cover
Contact Name
Rachma
Contact Email
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Editorial Address
https://jurnaledukasi.kemenag.go.id/index.php/edukasi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : https://doi.org/10.32729/edukasi
Focus: EDUKASI is a scientific journal dedicated to the study and research of Religion and Religious Education. It is committed to enriching and expanding the body of scientific knowledge relevant for policy-making and the advancement of theoretical and conceptual frameworks. The journal aims to provide valuable literature, data, and information to governmental bodies, education practitioners, and academics to support decision-making and further studies. Scope: EDUKASI is a scientific journal focused on research and development in the field of religious education. The journal accepts articles that make significant contributions to understanding and solving issues in religious education, whether in formal or non-formal institutions. The topics covered include: Management of Religious Education Institutions Roles and Practices of Religious Educators Management and Funding of Religious Education Evaluation, Quality Assurance, and Accreditation of Religious Education The Role of Students in Religious Education Study of educational aspects relating to various diciplines such as psychology, sociology, management, philosophy, theology, anthropology, and political science to enrich the discourse on religious education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan" : 10 Documents clear
STRATEGI PEMBELAJARAN AL-QURAN DI MA’HAD AL-JAMI’AH UIN AR-RANIRY BANDA ACEH Sofyan, Nurchalis; H, Hendra S
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.531

Abstract

AbstractThis study examines the implementation of the Alquran learning strategy in Ma'had al-Jamiah UIN Ar-Raniry Banda Aceh and tries to find out the approach, steps and evaluation systems, as well as the criteria in learning the Quran. This research is a field study using a qualitative approach, with data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data analysis is carried out by reduction, presentation and verification. The results show that the approach used in learning Alquran in Ma’had Al-Jamiah UIN Ar-Raniry is an andragogical approach. The learning step is carried out through two stages, namely the pre-instructional phase by attracting students' interest and the instructional stage by delivering new material. The evaluation system consists of four 4 stages: initial munaqasah, daily munaqasah, semester munaqasah, and munaqasah before graduation. The criteria of students achieved in the learning of the Quran is able to read Alquran fluently and ethical in reading. Abstrak Penelitian ini meneliti tentang pelaksanaan strategi pembelajaran Alquran pada Ma’had Al-Jamiah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan berusaha menemukan pendekatan yang digunakan, langkah-langkah dan sistem evaluasi, serta kriteria keberhasilan dalam pembelajaran Alquran. Penelitian ini bersifat kajian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan pada Ma’had Al-Jami’ah Ar-Raniry. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Alquran di Ma’had Al-Jamiah UIN Ar-Raniry adalah pendekatan andragogi. Langkah pembelajaran dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap prainstruksional dengan menarik minat mahasiswa dan tahap instruksional dengan menyampaikan materi baru. Sistem evaluasi terdiri dari empat tahap: munaqasah awal, munaqasah harian, munaqasah persemester, dan munaqasah menjelang wisuda. Kriteria keberhasilan mahasiswa yang dicapai dalam pembelajaran Alquran adalah mampu membaca Alquran dengan lancar, benar makhraj huruf dan bacaannya, serta beretika dalam membaca.
KUALITAS KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH PEREMPUAN DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN Nurhilaliati, Nurhilaliati
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.541

Abstract

AbstractThis study is focused on efforts to assess quality and predict the leadership prospects of female madrasa leaders in pondok pesantren in West Lombok Regency. Using the qualitative-descriptive approach, the author seeks to express the quality of women's leadership based on perceptions, attitudes, and behaviors of some women in the position of head of the madrasa through interviews and observation. This study found that the leadership of female in madrasa can be categorized as having good quality. Based on the nine indicators used, there are seven indicators that appear in all research subjects, namely emotional maturity, objective, perceptive, adaptation, initiative, creativity, and communication skills. Responsibility indicators do not appear optimally in one subject of the study. Likewise, indicators of confidence. Women have good prospects to be in the leadership position because of quality. There is no significant rejection of female leaders, and there is no differentiation of opportunities for women and men to become leaders, as long as they have the ability.Abstrak Kajian ini difokuskan pada upaya menilai kualitas dan memprediksi prospek kepemimpinan kepala madrasah perempuan di pondok pesantren di Kabupaten Lombok Barat. Menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, karena penulis berupaya mengungkapkan kualitas kepemimpinan perempuan berdasarkan persepsi, sikap, dan perilaku dari beberapa perempuan pada posisi jabatan kepala madrasah yang berada di lingkungan pondok pesantren, melalui wawancara dan observasi. Kajian ini menemukan bahwa Kepemimpinan kepala madrasah perempuan di pondok pesantren dapat dikategorikan memiliki kualitas yang cukup baik. Berdasarkan sembilan indikator yang digunakan, terdapat tujuh indikator yang muncul pada semua subjek penelitian yaitu kedewasaan emosional, objektif, perseptif, adaptasi, inisiatif, kreativitas, dan skill berkomunikasi. Indikator tanggungjawab tidak muncul secara maksimal pada satu subjek penelitian. Demikian juga indikator percaya diri. Perempuan memiliki prospek yang baik untuk berada di posisi pimpinan karena adanya kualitas. Tidak ada penolakan signifikan terhadap pemimpin perempuan, dan tidak ada pembedaan kesempatan bagi perempuan dan laki-laki untuk menjadi pemimpin, selama memiliki kemampuan.
IMPLEMENTATION OF ISLAMIC EDUCATION THROUGH BOARDING SCHOOL SYSTEM Hanun, Farida
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.550

