cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
REKA ELKOMIKA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 96 Documents
Perancangan dan Pembuatan PLC-MIKRO untuk Model Flap dengan Feedback Potensiometer Berbasis Microcontroller PIC16F877A IMANDA, SEMADHI ADHI; NATALIANA, DECY; ALBAYUMI, USEP ALI
REKA ELKOMIKA Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1464.319 KB)

Abstract

Abstrak Flap pada sayap pesawat merupakan salah satu komponen dalam sistem pesawat terbang yang menghasilkan gaya angkat atau High Lift Device. Beberapa sistem ini menggunakan electromechanic system. Penelitian ini mencoba menggantikan electromechanic system tersebut menjadi suatu sistem yang dapat dikendalikan secara terpusat dengan menggunakan PLC-mikro. Sistem yang diimplementasikan berupa model flap sayap pesawat yang bekerja berdasarkan instruksi dari ladder diagram yang diprogram menggunakan software LDmicro. PLC-mikro akan mengirimkan perintah pada motor stepper, motor stepper akan bergerak searah ataupun berlawanan arah jarum jam menuju posisi flap yang diinginkan. Terdapat sebuah potensiometer yang berfungsi sebagai sensor posisi. Dilakukan pengujian terhadap prototype flap sayap pesawat terbang dan berhasil menggerakkan motor stepper berputar searah jarum jam maupun berlawanan dengan arah jarum jam, memberikan informasi posisi flap sempurna dari pesawat. Sistem ini juga berhasil membaca informasi posisi flap pesawat dari potensiometer. Kata Kunci : Flap, Motor Stepper, PLCmikro, LDmicro, Ladder Diagram. Abstract Flap is the most important device to make a high-lift in an airplane. It device can make a high-lift called High Lift Device. Some of high-lift systems using an electromechanic system. This research tried to replace the electromechanic system into a system that could be controlled centrally by using a PLC-mikro. The system was implemented in a flap model that worked based on the instruction of the ladder diagram. It program used LDmicro software. PLCmikro would give a command to a motor stepper, and it will move the prototype to a desired position. Potensiometer was an analog input model of the sensor position. Flap prototype was realized successfully driving the stepper motor to rotate in clockwise or counter-clockwise, giving information a perfect flap of the aircraft. The system was also able to read information from the aircraft flap position potentiometer. Keywords: Flap, Motor Stepper, PLCmikro, LDmicro, Ladder Diagram.
Analisis Kinerja Radio Frekuensi (RF) Interface Pada Perangkat Digital Microwave Digital Fixed Radio System (DFRS) RUSTAMAJI, RUSTAMAJI; HADIANSYAH, RIZKI; NUGRAHA, DWI PUTRA
REKA ELKOMIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.088 KB)

