cover
Contact Name
Ludovikus Bomans Wadu
Contact Email
actualinsight21@gmail.com
Phone
+6281233597270
Journal Mail Official
kontruksisosial@gmail.com
Editorial Address
Jalan Abdurahman Saleeh Blok GJ2 Kedungkandang Kota Malang Jawa Timur, Malang, Provinsi Jawa Timur, 65148
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial
Published by Actual Insight
Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial adalah jurnal penelitian dengan akses terbuka dengan peer-review cepat, yang menerbitkan karya dari berbagai bidang, termasuk antropologi, kriminologi, ekonomi, pendidikan, geografi, sejarah, linguistik, ilmu politik, psikologi, kebijakan sosial, pekerjaan sosial, sosiologi, dan sebagainya. Jurnal ini menerima naskah dengan menggunakan metodologi yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian, baik itu teoritis, empiris / arsip, analitik data besar, eksperimental, survei lapangan, wawancara, dan sejenisnya.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2023): April" : 5 Documents clear
Menerapkan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Upaya Membangun Karakter Bangsa Sudirman, Putri Rizqi Aura Tanzilla; Dewi, Dinie Anggraeni
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i6.235

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pembelajaran yang memprioritasakan pengembangan karakter peserta didik yang bersifat universal. Dan dalam fungsi serta perannya pendidikan kewarganegaraan harus mencapai tujuan pendidikan dimana tujuan tersebuat harus dirancang, dikembangkan, dilaksanakan dan dievaluasi serta diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa agar senantiasa berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab guna menciptakan sumber daya yang berkualitas sehingga dapat membangun bangsa yang berkarakter, oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus bisa menyadari betapa pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai pedoman bangsa indonesia yang berlandaskan pada pancasila karena setiap warga nergara harus ikut berpasitipasi baik dan aktif dalam upaya membangun dan mewujudkan cita – cita bangsa dan negara, sehingga negara Indonesia dapat memiliki serta menghasikan generasi yang tangguh dalam mewujudkan pendidikan karakter baik dilingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Upaya ini dilakukan agar terciptanya suatu negara yang adil, makmur, aman dan sentosa karena pendidikan kewarganegaraan ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan karakter siswa.
Konflik Dan Solusi Papua Merdeka Dalam Pemikiran Paul Feyerabend Sagita, Devy Eka Yanthi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i6.440

Abstract

Artikel ini memiliki tujuan yaitu: pertama, mengidentifikasi hal-hal apa saja yang menyebabkan terjadi konflik di tanah Papua dan bentuk dan dampak yang terjadi akibat konflik Papua. Kedua, mengindentifikasi upaya dan solusi pemerintah Indonesia untuk Papua dan menggambarkan suatu sudut pandang Paul Feyerabend pada konflik Papua. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Studi kepustakaan dimaksudkan untuk memahami beragam literatur yang terkait dengan program dan penerapan merdeka belajar di sekolah. Hasil penelitian menemukan bahwa Gagasan yang ditulis Feyerabend mengenai Anarkisme Epistemologi tentunya tidak hanya didedikasikan bagi kepentingan dalam dunia sains atau ilmiah saja, tetapi juga dalam pergulatan sosial dan budaya agar lebih praktis, menurut Feyerabend gagasan tersebut tidak hanya penting dalam pengembangan metodologi saja, melainkan sebuah pandangan kemanusiaan. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kehidupan sosial dalam masyarakat Papua banyak sekali terjadi konflik hingga gerakan separatism. Pada saat itu kekerasan dipercayai sebagai instrument untuk mencapai titik kekuasaan. Kekerasan menjadi alat untuk mencapai sebuah rasa kepuasaan.
Pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam Pemilihan Kepala Desa Mayarakat Desa Sebakung Taka Paramita, Fatekhatus
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i6.1315

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah Perilaku Memilih pada Pemilihan Kepala Desa Mayarakat Desa Sebakung Taka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi. Kegiatan dilakukan pengamatan untuk memperoleh data awal mengenai masalah yang dikaji. Informan yang dipilih adalah masyarakat Desa Sebakung Taka yang yang sudah berusia tujuh belas tahun ke atas, dan memiliki Kartu Tanda Penduduk. Teknik analisis data yang digunakan dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, hingga datanya jenuh. Aktivitas analisis yakni meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku memilih masyarakat Desa Sebakung Taka menerima politik uang dan subjektif dalam memilih didasari oleh tindakan rasional tujuan. Masyarakat beransumsi bahwa kedua hal terebut sebagai tradisi. Politik uang diterima masyarakat dengan anggapan menolak politik uang sama saja dengan menolak rejeki. Sedangkan subjektifitas akan memudahkan mereka untuk menyalurkan aspirasi. Namun ada beberapa masyarakat tidak mendukung politik uang dan suportif dalam memilih pemimpinnya.
Mencegah Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Pernikahan Usia Dini Muhazir, Abdul
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i6.1316

Abstract

Pernikahan merupakan momen sakral setiap orang. Fakta yang terjadi ada pernikahan usia dini yang melanggar hak asasi anak Tujuan dari artikel ini untuk bisa mencegah dan mengurangi pelanggaran Hak Asasi Manusia dari pernikahan usia dini. Metode penelitian adalah berupa normatif yang dimana sumber-sumber kepustakaan. Di dalam pernikahan usia dini masih banyak yang melakukan di negara berkembang karena banyak orang tua yang ingin menjodoh-jodohkan anaknya untuk kepentingan orang tuanya, akibat dari itu banyak anak-anak/remaja yang kehilangan masa bermainnya. Banyak faktor yang terjadi jika melakukan pernikahan usia dini yaitu dengan adanya kemiskinan. Hal ini juga berperan dalam meningkatkan kematian ibu dan bayi karena paksaan orang tua terhadap pernikahan dini dan pertimbangan lain, seperti risiko yang ditimbulkan selama kehamilan dan melahirkan di usia muda. Selain itu, pernikahan dini dapat menyebabkan cacat perkembangan dan menempatkan anak yang lahir pada risiko kekerasan dan penelantaran anak. Jadi anak itu akan berada di ambang kematian.
Perlindungan Hak Asasi Mengenai Pelecehan Anak di Bawah Umur Lubis, Achmad Dedad Ali
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i6.1317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan anak di bawah umur yang tidak berdaya secara intelektual dan sosial benar-benar tidak berdaya untuk menjadi korban kekejaman. Di Indonesia, pelaku kekejaman seksual akan tergantung pada penangkapan yang sah sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Penjaminan Anak yang terdapat dalam Bagian XII, khususnya pasal 77 sampai dengan 90. Undang-undang ini sampai sekarang mengandung bahaya pengesahan pidana berat. dan menggunakan least cutoff dengan tujuan agar pelakunya tidak dapat dibebaskan dari dakwaan. Metode penelitian ini menggunakan metode normati. Hasil penelitian bahwa anak-anak muda yang selamat dari kekejaman harus dan perlu mendapatkan jaminan yang sah untuk menjaga kebenaran, pemerataan, dan bantuan pemerintah di Indonesia. Ada perbedaan kebebasan dasar yang terjadi dalam kekejaman terhadap anak di bawah usia. kesimpulan dari tinjauan ini adalah bahwa pada dasarnya kesalahan perilaku yang tidak pantas terjadi mengingat tujuan pelaku perilaku cabul untuk memenuhi kebutuhan organiknya yang terbengkalai, tanpa memperdulikan hak setiap anak untuk mendapatkan jaminan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5