cover
Contact Name
Muhammad Taufik Daniel Hasibuan
Contact Email
indonesiantrustnursingjournal@gmail.com
Phone
+6285261253834
Journal Mail Official
indonesiantrustnursingjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapten Batu Sihombing, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara, 20371
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Indonesian Trust Nursing Journal
ISSN : 29862116     EISSN : 29860164     DOI : 10.37104
Core Subject : Health,
Indonesian Trust Nursing Journal adalah jurnal dalam bidang ilmu keperawatan yang memuat hasil penelitian atau kajian pustaka. Jurnal ini diharapkan menjadi wadah berbagi ilmu pengetahuan kepada profesi perawat untuk meningkatkan pengetahuan sehingga kualitas asuhan lebih optimal.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal" : 15 Documents clear
HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN PASCA GENERAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL MEDAN Tanjung, Asril Jonbriko; Daniel Hasibuan, Muhammad Taufik
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.167

Abstract

Anesthesia cannot be separated from surgery and other painful medical procedures. Postanesthesia is a critical period, which begins immediately after surgery and anesthesia is ended until recovering from the effects of anesthesia. One of the factors that can interfere with the patient's conscious recovery time is because the patient consumes alcohol. Alcohol as a psychoactive substance is a group of substances that act selectively, especially on the brain, which can cause changes in a person's behavior, emotions, cognition, perception, and awareness. This study aims to determine the relationship between alcohol consumption and recovery time in post-general anesthesia patients at Murni Teguh Memorial Hospital Medan. This research method uses a correlative descriptive method with a cross sectional approach at the surgical unit of Murni Teguh Memorial Hospital Medan. The population is 150 people and the sample is 80 people. This analysis used the Spearman test. The result of this research is that there is a significant relationship between alcohol consumption and recovery time, where there is a significant value <0.01 level (2-tailed). It was concluded that there was a significant correlation between alcohol consumption and recovery time. Patient education before performing General Anesthesia to determine the patient's history of alcohol consumption. It is recommended for health workers, especially anesthesiologists and anesthesiologists at Murni Teguh Memorial Hospital, to be more detailed in educating patients in the Pre-Op room, for the sake of patient safety on the operating table. Abstrak Anestesi tidak dapat dipisahkan dari pembedahan dan berbagai prosedur medis lain yang menimbulkan rasa sakit. Pasca anestesi merupakan periode kritis, yang segera dimulai setelah pembedahan dan anestesi diakhiri sampai pulih dari pengaruh anestesi. Salah satu faktor yang dapat mengganggu waktu pulih sadar pada pasien karena pasien mengonsumsi alkohol. Alkohol sebagai zat psikoatif merupakan golongan zat yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, yang dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi, dan kesadaran seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi alkohol dengan waktu pulih sadar pada pasien pasca general anestesi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dilakukan Anestesi General di instalasi bedah Murni Teguh Memorial Hospital Medan yaitu sebanyak 150 orang dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Instumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar observasi dengan metodek analisa uji rank Spearman Spearman Rho. Hasil penelitian adalah terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi alkohol dengan waktu pulih sadar, dimana terdapat nilai significant < 0.01 level (2-tailed). Maka disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara konsumsi alkohol dengan waktu pulih sadar. Edukasi pasien sebelum dilakukan tindakan Anestesi General untuk mengetahui riwayat konsumsi alkohol pasien. Disarankan bagi tenaga kesehatan, khususnya perawat anestesi maupun penata anestesi Murni Teguh Memorial Hospital lebih detail lagi dalam edukasi pasien di ruangan Pre-Op, demi keselamatan pasien di meja operasi.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BURNOUT PADA PERAWAT DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Chairany, Devi; Mendrofa, Hendry Kiswanto
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.168

