Sumiati Side
Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Perkuliahan dan Praktikum Kimia Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar Sitti Faika; Sumiati Side
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 12, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.704 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v12i2.497

Abstract

Penelitian ini ingin diketahui hambatan yang menjadi penyebab kesulitan belajar pada proses pembelajaran dan pada pelaksanaan praktikum kimia dasar serta korelasi antara pelaksanaan praktikum dan teori matakuliah kimia dasar. Dengan metode deskriptif analisis dengan menggunakan test dan angket diperoleh hasil penelitian bahwa hambatan yang menyebabkan kesulitan belajar kimia dasar mahasiswa jurusan kimia adalah ada pada kemampuan penguasaan materi dan pelaksanaan praktikum dari keempat indikator sebesar 53,29%, pada proses pembelajaran dari lima indikator sebesar 8,69%, pada pelaksanaan praktikum sebesar 66,26%. Pada faktor lingkungan masyarakat, secara statistik didapat secara kseseluruhan dari delapn faktor yang diselidiki memiliki pengaruh cukup besar yaitu 66,15%. Katakunci: kesulitan belajar, kimia dasarABSTRACT This study to know the barriers that cause learning difficulties in the learning process and the implementation of the basicchemistry practical and the correlation between theory and practical implementation of the basic chemistry course. With the descriptive method of analysis using the test and questionnaire results obtained that the barriers that lead to learning disabilities basic chemistry is the chemistry student on mastery of skills and practical implementation of the four indicators of 53.29%, in the learning process of the five indicators of 8, 69%, on the practical implementation of 66.26%. Out site factors, have considerable influence that is 66.15%. Keywords: learning difficulties, basic chemistry
Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Biogas di Desa Congko Sumiati Side; Rosmini Maru; Muhammad Luthfi Achmad; Nur aidhilah ma'rufi amiruddin; Rusdi Rusdi; Arfandi Arfandi; Nur Fatimah Basram; Nurfadilah Nurfadilah
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 22, No 2 (2021): Chemica
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.522 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v22i2.26209

Abstract

ABSTRAKLimbah ternak memiliki potensi besar yang harus di manfaatkan sebaik mungkin, oleh karena itu para peternak harus memiliki pengetahuan serta keterampilan bagaimana cara mengelola limbah itu menjadi sebuah biogas yang sangat menguntungkan. Masyarakat desa congko belum memaksimalkan secara baik dan benar limbah ternak yang dihasilkan oleh hewan ternak mereka dikarenakan mereka tidak mempunyai pengetahuan serta keterampilan akan mengelolah limbah ternak mereka menjadi biogas serta kurangnya modal yang dimiliki dalam pembuatan alat penghasil biogas. Limbah ternak yang berada didesa congko merupakan suatu potensi besar yang sangat bernilai baik itu dari segi ekonomisnya maupun manfaat bagi lingkungan desa congko. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada masyarakat di desa congko mengenai bagaiamana cara mengelolah limbah ternak menjadi biogas yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan masyarakat desa congko. Mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan berbagai kegiatan melalui pelaksanaan program MBKM Matching Fund 2021 yang meliputi penyuluhan, pendampingan serta memfasilitasi pembuatan biogas.Kata kunci: Limbah ternak, Biogas. ABSTRACTLivestock waste has great potential that must be utilized as well as possible, therefore breeders must have the knowledge and skills on how to manage the waste into a very profitable biogas. The people of the village of Congko have not properly and correctly maximized the livestock waste produced by their livestock because they do not have the knowledge and skills to manage their livestock waste into biogas and lack the capital they have in making biogas-generating equipment. Livestock waste in the village of Congko is a great potential that is very valuable both in terms of economy and benefits for the environment in the village of Congko. The purpose of this service is to provide knowledge and skills to the community in Congko Village on how to manage livestock waste into biogas which has economic value and is beneficial for the life and environment of the Congko village community. To overcome these problems, various activities were carried out through the implementation of the 2021 MBKM Matching Fund program which included counseling, mentoring and facilitating biogas production.Keywords: Livestock waste, Biogas.
Integrasi Model Pembelajaran Kimia Berbasis Teknologi Informasi dan Hiperteks Eda Lolo Allo; Sumiati Side; Anna Permanasari; Agus Setiabudi
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.243 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v11i1.358

