cover
Contact Name
Rahma Melati Amir
Contact Email
jasminerahma2218@gmail.com
Phone
+6281355508159
Journal Mail Official
Jurnalretorika@uiad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 26555166     EISSN : 27152103     DOI : https://doi.org/10.47435/retorika.v5i2
Core Subject : Science, Education,
Fokus dan Cakupan: Jurnal berfokus pada studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jurnal Retorika memberikan berapa fokus topik pembahasan yaitu Dakwah Islam, Komunikasi Dakwah, Ilmu Komunikasi dan Komunikasi dan Media. Jurnal ini sebagai studio media ilmiah untuk mengkomunikasikan visi, refleksi, pemikiran konseptual, hasil penelitian, pengalaman menarik di lapangan, dan studi analisis kritis tentang masalah komunikasi kontemporer.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Retorika" : 7 Documents clear
Pentingnya Literasi Informasi Dalam Mengatasi Hoax Sudarto, Sudarto
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i2.2190

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk menggambarkan pentingnya literasi informasi dalam mengatasi hoax. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal, hasil seminar, simposium dan sebagainya berkaitan dengan pentingnya literasi informasi dalam mengatasi hoax . Instrumen penelitian yang digunakan adalah daftar cek (check-list) berkaitan kajian bahan penelitian berdasarkan fokus kajian, skema atau peta penulisan, dan format catatan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten (analisis isi). Hasil dan kesimpulan: (1) pentingnya literasi informasi dalam menghadapi hoax sangatlah signifikan, (2) melalui literasi informasi, individu dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membedakan antara hoax dan yang bukan hoax, dapat mengenali ciri-ciri hoax, lebih bersikap dan kritis terhadap hoax, dan meminimalkan penyebaran hoax, dan (3) literasi informasi perlu didukung oleh pemerintah, lembaga pendidikan, platform digital, dan masyarakat dalam mempromosikan literasi informasi untuk melawan hoax.
Eksistensi Program Religi Sasisoma Dalam Radio Geronimo FM Dalam Mengenalkan Nilai Islam Di Era New Media Zahrotus Saidah; Wijayanti, Tria
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i2.2191

Abstract

This research is based on the researcher's interest in the existence of the Sasisoma program on Radio Geronimo FM, Yogyakarta. In the new media era, almost all society no longer listens to the radio due to the advancement of digital media that provides numerous entertainment and educational content platforms. Therefore, this study aims to explore how the Sasisoma program introduces Islamic values and maintains its existence in the new media era. The research employs a qualitative method with a descriptive approach to systematically depict the facts pertaining to the subject and object at Radio Geronimo, with a focus on the intended research. The data collection techniques include participant observation, semi-structured interviews with the main informant Leila Karina, supporting informant Munif Tauchid, and documentation.To ensure data validity, the researcher employs source triangulation and time triangulation, utilizing the AIDDA theory. The results of this research indicate that the efforts of the Sasisoma program to sustain its existence in the new media era include generating Attention by creating compelling da'wah content and publishing it on social media. Subsequently, Interest is aroused by the broadcasters delivering contemporary da'wah content, leading to Desire through interaction. The Decision phase involves collaborating on digital media platforms, and finally, Action is taken by receiving likes, comments, and shares on the posts.
Kolaborasi, Kreatifitas Dan Kemanusiaan: Aktivitas Dakwah Habib Jafar Di Youtube Yusuf Afandi
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i2.2200

Abstract

This article aims to analyze Habib Jafar al-Hadhar's da'wah activities on Youtube. The data related to this research was collected through the author's observation through the youtube accounts @jedanulis, @pemudatersesat, and @deddycobuzier as well as some comments from the audience of these accounts and supported by articles related to the theme of this research. This article highlights the implementation of his activities on YouTube and his oral and visual expressions in his da'wah. The main ways of Habib Jafar's da'wah are by prioritizing the themes of love, peace, and tolerance, using language favored by the younger generation, collaborating with YouTubers who are popular among young people, and using easy-to-understand da'wah materials. Based on these findings, this article concludes that Habib Jafar al Hadir's da'wah efforts can attract the attention of millennials who often access YouTube, thus increasing the possibility that da'wah collaboration can be well received.
Peluang Dan Tantangan Sistem Kerja Dakwah Di Tengah Masyarakat Milenial Wahid, Abdul
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i2.2211

