cover
Contact Name
Havid Ardi
Contact Email
havid_a@fbs.unp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
havid_a@fbs.unp.ac.id
Editorial Address
Abdi Humaniora Sekretariat Pusat Kajian Humaniora, Gedung Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP). Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia. 25131
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Abdi Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora
ISSN : 27209652     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.24036/abdihumaniora
Core Subject : Education, Social,
Abdi Humaniora: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Humaniora adalah jurnal yang memuat implementasi hasil penelitian dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup kajian pengembangan dan penerapan IPTEKS dalam bidang humaniora. Fokus dan Skop jurnal mencakup hasil penelitian dan implementasi pengabdian kepada masyarakat yang mencakup konsep, model dan implementasinya sebagai upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Abdi Humaniora akan menerbitkan Artikel terpilih dalam hasil penelitian dan sosialisasi dan implementasi pengembangan IPTEKS di bidang humaniora, pendidikan, pengajaran.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020)" : 6 Documents clear
PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI APLIKASI SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM DI KABUPATEN PASAMAN Desriyeni Desriyeni
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v2i1.110705

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan memecahkan permasalahan perpustakaan sekolah dalam penerapan teknologi informasi dengan cara memberikan pemahaman dan keterampilam pengelolaan perpustakaan sekolah menggunakan aplikasi Senayan Library Management System (SLiMS) sesuai dengan standar yang ditetapkan kepada pustakawan atau guru yang ditempatkan diperpustakaan sekolah. Dalam kegiatan ini akan dipecahkan permasalahan secara tuntas mulai dari pemahaman konsep dan melakukan praktik pengelolaan perpustakaan sekolah dengan penerapan sistem automasi perpustakaan menggunakan aplikasi SLiMS. Untuk mencapai tujuan kegiatan dilakukan beberapa pendekatan antara lain (1) model Participatory Rural Appraisal (PRA), (2) model Participatory Tecnology, (3) model Community development, dan (4) edukatif yaitu pendekatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Metode yang ditawarkan untuk memecahkan masalah adalah melaksanakan sosialisasi, pelatihan secara menyeluruh dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan pengunaan aplikasi slim perpustakaan sekolah sudah bisa mengimput bibliografi (inventaris buku, judul, pengarang, ISBN dan over buku), pembuatan barcode, keanggotaan dan pelaporan koleksi yang ada, data peminjam, pengunjung dan buku yang paling sering di pinjam. Koleksi yang dimiliki kedua sekolah tertata secara sistematis, sehingga mudah dan cepat diakses oleh warga sekolah. Perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan warga sekolah untuk berbagai kegiatan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan literasi peserta didik.
Pelatihan Kewirausahaan Wanita Nelayan dalam Pengolahan Ikan Di Kelurahan Ulak Karang Yaswinda Yaswinda; Elida Elida; Yelva Nofriyanti; Yolanda Intan Sari
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v2i1.109505

Abstract

This community service is motivated by the lack of optimal utilization and understanding of the community in managing marine products in the coastal area. One of the marine products that has high protein is fish, but its processing has not been developed much. This community service activity was carried out in Ulak Karang Selatan, Padang city. The subjects in this study were fisherwomen of Ulak Karang Selatan. This service was carried out in May-July 2020. The methods carried out were lectures, direct practice and mentoring. The results show that there is community enthusiasm for the training. Most of the participants were able to make their own fish dishes. Although the shape of the product is not optimal, it is very good in terms of taste.
Peningkatan Kompetensi Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Administrasi Persuratan Pemerintahan Nagari Tuik IV Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan melalui Kegiatan PKM Ermanto Ermanto; Zulfadhli Zulfadhli
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v2i1.110434

Abstract

Kompetensi penggunaan bahasa Indonesia di berbagai kalangan dan lembaga perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan, terutama di lembaga-lembaga resmi pemerintahan. Penggunaan bahasa Indonesia di lembaga-lembaga pemerintahan sering dijadikan sebagai acuan dan pedoman bagi masyarakat dalam menetapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Salah satu bentuk penggunaan bahasa di lembaga pemerintahan adalah penggunaan bahasa Indonesia dalam adminstrasi persuratan. Keberadaan surat masih menjadi bagian penting dalam kegiatan adminsitrasi di berbagai lembaga pemerintahan. Surat yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintahan tentu harus menggunakan bahasa yang benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Salah satu lembaga pemerintahan adalah Pemerintahan Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat. Pemerintahan nagari dipimpin oleh seorang Wali Nagari, dibantu oleh sekretaris nagari dan beberapa orang staf nagari (perangkat nagari). Salah satu bentuk kegiatan di kantor nagari adalah administrasi surat-menyurat. Dalam kenyataannya, masih banyak dijumpai kesalahan-kesalahan kebahasaan dalam penulisan surat, misalnya kesalahan ejaan dan tanda baca, kesalahan diksi, kesalahan kalimat, dan kesalahan pada bagian-bagian surat. Oleh sebab itu, kompetensi kebahasaan perangkat nagari, khususnya kompetensi kebahasaan dalam administrasi persuratan perlu terus dibina dan dikembangkan.   Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu diadakan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi penggunaan bahasa Indonesia dalam administrasi persuratan pemerintahan di Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat melalui kegiatan pengabdian kepada masyrakat (PKM).
PENGOLAHAN LIMBAH SABUT KELAPA MENJADI HIASAN Muhammad - Zaim; Refnaldi - Refnaldi; Yofita - Sandra; Rifqi Aulia Zaim
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v2i1.110711