Abstract

ABSTRAK Dalam penelitian ini dilakukan analisis kinerja perangkat radio microwave digital yang digunakan untuk menunjang komunikasi data wireless dengan kapasitas yang besar. Untuk itu diperlukan pengujian untuk mengetahui kehandalan dari perangkat radio microwave digital dengan frekuensi kerja 8 GHz, dimana salah satunya adalah pengujian RF Interface. Analisis kinerja RF Interface terhadap perangkat Radio Microwave Digital tipe Huawei RTN optix 980L meliputi 8 macam pengujian yaitu daya pancar, Frekuensi, Specrtum Mask, Occupation Channel Spacing Bnadwidth, Spurious Emission, Sensitivitas penerima, Modulasi adaptif dan Automatic Daya pancar Control (ATPC). Pengujian ini dilakukan dengan cara simulasi di laboratorium divisi iDec PT.TELKOM. Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan standar STEL yang digunakan sebagai standar PT.TELKOM, didapatkan hasil pengujian daya pancar pada setiap modulasi tidak melebihi margin daya pancar sebesar ±2 dB, frekuensi tidak melebihi 50 ppm, spectrum mask dinyatakan spektrum tidak melebihi mask yang digunakan, occupation channel spacing bandwidth tidak kurang dari 24 MHz, spurious emission tidak melebihi ≤ 65 dBm untuk spurious power emission dan tidak melebihi ≤ 85 dBm, receive signal level sensitivitas penerima tidak melebihi -67 dBm, fitur modulasi adaptif bekerja sesuai dengan variable attenuator yang diatur, dan fitur automatic transmit power control bekerja sesuai dengan variable attenuator yang diatur. Dari hasil tersebut perangakat dinyatakan layak pada pengujian RF Interface karena sudah sesuai dengan standar yang dipakai yaitu STEL. Kata kunci : Radio Microwave Digital , RF Interface, komunikasi data wireless ABSTRACT In this research, an analysis of the performance of digital microwave radio equipment is used to support wireless data communication with a large capacity. It is necessary for the test to determine the reliability of digital microwave radio device with working frequency of 8 GHz, one of which is testing of the RF interface. The analysis of the performance of the RF Interface for Digital Microwave Radio device types Huawei Optix RTN 980L included 8 kinds of testing that was an emittance, Frequency, Spectrum Mask, Occupation Channel Spacing Bandwidth, Spurious Emission, receiver sensitivity, adaptive modulation and automatic transmit power control (ATPC). The test was performed by means of simulation in the laboratory division PT.TELKOM IDEC. The test results were then compared to the standard that was used as a standard STEL PT.TELKOM. The test results were obtained on each modulation transmit power, that it did not exceed the transmit power margin of ± 2 dB, the frequency did not exceed 50 ppm, the declared spectrum mask did not exceed the spectrum mask was used, the occupation bandwidth channel spacing was not less than 24 MHz, the spurious emission did not exceed 65 dBm for spurious emission power and did not exceed 85 dBm. The receive signal level did not exceed the receiver sensitivity -67 dBm, the adaptive modulation feature worked in accordance with the regulated variable attenuator, and the automatic transmit power control feature worked in accordance with the regulated variable attenuator. By these results, the equipment declared eligibility on the testing of RF interface because it was in accordance with the standards those were used in STEL. Key Words : Digital Microwave Radio, RF Interface, kWireless Data Communication
Perancangan dan Realisasi Remote Horizontal Tilting Base Station Antenna ADRIANI, FITRIA DEWI; JAMBOLA, LUCIA
REKA ELKOMIKA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.149 KB)

Abstract

Abstrak Sejalan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, khususnya telekomunikasi bergerak (mobile telecommunication), penggunaan handphone (HP) telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat dan menjadi hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan akan kualitas layanan dan coverage area yang lebih sesuai menjadi perhatian khusus para provider telekomunikasi bergerak. Resetting arah antena dilakukan dengan kontrol jarak jauh dengan menggunakan gelombang radio dan meminimalisir penggunaan kabel (wireless) serta mengurangi kecelakaan kerja saat akan dilakukan resetting arah antena. Salah satu solusi untuk dapat memenuhi persyaratan coverage area, kinerja jaringan seluler, dan juga keselamatan engineer adalah dengan metoda horizontal tilting antena melalui wireless. Dengan merancang perangkat sistem penggerak horisontal antena BTS yang dilengkapi dengan pengukur besaran pergerakan horisontal antena menggunakan kompas digital CMPS03 dan hasilnya ditampilkan secara digital pada layar LCD. Dari hasil pengujian didapatkan pergerakan antena pada arah horisontal dapat mencapai 206º, namun yang ditampilkan dalam tabel pengujian hanya sampai dengan 30º karena pada pergeseran sudut yang kecil pun berpengaruh pada posisi coverage area.   Kata kunci: Horizontal Tilting, Transceiver, Antena BTS, CMPS03.   Abstract In line with the development of telecommunication technology, especially mobile telecommunications, mobile usage (HP) has penetrated into all society and become commonly used in everyday life. Mobile telecommunications provider are paying special attention to demand for quality of service and coverage area. Resetting the antenna is done by remote control using radio waves and minimize the use of capable (wireless) which in turn reducing accidents when resetting the antenna. One solution to meet the requirements of the coverage area, the performancce of cellular networks, as well as safety ngineer is the horizontal method of tilting the antenna via wireless. By designing the drives system of horizontal antenna base stations equipped with measurng the amount of horizontal movement of the antenna using a digital compass CMPS03 and the results are displayed digitally on the LCD sreen. Test result show that horizontal antenna redirection can reach 206⁰, butonly up to 30⁰ are shown in the chart testing only up to 30⁰ are shown on test chart since even small angle shift is effecting the position of coverage area. Keywords: Horizontal Tilting, Transceiver, BTS antenna, CMPS03.
Perancangan dan Implementasi Prototype Kendali Peralatan Listrik Melalui Internet ARYANTA, DWI; DARLIS, ARSYAD RAMADHAN; JAYA, ASMARINA MUSHLIHA
REKA ELKOMIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.42 KB)