Abstract

ABSTRAKPenelitian pengembangan telah dilakukan untuk menemukan model-model perkuliahan kimia berbasis hipeteks, dan dikembangkan dengan memperhatikan upaya peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Model perkuliahan dikembangkan interaktif dengan memanfaatkan software Swish Max2. Pengembangan model diawali dengan analisis konsep dan analisis keterampilan berpikir kritis yang potensial dikembangkan dalam perkuliahan. Hasil analisis menunjukkan sedikitnya ada lima pokok bahasan yang tingkat abstraksinya tinggi, yaitu elektrokimia, kesetimbangan kimia, larutan, energetika dan kinetika kimia. Jenis konsep yang teridentifikasi adalah konsep konkrit, konsep berdasarkan prinsip, konsep abstrak dengan contoh konkrit, dan konsep abstrak. Sementara itu, keterampilan berpikir kritis yang dapat dikembangkan dalam perkuliahan adalah (1) Mengidentifikasi/ merumuskan pertanyaan. (2) Mengidentifikasi kesimpulan, mengidentifikasi alasan yang dikemukakan, mengidentifikasi alasan yang tidak dikemukakan, menemukan persamaan dan perbedaan, mengidentifikasi hal yang relevan, menemukan struktur/rumus, merangkum. (3) Menjawab pertanyaan mengapa, menjawab pertanyaan tentang alasan utama, menjawab pertanyaan tentang fakta. (4) Menyesuaikan dengan sumber, memberikan alasan, kebiasaan berhati-hati. (5) Melaporkan berdasarkan pengamatan, melaporkan generalisasi eksperimen, mempertegas pemikiran, mengkondisikan cara yang baik. (6) Menginterpetasikan pertanyaan. (7) Menggeneralisasikan, meneliti. (8) Menerapkan prinsip/rumus, mempertimbangkan alternatif. (9) Menentukan strategi terdefinisi, menentukan definisi materi subyek. (10) Mengidentifikasi asumsi dari alasan yang tidak dikemukakan, mengkonstruksi pernyataan. (11) Merumuskan masalah, memilih kriteria untuk mempertimbangkan penyelesaian, merumuskan alternatif penyelesaian, menentukan hal yang dilakukan secara tentative, merangkum dengan mempertimbangkan situasi lalu memutuskan. (12) Menggunakan strategi logis Kata kunci: Model Pembelajaran Kimia, Teknologi Informasi, HiperteksABSTRACTThe research and development has been done to find models courses using hypertext model, and developed with attention to improve the mastery of concepts and critical thinking skills of students. The models were developed interactively on using Swish Max2 software. The development of models was begun with the concept analysis and critical thinking skills analysis those potentially developed in the course. The results of the analysis showed there were at least five subjects those had high level abstraction, namely electrochemistry, chemical equilibrium, solution, energetic and chemical kinetics. Types of concept those identified were concrete concept, concept based on principles, abstract concept with concrete examples and abstract concept. Meanwhile, critical thinking skills that can be developed in h course are 1) Identifying or formulating question; (2) Identifying conclusions, identifying reasons, seeing similarities and differences, identifying and handling irrelevance, seeing the structure of an argument and summarizing; (3) Answering the why question, primary reason question, and question with fact; (4) Judging the credibility of a source, ability to give reasons, careful habits; (5) Report by observer, report generalize experiment, and conditions of good access; (6) Question interpretation; (7) generalizing, researching; (8) Using principle/formula, considerate of alternative; (9) Determining define strategy, determining define subjects; (10) Identifying assume of not presented reason, construction of question; (11) Define the problem, select criteria to judge possible solutions, formulate alternative solutions, tentatively decide what to do, review, taking into account the total situations, and decide; (12) Using logical strategies.Key words: Chemistry models of teaching, Information Technology (IT), Hypertext
Pengaruh Penggunaan Media Animasi Pada Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa (Studi Pada Materi Reaksi Oksidsi Dan Reduksi) Mustabsyira Mustabsyira; Taty Sulastri; Sumiati Side
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 21, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.199 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v21i2.17984

