cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia
ISSN : 14116502     EISSN : 27228649     DOI : -
Memuat informasi ilmiah bidang kimia dan pendidikan kimia berupa hasil penelitian, telaah pustaka, opini, makalah teknis, dan kajian buku
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2019)" : 9 Documents clear
Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada Pembuatan Pupuk Organik Pancawati Nirwana; Muhammad Jasri Djangi; Sumiati Side
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.022 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13637

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada pembuatan pupuk organik yang valid, efektif, dan praktis untuk digunakan pada proses pembelajaran matakuliah Kimia Lingkungan. Pengembangan LKM ini menggunakan model pengembangan Plomp yang terdiri atas lima fase yaitu investigasi awal, perancangan, realisasi/ konstruksi, tes, evaluasi, dan revisi, serta implementasi. Ujicoba terbatas terhadap LKM dilakukan pada mahasiswa angkatan 2013 sebanyak 15 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas instrumen validasi LKM, lembar pengamatan aktivitas mahasiswa, lembar penilaian laporan dan angket respon mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) LKM dinyatakan valid berdasarkan penilaian dua orang validator dengan nilai rata-rata validitas sebesar 3,10; (2) LKM dinyatakan efektif berdasarkan persentase aktivitas mahasiswa sebesar 81,11% dan nilai rata- rata laporan sebesar 79,49 dengan kategori efektif; (3) LKM dinyatakan praktis berdasarkan hasil angket respon mahasiswa dengan persentase rata- rata respon positif sebesar 81,00% pada kategori praktis. Kata kunci: Penelitian Pengembangan, Model Plomp, LKM, Pupuk Organik ABSTRACT The research was a research and development that aimed to develop students worksheet on making organic fertilizer which valid, effective, and practice and could be used in that learning chemical environment. This research used development of Plomp model consisted of five phase namely prelimenary investigation, design, realization/construction, test, evaluation and revision, and implementation. The limited of the student’s worksheet was conducted to 15 student’s academic year 2013. The instrument of the research are validation sheet of student’s worksheet, observation sheet of student’s activities, the assessment sheet report, and namely the questionnaire. The research result was indicated that: (1) Student worksheet were valid based on the assessment of two validators with the average of the validity score 3,10; (2) Students worksheet were effective based on the students activities presentation of 81,11% and the average of report score was effective of 79,49; (3) Student worksheet were practice based on the result of the questionnaire of 81,00%. Keywords: Research and Development, Plomp, Students Worksheet, Organic Fertilizer
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak n-Heksana Batang Benalu (Dendrophthoe falcata (L.f) Ettingsh) Herianti Hasbullah; Sudding Sudding; Netti Herawati
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.334 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13635

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak n- heksana batang benalu pohon kakao Dendrophthoe falcata (L.f) Ettingsh, yang berasal dari Desa Cendana, Kec. Burau, Kab. Luwu Timur Makassar, Sulawesi Selatan. Isolasi dilakukan dalam beberapa tahap yaitu maserasi, partisi dengan n-heksana, fraksinasi, uji kemurnian dan identifikasi. Hasil penelitian berupa isolat murni berbentuk kristal jarum berwarna putih dengan titik leleh 1400C. Hasil uji dengan pereaksi wagner membentuk endapan cokelat. Identifikasi dengan spektrum infra merah yang menunjukkan bilangan gelombang (cm-1) yakni: 3550,95 (N-H); 1696,36 (C=O); 1303,88 (CN), 2945,30 dan 2856,58 (CH alifatik), 883,40 (C-H aromatik), 1454,33 (C=C). Berdasarkan hasil IR dan Uji warna menunjukkan bahwa isolat diduga senyawa golongan alkaloid. Kata kunci : Isolasi Dendrophthoe falcata (L.f) Ettingsh, senyawa alkaloid ABSTRACT This study is exploratory research that aimed to isolate and identify the secondary metabolite compound contained in the n-hexane extract of D.falcata (L.f) Ettingsh from Cendana village, Burau district, Luwu Timur Regency of Makassar. Isolation is done in several stages; maceration, partitioning with n-hexane, fractionation, purification and dentification. The result was in pure needle crystal shape with a melting point of 140,2°C. The test result with the Wagner reagent test showed the formation of a brown precipited. Analyzing of IR Spectrum of Isolate showed Several wave numbers; 3550,95 (N-H); 1696,36 (C=O); 1303,88 (CN), 2945,30 dan 2856,58 (CH alifatik), 883,40 (C-H aromatik), 1454,33 (C=C). Based on the result of IR datas and reagen test it is suggest that the isolate is alkaloid compound. Keywords : Isolation, Dendrophthoe falcata (L.f) Ettingsh, alkaloid compound
Penentuan pH Optimum Gel Metasilikat Sekam Padi sebagai Media Tumbuh Kristal Tunggal Kalsium Tartrat Tetrahidrat (CaC4H4O6.4H2O) Yunanda FR; Suriati Eka Putri; Hasri Hasri; Ramdani Ramdani
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.709 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13640