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan akan energi listrik sangat vital karena peralatan listrik umumnya memakai energi listrik sebagai energi utama yang harus dihemat penggunaannya dengan tidak membiarkan energi ini terbuang percuma. Seiring dengan perpindahan dan pergerakan manusia yang semakin luas dan cepat untuk dapat menyeimbangi kendala tersebut maka direalisasikan remote jarak jauh yang dapat mengendalikan peralatan listrik dengan menggunakan internet yang dapat diakses melalui mobile station atau personal computer yang terintegrasi pada Ethernet Shield dan mikrokontroler. Penggunaan mikrokontroler dimanfaatkan sebagai media komunikasi antara unit kontrol dengan peralatan listrik yang akan dikendalikan (lampu). Peran Ethernet Shield untuk mikrokontroler yaitu agar mikrokontroler terhubung dengan jaringan internet. Dilakukan pengujian terhadap sistem sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa sistem remote control tersebut dapat berfungsi dengan keberhasilan waktu rata-rata 4.78 detik dengan presentase kesuksesan pada kondisi 1 sebesar 86,112% dan presentase kegagalan sebesar 13,888% dan waktu feedback pada kondisi 2 rata-rata 11.062 detik dengan presentase keberhasilan sebesar 83,34 % dan presentase kegagalan sebesar 16,66%. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi alternatif baru untuk sistem pengendalian peralatan listrik jarak jauh. Kata kunci : Pengendalian, internet, ethernet shield, mikrokontroler ABSTRACT Demands for electrical energy were vital because generally electrical equipment used electrical energy as the primary source to be saved not to be wasted permitting, along with this displacement and movement of people were increasingly widespread and quickly, and to able balances of this obstacles so this realized the remote for long distance that for electricity control appliances were using the internet which can be accessed through a mobile station or personal computer, which is integrated to the ethernet shield and microcontroller. The use of microcontroller was used as a medium of communication between the control unit and the electrical equipment that to be controlled. The role of the ethernet shield for the microcontroller in order to be connected to the internet network. The conducted testing of the system resulting that the remote system could be function with the average success time of 4.78 seconds.  The success percentage in 1st condition were 86.112% and 13.888% for the percentage of failure. The average time feedback in 2nd condition was 11.062 seconds with the percentage of success were 83.34% and 16.66% for the failure. By this application, it was expected to be one of the new alternative solutions for system remote control of electrical appliances. Keywords : control, internet, Ethernet shield, microcontroller
Analisis Arus Transien Transformator Setelah Penyambungan Beban Gedung Serbaguna PT "X" RI’AYATULLAH1, AHMAD ZAKKY ZAKKY; WALUYO, WALUYO
REKA ELKOMIKA Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.303 KB)

