Journal Of Health Science Community
Journal of Health Science Community (JHSC) is an open access journal (e-journal) which publishes scientific works for health worker, academic people, and practitioners. JHSC welcomes and invites original and relevant research articles in health science, as well as literature study and case report particularly in health.
Articles
252 Documents
<![CDATA[Perilaku Pencegahan Terjadinya Komplikasi Diabetik Di Tinjau Dari Self Efficacy Pada Pasien Diabetes Mellitus ]]>
<![CDATA[Timuneno, Selviana]]>;
<![CDATA[Layla, Siti Farida Noor]]>;
<![CDATA[Ambarika, Rahmania]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit pada sistem endokrin yang mana menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh. Pasien yang didiagnosa DM sering mengalami komplikasi di karenakan kurangnya self efficacy pada dirinya yang di tandai dengan ketidakmampuan seseorang dalam mengatur dan mengendalikan kadar gula darah. Tujuan: Tujuan dari penulisan literatur ini adalah untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan perilaku pencegahan terjadinya komplikasi diabetik pada pasien diabetes mellitus. Metode: Penelusuran artikel atau jurnal yang relevan dilakukan menggunakan database melalui Google Scholar, Google Cendekia, dan Pubmed Central (PMC) dalam periode tahun 2015-2019. Hasil dari penelusuran di dapatkan 10 artikel menggunakan intervensi keperawatan namun hanya 8 artikel saja yang memenuhi kriteria inklusi yakni sesuai dengan kata kunci. Analisis 8 jurnal ini di lakukan berdasarkan pada bagian desain, populasi, sampel, sampling, parameter dan kesimpulan. Hasil dan pembahasan: Menurut jurnal yang telah di review data pada responden yang melakukan management atau efikasi diri menyatakan adanya hubungan perilaku pencegahan dengan kejadian komplikasi akut pada pasien DM. Pasien DM yang memiliki perilaku pencegahan yang cukup (60-79%) mempunyai 4,73 kali untuk mengalami komplikasi akut pada DM. Dari hasil penelitian yang di lakukan di temukan adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan perilaku pencegahan ulkus diabetik. Sehingga pasien Diabetes Mellitus yang melakukan self efficacy atau efikasi diri dengan baik maka perilaku pencegahan luka diabetik juga semakin baik. Beberapa penelitian menemukan bahwa individu dengan tingkat self-efficacy yang tinggi memiliki hubungan positif dengan partisipasi dalam perilaku manajemen diri diabetes, meskipun tidak terjadi secara bersamaan pada semua domain manajemen diri. Kesimpulan: Oleh karena itu, pembahasan mengenai self efficacy dalam manajemen diri pasien DM perlu dilakukan, mengingat bahwa meningkatkan self-efficacy merupakan salah satu tindakan mandiri keperawatan yang dapat mencegah akan adanya komplikasi diabetik]]>
<![CDATA[Kecemasan Menarche Ditinjau Dari Peran Orang Tua Dan Sikap Siswi SMP Sunan Ampel Pagelaran ]]>
<![CDATA[Fauzia, Parastika Anggun]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tingginya kecemasan menarche yang terjadi pada remaja putri dikarenakan kurangnya peran orang tua dan sikap remaja putri tentang menarche. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan peran orang tua dan sikap remaja putri tentang kecemasan menarche remaja putri di SMP Sunan Ampel Pagelaran Malang. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 29 siswi, variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu peran orang tua dan sikap remaja putri dan variabel dependen kecemasan menarche. Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini sebagian besar peran orang tua remaja putri tentang menarche negatif (58,6%), sebagian besar sikap remaja putri tentang menarche negatif (62,1%), sebagian besar remaja putri tidak mengalami kecemasan menarche (51,7%), Terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kecemasan menarche remaja putri di SMP Sunan Ampel Pagelaran (Asymp. Sig-tailed 0,004), Terdapat hubungan antara sikap remaja putri dengan kecemasan menarche di SMP Sunan Ampel Pagelaran (Asymp. Sig-tailed 0,011). Peran orang tua dan sikap remaja yang cenderung negatif akan mempengaruhi psikis remaja, sehingga timbul kecemasan karena ketidaksiapan dan menolak menarche]]>
<![CDATA[Analisis Pengetahuan Dan Kesibukan Orang Tua Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Puskesmas Blabak Kabupaten Kediri ]]>
<![CDATA[Sfunit, Maria Desi]]>;
