanaan senam dan penyuluhan.Kesimpulan: Pelaksanaan PROLANIS di Puskesmas Ngesrep menghasilkan kepuasan dalam hal petugas, sarana dan prasarana, serta program dan kegiatan. Masih ada hambatan yang mempengaruhi kepuasan terhadap program dan kegiatan di Puskesmas Ngesrep.  Walaupun penelitian ini bersifat sebagai penelitian pendahuluan (preliminariy study), tetapi data yang diperoleh dapat memberi gambaran mengenai pelaksanaan PROLANIS di Faskes Pertama.

Page 1 of 1 | Total Record : 7