Abstract

ABSTRAK Peristiwa alih hubung pada suatu rangkaian listrik menyebabkan adanya sentakan tegangan dan arus yang disebut dengan arus transien. Saat terjadi transien komponen-komponen mengalami tekanan yang sangat besar berupa tegangan dan arus terutama pada transformator yang mensuplai beban, hal ini menyebabkan penurunan waktu kerja transformator tersebut. Dengan membandingkan hasil data berupa kurva gelombang arus transien beberapa tipe beban dengan SPLN 64 : 1985 pasal enam mengenai pengaman trafo distribusi terhadap arus transien inrush dan beban peralihan. Berdasarkan hasil simulasi beberapa tipe beban,  arus masuk awal maksimum terjadi  pada beban lampu  tabung sebesar 1531,81Ampere dalam selang waktu 0,01 detik. Selama 2,066 detik, tipe beban lampu  pijar mendekati batas ketahanan transformator sebesar 867,41 Ampere setara dengan 2,17 kali lipat dari arus nominal dari batasan sebesar 3 kali lipat dalam waktu 10 detik. Sesuai dengan standar (SPLN 64:1985), transformator masih berada dalam kondisi batas aman.Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator,  Jenis Beban.ABSTRACT The surge of voltage and current due to switching operations in electrical circuit is called the transient current. Components are run into high pressure of voltage and current, especially in transformer that supplying the load. It can  lead to the reduction of transformer working time. The curve of transient current wave from any type of  loads will be compared with SPLN 64 : 1985 sixth article about transformer distribution safety from transient  inrush current and load switching. Based on simulation result in any load types. Maximum inrush current occur in tube lamp load equal to 1531,81 Ampere within 0,01 second. For 2,066 second, maximum incandescent lamp load current is close to the transformer withstand of 867,41 Ampere. It’s equal to 2,17 fold from nominal current of 3 fold within 10 seconds about the transformer withstand. According to SPLN (64 : 1985), transformer reserve supply side is still safe.Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load  type.
Analisis Penalaan Kontroller PID pada Simulasi Kendali Kecepatan Putaran Motor DC FITRIANSYAH, ADITYA; WALUYO, WALUYO; SYAHRIAL, SYAHRIAL
REKA ELKOMIKA Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1531.13 KB)

Abstract

ABSTRAK Motor listrik merupakan salah satu peralatan listrik yang paling banyak digunakan dalam dunia indutri, salah satunya adalah motor DC. Kelebihan motor DC adalah relatif mudah diperoleh dan diatur kecepatan putarnya. Cara pengaturan kecepatan yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik PID, dimana salah satu teknik untuk mengatur kecepatan motor DC yang umum digunakan. Dalam perancangan sistem kontrol PID, yang perlu dilakukan adalah mengatur parameter P, I atau D agar tanggapan sinyal keluaran sistem terhadap masukan tertentu sebagaimana yang diinginkan. Hasil simulasi menunjukkan kontroler PID untuk kendali kecepatan motor DC ini menghasilkan kondisi robust (kokoh) saat nilai Kp = 0,2, Ki = 1,6 dan Kd = 0,1. Hasil dari parameter kendali yang dirancang memiliki error steady state 0,999 % dan dengan settling time 0,84 detik pada rise time 0,49 detik dan nilai peak terletak pada 0,99. Kecepatan awal yang dihasilkan mendekati set point yang diinginkan pada detik kedua dan kecepatannya tidak ada penurunan atau tetap konstan sampai dengan detik ke 100. Kata Kunci : Motor DC, PID, Rise time, Error Steady state, Settling time   ABSTRACT The electric motor is one of the most power equipment used in world industries , one of which is DC motor. The advantages of DC motors are relatively easy to obtain and set the speed of rotation. A technique to control the speed is used PID, which is commonly used. In PID control system design needs to be done were to set the parameters P, I or D so that the output signal response system to particular input as desired. The simulation results showed that the PID controller for DC motor speed control produced robust conditions when the value of Kp = 0.2, Ki = 1.6 and Kd = 0.1. The results of the control parameters were designed to have a steady state error of 0.999 % and the settling time of 0.84 seconds, 0.49 seconds rise time and peak value was at 0.99. The resulting initial velocity approaching the desired set point was 2nd second and remain constant until 100th second. Keywords : Motor DC, PID, Rise time, Error Steady state, Settling time
Studi Karakteristik Impedansi Imajiner dan Riil Pentanahan Konfigurasi Vertikal dengan Variasi Panjang Batang Elektroda Menggunakan Injeksi Arus Bolak Balik Berfrekuensi 50 Hz - 2 MHz BERGY, BOBBY; ANGGORO, BAMBANG; HARIYANTO, NASRUN
REKA ELKOMIKA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.117 KB)

