Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat
Prosiding Dedikasi is a proceeding that publishes the results of community service activities by students. The writings contained are the results of analysis, implementation of science and technology or reflections on community service activities that can solve problems that exist in the community and can be used more broadly by the community. The Dedication Proceedings is published regularly twice a year in March and October. The Dedication Proceedings contains various PKM activities carried out by Accounting Undergraduate Study Program students in overcoming and dealing with various problems that occur in society by applying science and technology that can be useful to improve public welfare. Writers who will submit manuscripts to this Journal of Community Service and Development are requested to be able to read the manuscript writing instructions listed on this page. If the manuscript is not in accordance with the available scriptwriting instructions, the manuscript will be rejected or returned to the author for adjustments to the available manuscript writing instructions.
Articles
88 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER"
:
88 Documents
clear
<![CDATA[UANG ITU MILIK KITA ATAU KITA MILIK UANG? CARA CERDAS MENGONTROL KEUANGAN SEJAK SEKOLAH ]]>
<![CDATA[Raghil Aditya]]>;
<![CDATA[Falentine Maria]]>;
<![CDATA[Farly Atma Negara]]>;
<![CDATA[Natasya Frensiska]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kegiatan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMkM) ini mengangkat tema “Uang Itu Milik Kita atau Kita Milik Uang? Cara Cerdas Mengontrol Keuangan Sejak Sekolah” yang dilaksanakan di SMKN 45 Jakarta. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, khususnya kelas XI Akuntansi, tentang pentingnya mengatur keuangan sejak usia sekolah. Di tengah kemudahan akses ke transaksi digital dan gaya hidup konsumtif yang semakin meningkat, literasi keuangan menjadi hal yang penting untuk dimiliki sejak dini. Melalui metode penyuluhan, diskusi interaktif, simulasi pengelolaan uang jajan, serta pemutaran video edukatif, peserta didik diajak memahami konsep dasar manajemen keuangan. Materi yang disampaikan mencakup pengelolaan uang jajan, membedakan kebutuhan dan keinginan, pentingnya menabung, hingga strategi mencari penghasilan tambahan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta didik mampu memahami dan merespons materi dengan baik. Banyak dari mereka mulai memiliki kesadaran untuk menabung, menyusun skala prioritas, serta menunjukkan antusiasme dalam berdiskusi tentang kebiasaan keuangan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong peserta didik untuk lebih bijak dalam mengelola uang dan lebih mandiri dalam mengambil keputusan finansial. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik untuk mendorong sekolah dalam mengintegrasikan materi literasi keuangan ke dalam program pembelajaran tambahan, serta menjadi bekal penting bagi peserta didik dalam menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Kata Kunci: literasi keuangan; pelajar; pengelolaan uang jajan; manajemen keuangan pribadi; edukasi keuangan;]]>
<![CDATA[MENGENAL JENIS SIMPANAN DI BANK: MANA YANG PALING MENGUNTUNGKAN? ]]>
<![CDATA[Raihan Dwi Ananda Putra]]>;
<![CDATA[Imam Muzakki]]>;
<![CDATA[Mahesa Pangestu Wijaya]]>;
