cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika" : 9 Documents clear
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PETA KONSEP (CONCEPT MAP) DAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTIONS, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT BERFIKIR ABSTRAK SISWA Wajdi, Badrul; Sunarno, Widha; Parmi, Suparmi
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.295 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran peta konsep dan PQ4R, pengaruh motivasi belajar siswa, dan pengaruh tingkat berfikir abstrak siswa serta interaksi-interaksinya terhadap prestasi belajar siswa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas X Madrasah Aliyah (MA) Mu?allimat Nahdlatul Wathan Pancor Lombok Timur tahun pelajaran 2010/2011, Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas. Strategi pembelajaran pada kelas eksperimen 1 yaitu kelas X2 menggunakan strategi peta konsep dan pada kelas eksperimen 2 adalah kelas X5 menggunakan strategi PQ4R. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data prestasi belajar dan tes berfikir abstrak siswa, kemudian metode angket untuk data motivasi belajar siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yangsignifikan penggunaan strategi pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,011<?=0,05), strategi pembelajaran peta konsep lebih baik dibandingkan dengan strategi PQ4R. (2) terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,021<?=0,05), dan motivasi belajar kategori tinggi lebih baik daripada motivasi belajar kategori rendah, (3) terdapat pengaruh yang signifikan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,002<?=0,05), kemudian tingkat berfikir abstrak kategori tinggi tidak lebih baik dibandingkan dengan kategori rendah (4) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar siswa, (5) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan tingkat berfikir abstrak siswaterhadap prestasi belajar siswa, (6) tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa, (7) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar dan dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa.Kata kunci: pembelajaran fisika, strategi peta konsep, strategi PQ4R, Motivasibelajar, tingkat berfikir abstrak, prestasi belajar siswa, gerak satudimensi.
REFINEMENT STRUKTUR KRISTAL SUPERKONDUKTOR BSCCO–2212 DENGAN SUBSTITUSI PB Rahardjo, Dwi Teguh
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.291 KB)

Abstract

Analisis refinement struktur kristal telah dilakukan pada data XRD superkonduktor BSCCO-2212 yang disubstitusi Pb. Superkonduktor fase BSCCO-2212 disintering pada suhu 8200C dan dikalsinasi pada suhu 8000C. Waktu sintering sampel divariasi pada 0, 12, 24, 36, dan 48 jam.Pembentukan bahan superkonduktor BSCCO-2212 dimulai dari komposisi awal stoikhiometri melalui metode reaksi padatan. Analisis refinement data XRD dilakukan melalui analisis Rietveld dengan metode Least Square yang data model awal dicocokkan dengan data dari XRD. Hasil analisisprofil XRD oleh software Celref menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan fraksi volume BSCCO-2212 dan impuritas bersamaan dengan waktu sintering yang lebih lama. Hasil analisis refinement pada faktor reliabilitas melalui software Fullprof menunjukkan ada kecenderungan penurunan faktor reliabilitas profil. Residu profil terendah adalah Rp = 23%, Rwp = 20,3%, dan ?2 = 23,5% tanpa refinement isotropik suhu. Dari analisis refinement struktur kristal juga menunjukkan bahwa struktur kristal BSCCO-2212 adalah orthorombik dengan grup ruang Fmmm.Kata Kunci : Refinement, Rietveld method, Least Square, BSCCO-2212
INTERNALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBUAT (ACTION LEARNING APPROACH) Ekawati, Elvin Yusliana