Abstract

Nurses have a high responsibility in providing services to patients and are required to have good skills. Responsibilities and demands of a lot of work can potentially be a stressor for nurses, coupled with the many demands from patients and their families that can lead to burnout. Burnout can be caused by demographic, personal, and organizational factors. The objective of this study is to analyze the factors that influence the occurrence of burnout in nurses. This research is quantitative with a cross sectional approach. The study was conducted on the 7th floor of the Murni Teguh Memorial Hospital Medan. The study population was 37 people and all of them were used as samples. Sampling by means of total sampling. The analysis was performed univariate and bivariate using chi-square test with 95% confidence level (=0.05). The result that factors that influence the occurrence of burnout in nurses at Murni Teguh Memorial Hospital are marital status (p=0.002), workload (p=0.010), and work environment (p=0.017). While the unrelated factor was length of work (p=0.716). It is concluded that the occurrence of burnout in nurses is influenced by marital status, workload and work environment. It is recommended for nurses to establish good cooperation with fellow nurses and with other professional colleagues so that the work environment can make them comfortable at work and nurses do not experience burnout. Abstrak Perawat memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan dituntut memiliki keterampilan yang baik. Tanggung jawab dan tuntutan pekerjaan yang banyak dapat berpotensi menjadi stressor bagi perawat, ditambah dengan banyaknya tuntutan dari pasien dan keluarganya sehingga dapat mengakibatkan burnout. Burnout dapat disebabkan oleh faktor demografi, personal, dan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya burnout pada perawat. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Lantai 7 Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Populasi penelitian sebanyak 37 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Penarikan sampel dengan cara total sampling. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05). Hasilnya bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya burnout pada perawat di Murni Teguh Memorial Hospital adalah status pernikahan (p=0,002), beban kerja (p=0,010), dan lingkungan kerja (p=0,017). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah lama bekerja (p=0,716). Maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya burnout pada perawat dipengaruhi oleh status pernikahan, beban kerja dan lingkungan kerja. Disarankan pada perawat untuk menjalin kerjasama yang baik dengan rekan sesama perawat maupun dengan rekan profesi lainnya sehingga lingkungan kerja dapat membuat nyaman dalam bekerja dan perawat tidak mengalami burnout.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN KANKER KOLON YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT MURNI TEGUH Benedikta Sitanggang, Henny Yolanda; Tambunan, Dior Manta
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.171

Abstract

Side effects that are generally felt by patients include fatigue, hair loss, easy bruising and bleeding, infection, anemia, nausea, vomiting and changes in appetite. And other physical effects, namely on the digestive system (mucositis, stomatitis), anorexia/weight loss, diarrhea, constipation, hearing loss, problems with the heart, nerves, and breathing. This is where the role of the family becomes important because it is difficult for patients who are physically ill and psychologically disturbed to be able to accept the situation logically, the family is expected to be able to think logically so that the patient feels that his presence is still expected by the family. This study aims to determine the relationship between family support and quality of life of colon cancer patients undergoing chemotherapy. Research using correlational analysis research. The population in this study were all colon cancer patients undergoing chemotherapy at Murni Teguh Hospital as many as 250 people and samples were 38 respondents using purposive sampling technique. Family support and quality of life were the instruments using in this study and it is adopted from previous study. The data were analyzed with a chi-square test. The results of the study showed that 20 people (52.6%) had good family support and 22 people (57.9%) had good quality of life. There is a relationship between family support and the quality of life of patients with colon cancer undergoing chemotherapy at Murni Teguh Hospital with a p-value = 0.005. For future researchers, it is suggested adding another variable such factors related to the quality of life among colon cancer patients. Abstrak Efek samping yang umumnya dirasakan pasien diantaranya adalah kelelahan, rambut rontok, mudah memar dan pendarahan, infeksi, anemia, mual muntah dan perubahan nafsu makan. Dan dampak fisik yang lain yaitu pada sistem pencernaan (mukositis, stomatitis), anoreksia/ kehilangan berat badan, diare, konstipasi, gangguan pendengaran, masalah pada jantung, saraf, dan pernapasan. Disinilah peran keluarga menjadi penting karena pasien yang sakit secara fisik dan terganggu secara psikis, sulit di harapkan untuk dapat menerima keadaan secara logis, keluarga diharapkan dapat berfikir secara logis agar pasien merasa kehadirannyapun masih diharapkan oleh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien dengan kanker kolon yang menjalani kemoterapi. Penelitian menggunakan penelitian analisis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker kolon yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Murni Teguh 250 orang dengan jumlah sampel adalah 38 responden menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah dukungan keluarga dan kualitas hidup yang diadopsi dari penelitian sebelumnya. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian, dari dukungan keluarga mayoritas baik sebanyak 20 orang (52,6%) dan kualitas hidup mayoritas baik sebanyak 22 orang (57,9%). Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien dengan kanker kolon yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Murni Teguh dengan pvalue = 0,005. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan menambah variabel lain seperti faktorfaktor yang berhubungan dalam kualitas hidup pasien kanker kolon.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BACK EXERCISE TERHADAP PENGURANGAN SKALA NYERI PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH PENSIUNAN PEKERJA DI RUMAH SAKIT DIAN HARAPAN JAYAPURA Purba, Indra Gustab; Purba, Jhon Roby
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.172

