cover
Contact Name
Muhammad Taufik Daniel Hasibuan
Contact Email
indonesiantrustnursingjournal@gmail.com
Phone
+6285261253834
Journal Mail Official
indonesiantrustnursingjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapten Batu Sihombing, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara, 20371
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Indonesian Trust Nursing Journal
ISSN : 29862116     EISSN : 29860164     DOI : 10.37104
Core Subject : Health,
Indonesian Trust Nursing Journal adalah jurnal dalam bidang ilmu keperawatan yang memuat hasil penelitian atau kajian pustaka. Jurnal ini diharapkan menjadi wadah berbagi ilmu pengetahuan kepada profesi perawat untuk meningkatkan pengetahuan sehingga kualitas asuhan lebih optimal.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal" : 15 Documents clear
Hubungan Perawatan Paliatif Perawat Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Penderita Nasopharyngeal Cancer (NPC) Di Ruang 3A West Murni Teguh Memorial Hospital Mawarti, Sri; Simatupang, Lenny Lusia
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 2 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i2.255

Abstract

Palliative care includes nutritional management, relieving pain and reducing the severity of symptoms that arise due to the disease or due to side effects of therapy or other complaints that are no longer responsive to curative therapy, as well as seeking improvements in psychological, social and spiritual aspects. The aim of this research is to analyze the relationship between nurse palliative care and the quality of life of NPC (Nasopharyngeal Cancer) patients. Research method used a cross section design in the form of observations after palliative care was carried out during treatment. This research was conducted within 2 months with a total of 42 respondents. The results obtained are that there is a significant relationship between the role of palliative care by nurses on the quality of life of NPC (Nasopharyngeal Cancer) patients. Good palliative care will have a good quality of life for 21 people (50.0%). Abstrak Perawatan paliatif meliputi penanganan nutrisi, menghilangkan nyeri dan mengurangi keparahan gejala yang timbul akibat penyakit tersebut ataupun akibat efek samping terapi atau keluhan lain yang tidak lagi responsif terhadap terapi kuratif, serta mengupayakan perbaikan dalam aspek psikologis, sosial dan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan perawatan paliatif perawat terhadap kualitas hidup penderita NPC (Nasopharyngeal Cancer). Metode Penelitian menggunakan desain cross sectuinal berupa observasi setelah dilakukan perawatan paliatif selama dirawat. penelitian ini dilakukan dalam waktu dalam waktu 2 bulan dengan jumlah 42 orang responden. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara peran perawatan paliatif oleh perawat terhadap Kualitas hidup pasien NPC (Nasopharyngeal Cancer), perawatan paliatif yang baik akan mempunyai kualitas hidup baik sebanyak 21 orang (50,0%).
Pengaruh Bimbingan Rohani Pada Pasien Hemodialisa Terhadap Peningkatan Motivasi Dalam Menjalani Program Pengobatan Di Rumah Sakit Aminah Saputra, Wahyu Bagas; Simatupang, Lenny Lusia
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 2 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i2.256

