cover
Contact Name
Kartika Sari
Contact Email
kartikasari@usk.ac.id
Phone
+6285370486687
Journal Mail Official
jurnalpsikologi@usk.ac.id
Editorial Address
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran - Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk Tanoh Abee - Kopelma Darussalam Banda Aceh, Provinsi Aceh, 23111
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah
ISSN : 26146428     EISSN : 26559161     DOI : https://dx.doi.org/10.24815/s-jpu
Seurune, Unsyiah Psychology Journal receives manuscripts that focused on psychological research and applied psychology. Humanities studies related to psychological science are the scope that also considered in Seurune: Jurnal Psikologi Unsyiah.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1: Januari 2022" : 5 Documents clear
KEYAKINAN CINTA MENGATASI RINTANGAN DAN IDEAL: KAITAN DENGAN CINTA DAN HARAPAN PADA HUBUNGAN ROMANTIS DI DEWASA AWAL Elia Angela; Olivia Hadiwirawan
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 1: Januari 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i1.24644

Abstract

Kepuasan hubungan individu ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya yaitu keyakinan romantis. Keyakinan romantis merupakan serangkaian keyakinan yang terdiri atas ekspektasi dan harapan individu terhadap hubungan romantis itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara keyakinan romantis dengan kepuasan hubungan pada sampel dewasa awal yang sedang berpacaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 152 mahasiswa dengan rentang usia antara 18-25 tahun dan sedang menjalani hubungan romantis minimal selama enam bulan. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu Romantic Beliefs Scale dan Relationship Assessment Scale. Secara garis besar, hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat korelasi positif antara keyakinan romantis terhadap kepuasan hubungan romantis pada dewasa awal yang sedang berpacaran. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa dimensi keyakinan cinta mengatasi rintangan, dan ideal berkorelasi positif terhadap dimensi cinta dan harapan pada kepuasan hubungan romantis. Implikasi dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas lebih lanjut. 
LITERASI KESEHATAN MENTAL PADA MAHASISWA DI BANDA ACEH Diyah Nazira; Marty Mawarpury; Afriani Afriani; Intan Dewi Kumala
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 1: Januari 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i1.25102

Abstract

Tingginya prevalensi masalah kesehatan mental di dunia tidak lepas dari masih frendahnya literasi kesehatan mental, misalnya kesenjangan tingkat penggunaan layanan profesional kesehatan mental dengan perilaku mencari bantuan. Kemampuan untuk mengenali permasalahan gangguan mental menjadi salah satu faktor yang menentukan seseorang menerima bantuan profesional. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan kesehatan mental pada individu. Mahasiswa cenderung berisiko mengalami gangguan mental emosional seperti stres, kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi kesehatan mental pada mahasiswa di Banda Aceh. Sebanyak 348 mahasiswa dengan rentang usia 17-26 tahun terlibat dalam penelitian ini, yang dipilih dengan teknik disproportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui Mental Health Literacy Scale (α=0,772). Hasil menunjukkan 91,4% tingkat literasi tinggi pada mahasiswa di Banda Aceh dengan dimensi paling tinggi adalah knowledge-oriented mental health literacy (85.6%), dibandingkan dengan dua dimensi lainnya yaitu belief-oriented mental health literacy (58,6%), dan resourceoriented mental helath literacy (73,6%). Hasil ini menunjukkan perlu peningkatan pada dimensi belief-oriented mental health literacy.
DUKUNGAN SOSIAL DAN KESEPIAN LANSIA DI BANDA ACEH Chika Jonita Lestarie Pospos; Dahlia Dahlia; Maya Khairani; Afriani Afriani
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 1: Januari 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i1.25115

Abstract

Lansia merupakan tahap akhir perkembangan manusia yang kerap dikaitkan dengan terjadinya penurunan fungsi fisik dan masalah kesehatan. Hal ini membuat lansia menjadi terbatas dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sosialnya dan rentan mengalami kesepian. Salah satu hal yang banyak diteliti dan memiliki pengaruh dalam mengurangi rasa kesepian pada lansia yaitu dukungan sosial. Adanya dukungan sosial dari orang-orang di sekitar lansia akan membuat lansia merasa diterima dan dihargai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kesepian pada lansia. Penelitian ini melibatkan 80 lansia (36 laki-laki dan 44 perempuan) yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel purposif. Data penelitian dikumpulkan melalui Social Support Questionnaire (SSQ) dan University of California Los Angeles (UCLA) Loneliness Scale Version 3. Analisis data menggunakan statistik parametrik dengan teknik korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan tidak signifikan antara dukungan sosial dengan kesepian (nilai korelasi Social Support Questionnaire Number dengan kesepian r=- 0.130, dan korelasi Social Support Questionnaire Satisfaction dengan kesepian r=- 0.101 (p˃0.05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kesepian pada lansia di Banda Aceh. i
RESILIENSI DENGAN KOMPETENSI INTERKULTURAL PADA MAHASISWA MANCANEGARA (STUDI KASUS DI BANDA ACEH Lidra Pratiwi Tanjung; Marty Mawarpury; Intan Dewi Kumala
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 1: Januari 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i1.25151

Abstract

Mahasiswa mancanegara yang memilih untuk melanjutkan studi di Indonesia akan menghadapi berbagai jenis perubahan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. salah satunya karena adanya perbedaan budaya. Sebagai mahasiswa internasional, mahasiswa yang tinggal di luar negeri biasanya dituntut untuk memiliki resiliensi dan kompetensi interkultural karena mereka mengalami berbagai masalah dan tantangan di tahun pertama mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi dengan kompetensi interkultural. Sebanyak 30 mahasiswa internasional yang belajar di Universitas di Banda Aceh berpasrtisipasi dalam penelitian ini dan dipilih dengan menggunakan brief resilience scale (α=0.141) untuk mengukur resiliensi dan wesleyan intercultural competence scale (α=0.819-0.978) untuk mengukur kompetensi interkultural. Analisis data dengan metode korelasi rank spearman memberikan nilai signifikansi p=0.325 (0.05), artinya tidak ada hubungan antara resiliensi dengan kompetensi interkultural pada mahasiswa mancanegara Banda Aceh.
STUDI KASUS: KESEHATAN MENTAL PADA PRIA ASEKSUAL Sarah Hafiza; Meutia Nauly; Ari Widyanta; Marty Mawarpury
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 1: Januari 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i1.25152

Abstract

Pada sebagian individu seks tidak menjadi kebutuhan utama atau terdapat pula individu yang memiliki daya tarik seksual yang rendah. Hal ini disebut aseksual yang dapat diartikan sebagai tidak adanya ketertarikan seksual kepada siapapun atau apapun yang dapat memengaruhi kesehatan mental individu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kesehatan mental pada pria aseksual. Data pada penelitian ini diperoleh menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Partisipan penelitian adalah seorang pria aseksual. Data penelitian dikumpulkan melalui metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kesehatan mental partisipan pada dimensi kesejahteraan psikologis bahwa partisipan merasa bahagia, nyaman, dicintai, serta tidak merasa rendah diri. Sedangkan pada dimensi distres psikologis, partisipan cenderung merasa kesepian pada waktu tertentu, serta pernah mengalami frustrasi dan depresi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental partisipan lebih kuat mengarah pada dimensi kesejahteraan psikologis.

Page 1 of 1 | Total Record : 5