Abstract

AbstractThis study aimed to evaluate the implementation of Islamic education through boarding school system at SMA Islam Nurul Fikri in Lembang, Bandung. This study is conducted by using a qualitive method. The study revealed five major results namely; a) SMA Islam Nurul Fikri has been attracted citizens because of their  integrated system in the curriculum that is combined general and religious education; b) students’ family backgrounds are from the upper and middle classes with high intelligence; c) experiential learning processes that are integrated cognitive, affective and conative domains; d) the outputs of majority students are enrolled in the state universities and won many achievements in various provincial and national competitions; and e) the expected model in the future is to maintain an integrated school model through a boarding school system in producing students who are proficient in the general and religious fields and expanding access for middle and lower-class students.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan Islam melalui sistem Boarding school. Lokasi di SMA Islam Nurul Fikir Lembang dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: a) SMA Islam Nurul Fikri banyak diminati masyarakat karena adanya sistem boarding school dan kurikulum terpadu yang memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama; b) input peserta didik berasal dari kalangan menengah atas dengan kecerdasan tinggi; c) proses pembelajaran melalui pengalaman (experiential learning) dan memadukan secara utuh ranah kognitif, afektif dan konatif; d) output peserta didik banyak yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan banyak meraih prestasi berbagai kejuaraan lomba baik tingkat provinsi maupun nasional; e) model yang diharapkan ke depan adalah mempertahankan model sekolah terpadu melalui sistem boarding school dengan menghasilkan peserta didik yang mahir di bidang umum dan agama serta memperluas akses bagi peserta didik menengah ke bawah.
EVALUASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM Suprapto, Suprapto
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.552

Abstract

AbstractThe potential of Islamic Religious Colleges (PTKI) is to create the competitive and competent generation internationally. The problem now is that PTKI needs to strengthen the academic, such as Human Resources (HR) that qualified and professional; learning that keeps standards; good governance; research and publication; adequate program funding. This study uses a qualitative approach, through observation, interviews, and documentation. The study was conducted in 12 provinces which spread across 10 State Islamic Religious Colleges (PTKIN) and 5 Private Islamic Religious Colleges (PTKIS). The result of this research is the postgraduate management in PTKI under the university and faculty are; The PTKI is not evenly obliging the students to publish their journals before graduate; the average of postgraduate in Islamic religion curriculum is 42 credits; lecturers Homebase  do not yet have a special room, they are still in the faculty; the research performance of PTKI lecturers has not been maximized; PTKI lecturer proceedings are still weak to publish the journals in national and international. The interest of postgraduate student in Islamic study program is very high. Recommended: (1) Opening the new of study program either at the faculty or the postgraduate level. It's have to be accompanied by the recruitment of lecturers, so the study program will not lack of lecturers which result in lecturers home based mismatch; (2) providing the number and quality of classrooms, lecture rooms, and acceleration programs for lecturers; (3) allocating adequate lecturer research funds; (4) conduct structured and scheduled thesis guidance; (5) writing and thesis guidance can begin in the second semester. Abstrak Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) memiliki potensi untuk melahirkan generasi berdaya saing dan berkompetensi internasional. Saat ini PTKI perlu melakukan berbagai penguatan akademik, seperti  Sumber Daya Manusia (SDM) yang qualified dan profesional; pembelajaran yang memenuhi standar; tata kelola yang baik; riset dan publikasi; pendanaan program yang memadai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di 12 provinsi yang tersebar pada 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 5 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Penelitian ini menghasilkan pengelolaan pascasarjana di PTKI dibawah universitas dan fakultas; belum seluruh PTKI mewajibkan mahasiswanya untuk mempublikasikan jurnal sebelum lulus; kurikulum S2 PAI rata-rata 42 SKS; dosen homebase belum memiliki ruangan khusus, masih berada di fakultas; kinerja penelitian dosen PTKI belum maksimal; publikasi pada jurnal nasional, internasional dan prosiding dosen PTKI masih lemah; minat mahasiswa terhadap prodi S2 PAI sangat tinggi. Direkomendasikan: (1) pembukaan prodi S2 baru baik di fakultas atau di pascasarjana harus disertai perekrutan dosen sehingga prodi tidak kekurangan dosen yang berakibat dosen home based mismatch; (2) menyediakan jumlah dan mutu ruang kelas, ruangan dosen, dan program akselerasi bagi dosen; (3) alokasi dana penelitian dosen; (4) melakukan bimbingan tesis secara terstruktur dan terjadwal; (5) penulisan dan bimbingan tesis dapat dimulai pada semester dua.
CURRICULUM TYPOLOGY OF ISLAMIC RELIGION EDUCATION IN INTEGRATED ISLAMIC SCHOOL (SIT) Sofanudin, Aji
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.563