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH optimum sintesis gel metasilikat sekam padi sebagai media tumbuh kristal tunggal kalsium tartrat tetrahidrat (CaTT). Tahapan penelitian ini meliputi preparasi sampel, pembentukan gel metasilikat, sintesis kristal CaTT dan karakterisasi gel metasilikat. Abu sekam padi yang digunakan mengandung SiO2 sebesar 98,45% berpotensi untuk membentuk filtrat natrium silikat (Na2SiO3). Filtrat natrium silikat direaksikan dengan asam tartrat (C4H6O6) menghasilkan gel metasilikat pada pH 5,00; 5,25; 5,50; 5,75 dan 6,00. Supernatan kalsium klorida (CaCl¬2) berdifusi ke dalam gel membentuk kristal CaTT berwarna putih jernih sebanyak 0,2649 g pada pH optimum 5,25. Analisis gugus fungsi gel metasilikat menggunakan spektroskopi FTIR memberikan serapan yang khas untuk gugus fungsi –OH pada 3400,05 cm-1 dan 920,05 cm-1, gugus fungsi C=O pada 1622,13 cm-1 dan C-O pada 1346,31 cm-1, serta gugus Si-O-Si pada 1064,71 cm-1. Karakterisasi gel metasilikat menggunakan XRD mengindikasikan bahwa struktur gel metasilikat hasil sintesis tersusun atas garam Na2C4H4O6.2H2O, senyawa SiO2 dan C-grafit. Berdasarkan analisis gugus fungsi menggunakan FTIR dan karakterisasi menggunakan XRD, dapat disimpulkan bahwa sekam padi berpotensi untuk dijadikan gel metasilikat sebagai media tumbuh kristal tunggal CaTT. Kata kunci: Sekam padi, Natrium Silikat, Gel metasilikat, Kalsium tartrat tetrahidrat ABSTRACT The aims of this study was to determine the optimum pH of metasilicate gel rice husk as medium to grow single crystal of calcium tartrate tetrahydrate (CaC4H4O6.4H2O). This research was carried out inseveral stage namely sample preparation, metasilicate gel synthesis, crystal CaTT synthesis, and metasilicate gel characterization. Rice husk ash that used content SiO2 of 98.45 %, it was potential to be a sodium silicate filtrate. Filtrate of sodium silicate was reacted with tartrat acid (C4H6O6) and produce metasilicate gel with pH 5,00; 5,25; 5,50; 5,75 and 6,00. The supernatant of calcium chloride (CaCl¬2) diffuse into the gel and formed the clear white crystal CaTT as much as 0,2649 g at the optimum pH 5,25. Analysis of functional groups of metasilicate gel by FTIR provides the specific absorption of –OH group at 3400.05 cm-1 and 920.05 cm-1, C=O group at 1622.13 cm-1 and C-O group at 1346.31 cm-1, and the Si-O-Si group at 1064.71 cm-1. Characterization of gel metasilicate by XRD indicated that metasilicate gel produced formed on Na2C4H4O6.2H2O, compound of SiO2 and C-Grafit. Based on the analysis of functional groups by FTIR and characterization by XRD, it was concluded that the rice husk was potentially to be a sources of metasilicate gel as medium to grow single crystal of CaTT. Keywords: Rice Husk, Sodium Silicate, Gel metasilicate, Calcium tartrate tetrahydrate
Penyalahgunaan Obat Kodein dan Tahapan Pembuktiannya: Tiga Laporan Kasus Ainun Jaryah Bahrir
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.305 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13631

Abstract

ABSTRAK Kodein adalah alkaloid terkandung dalam opium sebesar 0,7- 2,5%, selain itu alkaloid kodein juga ditemukan dalam opioid sekitar 0,3- 3,0%. Kodein merupakan obat analgesik golongan opium yang biasa digunakan untuk penghilang rasa nyeri dari sedang hingga berat. Kodein merupakan obat yang paling banyak digunakan dikalangan praktisi kesehatan. Kodein yaitu sejenis obat batuk, namun dapat menyebabkan ketergantungan/efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat. Dalam menggunakan suatu obat, tidak hanya manfaat terapi dari obat itu yang dipertimbangkan tetapi juga efek samping yang ditimbulkannya. Kodein merupakan salah satu jenis NAPZA golongan depresan. Depresan adalah senyawa yang dapat menekan sistem tubuh. Depresan Sistem Syaraf Pusat (SSP) adalah senyawa yang dapat menurunkan aktivitas fungsional dari Sistem Syaraf Pusat (SSP). Akibatnya yaitu menurunnya fungsi beberapa organ tubuh. Depresan Sistem Syaraf Pusat (SSP) bekerja dengan menekan pusat kesadaran, rasa nyeri, denyut jantung dan pernafasan. Telah dilaporkan beberapa kasus penyalahgunaan kodein hingga menyebabkan kematian. Maka dari itu tujuan dari artikel ini untuk memaparkan tentang kodein dan bagaimana tahapan pembuktian kasus penyalahgunaan dengan menggunakan tiga laporan kasus yang telah ada. Kata kunci: kodein, analgesik, penyalahgunaan obat, studi kasus ABSTRACT Codeine is an alkaloid contained in opium of 0.7-2.5%, besides that codeine alkaloids are also found in opioids around 0.3-3.0%. Codeine is an opium analgesic drug commonly used for moderate to severe pain relief. Codeine is the most widely used drug among health practitioners. Codeine is a type of cough medicine, but can cause addiction so that circulation is limited and closely monitored. In using a drug, not only the therapeutic benefits of the drug are considered but also the side effects it causes. Codeine is one type of drug depressant group. Depressants are compounds that can suppress body systems. Central nervous system (CNS) depressants are compounds that can decrease the functional activity of the central nervous system (CNS). The result is a decrease in the function of several organs of the body. Central nervous system (CNS) depressants work by suppressing the center of awareness, pain, heart rate and breathing. Several cases of codeine abuse have been reported to cause death. Therefore the purpose of this article is to explain about codeine and how the stages of evidence of abuse are used by using three existing case reports. Keywords: codeine, analgesic, drug abuse, study case
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numberead Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas X6 SMA Negeri 1 Ajangale Kabupaten Bone Marwah Marwah; Maryono Maryono; Army Auliah
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.992 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13636