Abstract

Abstrak Sistem pembumian dirancang sebagai pengaman atau pelindung instalasi listrik dengan tujuan mencegah gangguan alat akibat kenaikan potensial tanah ketika terjadi arus gangguan atau arus petir serta untuk mengetahui seberapa besar tahanan pentanahan yang ada pada elektroda tersebut. Jenis elektroda yang digunakan adalah elektroda batang yang ditanam dan kontak langsung dengan bumi. Penelitian ini menggunakan variasi panjang batang elektroda yang berbeda dengan panjang 3 meter dan 6 meter dengan menggunakan BC rod. Metode yang digunakan adalah metode tiga titik konfigurasi vertikal yang dimana disusun secara seri. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan injeksi frekuensi bolak balik dari frekunsi 50 Hz sampai 2 MHz. Berdasarkan dari analisis penelitian ini nilai impedansi imajener pada kurva frekuensi rendah bahwa menunjukkan lebih banyak bersifat resistif sedangkan pada kurva frekuensi tinggi menunjukkan bahwa lebih banyak bersifat induktif. Sedangkan dari semua pengukuran impedansi riil menunjukan bahwa nilai impedansi kecil dengan nilai tahanan maksimal 2,77 Ohm. Maka nilai resistivitas tanah yang ada di sekitar gedung kerja sama PLN-ITB memenuhi standar sistem pentanahan.   Kata kunci : Impedansi, Frekuensi, Elektroda   ABSTRACT The grounding system is designed as a safety or protective electrical installations with the aim for preventing irritation due to the increase in ground potential when the fault current or lightning current and to know how big the earth prisoners that existed at the electrode. The type of electrode used was an electrode rod planted and direct contact with the earth. This study used a variety of different length electrode rod with a length of 3 meters and 6 meters using rod BC. The method was used the three-point vertical configuration which was arranged in series. The measurements in this study were used the injection frequency of the alternating frequency of 50 Hz to 2M Hz. Based on the analysis of this study, the imaginary impedance values at low frequency curve indicated resistive property whereas at high frequency curve showed inductive property. While from all the real impedance measurements, this small impedance values was maximum resistance of 2.77 Ohm. That indicated existing soil resistivity at regional cooperation buildings PLN-ITB met the standards grounding system. Keywords: Impedance, Frequency, Electrodes
Perancangan Jaringan IPv4 dan IPv6 Menggunakan Dual Stack Berbasis Routing Protocol EIGRP YUNUS, EKA MUHAMMAD; DARLIS, ARSYAD RAMADHAN; ARYANTA, DWI
REKA ELKOMIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dual stack merupakan mekanisme yang menyediakan penggunaan IPv4 dan IPv6 secara otomatis (dual IP). Dual stack juga merupakan mekanisme yang sesuai dengan kondisi dimana komunikasi antara jaringan IPv6 dengan melewati jaringan IPv4. Metode dual stack hanya bisa digunakan sesama router cisco. Software cisco packet tracer 6.1 digunakan untuk mensimulasikan perancangan jaringan yang telah dibuat. Perancangan ini menganalisis dan menentukan jalur yang akan dilewati oleh data. Pengujian dilakukan pada beberapa skenario kasus untuk mengetahui kinerja QoS, kemudian pada simulasi dilakukan pemutusan link, hal yang dilihat dari pengujian ini adalah nilai delay rata-rata kurang dari 0,008s untuk setiap skenario, nilai jitter tidak lebih dari 50 ms, nilai packet loss tidak lebih dari 0,1%, dan nilai metric terkecil pada setiap skenario untuk menentukan jalur yang akan dilalui oleh paket data dengan melihat dan menentukan nilai metric dengan menggunakan perhitungan lalu melakukan pemutusan link. Kata kunci : Dual stack, IPv6, IPv4, QoS, metric
Analisis Pengaruh Ketidakseimbangan Kondisi Beban terhadap Harmonik Arus dan Faktor Daya Generator Sinkron Tiga Fasa CUMENTAS, ISMAIL; WALUYO, WALUYO; HARIYANTO, NASRUN
REKA ELKOMIKA Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.383 KB)