Abstract

Work position, obesity and family history of musculoskeletal disorder sufferers. Other factors that influence the incidence of low back pain include individual characteristics, namely body mass index (BMI), height, exercise habits, length of work, work position and weight of workload. Excessive weight and obesity are associated with an increase in the prevalence of low back pain. The purpose of this researcher aims to determine the Effect of the Effectiveness of Back Exercise Administration on reducing the scale of pain in retired Lower Back Pain sufferers in the hospital in Jayapura. This research method is a type of Experimental research. The research design that will be used is a one-group pre-test and post-test design to see the effectiveness of giving back pain back exercise for retirees at Dian Harapan Hospital, Jayapura. Results Of the 12 subjects of the study, 5 people (41.7%) were women and 7 people (58.3%) were men, Of the total participants had a vulnerable age of 55 - 75 years, age range of 55 -65 years as many as 6 people (50%), and 66 - 75 there were 6 people (50%) with an average and standard deviation of 65.92±4.92 retired civil servant teachers as many as 5 people (41.7%), private pensioners and retired offices of 2 people each (16.7) and retired TNI, PLN and BUMN each as many as 1 person (8.3%). Conclusion The provision of Back Exercise has an effect on reducing the scale of pain in retired Lower Back Pain sufferers at Dian Harapan Jayapura Hospital. And Back Exercise can reduce pain in Retired Lower Back Pain patients at Dian Harapan Hospital Jayapura. Abstrak Posisi kerja,kegemukan dan riwayat penyakit keluarga penderita musculoskeletal disorder. Faktor lain yang mempengaruhi kejadian nyeri punggung bawah meliputi karakteristik individu yaitu indeks masa tubuh (IMT), tinggi badan, kebiasaan olahraga, masa kerja, posisi kerja dan berat beban kerja. Berat badan berlebihan dan obesitas berhubungan dengan kenaikan prevalensi nyeri punggung bawah. Tujuan peneliti ini bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh Efektivitas Pemberian Back Exercise terhadap pengurangan skala nyeri pada penderita Nyeri Punggung Bawah Pensiunan Di rumah sakit dian harapan Jayapura. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimental. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah one group pre-test and post-test design untuk melihat efektivitas pemberian back exercise nyeri punggung bawah pensiunan di Rumah sakit Dian Harapan Jayapura. Hasil Dari 12 subjek penelitian, 5 orang (41,7%) adalah perempuan dan 7 orang (58,3%) adalah laki-laki, Dari keseluruhan peserta memiliki rentan usia 55 – 75 tahun, Rentang usia 55 -65 tahun sebanyak 6 orang (50%), dan 66 – 75 terdapat 6 orang (50%) dengan rata-rata dan standart deviasi 65,92±4,92.pensiunan PNS Guru sebanyak 5 orang (41,7%), Pensiunan Swasta dan pensiunan Kantor masing-masing sebanyak 2 orang (16,7) dan Pensiunan TNI, PLN dan BUMN masing – masing sebanyak 1 orang (8,3%). Kesimpulan Pemberian Back Exercise efektik terhadap pengurangan skala nyeri pada penderita Nyeri Punggung Bawah Pensiunan Pekerja Di Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura. Dan Latihan Back Exercise dapat mengurangi nyeri pada pasien Nyeri Punggung Bawah Pensiunan pekerja Di Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION DAN ANGIOGRAFI DI RUANGAN CATH-LAB MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Ancha, Akti; Tambunan, Dior Manta
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.173