Abstract

AbstractIn the last ten fifteen years, the Integrated Islamic School (SIT) has grown rapidly. At first this school grew in urban areas, but now it has penetrated into the periphery. One of them is thriving in Tegal Regency. This study aims to determine the typology of the Islamic Education curriculum at the SMP IT in Tegal Regency. This research is a qualitative study with direct observation of three schools. The research findings indicate that the typology of Islamic education curriculum at the SMP IT in Tegal Regency are various. At least there are three variants of SIT, i.e. (1) SIT under the cope of Network of Integrated Islamic School (JSIT) as practiced by SMP IT Luqman Al-Hakim, (2) SIT  which follow the course of aswaja as practiced by SMP IT Al-Azhar, and (3) SIT which is Islamic Nationalist, as in SMP IT Bimantara Al-Furqon. Those three viariants of SIT have differences in implementing the education curriculum of Islamic religion. SIT JSIT applies the combination curriculum of education department and JSIT curriculum. SIT Aswaja applies the education authorities curriculum and Islamic boarding school, while Nasionalist SIT applies the combination of education authorities curriculum and the foundation’s curriculum.Abstrak Sepuluh lima belas tahun terakhir ini berkembang pesat sekolah-sekolah yang menggunakan label Sekolah Islam Terpadu (SIT). Pada awalnya sekolah ini tumbuh di daerah perkotaan, tetapi sekarang sudah merambah ke wilayah pinggiran. Salah satunya adalah tumbuh subur di Kabupaten Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi kurikulum Pendidikan Agama Islam pada SMP IT di Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan observasi secara langsung ke tiga sekolah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tipologi kurikulum pendidikan agama Islam pada SMP IT di Kabupaten Tegal beragam. Setidaknya terdapat tiga varian SIT, yakni (1) SIT di bawah naungan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) sebagaimana dipraktekkan oleh SMP IT Luqman Al-Hakim, (2) SIT yang berhaluan aswaja sebagaimana dilaksanakan oleh SMP IT Al-Azhar, dan (3) SIT yang bersifat nasionalis Islam, sebagaimana terdapat pada SMP IT Bimantara Al-Furqon. Ketiga varian SIT tersebut memiliki perbedaan dalam implementasi kurikulum pendidikan agama Islam. SIT JSIT menerapkan kurikulum kombinasi dinas pendidikan dan kurikulum JSIT, SIT Aswaja menerapkan kurikulum dinas pendidikan dan pesantren, serta SIT Nasionalis menerapkan kombinasi kurikulum dinas pendidikan dan kurikulum yayasan.
ORIENTASI PILIHAN STUDI DAN PROFESI SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA (MAN-IC) SERPONG, BANTEN Hayadin, Hayadin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.564

