cover
Contact Name
Heri Saptadi Ismanto
Contact Email
psikoedukasia@upgris.ac.id
Phone
+628157649969
Journal Mail Official
psikoedukasia@upgris.ac.id
Editorial Address
https://journal2.upgris.ac.id/index.php/pedu/about/editorialTeam
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Psikoedukasia
ISSN : -     EISSN : 30258014     DOI : https://doi.org/10.26877/2bkjcs93
Core Subject : Education,
JOURNAL OF PSIKOEDUKASIA is a scientific journal of ideas and research results in the field of Guidance and Counseling, published by the Guidance and Counseling Study Program, Faculty of Education, Universitas PGRI Semarang. The purpose of this journal publication is to disseminate research results and ideas that have been achieved in the fields of Psychology and Education.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia" : 12 Documents clear
PENGARUH KONSELING KELOMPOK BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING TERHADAP KORBAN BULLYING DI SMP N 1 BOBOTSARI: Pengaruh konseling kelompok behavioristik dengan teknik assertive training terhadap korban bullying di SMP N 1 Bobotsari Ayusta Sri Nurhayati
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/9xn17n61

Abstract

Abstract. The influence of Behavioristic Group Counseling with Assertive Training Techniques on Bullying Victims at SMP N 1 Bobotsari is motivated by the existence of bullying behavior caused by the inability of students who are victims of bullying to be assertive in the school and social environment. The aim of this research is to find out whether there is application of behavioristic counseling with assertive training techniques to victims of bullying at SMP N 1 Bootsari. This research uses quantitative research, pre-experimental design research methods carried out in one pretest-posttest design group. The sample in this study was 6 students who were victims of bullying. Obtaining a population using a purposive sampling technique collects illustrations without random sources. The data collection tool uses a questionnaire. The results of the hypothesis test, the results of the t test from the paired sample test on Sig. (2-tailed) are 0.000 < 0.05. Thus, Ho is rejected and Ha is accepted, meaning there is an influence from the group counseling service. It can be concluded that behavioristic group counseling services with assertive training techniques have an effect on bullying victims. Keywords: Behavioristic Group Counseling, Assertive Training, Bullying Victims Abstrak. Pengaruh Konseling Kelompok Behavioristik dengan Teknik Assertive Training terhadap Korban Bullyiing di SMP N 1 Bobotsari dilatarbelakangi oleh adanya perilaku bullying yang disebabkan oleh ketidakmampuan siswa korban bullying dalam bersikap asertif di lingkungan sekolah dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada penerapan konseling behavioristik dengan teknik assertive training pada korban bullying di SMP N 1 Bootsari. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, metode penelitian pre-eksperimental desain dilakukan dalam satu kelompok pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini yaitu 6 siswa korban bullying. Mendapatkan populasi dengan teknik sampling purposive mengumpulkan ilustrasi tanpa bersumber pada random. Alat pengumpulan data menggunakan menggunakan kuesioner. Hasil uji hipotesis hasil uji t dari paired sample test pada Sig.(2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05. dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh dari layanan konseling kelompok. Dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok behavioristik dengan teknik assertive training berpengaruh terhadap korban bullying. Kata kunci: Konseling Kelompok Behavioristik, Assertive Training, Korban Bullying
HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SD N TAMBAKAJI 01 SEMARANG Wawang Satyawan, Junistia Eka Nusetiawati; Junistia Eka Nursetiawati
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eaxgc540

Abstract

Motivasi belajar siswa krusial dalam keberhasilan pembelajaran, namun banyak mengalami kendala terutama dalam interaksi kelas. Peran guru sangat penting dalam meningkatkan motivasi, dengan identifikasi interaksi teman sebaya sebagai pemicu motivasi. Faktor internal dan eksternal, termasuk interaksi teman sebaya, memengaruhi proses belajar siswa. Penelitian di SD N Tambakaji 01 Semarang menunjukkan dampak positif interaksi teman sebaya pada motivasi belajar siswa. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara interaksi teman sebaya dan motivasi belajar siswa dengan metode pengumpulan data angket dan wawancara. Hasil menunjukkan sebagian besar siswa memiliki interaksi teman sebaya yang sedang dan motivasi belajar tinggi. Korelasi positif signifikan antara kedua variabel diidentifikasi, meskipun sekitar 79% variabilitas motivasi dipengaruhi faktor lain yang belum teridentifikasi. Simpulan: Interaksi teman sebaya berpengaruh signifikan pada peningkatan motivasi belajar siswa di SD N Tambakaji 01 Semarang. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor lain yang memengaruhi motivasi. Implikasi penelitian ini mendukung pengembangan strategi pembelajaran yang efektif, melibatkan interaksi teman sebaya. Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup penambahan variabel dan eksplorasi lebih lanjut faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa secara menyeluruh.
Hubungan Efikasi Diri Terhadap Perilaku Menyimpang: Efikasi Diri Tantowi, Imam Tantowi
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/qdd11640