Abstract

Pada tulisan ini memuat tentang peluang dan tantangan sistem kerja dakwah di tengah masyarakat milenial. Kehadiran dunia teknologi informasi saat ini yang kemudian disebut. Artinya dengan hadirnya dunia digital terutama dalam sektor komunikasi berpeluang menjadi sarana memudahkan penyebaran pesan-pesan dakwah kepada umat, tanpa harus membutuhkan waktu lama apa lagi didukung dengan massifnya sebaran media sosial di tengah masyarakat seperti facebook, instagram, tiktok, WhatsApp, youtube dan lainnya. Namun di sisi lain hal tersebut juga bisa menjadi tantangan bagi para da’i dalam menggerakkan roda dakwah. Tantangan ini terkait dengan tuntutan kepada para da’i agar familiar dan mampu menguasai perangkat teknologi komunikasi, sehingga sebaran dakwah dapat menjangkau seluruh lapisan umat terutama mereka yang disebut generasi milenial. Generasi milenial adalah masyarakat sosial yang melek dan adaptif pada teknologi. Mereka cenderung suka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas, tak terkecuali aktivitas ekonomi, sosial, budaya dan informasi keagamaan. Dalam aspek ekonomi generasi milenial memanfaatkan kemajuan teknologi dimana cara pembayarannya tidak menggunakan uang tunai melainkan mobile lewat ATM dan aplikasi yang terhubung dengan internet di android yang mereka miliki.
Perkembangan Komunikasi Islam Di Era Moderen Musliadi, Musliadi; Muhlis, Muhlis
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i2.2247

Abstract

Many innovations occur as a result of the growth of an increasingly evolved and evolving age that transitions from traditional to contemporary times, one of which is the development of Islamic communication. Individuals in society, as well as all parts of culture and social systems, experience social change as a social process in which all levels of community life leave patterns of life, culture, and social systems behind and subsequently adapt. or new social forms of life, culture, and systems. Islamic communication in social transformation must lead to the resolution of real-world issues. Islam, being a kaffah religion, governs all human activity, including communication. Because the lenses used in this work for communication science are Islam, the purpose of the study of communication science, how to gain it, construct it, and its advantages, also employs the teaching approach included in Islam.
Implementasi Teknik Komunikasi Dalam Aktivitas Hipnosis Adi W Gunawan Faridah, Faridah; Masri, Abd. Rasyid; Muhammad, Firdaus; Tajibu, Kamaluddin
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i2.2258

Abstract

This study aims to examine communication techniques in Adi W Gunawan's hypnotic activities. This type of research is descriptive with a qualitative approach. Data collection by means of observation, interviews, and documentation, the main data sources are Adi W Gunawan, his assistants, team, trainees, and clients, while the supporting data sources are from relevant articles and books. The collected data is analyzed by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The validity of the research data was carried out by triangulating techniques and sources. The research findings show that one of Adi W Gunawan's hypnotic activities occurred due to the authority and credibility of Adi W Gunawan as chairman of the Indonesian Clinical Hypnotherapy Association (AHKI), an expert in mind technology, completed two doctoral studies, actively participated in training and workshops, trained as a public speaker . Communication in hypnosis activities uses repetitive and imaginative techniques by optimizing verbal and vocal aspects with a higher percentage of visual aspects during therapy, balancing visual, vocal and verbal during training, and highlighting verbal and visual aspects when communicating using media. In this study, researchers also found that in communicating requires empathy, self-confidence, and belief in the heart and mind related to the communication process carried out so that the expected communication goals can be achieved, the researchers call this hypnotic communication or hypnotic communication.
Manajemen Dan Pemanfaatan Media Komunikasi Berbasis Jaringan Online Pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sinjai Suriati, Suriati; Nur, Makmur Jaya; Wahyudi, R.Firdaus
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i2.2309

Abstract

BAWASLU merupakan badan independent yang dibentuk oleh pemerintah dalam rangka menjamin pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil. Oleh karena itu, untuk mempermudah sosialisasi mengenai keberadaan , peran, fungsi dan kegiatan-kegiatan BAWASLU, maka sosial berbasis Jaringan Online (daring). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen media komunikasi Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sinjai dan untuk mengetahui manejemen media komunikasi berbasis internet yang dimanfaatkan oleh Badan Pengaawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Sinjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan jenis kualitatif. Data Primer adalah komisioner BAWASLU Kabu[aten Sinjai. Data Sekunder adalah dokumen terkait penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan mereduksi data, kemudian menyajikannya dan terakhir menarik kesimpulan. Hasil Penelitian menemukan : (1) Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Sinjai sebagai Lembaga independent berupaya seoptimal mungkin untuk menjaga agar ini Lembaga tetap menjadi Lembaga yang kredibel dalam memberikan pencerahan kepada Masyarakat seputaran pemilu dengan menerapkan manajemen media komunikasi online secara ketat ; mulai dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan (controlling). (2) Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Sinjai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya memanfaatkan Media Daring (Dalam Jaringan). Media Daring (Dalam Jaringan) yang paling banyak digunakan adalan facebook dan Instagram.

Page 1 of 1 | Total Record : 7