<![CDATA[Carissa]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kurangnya pemahaman pelajar terhadap berbagai jenis simpanan di bank mengakibatkan ketidaktepatan dalam memilih produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial mereka. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 45 Jakarta sebagai mitra kegiatan menunjukkan bahwa mayoritas siswa belum mengetahui perbedaan antara tabungan, deposito, dan rekening giro, serta belum memahami manfaat dan risikonya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan wawasan peserta didik mengenai pilihan simpanan di bank dan membantu mereka menentukan instrumen yang paling menguntungkan sesuai kondisi masing-masing. Metode yang digunakan meliputi edukasi visual, simulasi perbandingan bunga dan biaya administrasi, serta tanya jawab interaktif. Hasil kegiatan memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang karakteristik produk simpanan, faktor yang mempengaruhi keuntungan, serta peningkatan motivasi menabung di lembaga formal. Kegiatan ini juga membuka perspektif siswa terhadap pentingnya literasi perbankan sejak dini. Kesimpulannya, kegiatan PMkM ini memberikan kontribusi positif dalam membentuk kebiasaan keuangan yang cerdas dan terinformasi. Disarankan agar sekolah terus memfasilitasi edukasi perbankan melalui kerja sama dengan lembaga keuangan secara rutin. Kata Kunci: literasi perbankan; jenis simpanan; edukasi keuangan; keputusan finansial; manajemen uang pelajar;]]>
<![CDATA[PEMBERDAYAAN UMKM LOKAL MELALUI ADAPTASI TEKNOLOGI E-PAYMENT ]]>
<![CDATA[Rifqy Hikmatullah]]>;
<![CDATA[Marito Manullang]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Banyak usaha mikro di Indonesia, seperti Warung Hasibuan yang berlokasi di Tangerang Selatan, masih menghadapi tantangan signifikan dalam beradaptasi dengan transformasi digital, terutama dalam hal penggunaan system pembayaran non-tunai. Ketergantungan penuh pada transaksi tunai ini seringkali disebabkan oleh rendahnya literasi digital dan kurangnya akses terhadap solusi pembayaran modern seperti e-payment yang semakin umum. Melalui inisiatif pengabdian masyarakat yang kami lakukan, kami berfokus pada pemberdayaan Warung Hasibuan dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam implementasi e-payment, khususnya penggunaan QRIS yang efisien. Metode yang kami adopsi mencakup pelatihan personal yang intensif dan pendampingan langsung yang komprehensif, dimulai dari proses registrasi yang seringkali rumit hingga implementasi QRIS yang berhasil. Hasilnya, pemilik warung menunjukan peningkatan literasi digital yang nyata dan sukses mengaktifkan layanan QRIS di tempat usahanya. Pencapaian ini membawa dampak positif multidimensional, meliputi peningkatan efisiensi transaksi yang signifikan, kemudahan luar biasa dalam pencatatan keuangan yang sebelumnya manual, serta potensi perluasan jangkauan pasar yang lebih luas bagi Warung Hasibuan. Oleh karena itu, untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi penuh dari transformasi digital ini, pendampingan lanjutan dan evaluasi berkala secara sistematis sangat disarankan agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang. Kata Kunci: e-payment; QRIS; literasi digital;]]>
<![CDATA[PENGENALAN SOCIOPRENEURSHIP DAN INOVASI DIGITAL MELALUI PERMAINAN EDUKATIF "SIMULASI BISNIS SOSIAL" ]]>
<![CDATA[Farhan Maulana Ibrahim]]>;
<![CDATA[Muhammad Hafizh Sanusi]]>;
<![CDATA[Nachla Putri Zaita]]>;
<![CDATA[Dimas Seto Aji]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Perkembangan teknologi digital telah membawa transformasi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan dan kewirausahaan. Salah satu pendekatan inovatif yang muncul adalah penggunaan permainan edukatif digital sebagai media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Permainan edukatif digital dapat meningkatkan motivasi belajar siswa melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran, yang dimediasi oleh lingkungan digital yang mendukung. Dalam konteks kewirausahaan sosial (sociopreneurship), pendekatan ini menjadi semakin relevan. Sociopreneurship menggabungkan tujuan sosial dengan prinsip-prinsip kewirausahaan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep sociopreneurship dan inovasi digital melalui permainan edukatif yang dirancang secara sderhana yang dilaksanakan di TPQ Masjid Ibadurrahman, dengan melibatkan 20 peserta. Dengan menggunakan permainan edukatif ini, peserta dapat belajar konsep sociopreneurship secara interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini menggunakan metode berupa penyuluhan dan pelatihan dengan permainan edukatif simulasi bisnis yang diikuti oleh seluruh peserta. Hasil dari kegiatan ini mengungkapan bahwa mayoritas anak memiliki pemahaman baru mengenai konsep sociopreneurship dan menunjukan minat yang besar dalam berwirausaha. Secara keseluruhan, PMKM ini menunjukkan bahwa penyuluhan mengenai sociopreneurship tidak hanya untuk menambah pengetahuan saja, tetapi juga membentukkarakter anak untuk berinovasi dan berkarya menciptakan sesuatu yang baru. Dengan demikian, penulis merekomendasikan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui penyuluhan dan pelatihan sociopreneurship melalu permainan edukatif terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mendukung pembelajaran yang menarik, edukatif, dan menciptakan generasi muda berwirausaha serta peduli terhadap lingkungannya. Kata Kunci: Sociopreneurship; Permainan Edukatif; Inovasi Digital;]]>
<![CDATA[SOSIALISASI MANAJEMEN KEUANGAN SEDERHANA PADA MASYARAKAT KECAMATAN SAWANGAN BARU “MENJAMIN KESTABILAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI” ]]>
<![CDATA[Tri Wulandari]]>;
<![CDATA[Firda Sukaesih]]>;
<![CDATA[Zahra Alifya]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Literasi keuangan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan masyarakat modern yang dihadapkan pada tantangan ekonomi yang dinamis. Di Kecamatan Sawangan Baru, masih banyak masyarakat yang memiliki pemahaman terbatas mengenai manajemen keuangan sederhana, yang menyebabkan ketidaksetaraan antara pengeluaran dan pendapatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang pengelolaan keuangan rumah tangga melalui pendekatan edukatif berupa sosialisasi langsung, diskusi interaktif, serta simulasi pencatatan keuangan. Kegiatan ini melibatkan ibu rumah tangga sebagai peserta utama dan berhasil meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya pencatatan pengeluaran, penyusunan anggaran, dan perencanaan keuangan keluarga. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 70% peserta mulai menerapkan pencatatan keuangan harian dan menyusun rencana keuangan secara sederhana. Dengan pendekatan yang kontekstual dan mudah dipahami, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya stabilitas ekonomi keluarga, mengurangi ketergantungan terhadap utang konsumtif, dan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Literasi keuangan yang diperoleh juga diharapkan dapat ditularkan oleh peserta kepada masyarakat di sekitarnya. Kata Kunci: literasi keuangan; manajemen keuangan; pemberdayaan masyarakat; Sawangan Baru;]]>
<![CDATA[SOSIALISASI PENTINGNYA AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN SMKS RPI JAKARTA ]]>
<![CDATA[Muhamad Samsul]]>;
<![CDATA[Mala Amelia]]>;
<![CDATA[Nur Amalia Febrianti]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilatar belakangi oleh fenomena kurangnya pemahaman siswa SMK, Khususnya jurusan akuntansi, terhadap profesi yang akan mereka jalani dimasa depan. Berdasarkan diskusi dengan guru dan observasi awal, ditemukan bahwa banyak siswa yang masih bingung mengenai peran akuntansi dalam dunia usaha, peluang kerja yang tersedia, serta jenjang karier profesional, termasuk dilingkup internasional seperti firma Big Four. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis mengenai pentingnya akuntasi dalam perusahaan serta memperkenalkan berbagai peluang karier yang dapat mereka tempuh. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan interaktif, diskusi kelompok dan pemaparan materi dengan studi kasus ringan. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap peran akuntansi dalam munculnya motivasi untuk berkarier dibidang tersebut. Kesimpulannya, pendekatan penyuluhan yang tepat dapat menjadi strategi efektif dalam membuka wawasan dan membangun motivasi siswa SMK untuk menatap masa depan profesional. Kegiatan lanjutan sangat disarankan untuk memperkuat minat kompetensu teknis siswa dalam bidang akuntansi. Kata Kunci: pentingnya akuntansi; pengabdian kepada masyarakat; siswa SMK; SMKS RPI Jakarta; karier akuntansi; profesi akuntan;]]>