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media animasi pada model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar kimia peserta didik kelas X MIA SMAN 1 Gowa pada materi pokok reaksi oksidasi dan reduksi. Populasi dari penelitian ini yaitu peserta didik kelas X SMAN 1 Gowa yang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak. Teknik pengumpulan data diperoleh dari tes hasil belajar peserta didik yang terdiri atas 20 butir soal pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Data deskripsi hasil belajar diperoleh rata-rata kelompok eksperimen 77,97 dan kelompok kontrol 74,55. Pengujian hipotesis dengan uji Mann-whitney menghasilkan Zhitung= 1,91 dan Ztabel = 1,64, sehingga Zhitung > Ztabel dengan = 0,05 dan dk=66. Ada pengaruh penggunaan media animasi pada model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar kimia peserta didik kelas X MIA SMAN 1 Gowa pada materi pokok reaksi oksidasi dan reduksi. Kata kunci: animasi, discovery learning, reaksi oksidasi dan reduksi ABSTRACT This research as a quasi-experimental that aimed to find out the effect of the animation media on the discovery learning models to learning outcomes of the students of class X MIA SMAN 1 Gowa on oxidation reduced reaction. The population of this research is the student of class X SMAN 1 Gowa that was consist of 6 classes. Sampling technique is random, data was collected from the achievement test of the student that consists of 20 multiple choice. Analysis data technique used descriptive and inferential analysis. Data descrption of the result of the study gained an average of experimental group 77,97 and the control group 74,55. Testing of hypothesis used Mann-Whitney, produce Z-calculate= 1,91 and Z-table = 1,64, so was Z-calculate> Z-table on α =0,05 and dk=66. An effect of the animation media on the discovery learning models to learning outcomes of the students of class X MIA SMAN 1 Gowa on oxidation reduced reaction. Keywords: animation, discovery learning, oxidation and reduction reactions
Penerapan Pembelajaran DRILL untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNM pada Perkuliahan Kimia Fisik 2 Tahun Akademik 2008/2009 Jusniar .; Sumiati Side
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemica.v11i1.386

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk menemukan langkah-langkah pembelajaran DRILL yang dapat  meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa semester IV program studi pendidikan kimia tahun akademik 2008/2009. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester IV kelas B program studi pendidikan kimia Jurusan Kimia FMIPA UNM sebanyak 40 mahasiswa. Data yang terkumpul dianalisis berdasarkan indiktor keberhasilkan sebagai kriteria keberhasilan penerapan pembelajaran yakni siswa dalam mengikuti proses pembelajaran paling sedikit 60% terlibat aktif seperti mengerjakan latihan terstruktur yang diberikan dalam bentuk work sheet, bertanya, meminta bimbingan pada dosen, mengerjakan soal pada white board, mengeluarkan pendapat (memberikan penjelasan tentang konsep penyelesaian latihan/soal) dan sebagainya. Kriteria keberhasilan dilihat dari tingkat pemahaman mahasiswa adalah pada setiap tes siklus (setiap selesai 1 materi pokok) adalah 60% siswa memperoleh nilai lebih dari 64. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar yang ditunjukkan oleh mahasiswa mengalami peningkatan  dari siklus 1 (61,4%)  ke siklus 2 (71,8%). sedangkan untuk tingkat pemahaman mahasiswa pada siklus 1 yakni yang memperoleh nilai lebih dari 64 adalah sebesar 60,5% dan pada siklus 2 sebesar 70,7%. Kata Kunci: Pembelajaran Drill, Aktivitas belajar. ABSTRACT This classroom action research is aimed to find Learning Drill Steps that’s can increasing learning activity of the IV semester student of chemistry education academic year 2008/2009. The subject of the research are 40 students of the class B of the IV semester of chemistry Department FMIPA UNM. The datas has been collected analyzed  based on kinerja indicator as keberhasilan criterium of learning applied. That is less 60% active like; do structural training that is given by work sheet, ask question, ask guides from lecturer, solving problem on the white board, give opinion, etc. keberhasilan criterium can be seen by students’s comprehension level in every cycle that 60% get score 64. the research result shows that student’s activity increasing from 61,4 %  in cycle 1 to 71,8% in cycle 2. while comprehension level increasing from 60,5% to 70,7.% Key  Word : Learning  Drill, Learning  activity
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quizizz pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Gowa (Studi Materi Pokok Larutan Penyangga) Rizal Dzul Fadly; Taty Sulastry; Sumiati Side
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 21, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemica.v21i1.14845