Abstract

Chronic kidney failure is a progressive decrease in tissue kidney function. Hemodialysis that patients live for a lifetime, because hemodialysis replaces kidney function that has been damaged. The problem that arises in patients with chronic kidney failure is psychological problems, namely depression. Spiritual guidance plays a role in strengthening the patient's mentality, one of which is by motivating the patient to remain sincere, accept themselves, and remain grateful in the face of his illness. The objective of this study is to analyze the influence of spiritual guidance on hemodialysis patients on increasing motivation in undergoing treatment programs at Aminah Hospital. This study used a pre-experimental one-group pretest-posttest design with a sample count of 25 people with purposive sampling technique and Dependent t-test. Research shows that there is a significant influence with spiritual guidance in hemodialysis patients on increased motivation in undergoing treatment programs at Aminah Hospital with p-value = 0.03 < 0.05. There is an influence of spiritual guidance in hemodialysis patients on increasing motivation in undergoing treatment programs at Aminah Hospital. Spiritual guidance can increase motivation in undergoing treatment programs in patients undergoing hemodialysis, so it is expected to be applied in the clinical order, especially patients undergoing hemodialysis therapy who experience psychological problems can increase motivation to understand the importance of undergoing hemodialysis treatment therapy regularly. Abstrak Penyakit gagal ginjal kronis merupakan adanya penurunan progresif jaringan fungsi ginjal. Hemodialisa yang dijalani pasien selama seumur hidup, karena hemodialisa menggantikan fungsi ginjal yang telah rusak. Permasalahan yang muncul pada pasien gagal ginjal kronis adalah permasalahan psikologis yaitu depresi. Bimbingan rohani berperan untuk menguatkan mental pasien salah satunya yaitu dengan memberikan motivasi pada pasien agar tetap ikhlas, menerima diri, serta tetap bersyukur dalam menghadapi penyakitnya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bimbingan rohani pada pasien hemodialisa terhadap peningkatan motivasi dalam menjalani program pengobatan di Rumah Sakit Aminah. Penelitian ini menggunakan design pra eksperimental one-group pretest-posttest dengan jumlah sampel 25 orang dengan tekhnik purposive sampling dan uji Dependent T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dengan bimbingan rohani pada pasien hemodialisa terhadap peningkatan motivasi dalam menjalani program pengobatan di Rumah Sakit Aminah dengan nilai p = 0,03 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bimbingan rohani pada pasien hemodialisa terhadap peningkatan motivasi dalam menjalani program pengobatan di Rumah Sakit Aminah. Bimbingan rohani dapat meningkatkan motivasi dalam menjalani program pengobatan pada pasien yang menjalani hemodialisa, sehingga diharapkan dapat diterapkan di tatanan klinik terutama pasien yang menjalani terapi hemodialisa yang mengalami permasalahan psikologis dapat meningkatkan motivasi pemahaman pentingnya untuk menjalani terapi pengobatan hemodilisa secara rutin.
Pengaruh Teknik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Laparatomi Di Murni Teguh Memorial Hospital Elpiyanti, Wina; Simatupang, Lenny Lusia
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 2 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i2.258

Abstract

Surgery is a potential or actual threat to a person's integrity which can result in physiological and psychological stress reactions. Anxiety in preoperative laparotomy patients is characterized by increased breathing frequency, heart rate, blood pressure, and generally reducing the client's energy level, which can be detrimental to the individual. The purpose of this study is to determine the effect of guided imagination relaxation techniques on preoperative anxiety levels of laparotomy patients. This research used a quasi-experiment using a one group pretest and posttest design. The total population was 31 people and total sampling technique. The data used are primary data and secondary data. The analysis was performed univariate and bivariate using paired sample t-test with a confidence level of 95% (p = 0.05). The results of the research obtained were that there was an effect of guided imagery relaxation techniques on reducing anxiety in pre-operative laparotomy patients at the Murni Teguh Memorial Hospital. Abstrak Tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial maupun actual pada integritas seseorang yang dapat mengakibatkan reaksi stres fisiologis maupun psikologis. Kecemasan pada pasien preoperasi laparatomi ditandai dengan meningkatnya frekuensi nafas, detak jantung, tekanan darah, dan secara umum mengurangi tingkat energi pada klien, sehingga dapat merugikan individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi laparatomi. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen menggunakan desain one group pretest and posttest design. Jumlah populasi sebanyak 31 orang dan teknik total sampling. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji dua sampel berpasangan (paired sample t-test) dengan tingkat kepercayaan 95% (p = 0,05). Hasil penelitian yang di dapatkan yaitu ada pengaruh teknik relaksasi guided imagery untuk menurunkan kecemasan pasien pre opreasi laparatomi di Murni Teguh Memorial Hospital.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Temper Tantrum Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di RA/TK Madinatussalam Dusun XIII Sei Rotan Percut Sei Tuan Fitria, Annisa; Tambunan, Dior Manta
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 2 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i2.259