<![CDATA[Retnaningtyas, Erma]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Salah satu permasalahan kesehatan yang akan terjadi apabila tidak mendapatkan imunisasi lengkap seperti penyakit tuberculosis, difteri, pertusis, campak, tetanus dan polio. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan Dan Kesibukan Orang Tua Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Puskesmas Blabak Kabupaten Kediri. Desain penelitian ini adalah analitik observasionaldengan pendekatan cross sectional. Responden diambil dengan teknik Simple Random Sampling..Populasi yang diteliti semua Ibu Bayi sebanyak 50 ibu dengan sampel 44 ibu. Variabel Independen yang diteliti adalahPengetahuan Dan Kesibukan Orang Tuadan Variabel Dependen adalah Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan uji statisticRegresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan Orang Tua diketahui bahwa hampir setengah dari responden dalam kategori Cukup sebanyak 18 (41%) responden. Kesibukan Orang Tua diketahui bahwa sebagian besar responden dalam kategori Sedang sebanyak 31 (70%) responden.Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi diketahui bahwa sebagian besar responden dalam kategori Lengkap sebanyak 30 (68%) responden.Hasil analisa data menunjukan bahwa tingkat signifikansi 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan demikian Ada Pengaruh Pengetahuan Dan Kesibukan Orang Tua Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Puskesmas Blabak Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwapengetahuan dan peran setiap anggota keluarga tentang imunisasi dasar pada bayi sangat penting, terutama ibu yang baru saja melahirkan bayinya oleh karena pemberian vaksin pada balita agar imunitas tubuh balita dapat meningkat dan kebal terhadap penyakit]]>
<![CDATA[Pengaruh Pemberian Health Education Tentang Gosok Gigiterhadap Pemahaman Dan Pencegahan Karies Gigi Pada siswa Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Rachmawati, Sagita Dwi]]>;
<![CDATA[Yalestyarini, Eva Agustina]]>;
<![CDATA[Saputro, Heri]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Gosok gigi adalah salah satu cara untuk mencegah dan menangani karies gigi, namun hanya sedikit orang yang memahami dan mengerti cara menggosok gigi yang baik dan benar. Angka kejadian karies gigi di Indonesia pada tahun 2007 mencapai 43,4% dan meningkat pada tahun 2013 menjadi 53,2% yang mengalami karies gigi dan belum di tangani sehingga terdapat 93.998.727 jiwa menderita karies Salah satu faktor yang mengakibatkan anak mengalami karies gigi adalah kurangnya pemahaman dan pengetahuan cara gosok gigi yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah literature dan artikel hasil penelitian yang mengidentifikasi pengaruh pemberian Health Education cara gosok gigi terhadap pemahaman dan pencegahan karies gigi. Desain yang digunakan adalah literature review yaitu dengan menggunakan beberapa jurnal dari beberapa sumber seperti google scholer, pubmed, dan Research Gate yang diterbitkan dari tahun 2015-2020. Literature review yang ditelaah menunjukkan bahwa Penggunaan penyuluhan kesehatan cara gosok gigi dapat memberikan keuntungan dalam proses belajar anak sehingga hasil yang positif seputar perkembangan kognitif, sosial dan emosional juga praktik pendidikan sehari-hari dapat tercapai. Hasil dari tinjauan penelitian menunjukkan hasil yang positif, namun masih terdapat beberapa faktor yang perlu lebih di teliti dalam pemberian penyuluhan kesehatan cara gosok gigi pada anak usia sekolah salah satunya frekuensi gosok gigi]]>
<![CDATA[Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Masyarakat Tentang Pencegahan Tuberculosis Di Rt 003 Desa Balabak Wilayah Kerja Puskesmas Blabak Kabupaten Kediri ]]>
<![CDATA[Matkusa, Agustinus Bali]]>;
<![CDATA[Indasah]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Atik Setiawan]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan global Pengetahun merupakan hasil tahu sehingga pengetahuan tentang tuberkolosis sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ketika pengetahuan seseorang baik tentang sesuatu maka perilaku yang ditimbulkan menjadi perilaku yang positif. Sebaliknya jika pengetahuan seseorang tentang sesuatu kurang maka perilakunya akan negative pula. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Apakah ada hubungan Pengetahuan Dengan perilaku masyarakat tentang pencegahan Tuberculosis di RT 003 desa blabak wilayah kerja Puskesmas Blabak Kabupaten Kediri 2019. Desain penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan pendekatan cross sectional Besaran sampel 98 responden. Sampling penelitian menggunakan random sampling, Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan proses perhitungan menggunakan uji spearman rho dengan menggunakan SPSS 18.0 kesalahan α 0.05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Hampir setengah (44.9%) responden berpengetahuan baik yaitu 44 responden dan Hampir setengah (42.9%) responden berperilaku baik yaitu 42 responden dari total 98 responden. Berdasarkan hasil analisa data diatas menggunakan uji spearman rho diperoleh p value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 Diterima yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Pengetahuan Dengan perilaku masyarakat tentang pencegahan Tuberculosis di RT 003 desa blabak wilayah kerja Puskesmas Blabak Kabupaten Kediri 2019. Pengetahuan dan perilaku responden baik. Ketika menjawab kuisioner responden dapat menjawab pertanyaan dan mendapatkan hasil yang baik. Sehingga responden alangkah baiknya mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan tentang tuberculosis sehingga angaka penularan tuberkulasis di RT 003 desa blabak bisa berkurang]]>
