cover
Contact Name
Dr. Muh. Syaiful Saehu, S.T., M.Si
Contact Email
lppmkarkes@gmail.com
Phone
081243018398
Journal Mail Official
ojs.jgi@gmail.com
Editorial Address
Jl. A.H. Nasution No.89, Anduonohu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Gizi Ilmiah
ISSN : 24075515     EISSN : 2745990X     DOI : https://doi.org/10.46233/jgi.v11i3
Jurnal Gizi Ilmiah (JGI) merupakan jurnal ilmiah nasional yang mempublikasikan artikel penelitian (research article) dari disiplin ilmu gizi. Artikel yang dipublikasikan meliputi hasil penelitian di bidang gizi klinik, gizi kesehatan masyarakat, gizi institusi (food service management) dan pangan. JGI terbit sejak tahun 2014 oleh LPPM STIKes Karya Kesehatan dengan pISSN 2407-5515 dan eISSN 2745-990X. Frekuensi terbit JGI tiga kali dalam setahun yakni April, Agustus dan Desember. Focus & Scope untuk Jurnal Gizi Ilmiah adalah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pangan
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Gizi Ilmiah" : 5 Documents clear
Efek Fitokimia Asam Siringat (Syringic acid) Terhadap Diabetes Melitus: Literature Review Indrasta, Azra Fahriyah Fahriyah
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v12i2.1471

Abstract

Abstrak Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik, yang melibatkan peningkatan kadar glukosa darah yang abnormal (hiperglikemia). Hiperglikemia yang terjadi pada pasien diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan serius, yang berdampak buruk pada saraf, ginjal, jantung, hati, dan pembuluh darah. Penggunaan pengobatan konvensional dalam mengobati komplikasi diabetes melitus masih menimbulkan beberapa efek samping. Beberapa penelitian menunjukkan asam siringat memiliki efek anti diabetes. Literatur ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis hasil penelitian terkait tentang efek fitokimia asam siringat pada diabetes melitus berdasarkan bukti penelitian eksperimental. Tinjauan literatur pada makalah yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dalam 10 tahun terakhir (2014 – 2024) dilakukan menggunakan basis data elektronik. Berdasarkan tinjuaun literatur, asam siringat memiliki efek positif terhadap pemulihan fungsi fisiologis tubuh pada diabetes melitus. Abstract Diabetes mellitus is a metabolic disease that involves an abnormal increase in blood glucose levels (hyperglycemia). Hyperglycemia that occurs in diabetic patients can cause various serious health complications, which have adverse effects on the nerves, kidneys, heart, liver, and blood vessels. The use of conventional medicine in treating complications of diabetes mellitus still causes some side effects. Several studies have shown that syringic acid has anti-diabetic effects. This literature review aims to review and analyze the results of related studies on the phytochemical impacts of syringic acid on diabetes mellitus based on experimental research evidence. A literature review of papers published in English in the last 10 years (2014 - 2024) was conducted using an electronic database. Based on the literature review, syringic acid has a positive effect on the recovery of physiological functions of the body in diabetes mellitus.
Pengaruh Diet Brown Rice terhadap Kadar HbA1c pada Penderita Diabetes Melitus : Meta Analisis Nathasya, Yusrina
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v12i2.1476

Abstract

Abstrak Diabetes melitus adalah penyakit yang perlu dilakukan pengelolaan untuk mencegah terjadinya komplikasi serius. Kadar HbA1C merupakan parameter penting untuk melihat derajat diabetes melitus dan sebagai pengukur kontrol glikemik tubuh. Brown rice merupakan makanan yang memiliki manfaat dalam meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes melitus. Kandungan serat dan glikemik indeks yang rendah menjadi peran penting dalam penurunan kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus. Menganalisis efek dari konsumsi brown rice sebagai serat pangan untuk menekan kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus. Metode penelitian menggunakan studi meta analisis dengan mencari literatur yang memenuhi syarat inklusi. Efek konsumsi brown rice terhadap kadar HbA1c dianalisis menggunakan aplikasi R Studio. Dari total 10 literatur dengan desain studi randomized control. Konsumsi brown rice menunjukkan hasil signifikan dapat menekan kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus. Pemberian diet pada kelompok intervensi (brown rice) memiliki kadar HbA1c lebih rendah dibandingkan pada kelompok kontrol ( -0,37 (95% CI: -0,62, 0,12) dengan p-value < 0,01). Terdapat adanya hubungan secara signifikan dari pemberian diet brown rice dalam menurunkan kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus. Abstract Diabetes mellitus is a disease that needs to be managed to prevent serious complications. HbA1C levels are an important parameter to determine the degree of diabetes mellitus and as a measure of the body's glycemic control. Brown rice is a food that has benefits in improving glycemic control in diabetes mellitus sufferers. Fiber content and low glycemic index play an important role in reducing HbA1c levels in diabetes mellitus sufferers. To analyze the effect of consuming brown rice as dietary fiber to reduce HbA1c levels in diabetes mellitus sufferers. The research method uses a meta-analysis study by searching for literature that meets the inclusion requirements. The effect of brown rice consumption on HbA1c levels was analyzed using the R Studio application. From a total of 10 pieces of literature with a randomized control study design. Consuming brown rice shows significant results in reducing HbA1c levels in diabetes mellitus sufferers. The diet given to the intervention group (brown rice) had lower HbA1c levels than the control group (-0.37 (95% CI: -0.62, 0.12) with p-value <0.01). There is a significant relationship between giving a brown rice diet in reducing HbA1c levels in diabetes mellitus sufferers.
Efek Immunomodulatory Cardamom Melalui Sifat Antioksidan dan Antiinflamasi : Literature Review Martak, Aminah Mohammad Arif
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v12i2.1477