Abstract

Temper Tantrums are children’s behavior that expresses their emotions by shouting, crying, screaming, rolling on the floor, hitting, kicking, and throwing objects. This happens because of several factors and the child's inability to accept the condition. The purpose of this study was to determine the factors related to temper tantrums in children aged 5-6 years at RA/TK Madinatussalam Dusun XIII Sei Rotan Percut Sei Tuan District. The sample in this study amounted to 71 respondents with total sampling technique. Data analysis used the Chi-Square and the Manova test. The results of this study with the Chi-Square test showed a relationship between maternal parenting patterns, maternal communication patterns and maternal knowledge levels with temper tantrums as indicated by a p-value <0.05, and there was no relationship between maternal occupation with temper tantrums as indicated by a p-value >0.05. The Manova test explains that there is a relationship between maternal parenting patterns, communication patterns and knowledge levels with temper tantrums as indicated by a p-value <0.05. On the other hand, there is no relationship between mother's occupation with temper tantrums as indicated by p-value > 0.05. It is recommended to conduct further research with a larger sample size and add the father's role variable. Temper Tantrum merupakan perilaku anak yang mengekspresikan emosinya dengan cara seperti berteriak, menangis, menjerit, berguling di lantai, memukul, menendang, dan melempar benda-benda. Hal ini terjadi karena beberapa faktor serta ketidakmampuan anak dalam menerima kondisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan temper tantrum pada anak usia 5-6 tahun di RA/TK Madinatussalam Dusun XIII Sei Rotan Percut Sei Tuan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dan uji Manova. Hasil penelitian ini dengan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan pola asuh ibu, pola komunikasi ibu dan tingkat pengetahuan ibu dengan temper tantrum yang ditunjukkan melalui nilai p-value < 0,05, dan tidak terdapat hubungan pekerjaan ibu dengan temper tantrum yang ditunjukkan melalui nilai p-value > 0,05. Uji manova menjelaskan bahwa ada hubungan antara pola asuh ibu, pola komunikasi dan tingkat pengetahuan dengan temper tantrum yang ditunjukkan melalui p-value < 0,05. Sebaliknya tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan temper tantrum yang ditunjukkan melalui p-value > 0,05. Direkomendasikan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel lebih banyak dan menambahkan variabel peran ayah, karena hal ini juga mempengaruhi temper tantrum pada anak.
Hubungan Frekuensi Sikat Gigi, Pola Sikat Gigi, Dan Makanan Kariogenik Terhadap Angka Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Medan Selpiana, Rizki; Wahyu, Afnijar
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 2 No 2 (2024): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/itnj.v2i2.260

Abstract

Globally, as many as 78% of children in the world, which is about 573 million children suffer from untreated dental diseases, including dental carries. In a study using Riskesdas 2018 data, the prevalence of dental caries in the age group 5 years and over was 93.4%. The objective of this study is to determine the relationship between toothbrush frequency, toothbrush pattern, cariogenic food and the incidence of dental caries in elementary school-aged children. This study uses a quantitative method with a cross-sectional survey type, located in the working area of ​​the Sentosa Baru Health Center, Medan from May to July 2022. There are 58 samples selected using Quota Sampling. Chi Square test was used to analyze the data in this study. The results of this study indicate that there is a significant relationship with the frequency of toothbrushing, and the pattern of toothbrushing with a value of p = 0.028 or p < 0.005. In the cariogenic food variable using the chi square test, the p value = 0.112 or p > 0.005, then H0 is accepted and Ha is rejected. It is concluded that there is a significant relationship between toothbrush frequency and toothbrush pattern with dental caries. Meanwhile, there was no significant relationship between cariogenic food and dental caries. This is expected to improve dental and oral health by maintaining the frequency of toothbrushing and toothbrushing patterns and reducing the consumption of cariogenic foods that can prevent dental caries. Abstrak Secara global sebanyak 78% anak-anak didunia, yaitu sekitar 573 juta anak menderita penyakit gigi yang tidak terawat termaksud karies gigi. Dalam penelitian dengan data Riskesdas 2018 prevalensi karies gigi pada kelompok usia 5 thn keatas adalah 93,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahi hubungan frekuensi sikat gigi, pola sikat gigi, makanan kariogenik dengan angka kejadian karies gigi pada anak usia sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan metode yang bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian survey cross sectional, berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Sentosa Baru Medan pada bulan Mei s/d Juli 2022. Terdapat 58 sampel yang di pilih menggunakan Kuota Sampling. Uji Chi Square digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara frekuensi sikat gigi terhadap karies gigi dnegan nilai p = 0.000, atau p < 0.005 dan pola sikat gigi dengan nilai p = 0.235 atau p < 0.005. Pada variabel makanan kariogenik didapat nilai p = 0.895 atau p > 0.005, maka H0 di terima dan Ha di tolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara frekuensi sikat gigi dan pola sikat gigi dengan karies gigi serta makanan kariogenik dengan karies gigi. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kesehatan gigi dan mulut dengan menjaga frekuensi sikat gigi dan pola sikat gigi serta mengurangi mengurangi konsumsi makanan kariogenik yang dapat mencegah terjadinya karies gigi.

Page 2 of 2 | Total Record : 15