Abstract

AbstractThis study aims to determine the orientation of education of students of Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC) Serpong, after graduation. As it refers to the national education system, students who graduate from secondary education have a chance to go to higher education, whether academic, profession or vocational path. This was a case study toward student future orientation. Data sources came from head school, tachers, psychologists, counselors, school committee, documents, and students. Data and information were collected by observation, interview, discussion and questionaire. The results showed that students prefer academic path rather than professional and vocational paths. The majority of learners choose domestic high schools, and some choose overseas, and few choose Islamic high schools and Ma'ahad Aly. The majority (85%) of them felt confident with the choice of study, and 75% were already convinced by their choice of profession. Those who were still in doubt, was caused by economic variable as they doubt whether they can fund the study finance or not, ,and also by the awareness of the dynamic changing environment. From the side of profession, majority of them tent to become academics, lecturers, researchers, and inventors; and some choose to be merchants or entrepreneurs.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui orientasi dan motivasi pendidikan siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC) Serpong, setelah tamat. Sebagaimana merujuk pada sistem pendidikan nasional, bahwa peserta didik yang tamat jenjang pendidikan menengah, berkesempatan untuk lanjut pada jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat akademik, profesi ataupun vokasi. Ini adalah penelitian studi kasus yang fokus kepada peserta didik. Sumber data berasal dari pimpinan, ustaz, psikolog, konselor, pembina asrama, dokumen, serta para peserta didik. Data dan informasi dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan diskusi serta kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa para siswa lebih memilih jalur akademik ketimbang jalur profesi dan vokasi. Mayoritas peserta didik memilih Perguruan Tinggi Umum (PTU) dalam negeri, dan beberapa memiilih PT luar negeri, serta sedikit yang memilih Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan Ma’had Aly. Mayoritas (85%) mereka merasa yakin dengan pilihan studi, dan 75% yang sudah yakin dengan pilihan profesinya. Mereka yang masih ragu, disebabkan oleh variabel dana pendidikan yang belum pasti sumbernya, dan adanya kesadaran terhadap lingkungan yang dinamis dan berubah cepat. Dari sisi pilihan profesi, mayoritas (tapi kurang dari setengahnya) cenderung memilih menjadi akademisi, dosen, peneliti, dan inventor; sebagian kecil memilih untuk menjadi pedagang atau entrepreneur.
EVALUASI PROGRAM DIKLAT UNGGULAN PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 2018 Athiyah, Cut N. Ummu
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.585

Abstract

AbstractThis article is based on research that aimed to evaluate the implementation one of Priority Training Program for Madrasa English teachers of Ministry of Religions Affair (MoRA) Indonesia in 2018.  . The  researched aspects are:  (1) the context of the legal basis, the goals and objectives of the training program; (2) input, namely curriculum, the background of human resources (organizers, instructors, participants) and education and training facilities; (3) the process, namely the object of research, namely the media and methods used in training and learning activities, as well as the suitability of the implementation of training and schedules; (4) results, namely the quality and quantity of participants who have participated in the training.This study uses a descriptive evaluative research; Context, Input, Process, and Product model (CIPP). The research sample uses purposive sampling technique with affordable samples (trainers, committees, participants) of training. Data collection techniques are: tests, observations, document studies and interviews. The data analysis technique used by researcher is: data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the research on the implementation of the CIPP model in the Substantive Training Program of English Language National Examination at Center Education and Training, MoRA in the 2018 has been running well (systematic, planned, organized, and continuous).Abstrak Artikel ini merupakan hasil riset yang ditujukan mengevaluasi pelaksanaan salah satu program unggulan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan RI  yaitu Diklat Teknis Substantif Ujian Nasional (UN) Bahasa Inggris Madrasah Aliyah. Aspek yang dikaji meliputi: (1) konteks  yaitu dasar hukum, tujuan dan sasaran program diklat;(2) masukan yaitu kurikulum, latar belakang sumber daya manusia (penyelenggara, pengajar, peserta) dan sarana prasarana diklat; (3) proses yaitu objek penelitian yaitu media dan metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran diklat, serta kesesuaian pelaksanaan diklat dengan jadwal;(4)  hasil yaitu kualitas dan kuantitas peserta yang telah mengikuti diklat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Sampel  penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel terjangkau, terdiri atas unsur:  panitia, widyaiswara/narasumber, dan peserta diklat. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada riset ini menggunakan tes, observasi, studi dokumen dan wawancara.  Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis data model Miles and Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penerapan model CIPP pada Implementasi program Diklat Teknis Substantif Ujian Nasional (UN) Bahasa Inggris Madrasah Aliyah Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan pada tahun 2018 didapat kesimpulan bahwa pelaksanaanya telah berjalan dengan baik (sistematik, terencana, teratur, dan berkesinambungan).
TRANSFORMATION INTO THE “GOD”: STUDY OF CRITIC–ELABORATIVE AXIOLOGY OF ISLAMIC EDUCATION WITH PHILOSOPHICAL SUFISM Umiarso, Umiarso
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.589