Abstract

Health services in hospitals as the front line play a very high role in the satisfaction received by patients, as well as PCI and angiography services. The level of satisfaction can be identified based on the dimensions of tangible, responsiveness, reliability, assurance, and empathy. The purpose of this study is to analyze the level of patient satisfaction with PCI and angiography services. This research method is quantitative research with a descriptive design using a cross sectional approach. The research was conducted in the Murni Teguh Memorial Hospital Cath-Lab Room. Total population of 162 patients and samples were 62 respondents using accidental sampling technique. The data used are primary data and secondary data. The analysis was carried out in a univariate manner presented in the frequency distribution table. This study shows that patient satisfaction based on tangible (physical evidence) of PCI and Angiography services in the Murni Teguh Memorial Hospital Cath-Lab unit is mostly in the satisfied category (56.5%), based on responsiveness (responsiveness) the category feels satisfied (67.7%), based on reliability in the satisfied category (69.4%), based on assurance in the satisfied category (64.5%), based on empathy in the satisfied category (58.1 %). Overall, the level of patient satisfaction with PCI and Angiography services in the Murni Teguh Memorial Hospital Cath-Lab Room, the majority were satisfied (85.5%), a small portion were quite satisfied (14.5%). It is concluded that patients are satisfied with PCI and angiography services in the Murni Teguh Memorial Hospital Cathlab Room based on tangible, responsiveness, reliability, assurance, and empathy. It is recommended for future researchers to add variables to the factors related to the level of patient satisfaction with nurse services. Abstrak Pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai lini terdepan berperan sangat tinggi atas kepuasan yang diterima oleh pasien, demikian juga pada pelayanan PCI dan angiografi. Tingkat kepuasan dapat diidentifikasi berdasarkan dimensi tangible, responsiveness, reliability, assurance, dan empathy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan PCI dan angiografi. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Ruangan Cathlab Murni Teguh Memorial Hospital. Jumlah populasi sebanyak 162 pasien dan sampel diperoleh sebanyak 62 orang. Penarikan sampel secara accidental sampling. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis dilakukan secara univariat yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pasien berdasarkan tangible (bukti fisik) terhadap pelayanan PCI dan Angiografi di Ruangan Cath-Lab Murni Teguh Memorial Hospital sebagian besar pada kategori merasa puas (56,5%), berdasarkan responsiveness (daya tanggap) kategori merasa puas (67,7%), berdasarkan reliability (kehandalan) pada kategori puas (69,4%), berdasarkan assurance (jaminan) pada kategori merasa puas (64,5%), berdasarkan empathy (empati) kategori merasa puas (58,1%). Secara keseluruhan, tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan PCI dan Angiografi di Ruangan Cath-Lab Murni Teguh Memorial Hospital, sebagian besar merasa puas (85,5%), sebagian kecil cukup puas (14,5%). Maka dapat disimpulkan bahwa pasien puas terhadap pelayanan PCI dan angiografi di Ruangan Cathlab Murni Teguh Memorial Hospital berdasarkan tangible, responsiveness, reliability, assurance, dan empathy. Maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat di Ruangan Cathlab Murni Teguh Memorial Hospital
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT AMINAH KOTA TANGERANG Fithryani, Titiek; Simatupang, Lenny Lusia
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.174