<![CDATA[Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien BPJS Di Ruang Rawat Inap RSU UMM ]]>
<![CDATA[Winarti]]>;
<![CDATA[Rusmawati, Aprin]]>;
<![CDATA[Ellina, Agusta Dian]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Dari survey pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 pasien rawat inap yang menggunakan BPJS di RSU UMM terdapat 30-40 % menyatakan kurang puas terhadap mutu pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS di ruang rawat inap RSU UMM. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian korelasi. Tempat penelitian ini di ruang rawat inap RSU UMM. Pelaksanaan penelitian pada tanggal 7 Oktober sampai 5 November 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien rawat inap yang menggunakan BPJS dengan usia > 15 tahun, tidak cemas, gelisah, marah, kritis dan gawat darurat yang berjumlah 152 pasien dengan tekhnik pengambilan sampel Proportionate Random Sampling dan dianalisis menggunakan uji statistik Pearson dengan taraf signifikan (α) 0,05. Hasil penelitian tentang mutu pelayanan kesehatan dari 5 layanan yang diteliti mutu pelayanan gizi adalah layanan yang paling baik sebanyak (66,4%), karena petugas gizi memberikan informasi tentang diet yang jelas dan pemberian tepat waktu. Sedangkan penilaian tentang kepuasan sebagian besar responden (55,9%) memberikan penilaian sangat puas. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS di ruang rawat inap RSU UMM dengan signifikan (Sig) = 0,000 dan kekuatan hubungan hasil uji menunjukkan 0,936 yang berarti hubungannya kuat dan searah. Berdasarkan penelitian disimpulkan semakin tinggi nilai mutu pelayanan kesehatan maka semakin tinggi tingkat kepuasan pasien yang dirasakan]]>
<![CDATA[Analisis Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Hiv/Aids Dengan Pemeriksaan Vct Di Puskesmas Gampeng Kabupaten Kediri ]]>
<![CDATA[Fatmawati]]>;
<![CDATA[Wulandari, Anggrawati]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Melakukan pemeriksaan VCT memang harus dilakukan bagi setiap ibu hamil mengingat penyakit HIV/AIDS yang semakin hari semakin pesat penularannya. Ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS berpotensi menularkan penyakitnya kepada bayi saat dilahirkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui status HIV/AIDS pada ibu hamil guna mencegah penularan tersebut. Begitu juga pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Gampeng Kabupaten Kediri harus melakukan pemeriksaan VCT untuk mengetahui keadaan ibu hamil apakah mengidap penyakit HIV/AIDS atau tidak. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu hamil yang melakukan ANC terpadu di Puskesmas Gampeng Kabupaten Kediri dengan sampel sebanyak 83 responden yang diambil menggunakan teknik Accidental Sampling. Variabel bebas adalah pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang HIV/AIDS dan variabel terikatnya adalah pemeriksaan VCT. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data dinyatakan dalam skala ordinal serta dianalisis dengan Spearman Rank dengan p < 0,05.Hasil penelitian didapatkan sebagian besar 68 responden (81,9%) melakukan pemeriksaan VCT dan 15 responden (18,1%) tidak melakukan pemeriksaan VCT (Spearman Rank, p value 0,000<0,05, maka H0 ditolak). Tingkat hubungan kuat dan positif (Corelation coeffisien: 0,800). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang HIV/AIDS dengan pemeriksaanVCT, jika pengetahuan baik dan sikap baik maka ibu hamil akan melakukan pemeriksaan VCT. Dengan demikian tenaga kesehatan harus melakukan penyuluhan terhadap ibu hamil tentang bahaya HIV/AIDS dan pentingnya melakukan pemeriksaan VCT]]>
<![CDATA[Analisis Personal Hygiene Dan Tingkat Stress Dengan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di UPTD Puskesmas Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri ]]>
<![CDATA[Sholikah, Diah Imroatus]]>;