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi quizizz pada model pembelajaran teams games tournament terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIA SMAN 1 Gowa tahun pelajaran 2018/2019 pada materi pokok larutan penyangga. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Populasinya adalah peserta didik kelas XI MIA SMAN 1 Gowa yang terdiri dari delapan kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Kelas yang terpilih sebagai sampel penelitian yaitu kelas XI MIA 1 sebagai kelompok eksperimen dan XI MIA 3 sebagai kelompok kontrol. Variabel bebasnya adalah penggunaan aplikasi quizizz pada model pembelajaran teams games tournament dan model pembelajaran teams games tournament tanpa aplikasi quizizz. Variabel terikatnya adalah hasil belajar larutan penyangga. Pengambilan data dilakukan dengan pemberian tes hasil belajar larutan penyangga sebanyak 25 soal dengan 5 pilihan jawaban. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis prasyarat statistik inferensial terhadap tes hasil belajar menunjukkan bahwa data pada kelompok eksperimen dan kontrol tidak terdistribusi normal serta memiliki varians yang homogen. Hasil uji non-parametrik Mann-Whitney dengan α= 0,05 dan dk= 1,64 diperoleh zhitung > ztabel (3,69>1,64) maka ada pengaruh penggunaan aplikasi quizizz pada model pembelajaran teams games tournament terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIA SMAN 1 Gowa pada materi pokok larutan penyangga. Kata kunci: Aplikasi quizizz, teams games tournament, hasil belajar, larutan penyangga ABSTRACT This research was quasi-experimental research that aimed to know The Effect of Using Quizizz Application on Cooperative Learning Model of Teams Games Tournament Type toward Students achievement in Class XI MIA SMAN 1 Gowa in academic year 2018/2019 on subject matter of buffer solution. The study design used was post-test only control group design. The population were students of class XI MIA SMAN 1 Gowa which was consist eight classes. The sampling technique was random sampling. Classes selected as research samples were class XI MIA 1 as experimental group and XI MIA 3 as control group. The independent variables were using quizizz applications of cooperative learning model of teams games tournament type and cooperative learning model of teams games tournament type without quizizz applications. The dependent variable was achievement of buffer solution. Data collection was done by giving achievement test 25 questions with 5 anwer choices. The data obtained were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The result of inferential statistic prerequisite analysis on achievement test of students showed that the data in the experimental group and control grup wasn’t normally distributed and data had homogeneous variance. The non-parametric test of Mann-Whitney test with α = 0,05 and dk = 1.64 obtained Zcalculated > Ztable (3.69 > 1.64). So that means there was an effect of using quizizz application on cooperative learning model of teams games tournament type toward students achievement in class XI MIA SMAN 1 Gowa with subject matter of buffer solution. Keywords: Quizizz applications, teams games tournament, student achievement, buffer solution
Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak n-Heksana Tumbuhan Cakar Ayam (Selaginella plana Hieron) Mitamoriska Mitamoriska; Sumiati Side; Pince Salempa
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemica.v19i2.12775

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak n-heksana tumbuhan cakar ayam (Selaginella plana Hieron). Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu preparasi sampel, maserasi dengan metanol, partisi dengan n-heksana, fraksinasi, pemurnian, dan identifikasi. Isolat diperoleh dalam bentuk kristal jarum berwarna putih dengan titik leleh 128 – 1300C dan memberikan hasil positif pada pereaksi Lieberman-Buchard. Dan spektrum IR isolat menunjukkan adanya gugus -OH (3425,58 cm-1), CH3- dan -CH2- alifatik (2958,80 cm-1; 2929,87 cm-1; 2895,15 cm-1; dan 2866,22 cm-1), C=C alkena (1641,42 cm-1), CH3- dan -CH2- tekuk (1462,04 cm-1 dan 1377,17 cm-1), C-O (1058,92 cm-1), =C-H (962,48 cm-1). Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa isolat yang diperoleh merupakan golongan steroid. Kata kunci : Isolasi, Selaginella plana Hieron, Metabolit Sekunder, Steroid ABSTRACT The purpose of this research was to isolate and identifed the secondary metabolite compound from n-hexane extract of Cakar Ayam (Selaginella plana Hieron) plants. This research was carried out in several steps, they were preparation of sample, maceration with methanol, partition with n-hexane, fractination, purification, and identification. The isolate obtaned was white crystal needle shaped with melting point to 128-1300C and gave positive respon to the Liebermann-Buchard test. The IR spectrum of the isolate showed the presence of -OH (3425,58 cm-1),CH3- and -CH2- alifatic (2958,80 cm-1; 2929,87 cm-1; 2895,15 cm-1; and 2866,22 cm-1),C=C alkena (1641,42 cm-1),CH3- and -CH2- bending (1462,04 cm-1 and 1377,17 cm-1), C-O (1058,92 cm-1),=C-H (962,48 cm-1). Based on those result, it was concluded that the isolate was a steroid compound. Keywords : Isolation, Selaginella plana Hieron, Secondary Metabolites, Steroid
Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Kadar Etanol dari Limbah Serabut Kelapa Sawit Hasil Pretreatment Alkali dan Hidrolisis Asam Nurul Hasanah; Sumiati Side; Sudding Sudding
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Chemica
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.783 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v22i1.21729