Abstract

Family support is an activity that is oriented towards improving family function with the foundation of raising children and other family activities in a system and supporting resources, while quality of life is an indirect and multidimensional picture formed in a person both physically, overflow of feelings, as well as the ability to get along in society. This study aims to identify the relationship between family support and the quality of life of patients with diabetes mellitus in outpatients at Aminah Hospital, there were 97 outpatient DM patients who participated in this study. This study used Quantitative Research method, analytic survey type with a cross-sectional approach and using random sampling. The research’s instrument for family support using a questionnaire based on Friedman's theory. Meanwhile, the quality of life instrument for DM patients used the World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF. Statistical test used the Spearman Rank statistical test. Based on the research results obtained with a p value = 0.000. It is concluded that there is a relationship between family support and the quality of life of diabetes mellitus patients in outpatients at Aminah Hospital, Tangerang City. It is recommended that family support for diabetics helps in the successful management of diabetes, and improves the quality of life of people with diabetes mellitus. Abstrak Dukungan keluarga adalah suatu kegiatan yang berorientasi untuk meningkatkan fungsi keluarga dengan landasan membesarkan anak dan kegiatan keluarga lainnya dalam suatu sistem dan sumber daya yang mendukung, sedangkan kualitas hidup adalah gambaran secara tidak langsung dan multidimensi terbentuk dalam diri seseorang baik dari segi jasmani, luapan perasaan, serta kesanggupan dalam bergaul di masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Aminah, terdapat 97 pasien DM rawat jalan berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, bersifat survey analitik dengan pendekatan cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan Random sampling. Instrumen penelitian untuk dukungan keluarga menggunakan kuesioner yang berdasarkan teori Friedman. Sedangkan untuk instrumen kualitas hidup pasien DM menggunakan World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF. Uji statistik menggunakan uji statistik Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dengan nilai p= 0,000. Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien Diabetes Mellitus pada pasien rawat jalan Di Rumah Sakit Aminah Kota Tangerang. Direkomendasikan bahwa dukungan keluarga pada penderita diabetes turut membantu keberhasilan penatalaksanaan diabetes, dan meningkatkan kualitas hidup penderita Diabetes mellitus.
GAMBARAN PENERAPAN PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH ALERT) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT AMINAH Nadia, Sefnur; Banjarnahor, Seriga
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.175

Abstract

The topic of the quality of health services is increasingly becoming a trend in hospital management, especially since there has been an increase in global attention to patient safety. This is because the last ten years have shown that the hospital is a health care center that is full of risks and has an impact on patient safety. So the hospital must have a quality improvement and patient safety program (PMKP) in order to improve the quality of service and ensure patient safety. Hospitals need to create a committee to manage the Quality Improvement and Patient Safety (PMKP) program so that it can run optimally. This PMKP program can run optimally if the hospital leadership is able to encourage good PMKP implementation, implement a quality and safety culture, identify and improve continuously. The purpose of this study : The purpose of this study is to determine the implementation of nurses in increasing the safety of drugs that need to be watched out (high alert) at Aminah Hospital 2021. Methods: The type of research in this study is quantitative data. This research study uses a descriptive design model. The population used in this study were nurses who were in the inpatient room at Aminah Hospital, Ciledug. The total population in this study were 66 nurses in the inpatient room and the sample used the total sample technique. Results: Based on data analysis, it was found that the implementation of high alert drugs in Aminah Hospital was mostly quite good, namely 48 with a percentage of 73% and good as many as 13 with a percentage of 20% and not good as much as 5 with a percentage of 20%. Abstrak Topik mengenai mutu pelayanan kesehatan semakin menjadi tren dalam manajemen rumah sakit, utamanya semenjak adanya peningkatan perhatian global terhadap keselamatan pasien. Hal ini terjadi akibat sepuluh tahun terakhir menunjukkan jika rumah sakit merupakan pusat pelayanan kesehatan yang penuh risiko dan berdampak terhadap keselamatan pasien. Sehingga rumah sakit haruslah memiliki program peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) guna meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin keselamatan pada pasien. Rumah sakit perlu membuat komite untuk mengelola program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) sehingga dapat berjalan secara optimal. Program PMKP ini dapat berjalan secara optimal jika pimpinan rumah sakit mampu mendorong pelaksanaan PMKP secara baik, menerapkan budaya mutu dan keselamatan, melakukan identifikasi dan perbaikan secara terus-menerus. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan perawat dalam peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert) di Rumah Sakit Aminah 2021. Jenis penelitian ini adalah jenis data kuantitatif. Studi penelitian ini menggunakan model rancangan deskriptif. Populasi yang digunakan pada penelitian yaitu perawat pelaksana sebanyak 66 orang yang terdapat di ruang rawat inap Rumah Sakit Aminah Ciledug dengan sampel menggunakan teknik total sampel. Berdasarkan analisa data didapatkan bahwa penerapan peningkatan obat yang perlu diwaspadai (high alert) di RS Aminah sebagian besar cukup baik yaitu 48 orang dengan presentase 73% dan baik sebanyak 13 orang dengan presentase 20% dan kurang baik sebanyak 5 orang dengan presentase 20%.
KETEPATAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BAYI USIA 6-12 BULAN PADA IBU BEKERJA DI RUMAH SAKIT AMINAH KOTA TANGERANG Nursanti, Astri; Wahyu, Afnijar
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.176