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui cara menerapkan langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatkan aktivitas Belajar Peserta Didik kelas X6 SMA Negeri 1 Ajangale Kabupaten Bone. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Data hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 54.36% dengan kategori kurang aktif dan siklus II sebesar 81.32% dengan kategori aktif. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diterapkan pada model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas X.6 SMA Negeri 1 Ajangale Kabupaten Bone. Adapun langkah-langkahnya, yaitu: (1) Fase penomoran (Numbering), Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin dan kemampuan akademik, membagikan nomor kepala peserta didik. Guru menyampaian tujuan pembelajaran dan apersepsi. Meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan cara guru menunjuk langsung peserta didik yang akan menjawab pertanyaan .(2) Fase pengajuan pertanyaan (Questioning) dan penyajian informasi. Guru menyajikan materi pelajaran dan guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, dengan menyebut nomor kepala peserta didik secara random untuk menjawab. Guru menyebut nomor kepala peserta didik secara acak untuk mengajuka pertanyaan tentang materi yang belum dipahami. (3) Fase berpikir bersama (Head Together). Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok untuk didiskusikan. Guru berkeliling melihat pekerjaan kelompok peserta didik dan membantu menjelaskan kepada peserta didik ketika ada yang tidak dimengerti. Menyebut langsung nomor kepala peserta didik untuk bertanya. (4) Fase pemberian jawaban (Answering). Guru menyebut secara random nomor kepala peserta didik untuk mengerjakan soal, menanggapi dan berpendapat. (5) Fase evauasi,guru menunjuk peserta didik secara random untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kata kunci: N-Gain NHT, aktivitas belajar, reaksi reduksi dan oksidasi. ABSTRACT This research the classroom action the research, which is aims to determine how to implement steps of the cooperative learning Numbered Head Together (NHT) model to increase the activities of students in grade X6 of SMA Negeri 1 Ajangale Kabupaten Bone. This research was conducted for two cycles. The research data indicates that the average percentage of students learning activities in the first cycle is 54.36% with a less active categories and the second cycle is 81.32% in the active categories. Based on the data from these studies indicate that, the cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) can increase the activities learning of students in X6 class SMA Negeri 1 Ajangale Kabupaten Bone. The steps of NHT cooperative learning model are: (1) Phase numbering, teacher divides the students into six groups are heterogeneous by gender and academic ability, distributing the head a number of learners. Teacher communication of learning objectives and apperception. Ask learners to answer the questions given by the teacher with the teacher pointing directly learners who will answer the question, (2) Phase asking questions and presentation of information. The teacher presents the subject matter and the teacher asked a question to the students, citing the head a number of students as a random to answer. Teachers call numbers randomly head learners to submit questions about the subject that is not understood, (3) Phase thinking together. Teachers dividing LKPD to each group for discussion. Teachers the go around to see the work of groups of learners and help explain to students when there are not understood. Call the number direct learners to ask the head, (4) Phase giving answers, teachers call the random head learners numbers to answer the question, respond and argue, (5) Phase of evaluation, the teacher pointed the student as a random to concludes the subject learners have been studied. Keywords: N-Gain NHT, learning activities, reduction oxidation reactions.
Penerapan Model Pembelajaran Drill terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Desain Grafika 1 Di SMK Negeri 4 Gowa Zaenab Zaenab
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.51 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13641

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia kelas X Desain Grafika 1 SMK Negeri 4 Gowa Tahun pelajaran 2018/2019 yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Drill, pada pokok bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subjek dalam penelitian ini adalah Peserta didik Kelas X Desain Grafika 1 SMK Negeri 4 Gowa yang berjumlah 35 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes hasil belajar kimia setiap akhir siklus, pedoman angket dan pedoman observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar kimia Peserta didik kelas X Desain Grafika 1 SMK Negeri 4 Gowa yang mengikuti mata pelajaran dengan penerapan model pembelajaran Drill pada siklus I adalah ketuntasan belajar 71,43%, selanjutnya rata-rata hasil belajar kimia Peserta didik pada siklus II adalah 77,15% dengan ketuntasan belajar 100%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Drill ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia kelas X Desain Grafika 1 SMK Negeri 4 Gowa. Kata kunci: Model Drill, Hasil belajar ABSTRACT This study aims to determine student learning outcomes in chemistry subjects of Graphic Design 1 class X of Vocational School 4 Gowa in the 2018/2019 academic year taught using the Drill learning model, on the subject of Atomic Structures and Periodic Systems. This type of research used in this study is Classroom Action Research. The subjects in this study were students of Graphic Design 1 Class X of Vocational School 4 Gowa with a total of 35 people. The research instruments used in data collection were chemistry learning achievement tests at the end of each cycle, questionnaire guidelines, and observation guidelines. The data analysis technique used is qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The results showed the average chemistry learning outcomes of Graphic Design 1 Class X students of Vocational School 4 Gowa by application of the Drill learning model in the first cycle were mastery learning 71.43% and at second cycle was 77.15% with 100% mastery learning. So it can be concluded that the application of this Drill learning model can improve student learning outcomes in chemistry subjects Graphic Design 1 Class X of Vocational School 4 Gowa. Keywords: Drill Method, Student’s Achievement
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak n-Heksana Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica Houtt Merr.) Andi Surya Rahayu AM; Pince Salempa; Mohammad Wijaya
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.724 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13632