<![CDATA[BINGO KEUANGAN EDUKASI LITERASI KEUANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR ]]>
<![CDATA[Revalina Chandra]]>;
<![CDATA[Alya Shinta Mahdalena]]>;
<![CDATA[Repana]]>;
<![CDATA[Suci Permata Sarid]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Literasi keuangan merupakan keterampilan penting yang perlu ditanamkan sejak usia dini untuk membentuk individu yang bijak dalam mengelola sumber daya keuangan. Anak-anak sekolah dasar berada pada fase perkembangan yang ideal untuk mulai mengenal konsep-konsep dasar keuangan, seperti menabung, membelanjakan uang secara bijak, memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, serta pentingnya membuat perencanaan keuangan sederhana. Namun, metode pembelajaran yang terlalu teoritis sering kali kurang efektif bagi anak-anak di jenjang ini. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan sesuai dengan karakteristik usia anak. Artikel ini membahas pengembangan dan penerapan permainan edukatif Bingo Keuangan sebagai alat bantu pembelajaran literasi keuangan di sekolah dasar. Permainan ini memadukan konsep permainan tradisional bingo dengan materi edukatif keuangan, yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa secara aktif dan kolaboratif. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif melalui observasi langsung terhadap siswa kelas IV dan V saat mengikuti sesi pembelajaran menggunakan Bingo Keuangan. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa menunjukkan antusiasme tinggi, keterlibatan aktif, serta peningkatan pemahaman terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, permainan ini mendorong diskusi kelompok dan pengambilan keputusan sederhana yang mencerminkan penerapan konsep keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Bingo Keuangan merupakan media edukatif yang efektif untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan siswa sekolah dasar. Artikel ini merekomendasikan integrasi permainan edukatif ke dalam kurikulum sebagai bagian dari strategi pembelajaran aktif yang mendukung penguatan karakter dan kecakapan hidup anak sejak dini. Kata Kunci: literasi keuangan; anak sekolah dasar; bingo keuangan; media edukatif; pembelajaran aktif.]]>
<![CDATA[MENINGKATKAN PENGUASAAN PHARSAL VERB MELALUI MEDIA MUSIK DAN FILM ]]>
<![CDATA[Sandy Apriliza]]>;
<![CDATA[Annisa Destiyawati]]>;
<![CDATA[Dicky Irawan Adinyoto]]>;
<![CDATA[Evi Kurniawati]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penguasaan phrasal verb oleh siswa SMP masih tergolong rendah, khususnya dalam konteks penggunaan sehari-hari. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan keterampilan berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMP Negeri 254 Jakarta dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap phrasal verb melalui media populer yang dekat dengan keseharian mereka. Metode yang digunakan adalah pembelajaran interaktif berbasis audiovisual, yaitu dengan memanfaatkan potongan film The Lion King dan beberapa lagu barat. Kegiatan ini meliputi penyampaian materi, analisis konteks, kuis interaktif, dan ice breaking untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan antusiasme siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris serta peningkatan skor evaluasi setelah kegiatan berlangsung. Selain itu, siswa mampu mengidentifikasi dan memahami makna phrasal verb secara lebih kontekstual. Kesimpulannya, penggunaan media populer efektif dalam membantu siswa memahami bentuk idiomatik dalam bahasa Inggris. Saran ke depan, metode ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menyesuaikan materi dan level kesulitan dengan jenjang pendidikan siswa. Kata Kunci: phrasal verb; pengabdian masyarakat; media popular; film dan musik; SMPN 254 Jakarta; pembelajaran kontekstual;]]>