Abstract

The group of babies aged 0-12 months is one of the phases that will determine a person's survival in the future. The age of 0-24 months is a period of rapid growth and development, so it is often termed a golden period as well as a critical period, but if infants and children at this time do not get food according to their nutritional needs, the golden period will turn into a critical period that will interfere with growth and development. infants and children, both now and in the future. In order to achieve optimal growth and development, WHO/UNICEF recommends four important things that must be considered in providing appropriate food for infants and children under the age of two, one of which is providing appropriate and adequate complementary foods for breastfeeding (MP-ASI) from 6 months to 24 months. . The design of this research is descriptive quantitative which is exploratory. The population in this study were all mothers who worked at the Tangerang City Hospital who had children aged 6-12 months, with a total population of 30 people, the technique used in taking samples was total sampling. Collecting data using the instrument of accuracy of giving MP-ASI. From the results of the study, it was found that the majority of mothers gave MP-ASI <6 months (inappropriate) by 83.3% or 25 people. This happens because many factors influence the mother in making the decision to give MP-ASI. Abstrak Kelompok bayi usia 0-12 bulan menjadi salah satu fase yang sangat menentukan kelangsungan hidup seseorang di masa yang akan datang. Usia 0 – 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis namun apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya. Untuk mencapai tumbuh kembang optimal WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal penting yang harus diperhatikan dalam pemberian makanan yang tepat untuk bayi dan anak dibawah usia dua tahun salah satunya yaitu memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat dan adekuat sejak 6 bulan sampai 24 bulan. Desain penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif yang bersifat eksploratif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bekerja di Rumah Sakit Kota Tangerang yang memiliki anak usia 6-12 bulan, dengan jumlah populasi sebanyak 30 orang, teknik yang digunakan dalam mengambil sampel yaitu dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen ketepatan pemberian MP-ASI. Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa mayoritas ibu memberikan MP-ASI <6 bulan (tidak tepat) sebesar 83,3% atau 25 orang. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi ibu dalam mengambil keputusan untuk memberikan MP-ASI.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN YANG MENJALANI HAEMODIALISA DI RUMAH SAKIT AMINAH TANGERANG Widyastuti, Fitriana; Banjarnahor, Seriga
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.177

Abstract

Chronic kidney failure is a progressive and irreversible kidey function disorder in which the body fails to maintainn metabolism and fluid and electrolyte balance so that patients have to depend o hemodialysis machines for life. Hemodialysis is a complex treatment process. Patients undergoing hemodialysis therapy face problems in their lives because chronic kidney failure has several impacts, including physical, social and psychological impacts, which disrupt the quality of life of the sufferer and require support, especially from family. The objective is to determine family support and quality of life for hemodialysis patients at Aminah Tangerang Hospital. This study is a correlation with a cross sectional approach and using consecutive sampling at Aminah Hospital Tangerang from March to April 2021. There are 40 samples selected using nonprobability sampling techniques and analyzed using the Sperman Rank statistical test. The result is most family support was in good category, namely as many as 22 people (55%). The quality of life of hemodialysis patients was mostly in the good category, namely 24 people (60%). The results of statistical analysis obtained r = 0.895 and p-value = 0.000 (p <0.05). It is concluded that there is a significant relationship between family support and quality of life of patients. It is hoped that family support is needed in the healing process / recovery of hemodialysis patients. People who live in an environment of caring, compassion and motivation are much better off than those who don't. Abstrak Gagal ginjal kroik merupakan gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan irreversibel dimana tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga pasien harus bergantung pada mesin hemodialisa seumur hidup. Hemodialisa merupakan suatu proses pengobatan yang kompleks. Pasien yang menjalani terapi hemodialisis menghadapi masalah-masalah dalam menjalani hidupnya karena penyakit gagal ginjal kronik tersebut menimbulkan beberapa dampak antara lain fisik, dampak sosial, dan dampak psikologis sehingga mengakibatkan terganggunya kualitas hidup penderita dan memerlukan dukungan terutama dari keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien hemodialisa di Rumah Sakit Aminah Tanggerang. Metode penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan consecutive sampling di rumah Sakit aminah Tangerang pada bulan maret s.d april 2021 Ada 40 sample yang dipilih dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dan dianalisis menggunakan. Uji statistik sperman rank. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga paling banyak kategori baik yaitu sebanyak 22 orang (55%). Kualitas hidup pasien hemodialisa paling banyak kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (60%). Hasil analisis statistik didapatkan r= 0,895 dan p-value =0,000 (p<0,05). Maka dapat disimpulkan da hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien hal ini diharapkan dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan/pemulihan pasien hemodialisa. Orang yang hidup dalam lingkungan yang penuh perhatian, kasih sayang dan motivasi maka kondisinya akan jauh lebih baik daripada mereka yang tidak memilikinya.
PEMBERIAN TEKNIK PERNAPASAN PURSED LIPS TERHADAP DERAJAT DISPNEA PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU RAWAT JALAN Marchiana, Diana Padwa; Silaen, Harsudianto
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v1i3.178