Abstract

ABSTRAKSerabut kelapa sawit merupakan sumber lignoselulosa yang belum termanfaatkan secara optimal dan dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar etanol yang dapat dihasilkan dari fermentasi serabut kelapa sawit. Penelitian ini diawali dengan pembersihan dan pengecilan ukuran serabut kelapa sawit. Kemudian pretreatment menggunakan NaOH 4%, hidrolisis dengan H2SO4 2% dan penentuan kadar gula reduksi menggunakan metode Luff Schoorl. Hasil hidrolisis kemudian difermentasi menggunakan ragi tape dengan variasi waktu fermentasi 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 hari. Pengukuran kadar etanol dilakukan dengan menghitung densitas etanol dari hasil fermentasi yang telah didestilasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serabut kelapa sawit dengan kadar gula reduksi sebesar 1,95% memiliki kadar etanol tertinggi pada fermentasi 5 hari dengan kadar etanol sebesar 5,96% dan densitas 0,98513 g/mL.Kata kunci: Serabut kelapa sawit, Lignoselulosa, Ragi Tape, Fermentasi, Etanol ABSTRACTPalm-press fibers is a source of lignocellulose that has not been utilize optimally and can be used as raw material for produce ethanol. This research aims to determine the effect of fermentation periode to ethanol concentration that can be produced from palm-press fibers fermentation. This research begins with the preparation that includes cleaning and size reduction of palm-press fibers. Then pretreatment using NaOH 4%, hydrolysis using H 2SO 4 2%, and determination of reducing sugar id done by Luff Schoorl method. Then fermented using tape yeast with fermentation time variation of 1, 2, 3, 4, 5, 6, and 7 days. Ethanol content measurement is performed by calculating the density of ethanol from the fermentation that has been distilled. The results showed that palm-press fibers with 1,95% reducing sugar has the highest ethanol content obtained in the fermentation of 5 days with the resulting ethanol content was 5.96% and the density of 0.98513 g/mL.Keywords: Palm-press Fibers, Lignocellulose, Tape Yeast, Fermentation, Ethanol
Penerapan Metode Diskusi Berkelanjutan pada Mata Pelajaran Kimia untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA6 SMA Negeri 11 Makassar Sumiati Side; Hardin .; Munir Tanrere
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.314 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v14i1.792

