cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI INDONESIA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 17 No. 1 (2015)" : 5 Documents clear
Perbaikan Manajemen Pemeliharaan Dan Suplementasi Probiotik Bioplus Pada Sapi BX Meningkatkan Nilai Kondisi Tubuh Sebagai Induk Calon Resipien Transfer Embrio Kembar Fariani, Armina; Priyanto, Langgeng; Abrar, Gatot Muslimdan Arfan
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 17 No. 1 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.371 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v17i1.3422

Abstract

This research was done to identifiy Brahman cross (BX) cow as candidate of twinning embryo transfer recipient. However, BX cow oftenly reported low in reproduction performance especially from cattle farmer. The conditionwas assumed related to its management and feeding system. Body score condition (BCS) was one of quality parameters in cow. Therefore, enhancement of BCS through management improvement and probiotic BIOPLUS suplementation on BX cows would increase quality of twinning embryo transfer recipient candidate.Identification of production system, body score condition and reproduction organ of twenty BX cow were held in SidomulyoVillage, Banyuasin I District and Banyuasin Regency. Improvement on management production and suplementation of Probiotic BIOPLUS were done for 2 months. The result shows that only 13 of 20 cows were fulfill the requirement of twinning embryo transfer recipient candidate with body score condition were 3-4, 21-24 days of estrous cycle and improvement on reproduction organ performance.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi calon induk resipien transfer embrio kembar. Namun, induk sapi BX sering kali dilaporkan memiliki performans reproduksi yang rendah, terutama yang dipelihara oleh peternak rakyat. Hal ini diduga berkaitan dengan system pemeliharaan dan pemberian pakan. Nilai Kondisi Tubuh (NKT) adalah salah satu parameter kualitas induk. Peningkatan NKT melalui perbaikan manajemen dan suplementasi probiotik BIOPLUS pada induk BX diharapkan akan meningkatkan kualitas calon induk resipien transfer embrio kembar. Dua puluh ekor induk BX yang ada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin diidentifikasi sistem produksi, NKT dan organ reproduksinya. Perlakuan perbaikan manajemen produksi dan suplementasi probiotik BIOPLUS dilaksanakan selama 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 13 dari 20 induk BX yang memenuhi persyaratan sebagai calon resipien transfer embrio kembar dengan rataan NKT 3-4, siklus berahi 21- 24 hari dan perbaikan pada kesehatan organ reproduksi.Keywords: BX cow, twinning cattle, embryo transfer, probiotic.
Kualitas Nutrisi dan Kecernaan Nyata Bahan Kering In Vitro (IVTDMD) Pakan Hijauan Cover Crop Kebun Sawit Untuk Ternak Ruminansia di Kabupaten Pelalawan Rofiq, Muhamad N.; Martono, S.; Surachman, M.; D., I. W. Angga
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 17 No. 1 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.267 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v17i1.3423