Abstract

AbstractEmbody an al-insan al-kamil is the ultimate aim of Islamic Education and philosophical Sufism. This human construction can be emerged through education that internalizes divine natures in the subject of education. Therefore, between Islamic educational philosophic has dialectical relation to embody human into “God”. Therefore, this article focused on the construction of Islamic education in realizing al-insan al-kamil (a complete man) which has similarities with the goals of philosophical Sufism. The aim is to analyze and understand the construction of human transformation efforts into "God" as the axiological orientation of Islamic education and philosophical Sufism. Hence, the current article used a qualitative approach with a literature review of research type to elaborate the focus. Meanwhile, the data analysis used was content analysis and interpretation methods. Islam that integrated to the aim of philosophical Sufism may encourage the born of ideal human beings (al-insan al-kamil). A human that has completeness in the aspects of intellectuality, emotional, and spirituality as the figure of caliph (khalifah) or Abdullah. This human model in the formulation of philosophical Sufism was a human who has “merged” with God; or human who transforms themselves into “God”. The practical implications of this research, Islamic education on the theological-philosophical dimensions must continue to unite axiological orientation (Islamic education and philosophical Sufism) to be applied in the process of Islamic religious learning.Abstrak Melahirkan al-insan al-kamil merupakan tujuan tertinggi (ultimate aim) dari pendidikan Islam dan tasawuf falsafi. Konstruksi manusia ini bisa dimunculkan melalui pendidikan yang menginternalisasikan sifat-sifat ketuhanan dalam diri subjek pendidikan. Karenanya, antara filsafat pendidikan Islam dengan tasawuf falsafi memiliki relasi dialektis untuk mewujudkan manusia menjadi “Tuhan”. Oleh sebab itu, artikel ini fokus pada konstruksi tujuan pendidikan Islam dalam mewujudkan al-insan al-kamil yang memiliki kesamaan dengan tujuan tasawuf falsafi. Tujuannya, untuk menganalisis dan memahami konstruksi upaya transformasi manusia menjadi “Tuhan” sebagai orientasi aksiologis pendidikan Islam dan tasawuf falsafi. Karenanya, artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan untuk mengurai fokus dan tujuan riset tersebut. Sedangkan analisa data digunakan metode content analysis dan interpretasi. Artikel ini menyimpulkan bahwa proses mewujudkan tujuan pendidikan Islam yang diintegrasikan dengan tujuan tasawuf falsafi mampu mendorong lahirnya manusia ideal (al-insan al-kamil). Manusia yang memiliki kesempurnaan pada aspek intelektualitas, emosional, dan spiritualitas sebagai sosok khalifah maupun abdullah. Manusia model ini di dalam formulasi tasawuf falsafi merupakan manusia yang telah “menyatu” dengan Tuhan; atau manusia yang mentransformasi diri menjadi “Tuhan”. Implikasi praktis riset ini, pendidikan Islam pada dimensi teologis-filosofis harus terus menyatukan orientasi aksiologis (pendidikan Islam dan tasawuf falsafi) untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam.
COVER EDUKASI VOL. 17 NO. 1 APRIL 2019 Vol. 17(1) 2019, Cover
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.610

Abstract

PREFACE EDUKASI VOL. 17 NO. 1 APRIL 2019 Vol. 17(1) 2019, Preface
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i1.718

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 2 (2025): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 23 No. 1 (2025): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 3 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 2 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 1 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 15 No. 3 (2017): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 Vol. 13 No. 3 (2015): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 Vol. 9 No. 2 (2011): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 Vol. 7 No. 4 (2009): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 7 No. 3 (2009): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 7 No. 2 (2009): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 6 No. 4 (2008): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 6 No. 3 (2008): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 6 No. 2 (2008): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 Vol. 4 No. 1 (2006): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 4 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 3 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 2 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 1 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 2 No. 4 (2004): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 2 No. 3 (2004): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 2 No. 2 (2004): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 2 No. 1 (2004): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 1 No. 4 (2003): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 1 No. 3 (2003): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue