cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
REKA KARSA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3" : 6 Documents clear
Desain Golf Clubhouse Ditinjau Dari Ruang Dan Fasilitasnya, Studi Kasus: Mountain View Golf Club Juarni Anita; Aristami Fitrihana; Moch. Farhan Fadilah; Moch. Irfan Taufik
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 7, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v7i3.3704

Abstract

Abstrak Mountain View Golf Club merupakan bangunan golf clubhouse yang terletak di Jl. Dago Pakar Raya, Bandung. Bangunan tersebut dirancang dan didesain menyesuaikan dengan fungsinya sebagai golf clubhouse sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pemain golf. Kota Bandung memiliki jumlah lapangan golf yang terus bertambah karena peminatnya yang kian meningkat. Meski olahraga golf meningkat di kota besar termasuk Bandung, publikasi atau penelitian tentang golf clubhouse di Bandung ditinjau dari arsitekturnya belum banyak, sehingga topik ini perlu diteliti. Bangunan golf club memiliki standar dan kriteria khusus untuk desain bangunan serta fasilitas-fasilitas didalamnya. Mountain View Golf Club merupakan bangunan golf clubhouse dengan 18 holes dan memiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap. Perancangnya adalah Peter Thompson, 5 kali menjuarai turnamen golf dunia dan arsitek golf terkenal Ross Perrett, sehingga bangunan ini cukup representatif untuk menjadi objek studi kasus penelitian. Tujuan kajian ini adalah memahami desain bangunan Mountain View Golf Club ditinjau dari desain ruang luar (tapak), desain ruang dalam dan fasilitasnya, serta kesesuaiannya menurut standar golf clubhouse berdasarkan studi pustaka. Metoda analisis yang digunakan merupakan metode kualitatif, yaitu berupa deskripsi yang menjelaskan studi kasus dan menjelaskan data-data yang dianalisis untuk memperoleh tujuan penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara terbuka dengan pengelola clubhouse, survey, dokumentasi, serta studi literatur untuk mengumpulkan data tentang clubhouse. Hasil penelitian menunjukan bahwa Mountain View Golf Club sesuai dengan standar bangunan golf clubhouse, pengolahan desain ruang luar dan ruang dalamnya cukup baik, serta fasilitasnya yang cukup lengkap sehingga dapat memenuhi kebutuhan pemain golf. Kata kunci: Ruang luar, ruang dalam, fasilitas
Aplikasi Material Metal pada Desain Elemen Taman ditinjau dari Aspek Keamanan Manusia di Alun-alun Cicendo Bandung Shera Diva M. Dai; Mozza Putri Cuaca Elmart; Zhavia Nurkhalifah; IPW. Thomas Brunner
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 7, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v7i3.3700

Abstract

Abstrak Material bangunan merupakan salah satu unsur yang ada dalam sebuah karya arsitektur. Pemilihan material sangat penting dan harus diperhitungkan sebagai nilai suatu karya. Hasil desain yang baik didasari pengetahuan mengenai sifat-sifat bahan bangunan yang akan digunakan untuk mengetahui berbahaya atau tidaknya bagi manusia. Pemilihan material metal didasari oleh banyaknya penduduk lokal Cicendo yang berprofesi sebagai pengrajin besi, sehingga dapat dijadikan peluang untuk menjadikan Taman Alun-alun Cicendo sebagai ikon daerah tersebut. Aplikasi metal pada taman ini dapat dilihat pada setiap fungsi taman yang dirancang seperti bukit pada Area Patung, area Kolam dan Canyon, Amphitheater dan berpusat pada Paviliun ditengahnya. Pembahasan material metal dilihat dari segi visual dan fisik keseluruhan taman yang ditinjau dari aspek keamanaan manusia. Tujuan penelitian ini yaitu agar masyarakat dapat melihat pentingnya visual sebagai nilai estetika apabila disempurnakan dengan keamanan yang terjamin agar tidak membahayakan manusia. Kata kunci: Material Metal, Elemen Taman, Konstruksi, Keamanan Manusia
Bentuk Gubahan Massa Terhadap Tatanan Ruang Dalam Hotel Rifky Rama Herlambang; Maharani Diadra Zulcy; Trestyar Ambarani
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 7, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v7i3.3696

