cover
Contact Name
Ahmad Shafwan S. Pulungan
Contact Email
pulungan.shafwan@gmail.com
Phone
+6281370329288
Journal Mail Official
biosains@unimed.ac.id
Editorial Address
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate, Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences)
ISSN : 24431230     EISSN : 24606804     DOI : https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1
Jurnal Biosains (JBIO) features works of exceptional significance, originality, and relevance in all areas of biological science, from molecules to ecosystems, (ie genetic, microbiology, ecology, biosystematic, biostatistic) including works at the interface of other disciplines, such as chemistry, medicine,physic and mathematics. We also welcome data-driven meta-research articles that evaluate and aim to improve the standards of research in the life sciences and beyond. Our audience is the international scientific community as well as educators, policy makers, patient advocacy groups, and interested members of the public around the world.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains" : 9 Documents clear
ANALISIS STRUKTUR JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA PADA DAUN BEBERAPA TUMBUHAN HIDROFIT SEBAGAI MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN Wina Dyah Puspitasari
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.8114

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur jaringan epidermis dan derivatnya pada daun beberapa tumbuhan hidrofit yaitu tumbuhan Eichornia crassipes L, Nelumbo nucifera Gaertn., Pistia stratiotes L dan Nymphaea pubescens Willd.  Metode yang digunakan ada penelitian ini adalah  Metode deskriptif untuk menggambarkan struktur sel epidermis dan derivatnya (stomata dan trikoma) daun pada beberapa tumbuhan yang hidup dipermukan air berdasarkan pengamatan irisan membujur dan melintang sel-sel epidermis pada permukaan atas dan bawah daun dengan mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh jenis tumbuhan hidrofit yang diteliti memiliki stomata dengan tipe anomositik. Eichornia crassipes L memiliki stomata pada kedua permukaannya (amfistomatik), sedangkan ketiga jenis lainnya hanya memiliki stomata pada bagian atas saja (Epistomatik), Kerapatan dan indeks stomata tertinggi terdapat pada jenis Nelumbo nucifera Gaertn. sebesar 1389.51 dan 0.36, diikuti olehn Nymphaea pubescens Willd. sebesar 1350.92 dan 0.4. Hasil penelitian ini dapat menjadi media pembelajaran pada mata kuliah dan praktikum Anatomi tumbuhan.Kata kunci:  epidermis, derivat epidermis, stomata, tumbuhan hidrofit    
Studi Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobentos di Perairan Bedagai, Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Hendro Pranoto
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.8107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan, keanekaraaman, keseragaman, dan dominansi Makrozoobentos yang terdapat di Perairan Bedagai serta faktor fisika -kimia perairan. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 (empat) stasiun berdasarkan rona lingkungannya. Populasi penelitian adalah seluruh makrozoobentos yang terdapat di Perairan Bedagai, sedangkan sampelnya adalah makrozoobentos yang berhasil tertangkap dengan Eckmangrab.Metode penelitian adalah deskriptif survei. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa di Perairan Bedagai ditemukan 18 taksa makrozoobentos yang terdiri dari 13 Gastrpoda, 3 Annelida, dan 2 Arthropoda. Kelimpahan total makrozoobentos yang ditemukan selama penelitian berkisar antara 1506,56 – 2692,31 ind/m2 , makrozoobentos yang dominan ditemukan adalah Pagurus sp (801,28) ind/m2)Indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan ideks dominansi makrozoobentos di perairan bedagai selama penelitian masing-masing berkisar antara 1,96 – 2,42: 0,707 – 0,894: 0,11 – 0,9513.Faktor kimia-fisika perairan seperti suhu, kecerahan, kekeruhan, intensitas cahaya, oksigen terlarut (DO), pH, BOD5 dan salinitas masih mendukung kehidupan biota perairan. 
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) DARI YOGHURT DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli DAN Salmonella typhi Selamat Riadi; Suryani M.F Situmeang; Musthari Musthari
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.8302