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana langkah penerapan metode diskusi berkelanjutan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI IPA6 SMA Negeri 11 Makassar. Dilakukan dua siklus masing-masing dengan tiga kali pertemuan, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi evaluasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar yang dianalisis secara kuantitatif dan analisis deskriptif. Metode diskusi berkelanjutan dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: (a) menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan di dalam kelas, (b) membagi siswa dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3-5 orang secara acak dan tiap kelompok memiliki ketua kelompok, (c) tiap kelompok di beri topik atau meteri yang telah disusun oleh pengajar sesuai tujuan yang ingin dicapai, (d) memberi kesempatan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, (e) menunjuk satu kelompok sebagai klompok penyanggah dalam tiap diskusi (bertugas menyanggah hasil diskusi oleh kelompok pemateri), (f) menunjuk satu orang sebagai moderator untuk mengarahkan jalannya diskusi, (g) kelompok yang belum dapat giliran merupakan kelompok peserta yang punya hak berkomentar, menyanggah, dan berpendapat sesuai permasalahan dalam diskusi nantinya dan (h) permasalahan yang belum terselesaikan dilanjutkan diluar kelas untuk didiskusikan tiap kelompok sebagai bahan tugas, dan memeriksa jurnal kegiatan pembelajaran klompok yang ditulis oleh ketua kelompok. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan langkah-langkah metode diskusi berkelanjutan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Kata Kunci: Metode Diskusi Berkelanjutan, keaktifan, Hasil Belajar. ABSTRACT This research is a classroom action research that aims to known how the implementation steps of continuous discussion method to improve the activity and learning outcomes of the students class IPA6 SMAN 11 Makassar. The research was conducted by two cycles where each cycle consists of a planning phase, action phase, observation and evaluation / reflection phase consisted two cycles with three of meetings. Collecting data using observation of student activity sheets and analyzed qualitatively. Ongoing discussion method is done using the following steps: (a) Prepare all equipment that will be used in the classroom.                                    (b) Divide students into groups, each group consisting of 3-5 people at random and each group has a group leader (c) Each group is given a topic or meteri which has been prepared by teachers of appropriate objectives to be achieved. (d) Provide an opportunity for each group to present the material from the group's discussion. (e) Designate one group as in any discussion klompok buffer (buffer group served to refute the results of the group discussion by presenters). (f) Designate one person as the moderator or direct the course of the discussion. (g) The group has not been able to turn to a group of participants who had the right to comment, argue, argue later in the discussion of each issue. (h) The problems that have not been complished continued outside the classroom for discussion by the group as a task, the learning activities journal written by the chairman of the group. Require the nature and content of the conversation does not stray from the subject. Take note of the things that you think teachers should be immediately corrected that lets students do not realize the wrong opinion. By applying the measures sustainable methods of discussion and activities to increase student learning outcomes from the first cycle to the second cycle. Keywords: Ongoing Discussion Methods, Results Learning
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMA Negeri 8 Bulukumba (Studi Pada Materi Pokok Reaksi Oksidasi-Reduksi) Pebri Ramdani; Sumiati Side; Ramdani Ramdani
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.023 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i1.13615

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 8 Bulukumba studi pada materi pokok reaksi oksidasi-reduksi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian menggunakan “pretest posttest design”. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 8 Bulukumba yang terdiri dari lima kelas. Dari populasi diambil sampel secara acak sehingga terpilih kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 5 sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik masing- masing 34 orang. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan model pembelajaran langsung, serta variabel terikatnya yaitu hasil belajar. Pengambilan data hasil belajar dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest. Data hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen pada pretest dan posttest berturut-turut yaitu 28,56 dan 73,21 dengan rata-rata N-Gain 0,6250. Kelas kontrol yaitu 27,14 dan 67,5 dengan rata-rata N-Gain 0,5536. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung = 4,059 pada taraf signifikan α = 0,05 dan diperoleh ttabel = 1,668. Oleh karena thitung > ttabel menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima. Ada pengaruh signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMA Negeri 8 Bulukumba pada materi pokok Reaksi Oksidasi- Reduksi. Kata kunci: TAI, Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar, N-Gain ABSTRACT This research aims to determine the effect of cooperative learning model type Team Assisted Individualization (TAI) toward Learning Outcomes of Students Class X MIA at SMA Negeri 8 Bulukumba studies on oxidation-reduction reaction. This research is a quasi- experimental research that using "Pretest-Posttest Design". The population in this research are all class X SMA Negeri 8 Bulukumba which consists of 5 classes. From the population is taken random sample which X MIA 4 as an experiment class and X MIA 5 as an control class with 34 students in each class. Experiment class learned using cooperative learning model type of TAI and the control class learned using direct instruction model. The independent variable in this research are cooperative learning model type TAI and direct instruction model. The dependent variable is the learning outcomes. Gathering data of learning outcomes is conducted by giving a pretest and posttest. Learning outcome data are analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The average students learning outcomes in the experiment class at pretest and posttest are 28.56 and 73.21, respectively and average N-Gain is 0.6250. The average students learning outcomes in the control class at pretest and posttest are 27,14 and 67.5, respectively and average N-Gain is 0.5536. The results of hypothesis testing using t-test obtained tcount = 4.059 at level α = 0.05 significance and obtained ttable = 1.668. Therefore, tcount > ttable that show H0 is rejected or H1 is accepted. There are significance effect of cooperative learning model type Team Assisted Individualization (TAI) toward Learning Outcomes of Students Class X MIA at SMA Negeri 8 Bulukumba on oxidation-reduction reaction. Keywords: TAI, Direct Instruction, Learning Outcomes, N-Gain