Abstract

Abstrak Hotel U Janevalla merupakan hunian vertikal yang terletak di Jalan Aceh No. 65, Bandung. Berbeda dengan tipologi hotel lainnya, U Janevalla memiliki gubahan massa yang dinamis sehingga memiliki konsekuensi bentuk yang memengaruhi tatanan ruang dalam terkait kenyamanan spasial dan aktivitas pengguna di dalam bangunan. Perencanaan desain perancang memengaruhi bentuk gubahan massa. Tujuan dari kajian ini adalah mengamati bentuk gubahan massa terhadap tatanan ruang dalam Hotel U Janevalla terkait penerapan persyaratan terhadap kenyamanan spasial. Perencanaan desain meliputi konsep desain, transformasi bentuk, proporsi, dan skala sehingga berpengaruh pada desain ruang kamar, restoran, dan lobi hotel dilihat dari spesifikasi, standar, serta desain furnitur, saniter, dan aksesori ditinjau berdasarkan standar, dimensi, proporsi dan skala, tata letak, dan kelengkapan. Metoda analisis yang digunakan meliputi analisis dengan pendekatan secara kuantitatif, kualitatif, dan mixing method. Hasil akhir pendekataan analisis merupakan pembobotan terhadap tiga pendekatan yaitu data kualitatif, kuantitatif, dan mixing method kemudian diharapkan dapat menunjukkan bagaimana konsekuensi bentuk gubahan massa yang memengaruhi tatanan ruang dalam Hotel U Janevalla serta dijadikan rujukan dalam mendesain gubahan massa agar dapat mengoptimalkan penggunaan ruang dalam hotel. Kata kunci: gubahan massa, tatanan ruang.
Penerapan Filosofi Islam Dalam Rancangan Arsitektur Masjid Agung Trans Studio Bandung Utami Utami; Kristopo Sarimandala Putra; Stevine Surya Murti; Wahyu Arga Arthanti; Reza Tri Kurniawan
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 7, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v7i3.3701

Abstract

Abstrak Penelitian ini berupaya mengupas penerapan filosofi Islam yang terdapat pada rancangan arsitektur bangunan Masjid Agung Trans Studio Bandung. Untuk memahami rancangan arsitektur bangunan masjid tersebut, maka di sini dilakukan metode kualitatif berdasarkan observasi langsung pada Masjid Agung Trans Studio Bandung dan wawancara kepada Projek Manager masjid tersebut mengenai informasi-informasi terkait masjid. Penelitian ini tidak bermaksud untuk memberikan suatu penelitian (Judgement) yang bersifat subjektif, tetapi merupakan suatu usaha untuk dapat memahami suatu proses perancangan arsitektur masjid berdasarkan filosofi serta kaidah-kaidah Islam yang terkandung di dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi. Lingkup studi penelitian ini mencakup penerapan filosofi Islam yang di uraikan berdasarkan orientasi bangunan, bentuk bangunan, fasade bangunan, zoning, dan interior bangunan dilengkapi oleh informasi-informasi terkait filosofi Islam, sehingga memudahkan para pembaca memahami apa saja filosofi ataupun kaidah-kaidah Islam terkait perancangan suatu masjid. Landasan filosofi Islam yang ada menjadi rujukan bagi para arsitek untuk merancang sebuah tempat ibadah. Tahap selanjutnya arsitek dapat memadupadankan filosofi Islam tersebut dengan perkembangan teknologi dan trend arsitektur saat ini, serta dengan olahan imajinasi yang terbentuk dalam memori masyarakat secara umum. Kata Kunci : Filosofi Islam, Masjid Agung Trans Studio Bandung.
Upaya Pelestarian Bangunan Cagar Budaya pada Gedung Negara-Cirebon Hasbi Ady Pradipta
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 7, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v7i3.7934