Abstract

Hubungan Efikasi Diri Terhadap Perilaku Menyimpang Kelas XI SMA Negeri 2 Kendal. Penelitian pada siswa dilatarbelakangi bahwa siswa sering melakukan perilaku menyimpang pada saat di kelas maupun di sekolah. Perilaku menyimpang yang biasanya dilakukan siswa di kelas maupun di sekolah diantaranya mencontek, terlambat sekolah, membolos, melanggar tata tertib aturan di sekolah, dan berbohong. Alasan peserta didik melakukan perilaku menyimpang adalah karena lingkungan sekitar siswa tersebut banyak yang melakukan perilaku menyimpang dan kurangnya perhatian orang tua kepada siswa tersebut menyebabkan siswa tersebut melakukan perilaku menyimpang di sekolah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan Efikasi diri terhadap perilaku menyimpang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi, populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 390 siswa. Sampel penelitian ini mengambil 25% dari populasi sehingga sampel yang digunakan sebanyak 97 orang siswa yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Kata Kunci: Efikasi Diri, Perilaku menyimpang
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KONFLIK INTERPERSONAL SISWA DI SMP NEGERI 32 SEMARANG oktaviaaripratiwi
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wdgn4117

Abstract

Abstrak Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah proses peran guru BK dalam mengatasi konflik interpersonal siswa di lingkungan sekolah. Penelitian ini terfokus pada proses peran guru BK dalam mengatasi konflik interpersonal siswa di lingkungan sekolah SMP Negeri 32 Semarang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru BK dalam mengatasi konflik interpersonal siswa di lingkungan sekolah. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi siswa kelas 8,guru wali kelas ,kesiswaan dan guru BK SMP Negeri 32 Semarang. Validasi data dilakukan dengan triangulasi untuk membuktikan keabsahan data yang di peroleh. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap data reduction, data display, conclusion Drawing/verification (penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi konflik interpersonal siswa di sekolah yaitu dengan memberikan konseling individu kepada siswa yang mempunyai masalah konflik interpersonal siswa dengan memanggil siswa ke ruang BK untuk menceritakan permasalahan yang terjadi, kemudian permasalahan ditelaah dengan baik untuk diselesaikan masalahnya.
PENGARUH PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MINAT MENABUNG SMP PGRI 1 SEMARANG : MENINGKATKAN MINAT MENABUNG SMP PGRI 1 SEMARANG sri indaryani, ELSA DEWI WULANSARI
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/1pzh9g44

Abstract

Tulisan ini berfokus pada penelitian yang dilakukan oleh Elsa Dewi Wulansari dengan NPM 20110152, Penelitian ini adalah sebuah skripsi yang dipresentasikan dalam Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang pada tahun 2024. Dalam dunia pendidikan, minat menabung pada siswa menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok yang menggunakan teknik problem solving terhadap peningkatan minat menabung siswa kelas VII di SMP PGRI 1 Semarang. Minat menabung merupakan salah satu keterampilan keuangan yang penting untuk diajarkan kepada siswa sejak dini. Di SMP PGRI 1 Semarang, penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap minat menabung pada peserta didik kelas VII. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yang mencakup survei dan eksperimen, serta menggunakan desain pretest-posttest control group. Kata kunci : bimbingan kelompok, teknik problem solving, minat menabung
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WELERI Alfariza Gilang Ramadhan
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/gfpskx98

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara konsep diri dan perilaku menyontek siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Weleri. Peneletian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ex post facto dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Weleri. Yang digunakan sebagai try out yaitu kelas VII H. Sedangkan kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, VII G sebagai sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, sehingga seluruh populasi sejumlah 215 siswa dijadikan sampel. Hasil uji koefesien determinasi (R2) sebesar 0,284. Nilai tersebut artinya 28,4% perubahan variabel perilaku menyontek (Y) dapat diterangkan oleh konsep diri (X), sedangkan 72,6% dijelaskan oleh variabel yang lain. Berdasarkan uji linieritas antara konsep diri dan perilaku menyontek diperoleh signifikansi yaitu sebesar 0,770. Dengan nilai sig.deviation from linierity > 0,05, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara konsep diri dengan perilaku menyontek.
group guidance, image media, spe Group guidance using the storytelling method using series of picture media to improve the speaking skills of children aged 5-6 years at RA Nawira Aulia: Counseling Guidance Action Research hanifah, alfina
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mzaw2t50