Abstract

Yoghurt  dikenal  dan disukai sebagian masyarakat karena bila dikonsumsi: 1) dapat memperbaiki proses pencernaan protein dan lemak, 2) merangsang sekresi cairan yang diperlukan untuk proses pencernaan seperti air liur, cairan lambung, empedu dan pancreas serta 3) mengurangi timbulnya reaksi alergi terhadap laktosa. Keberadaan Bakteri Asam Laktat (BAL) pada yoghurt sebagai probiotik berpotensi dalam meningkatkan fungsi fisiologis usus, mikroflora usus yang berperan dalam mengoptimalkan kondisi kesehatan tubuh. Keberadaan bakteri probiotik dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli dan Salmonella typhi. Bakteri Escherichia coli merupakan penyebab penyakit diare, sedangkan Salmonella typhi merupakan bakteri patogen pada manusia yang menyebabkan penyakit tifus. Tujuan Penelitian ini untuk  mengetahui kemampuan bakteri asam laktat yang diisolasi dari yoghurt dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi. Metode penelitian secara eksperimen, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni s/d  September 2017 di laboratorium terpadu Poltekkes Kemenkes RI Jurusan Analis Kesehatan Medan. Jenis data adalah data primer yang diambil dari hasil uji Bakteri Asam Laktat terhadap bakteri patogen menentukan besarnya zona hambat dan diuji menggunakan uji Anova. Hasil penelitian zona hambat tertinggi pada isolat bakteri Sp4 dan Sp3 yaitu sebesar 1,36 cm dan dapat menekan pertumbuhan bakteri Escherichia coli, sedangkan zona hambat terbesar ditunjukkan oleh Isolat Sp4 yaitu sebesra 1,26 cm sehingga dapat dinyatakn dapat menekan pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Hasil ketahanan terhadap PH pada isolat bakteri Sp4 dapat tumbuh sebanyak 45 koloni pada PH3, sedangkan untuk variasi kadar garam isolat bakteri Sp3 dapat tumbuh sebanyak 88 koloni yang merupakan koloni tertinggi pada konsentrasi garam 0,5 %.  Kata Kunci   : Yoghurt, Bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi.
PENGARUH FREKUENSI PENGGANTIAN SEKAM DENGAN KEHADIRAN EKTOPARASIT PADA MENCIT (Mus musculus) Armansyah Maulana Harahap; Endang Sulistyarini Gultom; Ahmad Shafwan S. Pulungan
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.9386

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penggantian sekam terhadap kehadiran ektoparasit pada mencit yang dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Medan. Metode yang digunakan dengan memakai mencit dengan frekuensi penggantian sekam sekali dua minggu dengan 3 kali pengulangan dan menggunakan mencit peliharaan dengan frekuensi penggantian sekam sekali dua hari sebagai pembanding kehadiran ektoparasit pada mencit. Badan Mencit di usap dengan kapas yang sudah ditetesi alkohol dan disisir ke atas alkohol 70% sebagai koleksi ektoparasit kemudian di preservasi untuk di identifikasi. Hasil yang diperoleh terdapat ektoparasit jenis tungau dan pinjal untuk jenis tungau berasal dari anggota Laelapidae dan Xenopsylla cheopis pada mencit dengan frekuensi penggantian sekam sekali dua minggu, untuk itu dapat diperoleh kesimpulan bahwa kehadiran ektoparasit berpengaruh dengan frekuensi penggantian sekam. Kata kunci: Mencit, Ektoparasit, Sekam
HUBUNGAN MONITORING PARENTAL DAN KEBIASAAN PEER GROUP DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA SLTP DI KOTA MATARAM Mukminah Mukminah
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.8150

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between peer and parental control factors and smoking behaviour of adolecents among junior high school students in Mataram. Observational study was used to collect data from 108 students aged 12 to 17 on their own smoking status and parental controls. The result showed secondary students who smoke are subjected to peer group pressures and they have fewer parental controls with regard to smoking. More pressures on smoking within the peer groups were associated with a greater likelihood of smoking behaviour (p>0.05; p=0.642). However, parental controls on smoking have also been found to have influence to decreasing the likelihood of smoking behaviour among 7th and 8th students (p>0.05; p=0.440).  In general, peers has stronger effects on initiation of adolecents smoking behavior than parental control influences. This findings suggest that more extensive controls on smoking at home may reduce adolecents smoking behaviour. Thus, smoking prevention for adolecents might be focused on social context such as, resisting to peer pressure and enhacing parental communication. Keywords: adolescent; smoking behavior; parental control; peer 
KARAKTER VEGETATIF SEBAGAI CIRI PEMBEDA Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm. DAN Etlingera hemisphaerica (Blume) R.M. Sm. PADA SAAT BELUM BERBUNGA DINA HANDAYANI
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.8108

Abstract

Eksplorasi honje di Bogor menemukan dua spesies honje antara lain Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm. dan E. hemisphaerica (Blume) R.M. Sm. Pada eksplorasi terdapat kesamaan warna permukaan bawah daun dewasa kedua honje yaitu hijau kemerahan. Berdasarkan kondisi ini maka dibutuhkan pencarian karakter vegetatif lain sebagai ciri pembeda antara keduanya pada saat belum berbunga.Kata kunci: Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm., Etlingera hemisphaerica (Blume) R.M. Sm., Bogor.
ISOLASI DAN UJI ANTIFUNGAL EKSTRAK METANOL, ETIL ASETAT DAN N-HEKSANA BAKTERI ENDOFIT DARI AKAR TUMBUHAN MENTIGI (Vaccinium varingaefolium) Widya Lestari; Dwi Suryanto; Erman Munir
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.9794