Abstract

Nagari Pakandangan is located in Padang Pariaman as an area coconut crops. Most of the villagers use the coconut fruit to full fill their daily needs. Almost no wasted  from the stems, leaves, coir, water, to the branches or leaf of coconut tree. But unfortunately  only few people know the right way to make coconut become souvenir. Through training and mentoring activities in community service or Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), the community is given knowledge and skills to process coconut coir waste into souvenir. People enthusiasm for this training can be seen from the number of participants who joined the activity. Initially the team provided facilities for 10 participants, but later increased to 16 participants, ranges between 18 – 45 years old, representing 5 Korong in Nagari Pakandangan. As a result, the people of Nagari Pakandangan were able to create decorative products from coconut husk waste in the form of wind chimes and stickers. Good news, considering that the training provided is used by Wali Nagari Pakandangan to maintain and continue nurturing community to success Tourism Village (DESWITA). The creation produced through the training are used as souvenirs for tourists visiting Nagari Pakandangan.
MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN SANGGAR SENI DALAM MENCIPTAKAN KARYA SENI BERBASIS INDUSTRI KREATIF DI KOTA PADANG Yos Sudarman; Susmiarti Susmiarti
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v2i1.110728

Abstract

Artikel ini bertujuan mengungkap masalah peningkatan pengetahuan dan kemampuan Sanggar Seni dalam menciptakan karya seni berbasis industri kreatif di Kota Padang. Penulis melihat bahwa perkembangan sanggar seni tidak bisa dilepaskan dari pengetahuan dan keterampilan pemilik/pengelola sanggar untuk tetap hidup di tengah persaingan industri kreatif yang semakin meningkat. Untuk bidang tari, agar dapat dipasarkan ke masyarakat seni pertunjukan dan kepariwisataan, nilai produktivitas karya tari dari sanggar seni sudah seyogyanya membawa visi dan misi industri/ekonomi kreatif. Penulis melihat masalah ini perlu dilihat dan dianalisis, agar sanggar seni tetap bertahan. Metode dalam kegiatan ini adalah studi kasus dengan cerama dan diskusi, untuk menciptakan kemampuan mandiri peserta pelatihan menciptakan karya tari baru sesuai dengan kebutuhan industri/ekonomi kreatif. Untuk gagasan itu, diperlukan pemahaman konsep mencipta tari sesuai kebutuhan masyarakat dan bagaimana memasarkannya. Selain itu, studi kasus ini juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi mitra di lapangan, khususnya untuk pengembangan sanggar seni yang berakar pada industri kreatif tersebut. Hasil yang dicapai di dalam kegiatan ini adalah, bahwa setelah dilakukan beberapa kali intervensi pengetahuan dan keterampilan seperti tentang konsep tari dan industri kreatif dimaksud, maka pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan untuk mencari sumber garapan dalam menata tari bisa dikumpulkan, didiskusikan, dan diwujudkan.
Sekali Duduk Bisa Menulis Huruf Rejang, dengan Teknik Akrostik Sikulo Sikulo; Dewi Andesti
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v2i1.109460

Abstract

The Rejang letter is often called the KA GA NGA letter, which is the first three letters of the main alphabet. As a letter that should be a matter of pride, of course we must preserve the cultural wealth of our ancestors. This is stated in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia Article 32 paragraph (1) and paragraph (2). Various efforts have been made by the Local Government of Lebong Regency to preserve Rejang Letter, starting from holding seminars by inviting experts and community leaders. Even making Rejang letters a local content in schools, but this has not been able to ground Rejang letters in the Rejang Society, especially reaching millennials as the nation's next generation in Lebong Regency. This is because the right and practical learning techniques have not been found and the reasons why we need to learn the KA GA NGA writing. The study used a qualitative approach with the researcher as a research instrument. The results of this research can be concluded that the acrostic technique allows us to write Rejang letters in the form of sentences quickly.

Page 1 of 1 | Total Record : 6