Abstract

Alfina Hanifah “Group guidance using the storytelling method using series of picture media to improve the speaking skills of children aged 5-6 years at RA Nawira Aulia." Thesis. Guidance and Counseling Study Program, Faculty of Education, PGRI University Semarang. Supervisor I Eka Sari Setianingsih, S.Pd., M.Pd. Supervisor II Agus Setiawan. S.Pd., M.Pd. This study aims to improve the speaking skills of children aged 5-6 years at RA Nawira Aulia through group counseling using storytelling with a series of picture media. This research employs a Counseling Guidance Action Research (PTBK) design consisting of two cycles, each with two sessions, involving 8 children. Data were collected through observation and documentation. The results show a significant improvement in children's speaking abilities. In the pre-cycle, 87% of children were categorized as sufficient, and in the second cycle, 87% of children reached the very good category. This study suggests the use of picture series media to support children's speaking development in learning activities.
PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA KELAS VIII Zainafree, Berlian
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/08m0g274

Abstract

Berlian Zainafree. NPM 18110067. “Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Perilaku Mencontek Pada Siswa SMP Kelas VIII Di SMP Mardisiswa”. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang. Dr. Suhendri, S.Pd., M.Pd., Kons. Dr.G. Rohastono Ajie, M.Pd. 2024. Penelitian hubungan Kepercayaan diri dengan perilaku mencontek pada siswa dilaterbelakangi oleh siswa sering mencontek pada saat ulangan ataupun tugas rumah. Banyak cara yang digunakan salah satunya dengan menyalin tugas temanya, membawa catatan kecil saat ujian berlangsung. Alasan peserta didik mencontek karena ingin mendapatkan nilai yang maksimal karena tidak mengerjakan tugas rumah secara maksimal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan koresional. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adlaah siswa SMP Mardisiswa kelas VIII. Yang digunakan sebagai try out kelas VIII A. Sedangkan sampel penelitian di kelas VIII A,B dan C. Sampling yang digunkaan adalah Teknik sampling sencus. Data ini diperoleh melalui skala kepercayaan diri dan skala perilaku mencontek siswa. Hasil analisis korelasi antara kepercayaan diri dengan perilaku mencontek siswa sebesar 0,845 berada pada hubungan yang kuat sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kepercayaan diri dengan perilaku menyontek memiliki hubungan yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah mengurangi perilaku menyontek siswa dengan guru BK memberikan tindakan. Untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa.
COPING STRESS MAHASISWA BK UPGRIS KELAS KARYAWAN Sukmawati, Mega Nur
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mrhyne91

Abstract

Abstract. This study is motivated by the increasing number of universities in Indonesia offering evening classes or employee-based programs for students who work. The demands of both the workplace and academia often cause stress among students. To cope with this, they develop stress coping strategies, including problem-focused coping and emotion-focused coping. The results indicate that working students more frequently employ problem-focused coping, such as seeking social support from close individuals, and emotion-focused coping, such as self-regulation. These two strategies help them manage the stress arising from the dual burden of work and studies.Abstract.This study is motivated by the increasing number of universities in Indonesia offering evening classes or employee-based programs for students who work. The demands of both the workplace and academia often cause stress among students. To cope with this, they develop stress coping strategies, including problem-focused coping and emotion-focused coping. The results indicate that working students more frequently employ problem-focused coping, such as seeking social support from close individuals, and emotion-focused coping, such as self-regulation. These two strategies help them manage the stress arising from the dual burden of work and studies.
H HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TRANGKIL YAYANG, YAYANG FEBIAND
Jurnal Psikoedukasia Vol. 3 No. 1 (2025): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ecg56802

Abstract

ABSTRAK Perencanaan karir merupakan proses penting yang melibatkan penentuan tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu dan langkah – langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana konsep diri individu berperan dalam pemilihan karir, terutama di kalangam remaja dan dewasa muda. Menurut Donald Super, konsep diri individu sangat mempengaruhi keputusan karir yang diambil, di mana individu yang memiliki pemahaman yang baik tentang diri mereka cenderung lebih bertanggung jawab dalam memilih karir yang sesuai dengan bakat dan minat Melalui angket yang diserahkan kepada peserta didik, penelitian ini mengumpulkan data mengenai persepsi mereka tentang diri dan karir yang diinginkan. Hasil penelitian dikelas VIII SMP Negeri 1 Trangkil menunjukan bahwa konsep diri peserta didik sangat rendah (1%), rendah (8%), tinggi (74%), dan sangat tinggu (1%), sementara perencanaan karir peserta didik sangat rending dan rendah tidak ada siswa, tinggi (97%), dan sangat tinggi (3%), dengan hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan perencanaan karir, terbukti dari nilai korelasi 0,427 dan Sig = 0,000. Oleh karena itu, bimbingan karir yang efektif sangat diperlukan untuk membantu individu dalam merencanakan karir mereka dengan lebih baik. Kata kunci : Konsep diri, Perencanaan karir

Page 1 of 2 | Total Record : 12