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak n-heksana Daun Lannea coromandelica Houtt Merr. yang berasal dari kecamatan Cina, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Isolasi dilakukan dengan beberapa tahap yaitu maserasi, partisi dengan n-heksana, fraksinasi, pemurnian dan identifikasi. Hasil penelitian diperoleh isolat murni berupa kristal jarum berwarna putih dengan titik leleh 140,20C. Hasil uji dengan pereaksi Meyer menghasilkan endapan putih dan Wagner menghasilkan endapan coklat menunjukkan positif alkaloid. Identifikasi dengan spektroskopi infra merah memberikan serapan pada bilangan gelombang (cm-1) : 3502,73 ; 2954,99 ; 2868,15 ; 1687,71; 1463,97; 1382,96; 1330,88; dan 1037,70 yang menunjukkan adanya gugus fungsi -N-H, -C-H alifatik (CH2 dan CH3), -C=O, -C=C, dan -C-N. Kata kunci : Daun L.coromandelica Houtt Merr., Isolasi, Alkaloid. ABSTRACT This study is exploratory research that aims to isolate the secondary metabolite compound contained in n-hexane extract of Lannea coromandelica Houtt Merr. leaves from Cina district, Bone Regency, South Sulawesi. The isolation was done through several stages, maceration, partitioning with n-hexane, fractionation, purification and identification. The results was obtained in pure needle crystal shape with a melting point 140,2°C. The test result with the Meyer reagent showed the formation of a white precipitated and the Wagner test showed the formation of a brown precipitated, there for it can be categorized as positive alkaloid. Identification with an infrared spectroscopy giving absorbance at the wave number (cm-1): 3502,73 ; 2954,99 ; 2868,15 ; 1687,71; 1463,97; 1382,96; 1330,88; and 1037,70 refers of function groups -N-H, -C-H aliphatic (CH2 and CH3), -C=O, -C=C, and -C-N. Keywords : L.coromandelica Houtt Merr., Leaves, Isolation, Alkaloid.
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Bulukumba melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan Tipe MM (Studi Pada Materi Pokok Ikatan Kimia) Nurafni Kasmi; Muhammad Anwar; Alimin Alimin
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.893 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13634