Abstract

Many study that endophytic bacteria useful for plant by protection mechanism to parasitic disease and recovery plant morphology using metabolite producing. Many plants such as mentigi grow at extreme area in volcanic mount. This plant can be able to has specific metabolite producing endophytic bacteria. Research about plant endophytic at extreme area are still limited. The aim of this research to know plant endophytic frommentigi root in inhibiting pathogen fungi growing. plantendophytic bacteria isolation from mentigi root was done by root surface sterilization, cutting and cultivating on nutrient agar medium. Cell extraction was done using methanol, etil-asetat and n-heksana for two isolates. Antagonis test isolates and cell extract was done to some plant and fish pathogen fungus such as Fusarium oxysporum, Ganoderma boninense, Rigidoporus microporusand Saprolegniasp. on potatoes dextrose agar contain 1% yeast extract. Isolates AW5 and AW6 have high potential in inhibiting plant pathogen fungi growing.Essay result extraction to plant pathogen fungi showed that methanol extract of isolate AW5 and AW6 have biggest potential in inhibiting pathogen fungi growing.
UJI ANTAGONIS Fusarium SP. PADA KANGKUNG BELERANG TERHADAP ISOLAT KITINOLITIK LT4 DARI LIMBAH CAIR TAHU Jane Melita Keliat
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.7899

Abstract

Uji antagonis Fusarium sp. pada tanaman kangkung belerang terhadap isolat  kitinolitik LT4 telah dilakukan pada Bulan September 2017. Identifikasi dengan gen penyandi 16s rRNA menunjukkan isolat LT4 tergolong bakteri Bacillus subtilis. Zona hambat Bacillus sp pada hari ke- 6 sebesar 1,39 cm. Pengamatan secara mikroskopis setelah dilakukan uji antagonis, Fusarium sp. mengalami keabnormalan hifa seperti hifa menggulung dan hifa lisis.
PEMANFAATAN DAN POTENSI DUA JENIS ETLINGERA SEBAGAI TANAMAN HIAS DAN BUNGA POTONG DI BOGOR Dina Handayani
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.8409

Abstract

Etlingera masih ditanam di pekarangan rumah penduduk tanpa ada perlakuan khusus. Masyarakat Bogor hanya memanfaatkan Etlingera untuk keperluan pribadi, seperti bahan masakan, bahan wewangian, dan bahan obat-obatan tradisional. Masyarakat belum memanfaatkan Etlingera sebagai tanaman hias dan potong. Padahal Etlingera memiliki bentuk dan warna perbungaan yang menarik sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman hias dan bunga potong. Kata kunci:  Pemanfaatan Etlingera, Bogor.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL BIOSAINS Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL BIOSAINS Vol. 10 No. 3 (2024): JBIO : JURNAL BIOSAINS (THE JOURNAL OF BIOSCIENCES) Vol 10, No 2 (2024): JBIO : JURNAL BIOSAINS (THE JOURNAL OF BIOSCIENCES) Vol. 10 No. 2 (2024): JBIO : JURNAL BIOSAINS (THE JOURNAL OF BIOSCIENCES) Vol 10, No 1 (2024): JBIO : JURNAL BIOSAINS (THE JOURNAL OF BIOSCIENCES) Vol. 10 No. 1 (2024): JBIO : JURNAL BIOSAINS (THE JOURNAL OF BIOSCIENCES) Vol. 9 No. 3 (2023): JBIO : Jurnal Biosains (The Journal of Biosciences) Vol 9, No 3 (2023): JBIO : Jurnal Biosains (The Journal of Biosciences) Vol 9, No 2 (2023): JBIO : Jurnal Biosains (The Journal of Biosciences) Vol 9, No 1 (2023): JBIO : Jurnal Biosains (The Journal of Biosciences) Vol 8, No 3 (2022): JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 8, No 2 (2022): JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 8, No 1 (2022): JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 7, No 3 (2021): Jurnal Biosains Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Biosains Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Biosains Vol 6, No 3 (2020): Jurnal Biosains Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Biosains Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Biosains Vol 5, No 3 (2019): Jurnal Biosains Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Biosains Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Biosains Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Biosains Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Biosains Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Biosains Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Biosains Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Biosains Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Biosains Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Biosains Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Biosains Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Biosains Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Biosains Vol 1, No 2 (2013): Bio Hasil Review Fauziyah Harahap More Issue