Abstract

AbstrakKota Cirebon merupakan kota yang memegang peran penting dalam bidang perdagangan di masa kerajaan maupun era kolonial Belanda, sehingga menjadi pertimbangan Belanda untuk mendirikan keresidenan. Kawasan Kejaksan dipilih sebagai pusat aktivitas masyarakat Belanda, oleh karenanya hingga saat ini banyak ditemukan bangunan dengan gaya kolonial. Sejalan dengan berkembangnya teknologi, ekonomi dan pengetahuan maka banyak bangunan bersejarah terlupakan, salah satunya adalah Gedung Negara yang telah dinyatakan sebagai bangunan cagar budaya. Penelitan ini bertujuan untuk mengobservasi bagaimana adaptasi Gedung Negara terhadap fungsi baru terkait beberapa kali mengalami perubahan fungsi sejak diserahkan kepada Pemerintah Indonesia hingga saat ini. Penelitian ini dimulai dengan membaca berbagai buku mengenai sejarah Gedung Negara dan melakukan observasi ke lapangan untuk memperoleh data yang kemudian dianalisis secara kualitatif dengan metoda deskriptif komparatif yang membandingkan antar teori adaptive reuse dan alih fungsi pada Gedung Negara. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penambahan dan perubahan terjadi hanya pada ruang dalam sedangkan keaslian facade dan bentuk tetap terjaga sesuai dengan ketentuan bangunan cagar budaya kelas B. Diharapkan alih fungsi yang telah dilakukan pada Gedung Negara dapat ditiru oleh gedung-gedung cagar budaya lainnya baik di kota Cirebon maupun di kota-kota lain sehingga dengan alih fungsi bangunan cagar budaya sebagai warisan budaya bangsa dapat dilestarikan.Kata kunci: Bangunan Cagar Budaya, Adaptive re-use, Bangunan Warisan Kolonial, Gedung Negara
Langgam Art Deco Pada Fasad Gedung Cipta Niaga Cirebon Fitriyah Fitriyah; Farhatul Mutiah
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 7, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v7i3.7935

Abstract

Abstrak Langgam Art Deco mulai populer di bagian Eropa, diantara perang dunia I dan perang dunia II. Langgam yang pernah diterapkan dalam bangunan di Indonesia sebagai pengaruh gaya arsitektur terhadap pemerintahan Belanda. Salah satu bangunanyang pernah dipakai pada masa Pemerintahan bangsa Eropa berada di Kawasan Kota Tua Cirebon yaitu Gereja pasundan, Gedung Cipta Niaga, SMPN 14 Cirebon dan SMPN 16 kota Cirebon yang lokasinya berada dalam satu kawasan koridor Jalan Kebumen. Elemen art deco dapat terlihat pada fasad Gedung Cipta Niaga dengan unsur menara pada jalan masuk gedung. Oleh karena itu, untuk megetahui elemen lain yang dikategorikan sebagai langgam art deco maka perlu dilakukan penelitian mendalam. Berdasarkan studi kasus, dibutuhkannya beberapa data dengan metode penelitian berupa data primer dengan cara observasi lapangan dan data sekunder terkait sumber literature, hal ini dijadikan sebagai pedoman penyelesaian analisa. Kemudian hasil analisa disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif dengan format yang sistematis, analisa elemen fasad art deco pada Gedung Cipta Niaga dapat dijadikan sebagai pengetahuan langgam art deco, serta mengetahui evolusi dari elemen fasad bangunan lama ke bangunan sekarang. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman terkait gaya arsitektur bangunan pada Pemerintahan Eropa yang berada di Kota Cirebon. Serta bisa menjaga benda cagar budaya agar dapat dilestarikan sebagai bangunan bersejarah. Dan dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut apabila terdapat perubahan pada bangunan terhadap perkembanagan gaya arsitektur.Kata kunci : art deco. gedung cipta niaga cirebon, fasad. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6