Abstract

Pursed Lip Breathing (PLB) is a breathing exercise by inhaling air through the nose and expelling air using the lips being pressed together or protruding with a longer exhalation time. Dyspnea is a common and often burdensome symptom that affects up to 50% of patients treated in acute and tertiary hospitals. Mycobacterium tuberculosis is a germ found in pulmonary TB that has special properties, namely, it is resistant to acids in staining, so it is also called acid-fast bacilli (BTA). The purpose of this study was to identify the effect of giving the Pursed Lips Breathing Technique on the Degree of Dyspnea in Outpatient Pulmonary TB Patients at Tangerang City Hospital in 2021. Using a random sampling technique. Researchers collected data using research instruments, to measure the degree of dyspnea which was measured using the mMRC scale while the pursed lips breathing program was carried out with routine exercises for 2 weeks, where in 1 week you could practice 3 pursed lips breathing exercises. Based on the results of the Wilcoxon test, a pvalue of 0.000 <0.05 was obtained, which means that pursed lips breathing technique affects the degree of dyspnea in pulmonary tuberculosis patients. This study also showed that the Degree of Dyspnea after Pursed Lip Breathing Exercise Therapy patients experienced a decrease in the Degree of Dyspnea on average by 25 times the Degree of Dyspnea before the Pursed Lip Breathing Exercise Therapy was carried out with an average decrease of 27.50. Abstrak Pursed Lip Breathing (PLB) adalah latihan pernapasan dengan menghirup udara melalui hidung dan mengeluarkan udara dengan cara bibir lebih dirapatkan atau dimonyongkan dengan waktu ekshalasi lebih di perpanjang. Dispnea adalah gejala umum dan sering melemahkan sehinngga mempengaruhi hingga 50% pasien yang dirawat di rumah sakit akut dan tersier, Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman yang terdapat pada TB paru memiliki sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan sehingga disebut pula basil tahan asam (BTA). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi Pengaruh Pemberian Teknik Pernapasan Pursed Lips Terhadap Derajat Dispnea Pada Pasien TB Paru Rawat Jalan Di Rumah Sakit Kota Tangerang Tahun 2021. Menggunakan teknik pengambilan sampel Random Sampling. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, untuk mengukur derajat dispnea diukur menggunakan mMRC scale sedangkan program pelaksanakan pursed lips breathing dilakukan dengan latihan secara rutin selama 2 minggu, dimana dalam 1 minggu dapat dilakukan latihan selama 3 kali latihan pursed lips breathing,. Berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh pemberian teknik pernapasan pursed lips terhadap derajat dispnea pada pasien TB Paru. Hal penelitian ini juga menunjukan bahwa Derajat Dispnea setelah Terapi Pursed Lip Breathing Exercise pasien mengalami penurunan Derajat Dispnea rata- rata sebesar 25 kali dari Derajat Dispnea sebelum dilakukan Terapi Pursed Lip Breathing Exercise dengan rata rata penurunan sebesar 27,50.

Page 1 of 2 | Total Record : 15