<![CDATA[Membantu Penjual Sayur Untuk Menerima Pembayaran Online ]]>
<![CDATA[Benedikta Mariana Algin]]>;
<![CDATA[Yulia Eriani Putri]]>;
<![CDATA[Mela Melia Putri]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Transformasi digital di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, serta daya saing pelaku usaha, termasuk pada warung-warung kecil tradisional. Salah satu contoh UMKM yang belum tersentuh teknologi digital adalah Warung Hasibuan, sebuah usaha mikro yang menjual aneka sayuran segar di lingkungan perumahan. Warung ini masih melakukan seluruh transaksi secara tunai akibat keterbatasan dalam pemahaman teknologi dan minimnya akses terhadap sistem pembayaran digital. Permasalahan ini menjadi penghambat dalam perkembangan usaha dan pencatatan keuangan yang akurat. Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Warung Hasibuan. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui pendekatan pelatihan secara langsung, bimbingan teknis mengenai pendaftaran akun melalui aplikasi mitra bank, serta praktik penggunaan QRIS dalam transaksi harian. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman pemilik warung terhadap penggunaan sistem pembayaran digital, serta keberhasilan pemasangan dan pengoperasian QRIS di lokasi usaha. Selain meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam bertransaksi, penggunaan QRIS juga mempermudah proses pencatatan keuangan, mengurangi risiko kehilangan uang tunai, dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas, termasuk transaksi secara daring. Kesimpulannya, digitalisasi melalui QRIS menjadi solusi efektif bagi UMKM dalam menghadapi tantangan era ekonomi digital. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem digital UMKM yang berkelanjutan di tingkat lokal maupun nasional. Kata Kunci: QRIS; pembayaran non-tunai; UMKM; digitalisasi; warung tradisional;]]>
<![CDATA[SOSIALISASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK GENERASI MUDA ]]>
<![CDATA[Andika Maulana Malik]]>;
<![CDATA[Suci Novia Sari]]>;
<![CDATA[Aulia Fatimatuz zahro]]>;
<![CDATA[Anis Safitri]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Perkembangan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045 menuntut peningkatan jumlah wirausahawan baru, karena kewirausahaan dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi angka pengangguran. Dengan tumbuhnya jiwa kewirausahaan pada generasi muda kami harap mereka dapat membuka lapangan pekerjaan baru serta mendorang pertumbuhan ekonomi Indonesia dimasa mendatang. Sebagai lembaga pendidikan dan pemberdayaan anak yatim dan dhuafa program yang mengangkat tema Kewirausahaan tentunya menjadi relvan sebagai media pengembangan kreativitas, kemandirian dan pembekalan untuk anak anak di Yayasan Kafilatur Rosul. Hal ini bisa menumbuhkan jiwa wirausaha Anak-anak dan dapat menghasilkan ide bisnis baru yang dapat meningkatkan pendapatan organisasi. Dalam program ini, kami memilih untuk menggunakan Analisis SWOT dan Business Model Canvas (BMC) yang berfokus pada wirausaha Kerajinan Manik-manik; metode ini sangat sesuai untuk perencanaan usaha mikro dan dapat melatih nalar peserta untuk menganalisis potensi sebuah bisnis. Materi yang kami sampaikan melalui presentasi PowerPoint dengan sesi tanya jawab, format cetak Business Model Canvas, dan video tata cara membuat Manik-manik. Hasil pengabdian menunjukan Anak-anak mengerti dan berperan aktif dalam sesi tanya jawab; mereka terlihat sangat ceria dan bersemangat untuk menjawab pertanyaan. Kami mengapresiasi mereka yang berani menjawab dengan memberikan hadiah. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah materi mengenai kewirausahaan sangat penting dan perlu dipupuk sejak kecil agar Anak-anak menjadi tangguh dan inovatif dalam menghadapi perubahan ekonomi yang tidak menentu. Kata Kunci: Kewirausahaan; Business Model Canvas; SWOT; Generasi Muda; Indonesia Emas; Ekonomi;]]>
