cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 Apr (2012)" : 7 Documents clear
Perbandingan Efek Refrigerasi dan Waktu Pendinginan pada Refrigerator yang Menggunakan Variasi Pemasangan Heat Exchangers Ega Taqwali Berman
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This studyaimstocompare the refrigeratingeffect and chilling period to the refrigerator with variationsheat exchangerinstallation.Tests performed on the test section consists of two types of heat exchangers, Suction-Liquid Heat Exchanger (SLHX) and Tube in Tube Heat Exchanger (TiTHX). Test data measured at the temperature of the cooling load temperature of 60C to - 60C and the working fluid is used as a cooling medium is a refrigerant 12. As a result, it was obtained that in this research wasrefrigerating effectby system that uses TiTHX  0.6% greater than the refrigeration system that uses SLHX. This is due to there is little difference between the temperature of evaporation and temperature liquid refrigerant that will go into the expansion device on a system that uses TiTHX than refrigeration systems that use SLHX. Chilling period required to reach the steady state temperature measurements (60C) and final conditions (-60C) is shorter on a system that uses TiTHX than systems that use SLHX. Keywords : refrigerator, heat exchangers, refrigerating effect, chilling period.
Perbandingan Penggunaan CDI AC Dengan CDI DC Terhadap Pemakaian Bahan Bakar Pada Motor Empat Tak Abdul Malik Azkari; Irwan Paserangi
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Otomotif sebagai salah satu pengguna energi yang cukup besar, tentunya diharapkan adanya upaya-upaya menghemat pemakaian bahan bakar. Sehubungan dengan itu diharapkan pihak-pihak yang berkecimpung dalam bidang otomotif untuk melakukan suatu terobosan melalui penelitian dan pecobaan-percobaan, sehingga menciptakan motor yang tenaganya optimal dengan pemakaian bahan bakar yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya sepeda motor Honda Astrea Grand menggunakan CDI DC, mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pemakaian bahan bakar   pada sepeda motor Honda Astrea Grand yang menggunakan CDI AC dengan yang menggunakan CDI DC, serta mengetahui seberapa besar perbedaan pemakaian bahan bakar pada sepeda motor Honda Astrea Grand yang menggunakan CDI AC dengan yang menggunakan CDI DC. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa CDI DC dapat digunakan pada sistem pengapian sepeda motor Honda Astrea Grand dengan ketentuan CDI DC yang akan digunakan harus memiliki tegangan kerja yang sama dengan tegangan sistem pengisian baterai pada Honda Astrea Grand, ada perbedaan pemakaian bahan bakar pada motor 4 tak (Sepeda Motor Honda Astrea Grand)  yang menggunakan CDI AC dengan yang menggunakan CDI DC, pada setiap tingkat kecepatan pemakaian bahan bakar pada motor (Sepeda Motor Honda Astrea Grand) yang menggunakan CDI DC lebih hemat dibandingkan dengan yang menggunakan CDI AC. Perbedaan terbesar terdapat pada kecepatan 60 km/jam gigi percepatan 4 yaitu sebesar 2,499 cc atau 15,45 %. Kecepatan ideal dalam rangka pemakaian bahan bakar paling hemat terdapat pada kecepatan 60 km/jam ketika menggunakan CDI DC. Kata Kunci: CDI AC, CDI DC, Bahan Bakar, Motor Empat Tak
Rekayasa Mesin Pengering Metoda Vakum dengan Suhu dan Tekanan Terkendali (Design of Vacuum Dryer with Controlled Temperature and Pressure) Muh. Sakti Muhammadiah; Budi Indra Setiawan; . Erizal; Leopold O. Nelwan; Naresworo Nugroho
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to design and construct a model of vacuum dryer under an environmental air pressure of less than 1 atm and test its performance. Drying is a method of reducing water content containing in a material from initial condition until desired final level. Vacuum drying is a method of drying that is still rarely used. This drying method has the advantage of reducing drying time using lower temperature and pressure compared to that of the conventional one commonly used. This research has resulted in such vacuum drying machine model with air temperature and pressure that can be controlled. Key words: dryer, vacuum, design, construction, control
Study of Experimental on Using of the Vibration Signal to Detect the Surface Roughness of Machining Results with Using of Parametric Equations M., Muas; Rasyid, Syaharuddin
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research carried out aimed to produce two model / equation, which are the surface roughness and the machining vibration.  The generated machining vibration model can be used as substitution parameter to predict surface roughness.Workpiece material used was aluminum-alloy. Aluminum alloys was processed on CNC machines of TU-3A. The first phase of the study (first year), the focus on the synthesis and study of theoretical models to determine the optimum level of accuracy that can be achieved from the model.Design and research methods are divided into several stages. Starting from preparation, cutting parameter settings, machining process, measurement, until to processing and data analysis. Based on the cutting parameters that have been designed before it, then the machining process is performed to obtain the data. Data obtained from the measurement of machinery vibration and surface roughness. Overall, the amount of data obtained from the machining process as many as 125 rows of data. Data processing done to obtain surface roughness and machining vibration equations coupled with the accuracy of each model. Model produced in this study were 5 (five) model, both of surface roughness and machining vibration. But from 5 (five) models,  only selected 1(one) model which has an optimum level of accuracy. In this study produced each 1 (one) model of surface roughness and 1(one) model of machining vibration couple with the accuracy of each model.The resulting model for surface roughness has a level of accuracy (theoretically) of 83,533%. While the model generated for machining vibration has the highest accuracy (theoretically) of 82,188%. Keywords: Spindle speed, feedrate, depth of cut, vibration machining, and surface roughness.