Abstract

Abstrak Harmonik adalah deretan gelombang arus atau tegangan yang frekuensinya merupakan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi dasar arus atau tegangan itu sendiri. Adanya harmonik ini dapat mempengaruhi faktor daya dan kinerja dari peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada sistem, terutama pada sumber penghasil energi listrik itu sendiri yaitu generator, hal itulah yang mendasari dilakukannya studi analisis ini.Untuk menganalisisnya, maka dilakukanlah penelitian terhadap salah satu kondisi sistem kelistrikan yang dapat menimbulkan harmonik arus pada sistem tersebut yaitu ketidakseimbangan kondisi beban. Proses penelitian dilakukan dalam empat tahapan, yaitu pengukuran tegangan, arus dan faktor daya generator, pengambilan datagelombang harmonik arus beban, pengolahan data harmonik arus beban dan analisis. Hasil yang diperolehmenunjukkan bahwa pada saat kondisi beban seimbang, kandungan harmonik arus beban berkisar (0.2-7.3%) dengan faktor daya (0.13-0.98), sedangkan pada saat kondisi beban tak seimbang, kandungan harmonik arus beban berkisar (0.8-8.4%)dengan faktor daya (0.11-0.75). Kata Kunci: Ketidakseimbangan kondisi beban, harmonik arus, faktor daya. Abstract Harmonics are periodic distortion of sinusoidal voltages or currents whose frequencies are integer multiples of its fundamental frequency. The presence of these harmonics in the power system will give negative effect to power factor and electrical power quality, especially the source of that electrical energy itself, which is generator, and that is the reason why this analysis study was done. To analyze it, a research to one of electrical system condition (unbalanced load condition) that can cause current harmonics was conducted. This research was done in four steps;voltages, currents and power factor measurement, load current harmonics waveform data recording, load current harmonics data processing and analysis. The result shows that under balanced load condition, the total of load current harmonics ranges from (0.2-7.3%) with its power factor (0.13-0.98), while under unbalanced load condition, the total of load current harmonics ranges from (0.8-8.4%) with its power factor (0.11-0.75). Keywords: Unbalanced load condition, current harmonics, power factor.
Perancangan Sistem Proteksi Petir Eksternal Menggunakan Metoda Collecting Volume pada Gudang TNT di PT Dahana (Persero) VERIYANDI, RENDI; WALUYO, WALUYO; SAODAH, SITI
REKA ELKOMIKA Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : REKA ELKOMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.096 KB)

Abstract

Abstrak Gudang TNT merupakan gudang penyimpanan bahan peledak, apabila terjadi ledakan pada gudang TNT maka perusahaan akan mengalami kerugian dan membahayakan korban jiwa. oleh karena itu dibutuhkan sistem proteksi petir eksternal untuk melindungi gudang TNT dari sambaran petir langsung. Untuk Berdasarkan hal tersebut, maka telah dirancang suatu sistem proteksi eksternal menggunakan metoda collecting volume. Dari hasil perhitungan sistem proteksi eksternal dengan sudut 00 dan arus puncak petir 50 kA didapatkan jarak sambaran rs 92,83 m, nilai radius lindung Δmax sebesar 54,53 meter, collecting volume Vcoll 489961,21 m3 dan sudut lindung s 79,610 dengan luas penampang down conductor 50 mm2 dan nilai pentanahan 0,931 W. Kata kunci: Gudang TNT, Proteksi Eksternal, Collecting Volume, Down Conductor, Pentanahan. Abstract TNT warehouse is a warehouse or storage of explosives TNT, if there is an TNT explosion at a warehouse TNT company will suffer losses and endanger lives. therefore required external lightning protection system to protect the warehouse tnt from direct lightning strikes. Based an that reason, if has been design an external protection using collecting volume method. Based an the calculating result of external protection system with angle 00 and the peak current of 50 kA lightning strikes it was obtained the distance rs 92.83 m, the value of protected Δmax radius of 54.53 meters, collecting volume of 489961.21 m3 and the angel protection θs 79.610, with the cross-sectional area of 50 mm2 down conductor and grounding value 0.931W.   Keywords: TNT Warehouse, External Protection, Collecting Volume, Down Conductor, Grounding.

Page 3 of 10 | Total Record : 96