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.559 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang internalisasi pendidikan karakter dalam pembelajaran Fisika.Model pembelajaran Kooperatif tipe GI (Group Investigation) dengan pendekatan pembelajaran berbuat (Action Learning Appoach)dipilih untuk membenahi karakter siswa dalam pembelajaran Fisika.Pada pembelajaran ini, siswa secara berkelompok diberi tugasproyek oleh guru untuk sebuah proyek sosial yang relevan dengan materi Fisika yang sedang dibahas di dalam kelas. Hasil yang diharapkan dari penerapan strategi ini, siswa dapat menjadi lebih kreatif, mandiri, mampu bekerjasama dalam tim, memiliki kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi lisan yang lebih baik, sebagai warga masyarakat yangmemberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Untuk memantau kemajuan pembinaan karakter siswa tersebut,penilaian proyek dan penilaian sikap ilmiah perlu dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe GI dengan pendekatan pembelajaran berbuat ini.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Group Investigation, Pendekatan Pembelajaran Berbuat (ActionLearning Appoach)
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI DALAM BUKU AJAR FISIKA SMA KELAS X SEMESTER GASAL Mukti, Andi Desy Yuliana; Raharjo, Trustho; Wiyono, Edy
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.994 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui ada atau tidak adanya miskonsepsi dan prosentase konsep yang berpotensi terjadi miskonsepsi dari buku ajar Fisika SMA. Judul buku fisika tersebut (obyek penelitian) adalah, Fisika 1 SMA kelas X karangan Purwoko dan Fendi H. cetakan kedua tahun 2010 yang diterbitkan oleh Yudistira.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian, adalah konsep-konsep Fisika yang terdapat pada buku ajar tersebut (buku Fisika 1 SMA kelas X karangan Purwoko dan Fendi H.). Penelitian, dilakukan dengan cara menguji konsep yang ada di dalam buku halaman per halaman, bab per bab kemudian membandingkannya denganbuku Fisika Universitas (sebagai buku standar). Data yang telah dikumpulkan tersebut direduksi dan kemudian data disajikan ke dalam tabel.Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada konsep-konsep yang berpotensi terjadi miskonsepsi dalam buku ajar Fisika tersebut (Fisika 1 SMA kelas X karangan Purwoko dan Fendi H. cetakan kedua tahun 2010 yang diterbitkan oleh Yudistira). Adapun besar prosentase konsep-konsep yang berpotensi terjadi miskonsepsi dalam buku ajar tersebut adalah materi: (a) pengukuran 7,2 % ; (b) vektor 0,8 %; (c) kinematika gerak lurus 7,2 % ; (d) kinematika gerak melingkar 1,6 % ; (e) dinamika gerak lurus 7,2 % ; (f) dinamika gerak melingkar 2,4 %.Kata kunci : miskonsepsi, konsep fisika, buku ajar, Fisika
KEMAMPUAN MAHASISWA PRODI FISIKA DALAM MENGEMBANGKAN TES ESSEY MATERI PEMBELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH Budiharti, Rini
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.839 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan mahasiswa Prodi Fisika dalam mengembangkan tes essay materi pembelajaran Fisika Sekolah Menengah. Penelitian ini dilakukan di Prodi Fisika semester Pebruari-Juli tahun 2011. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa programstudi Fisika yang menempuh mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika pada tahun 2011. Dalam hal ini terdapat sejumlah tiga kelas, yaitu kelas A, B, dan C. Untuk kelas A dan B merupakan campuran antara mahasiswa reguler dengan mahasiswa swadana biasa, sedangkan kelas C adalah kelas swadana SBI. Teknik sampling yang dilakukan dalam penelitian ini secara bertahap. Tahap I dilakukan dengan purposive sampling yaitu difokuskan untuk mahasiswa reguler dan swadana biasa. Selanjutnya dari dua kelas yang terpilih secara acak diambil satu kelas sebagai sample yaitu kelas B yang seluruhnya berjumlah 29 mahasiswa. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik tes, yaitu mahasiswa dites dengan menggunakan perangkat tes untuk mengembangkan tes essay salah satu pokok materi mata pelajaran Fisika Sekolah Menengah. Dalam mengerjakan tesmahasiswa dipandu dengan tahapan-tahapan untuk mengembangkan instrument tes essay sampai dengan skoringnya. Dari hasil tes yang telah dilakukan mahasiswa, selanjutnya dianalisis dengan melakukan scoring pada masing-masing aspek yaitu: kesesuaian jumlah soal dengan alokasi waktu, kesesuaian rumusan butir soal dengan indikator dan identifikasijenjang kemampuan, pembobotan skor butir soal, penyusunan tahap skoring masing-masing butir soal, dan penyusunan kunci jawaban. Selanjutnya pada masing-masing aspek yang diungkap, dihitung persentasenya. Selain itu secara menyeluruh juga dilakukan perhitunganpersentase kemampuan mahasiswa.Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan mahasiswa Prodi Fisika dalam mengembangkan tes essay mata pelajaran Fisika Sekolah Menengah sebagian besar (62,06%) termasuk kategori baik, sedangkan yang lainnya yaitu sebesar 31,03 % termasuk kategori sedang dan hanya 6,91 % termasuk kategori kurang. Hal ini memberikan implikasi bahwa sebagian besar mahasiswa Prodi Fisika telah siap mengabdikan dirinya untuk menjalankan satu tugas keprofesionalan sebagai guru yaitu mengembangkan perangkat evaluasi pembelajaran Fisika sampai dengan teknik skoringnya. Namun demikian bimbingan efektif kepada mahasiswa untuk mengembangkan instrument tes essay masih perlu dilakukan dalam kegiatan perkuliahan mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika.Kata kunci : mahasiswa, tes essay, pembelajaran Fisika Sekolah Menegah.
PENGERINGAN BAMBU BAHAN BUSUR RONDE NASIONAL Purwoko, Supurwoko; Maryati, Ismaryati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.045 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki pengaruh ketebalan bahan busur ronde nasional yaitu bambu petung terhadap kekuatannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Ketebalan bambu yang digunakan dalam eksperimen antara 0.4 cm sampai 0.8 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. kekuatan bambu bahan busur ronde nasional (bambu petung) berbanding pangkat 2 dengan ketebalannya, untuk ketebalan rata?rata 7.93 mm simpangan yang terjadi adalah 1.9 mm per 1 kg beban yang dipasang.Kata kunci: Busur ronde nasional, Elastisitas, impact.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA DASAR I BERBASIS SPREADSHEET DENGAN PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK Fauzi, Ahmad; Radiono, Yohanes
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.926 KB)

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya pemahaman konsep fisika adalah banyaknya konsep fisika yang abstrak sehingga sulit dipahami mahasiswa. Pemodelan gejala fisika secara matematis semakin mempersulit mahasiswa untuk memahami makna fisis dari fenomena yang sesungguhnya terjadi. Salah satu kendala yang dihadapi mahasiswa dalam memahami pemodelan gejala fisika secara matematis adalah sulitnya memahami hubungan antarvariabel dalam persamaan matematis tersebut dan kesulitan untuk memvisualisasikan hubungan antar variabel dalam persamaan tersebut dalam suatu grafik.Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan bahan ajar fisika dasar I berbasis Spreadsheet dengan menggunakan pendekatan analitik dan numerik yang yang sesuai untuk mahasiswa semester I (2) mengetahui kontribusi penggunaan bahan ajar fisika dasar I berbasis Spreadsheet dengan penggunaan pendekatan analitik dan numerik terhadappemahaman konsep fisika mahasiswa dan (3) mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengaruh antara pembelajaran fisikadasar I dengan penggunaan bahan ajar berbasis Spreadsheet dengan penggunaan pendekatan analitik dan numerik dan pembelajaran fisika dasar I tanpa penggunaan bahan ajar berbasis Spreadsheet dengan penggunaan pendekatan analitik dan numerik terhadap peningkatan pemahaman konsep mahasiswa.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitianpengembangan (R and D) yang meliputi tahap (1) studi pendahuluan dan (2) pengembangan bahan ajar dan (3) pengujian produk akhir. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan PMIPA FKIP UNS. Pada tahap pengembangan bahan ajar, penelitian dilakukan terhadap mahasiswa semester III sedangkan pada tahap pengujian produk akhir, penelitian dilakukan terhadap mahasiswa semester I. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, tes, wawancara dan angket.Hasil uji coba dengan prinsip One on One menunjukkan skor gain 0,64 yang tergolong sedang, hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan skor gain 0,43. Gain diperoleh pada uji coba yang lebih luas adalah 0,66 yang tergolong sedang.Berdasarkan hasil analisis uji t disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar (pemahaman konsep) antarakelompok yang diajar dengan bahan ajar fisika dengan aplikasi Spreadsheet dengan pendekatan analitik dan numerik dan kelompok mahasiswa yang diajar tanpa penggunaan bahan ajar fisika dengan aplikasi Spreadsheet dengan pendekatan analitik dan numerik.Kata Kunci: Bahan Ajar, Spreadsheet, pendekatan analitik dan numerik
PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA MATA PELAJARAN FISIKA KLAS XII RSBI SEMESTER 1 DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 A?yun, Kurotu
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.418 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Populasi penelitian adalah siswa klas XII SMA Negeri 1 Surakarta yaitu klas XII RSBI 1. Instrumen Pelaksanan Penelitian berupa Satuan Pelajaran (SP) dan CD Pembelajaran yang dibuat oleh peneliti berupa Visualisasi Gelombang elektromagnetik.Hasil Analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsepGelombang elektromagnetik dengan ditunjukan oleh peningkatan prestasi belajar pada materi tersebut .Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar siswa pada materi Gelombang elektromagnetik melalui pembelajaran inovatif dengan media audio visualKatakunci: Visualisasi, Gelombang electromagnetic, media audio visual
MISKONSEPSI IPA (FISIKA) PADA GURU SD Puja, Pujayanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.875 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan penelitian untuk: 1). Mengetahui ada tidaknya miskonsepsi IPA (Fisika) guru Kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar; 2). Mendiskripsikan profil miskonsepsi IPA (Fisika) pada guru Kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.Penelitian ini dilakukan di SD yang berada di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2006/2007, dengan menerapkan metode penelitian expose facto. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data primer, karena penelitian memperoleh data langsungdari subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru Kelas 5 Sekolah Dasar di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Sampel diambil secara acak dari guru-guru kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.Sampel terdiri dari 20 orang guru.Teknik pengambilan data yang digunakan adalah tes. Instrumen tes yang digunaka berupa tes diagnostik miskonsepsi pada pokok bahasan Gaya dan Cahaya. Untuk menjawab hipotesis penelitian digunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu berupa analisis kualitatif tentangada tidaknya miskonsepsi.Dari hasil analisis data ternyata terbukti bahwa guru mengalami miskonsepsi IPA (Fisika) pada pokok bahasan Gaya dan Cahaya. Adapun profil miskonsepsi yang dimiliki guru (lebih dari 30%) dan besar persentase miskonsepsinya sebagai berikut adalah sebagai berikut: 1). gaya dapatberupa tarikan atau dorongan, gaya magnet selalu berupa tarikan (45%); 2). gaya gravitasi dapat berupa dorongan maupun tarikan (40 %); 3). massa benda di bumi sama dengan massa benda di bulan, berat benda di bumi sama dengan berat benda di bulan (60%); 4). setiap dua bendabersentuhan muncul gaya gesekan (60%); 5). pesawat sederhana meringankan kerja manusia, berarti pada umumnya dengan menggunakan pesawat sederhana gaya (kuasa) dan energi yang digunakan menjadi lebih kecil (100 %); 6). cahaya merambat lurus, berarti cahaya tidak dapatdipantulkan oleh permukaan tembok tetapi dapat dibiaskan oleh sebuah medium (85%); 7). benda dapat dilihat jika benda tersebut sebagai sumber cahaya atau ada cahaya dari mata yang sampai ke benda (50%); 8). cahaya lampu neon dapat diurai menjadi cahaya warna pelangi, karena cahaya lampu neon adalah cahaya putih seperti cahaya putih matahari (55%).Kata kunci: miskonsepsi, profil miskonsepsi, konsep gaya dan cahaya

Page 1 of 1 | Total Record : 9