<![CDATA[Rohmah, Miftakhur]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Prevalensi ibu nifas yang mengalami masalah pada penyembuhan luka perineum di UPTD Puskesmas Sambi Kecamatan Ringinrjo Kabupaten Kediri mengalami peningkatan. Tujuan penelitian untuk menganalisis personal hygiene dan tingkat stress dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di UPTD Puskesmas Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Lokasi penelitian di UPTD Puskesmas Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri dengan jumlah populasi sebanyak 55 ibu hamil dan diambil sampel sebanyak 30 orang dengan teknik purposive sampling. Metode analisa data menggunakan Chi-Square dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki personal hygiene cukup (53,3%), hampir setengah dari responden memiliki tingkat stress yang normal (33,3%), sebagian besar responden sembuh (56,7%), terdapat hubungan antara personal hygiene dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di UPTD Puskesmas Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri (Asymp. Sig-tailed 0,03), terdapat hubungan tingkat stress dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di UPTD Puskesmas Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri (Asymp. Sig-tailed 0,012). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapakan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan agar dapat memberikan informasi secara akurat kepada ibu-ibu nifas yang mengalami luka perineum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka perineum]]>
<![CDATA[Pengaruh Konsumsi Makanan Siap Saji Dan Media Massa Terhadap Usia Menarche Pada Anak Usia 13-15 Tahun Di SMPK Petra Kediri ]]>
<![CDATA[Jentika, Matildis Intan]]>;
<![CDATA[Sutrisno, Joko]]>;
<![CDATA[Korbafo, Anita Restu]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pada saat ini terjadi penurunan Usia Menarche yang sebelumnya rata-rata usia 13 tahun dan kini terjadi di usia yang lebih muda. Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah yang akan terjadi pada Remaja seperti seks bebas dan kelainan-kelainan pada organ reproduksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis Pengaruh Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Media Massa Terhadap Usia Menarche Pada Anak Usia 13-15 tahun di SMPK Petra Kediri. Desain Penelitian ini menggunakan observasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua siswi kelas 7 A dan B SMP Kristen Petra Kediri yang sudah mengalami menarche dan besar sampel 36 responden dengan tekhnik sampling simple random sampling, instrumen yang di gunakan yaitu kuesioner. Uji yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian didapatkan nilai p-value sebesar 0,000< α (0,05) yang artinya ada hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan Usia Menarche Pada Anak Usia 13-15 tahun di SMPK Petra Kediri, dan nilai p-value sebesar 0,000< α (0,05). Ada hubungan penggunaan media massa dengan Usia Menarche Pada Anak Usia 13-15 tahun di SMPK Petra Kediri]]>
<![CDATA[Model Komunikasi Ibu Dengan Perilaku Personal Hygiene Saat Mentruasi Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 2 Amarasi Kabupaten Kupang NTT ]]>
<![CDATA[Natalia, Shanty]]>;
<![CDATA[Noti, Amita M]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Latar Belakang : Kurangnya komunikasi antara remaja dengan orang tua sehingga menyebabkan rendahnya personal hygiene pada remaja saat menstruasi. Tujuan :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Model Komunikasi Ibu dengan perilaku Personal Hygiene saat Mentruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 2 Amarasi Kabupaten Kupang NTT. Metode: penelitian ini adalah penelitian korelasionl, Populasiadalah Semua remaja putri yang sudah menstruasi di SMA Negeri 2 Amarasi Kabupaten Kupang NTT sebanyak 65 remaja putriSampel dalam penelitian ini adalah Sebagian remaja putri yang sudah mentruasi di SMA Negeri 2 Amarasi Kabupaten Kupang NTT sebanyak 56 responden yang diambil berdasarkan rumus slovin. Penelitian ini menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil: Hasil peneltian didapatkan data bahwa setengah (50%) dari responden memiliki Model Komunikasi yang Kurang yaitu 28 orang, hampir setengah (46,4%) dari responden memiliki personal Hygiene yang cukup yaitu 26 orang. Berdasarkan uji Spearman Rankdidapatkan hasil bahwa nilai p-value sebesar 0,004< α (0,05) yang artinya ada Model Komunikasi Ibu dengan perilaku Personal Hygiene saat Mentruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 2 Amarasi Kabupaten Kupang NTT. Nilai r : 0,381 yang artinya Kekuatan hubungan dalam penelitian dalam kategori lemah dengan arah positif yang artinya semakin baik model komunikasi remaja maka akan semakin baik dalam melakukan personal hygiene. Kesimpulan :Ada hubungan Model Komunikasi Ibu dengan perilaku Personal Hygiene saat Mentruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 2 Amarasi Kabupaten Kupang NTT. Kurangnya komunikasi antara orang tua dengan remaja akan berdampak terhadap perilaku remaja itu sendiri]]>