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan metode quasy experiment yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Bulukumba Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together dan Tipe Make A Match. Desain penelitian yang digunakan adalah “Posttest Only Group Design”. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Bulukumba yang terdiri dari sepuluh kelas, sedangkan sampel penelitian adalah kelas X.10 sebagai kelas eksperimen I dan kelas X.9 sebagai kelas eksperimen II dengan jumlah siswa masing-masing 36 orang. Kelas eksperimen I dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sedangkan kelas eksperimen II dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe MM. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe NHT dan pembelajaran kooperatif tipe MM dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar. Pengambilan data hasil belajar dilakukan dengan pemberian posttest. Data hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata tes hasil belajar siswa kelas NHT yaitu 74 dan kelas MM yaitu 70,61. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung = 2.03 dan pada taraf signifikan α = 0,025 dengan dk = 70 diperoleh ttabel = 1,99. Oleh karena itu, thitung > ttabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran kooperatif tipe MM ditinjau dari hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Bulukumba pada materi pokok ikatan kimia. Kata kunci :Number Head Together (NHT), Make A Match (MM), hasil belajar, Ikatan Kimia. ABSTRACT This study is a comparison research, with quasi-experimental method. The aimed of this research is to investigate the differences of the learning autocomes of students of Class X SMA Negeri 2 Bulukumba through using the cooperative model based Number Head Together and based Make A Match of cooperative learning. The study design was " Posttest Only Group Design". The population in this study were all the class X SMA Negeri 2 Bulukumba which is consists of 10 classes. The sample are class X.10 as experimental 1 and class X.9 as experimental 2. The number of students in each class is 36 students. The independent variable in this study are the cooperative model based NHT and based MM and the dependent variable is the learning autocome of students. Data of the learning autocome achieved by giving a test. Learning outcome data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The analysis showed result that, the average value of students learning outcomes of NHT class is 74 and MM class is 70.61. The results of hypothesis testing using t-test values obtained at tcount = 2.03 and α = 0.025 significance level with df = 70 obtained table = 1,99. Therefore, t count> t table, then H1 is accepted and H0 is rejected. It shows that there are significant differences between the cooperative learning model type NHT and cooperative learning model type MM in terms of learning outcomes of students of class X SMAN 2 Bulukumba in the subject matter of the chemical bonds. Keywords: Number Head Together (NHT), Make A Match (MM), The learning outcomes of students, the Chemical Bonds
Pengaruh Peta Konsep Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Liliriaja Pada Materi Pokok Hidrokarbon I Wayan Putra Ariwirawan; Muh. Yunus; Halimah Husain
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.998 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13639

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian quasy experiment yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh peta konsep melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Liliriaja pada materi pokok hidrokarbon. Desain penelitian yang digunakan adalah “pretest- posttest contol group design”. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Liliriaja yang terdiri dari 13 kelas yang terdistribusi atas 1 kelas khusus dan kelas X1-X9. Sedangkan sampel penelititan dipilih secara acak yaitu kelas X9 sebagai kelas eksperimen dan kelas X1 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masing-masing 30 orang. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media peta konsep, sedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan media power point. Variabel bebas pada penelitian ini adalah media pembelajaran peta konsep melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar. Pengambilan data hasil belajar dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest. Data hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen pada pretest dan posttest berturut-turut yaitu 16,56 dan 76,73 dengan rata-rata N-Gain 0,725 dan kelas kontrol yaitu 25,27 dan 73,03 dengan rata-rata N-Gain 0,613. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung = 3,002 dan pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = 58 diperoleh ttabel = 2,0017. Oleh karena thitung > ttabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh media peta konsep melalui model pembelajaran koperatif tipe think pair share terhadap hasil belajar siswa. Kata kunci: Peta Konsep, TPS, Hasil Belajar, N-Gain ABSTRACT This study is an experiment research with quasi-experimental type aimed to know the positif influence of concept mapping through cooperative learning model type (TPS) towards learning outcome student class X SMA Negeri 1 Liliriaja in Hydrocarbons topic. The study design was “pretest-posttest control group design”. The population in this study were all class X SMA Negeri 1 Liliriaja which consists of 13 classes which distributed on one special class and class X1- X9. While the sample where chosen by random, the class has been chosen was X9 as experimental class and X1 as control class, with number of student in each class are 30 people. The experimental class was taught with cooperative learning model type TPS with concept mapping media, while the control class taught with cooperative learning model type TPS with power point media. The independent variable in this study is concept mapping media through cooperative learning model type TPS, and the dependent variable is the result of learning. Data retrieval of learning outcome achieved by giving a pretest and posttest. Learning outcome were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The analysis showed the average value of student learning outcomes experiment class in the pretest and posttest are 16,56 and 76,73, respectively, with an average N-Gain 0,725 and control class, 25,27dan 73,03 with an average of 0,613 N- Gain. The results of hypothesis testing using t-test values obtained at tcount = 3,002 and α = 0.05 significance level with df= 58 obtained ttable= 2,0017. Therefore, tcount > ttable, then H1 is accepted and H0 is rejected. It shows that there are influence concept mapping through cooperative learning model type think pair share to student outcome learning. Keywords: Concept mapping, TPS, Learning Outcome, N-Gain

Page 1 of 1 | Total Record : 9