Perlakuan Serat Ijuk dengan Resin Polyster pada Komposit untuk Meningkatkan Sifat Mekanik . Mardin
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Serat ijuk sebagai penguat pada material komposit masih sangat terbatas penggunaannya, sehingga perlu upaya pengembangan karena katersediaannya cukup banyak  dan dapat diperbaharui karena diperoleh dari tanaman pohon aren yang banyak tumbuh di wilayah Indonesia dan secara alamiah sudah berbentuk serat. Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui kekuatan sifat-sifat mekanik yang dimiliki dengan  menvariasikan arah sudut serat. Hasil penelitian menunjukan bahwa. Semakin besar energy impack yang di berikan maka semakin besar pula kekuatan impack yang terjadi. Sudut serat yang memiliki kekuatan impack tertinggi adalah 00/900/00/900 dengan perendaman NaOH 5% selama 4 jam yang menghasilkan kekuatan impack sebesar 41.175 joule, sedangkan sudut serat yang memiliki kekuatan impack terendah adalah 45/0/90/-45 dengan perendaman NaOH 20% selama 4 jam yang menghasilkan kekuatan impack 1.584 joule. Dengan hasil penelitian ini diharapkan menambah informasi tentang material konstruksi yang selama ini bahan konstruksi didominasi bahan logam. Kata kunci : serat ijuk, komposit, sifat mekanik, Defleksi, Energi Impak
ANALISISPERUBAHAN TEKANAN DAN TEMPERATUR KONDENSOR MENGGUNAKAN REFRIGERAN R-22 PADA AC 1 PK Irfan, Andi Muhammad
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gas refrigeran AC pada tekanan dan temperatur tinggi kemudian meninggalkan kompressor AC (pemampatan gas akan menyebabkan naiknya temperatur) dan masuk ke kondensor AC dimana gas didinginkan menjadi bentuk cair. Refrigerasi adalah pengeluaran kalor dari suatu ruangan dan kemudian mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Suhu/temperatur pada waktu proses kondensasi ini terjadi masih lebih tinggi dari temperatur udara disekitarnya. Oleh karena itu refrigeran yang mengalir keluar dari kondensor menuju TXV melalui ?filter drier? masih akan mengalami proses perpindahan kalor yang akan menurunkan suhu refrigeran lebih rendah lagi dari suhu cair jenuhnya (saturated liquid).Proses penurunan suhu setelah melalui titik ?saturated liquid? ini disebut proses subcooling dan wujud refrigeran disebut ?subcooled liquid?. Penelitian yang akan dilaksanakan bersifat kajian teoritis dan eksperimental eksperimental. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Penurunan tekanan masuk kondensor ke tekanan keluar kondensor terjadi tapi tidak signifikan hanya sekitar 5 Psi. sedangkan penurunan temperatur masuk ke temperatur keluar kondensor terjadi penurunan yang sangat signifikan yaitu sekitar 40 0C, dengan demikian bahwa proses kondensasi di dalam kondensor tidak mempengaruhi tekanan atau tekanan relatif tetap dan menurunkan temperatur dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Kata kunci : AC, Kondensor, Tekanan dan temperatur
AnalisisPerubahan Tekanan dan Temperatur Kondensor Menggunakan Refrigeran R-22 pada AC 1 PK Andi Muhammad Irfan
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gas refrigeran AC pada tekanan dan temperatur tinggi kemudian meninggalkan kompressor AC (pemampatan gas akan menyebabkan naiknya temperatur) dan masuk ke kondensor AC dimana gas didinginkan menjadi bentuk cair. Refrigerasi adalah pengeluaran kalor dari suatu ruangan dan kemudian mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Suhu/temperatur pada waktu proses kondensasi ini terjadi masih lebih tinggi dari temperatur udara disekitarnya. Oleh karena itu refrigeran yang mengalir keluar dari kondensor menuju TXV melalui “filter drier” masih akan mengalami proses perpindahan kalor yang akan menurunkan suhu refrigeran lebih rendah lagi dari suhu cair jenuhnya (saturated liquid).Proses penurunan suhu setelah melalui titik “saturated liquid” ini disebut proses subcooling dan wujud refrigeran disebut “subcooled liquid”. Penelitian yang akan dilaksanakan bersifat kajian teoritis dan eksperimental eksperimental. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Penurunan tekanan masuk kondensor ke tekanan keluar kondensor terjadi tapi tidak signifikan hanya sekitar 5 Psi. sedangkan penurunan temperatur masuk ke temperatur keluar kondensor terjadi penurunan yang sangat signifikan yaitu sekitar 40 0C, dengan demikianbahwa proses kondensasi di dalam kondensor tidak mempengaruhi tekanan atau tekanan relatif tetap dan menurunkan temperatur dari temperatur tinggi ke temperatur rendah.Kata-kata kunci: AC, Kondensor, Tekanan dan temperatur

Page 1 of 1 | Total Record : 7