Abstract

Abstrak Tanaman kapulaga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena kandungan nutrisi dan senyawa aktifnya yang berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kapulaga dengan senyawa aktif 1,8-cineole dan senyawa fenolik telah diteliti sebagai imunomodulator yang efektif dalam berbagai penyakit, terutama dalam mengatur respons inflamasi dan stres oksidatif. Penelitian ini dilakukan dengan desain literature review pencarian artikel penelitian relevan dalam sepuluh tahun terakhir dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kapulaga terbukti memiliki efek immunomodulatory signifikan melalui sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dimiliki. Berbagai penelitian menunjukkan efek kapulaga dalam mengurangi stres oksidatif, menekan produksi sitokin pro-inflamasi, serta meningkatkan aktivitas enzim antioksidan. Interaksi dengan probiotik dapat memperkuat efek peningkatan respons imun. Mekanisme antiinflamasi kapulaga melibatkan penurunan aktivitas enzim COX-2 dan penghambatan jalur NF-κB. Oleh karena itu, kapulaga dapat memberikan potensi besar sebagai imunomodulator dan antioksidan serta antiinflamasi.
Peran Efek Antioksidan Pada Naringenin Sebagai Anti Diabetes: Literature Review Putriliana, Salma Chesa; Atmaka, Dominikus Raditya; Farapti, Farapti
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v12i2.1482

Abstract

Diabetes mellitus is becoming one of the major problems in the world that causes a few cases of other diseases. This disease is characterized by hyperglycaemia which occurs disrupted secretion or insulin function or both. Oxidative stress, caused by an imbalance between Reactive Oxygen Species (ROS) and antioxidants, can be one of the causes of complications of the disease. Naringenin is potentially found to be an antidiabetic by various mechanisms. The literature research was carried out through articles over the past ten years aimed at finding out how the antioxidant effect mechanisms of naringenin against diabetes mellitus. Research results show that naringenin has significant potential as a therapeutic agent in managing diabetes mellitus through reduce inflammation, increased antioxidants mechanism as well as improved insulin functions and glucose metabolism.
Hubungan Citra Tubuh, Aktivitas Fisik dan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Remaja Putri di SMAN 1 Wawonii Barat Yansah, Deri; Dhesa, Desiderius Bella; Ihsan, Habib; Abadi, Ellyani Abadi,; Ananda, Siti Hadrayanti
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v12i2.1516

Abstract

This research is an observational study using a cross-sectional study. The research population was 132 female students (adolescent girls) in class X and XI at SMAN 1 Wawonii Barat aged 15-17 years. The sample was taken as many as 57 people using proportional stratified random sampling. Data was collected through interviews using questionnaires and assessing nutritional status through measuring body weight and height. The data collected were the characteristics of young women, nutritional status based on BMI, body image, physical activity and respondents' knowledge about nutrition. Based on the research results, it was found that 61.4% of young women had thin nutritional status, 38.6% had dissatisfied body image, 47.4% had poor physical activity, 29.8% had poor nutritional knowledge. Statistical tests show that there is a significant relationship between physical activity (P=0.006) and nutritional knowledge (P=0.026) with the nutritional status of adolescent girls at SMAN 1 Wawonii Barat. In order to build a good body condition and resistance to disease, it is desired that students who now have poor nutritional status will attempt to improve it by adopting a balanced diet and taking regular pauses. Given that many pupils still have poor nutritional status, educators might use the research's findings as study material to shed light on the science of nutrition

Page 1 of 1 | Total Record : 5