Abstract

Fluctuation of quantity and quality of forage for ruminant animal is a problem of forage availability in Indonesia. Cover crop under oil palm plantation is potential sources of forage for ruminants but it has not been used effectively. This study was conducted to evaluate nutrients quality and estimated energy available of cover crop in dry season in Pelalawan regency, Riau. Seven years old oil palm plantation was plotted by randomized destructive sampling method. Nutrients composition include proximate, modified van soest fraction and protein association with cell wall (NDICP or ADICP) were analyzed for nutrient quality of cover crop. In vitro true dry matter digestibility (IVTDMD) and estimated energy available in cover crop were calculated from in vitro batch culture daisyII Ankom method. The result showed that cover crop is fresh forage energy feed because it contains more than 40% BK of TDN. Limited nutrient quality of cover crop is high contains of Lignin (22.4%BK). Value of IVTDMD of cover crop is 568.41 g/Kg DM with NDF digestibility 21.05% DM. In conclusion, cover crop under 7 years old oil palm plantation had enough nutrients quality for ruminant but it would be better for complete the data in wet season.Fluktuasi jumlah dan kualitas pakan hijauan untuk ternak ruminanasia adalah salah satu permasalahan penyediaannya di Indonesia. Covercrop kebun sawit merupakan sumber potensial pakan hijauan ternak ruminansia tetapi belum dimanfaatakan secara efektif. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas nutrisi dan ketersediaan energy dalam pakan cover crop kebun sawit pada musim kemarau di kabupaten Pelalawan, Riau. Metode yang digunakan adalah destructive sampling method secara acak. Komposisi nutrisi proksimat, fraksi serat van soest termodifikasi, dan kandungan protein yang terasosiasi dalam dinding sel tanaman (NDICP atau ADICP) di analisis sebagai parameter kualitas nutrisi covercrop. Nilai kecernaan nyata bahan kering/ in vitro true dry matter digestibility (IVTDMD) dan estimasi energi yang tersedia didalam covercrop di hitung dari inkubasi covercrop dalam incubator DaisyII teknologi Ankom selama 30 jam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa cover crop termasuk dalam pakan hijauan segar sumber energi karena kandungan TDN lebih dari 40%. Pembatas nutrisi pada cover crop adalah kandungan lignin yang besar (22.4% BK). Nilai IVTDMD dan kecernaan NDF cover crop sebesar 568.41 g/Kg BK dan 21.05% Kesimpulannya adalah cover crop kebun sawit umur 7 tahun mempunyai potensi sebagai pakan hijauan ruminansia dengan kualitas nutrisi yang baik tetapi juga memerlukan data kualitas nutrisinya pada musim hujan.Keywords: Nutrient quality, In vitro true dry matter digestibility (IVTDMD), cover crop, oil palm plantation, ruminants.
Daya Motil dan Keutuhan Membran Plasma Spermatozoa Domba Garut (Ovis aries) Pada Penambahan Kolesterol Dalam Pengencer Semen Tris Kuning Telur -, Herdis
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 17 No. 1 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.793 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v17i1.3424

Abstract

The research was carried out to study the effect of egg-yolk consentration and cholesterol suplementationto tris - 1.2% maltosa extender on the quality of frozen semen of garut rams. Semen was collected once a week using artificial vagina from six mature Garut rams. Semen was equilibrated at 5oC for three hours, frozen and stored in liquid nitrogen. The thawing was carried out at the temperature 30oC for 30 seconds. Percentages of motility and intact plasma membrane (IPM) parameters were evaluated every stage of freezing semen. The results show that there were no interaction between both treatmenst on the quality of garut rams frozen semen. In the cholesterol treatment, percentages of progressive motile sperm and intact plasma membrane in control (50,50% and 57,92%) were significantly different (P<0,05) than cholesterol 1,0 mg /100 ml treatment (37,08% and 49,42%) respectively. In conclusion, addition of 10% egg yolk concentrationto Tris –1.2% maltosa extender was not significantly different than 20% egg yolk concentration. The frozen semen quality of control produced the best quality semen compared toboth addition of 0.5mg/100 ml and 1.0 mg/100 ml cholesterol treatments. Cholesterol addition to egg yolk Tris – 1.2% maltosa causes degradation of frozen semen quality.Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh konsentrasi kuning telur dan penambahan kolesterol pada pengencer semen Tris dengan maltosa 1,2% terhadap kualitas semen beku domba garut. Semen dikoleksi seminggu sekali dengan vagina buatan dari enam domba garut jantan. Semen diekuilibrasi pada suhu 5 oC selama tiga jam kemudian dibekukan dan disimpan di dalam nitrogen cair. Metode thawing dilakukan pada suhu 30oC selama 30 detik. Parameter persentase motilitas dan membran plasma utuh dievaluasi pada setiap tahap pembekuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara kedua perlakuan terhadap kualitas semen beku domba garut. Perlakuan kolesterol menunjukan bahwa persentase motilitas dan membran plasma utuk pada perlakuan kontrol (50,50% dan 57,92%) lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan perlakuan1,0 mg/100ml kolesterol (37,08% dan 49,42%). Penambahan kuning telur 10% pada pengencer Tris dengan maltosa 1,2% menghasilkan kualitas semen tidak berbeda dengan penambahan kuninf telur 20%, Penelitian menyimpulkan bahwa kualitas semen beku terbaik diperoleh pada perlakuan kontrol lebih tinggi dibandingkan perlakuan kolesterol 0,5 mg/100 ml dan 1,0 mg/100 ml. Penambahan kolesterol akan menurunkan kualitas semen beku domba garut.Keywords: cholesterol, motility, membrane plasm, garut ram, spermatozoa.
Prospek Pembuatan Pakan Ayam Dari Bahan Baku Lokal (Contoh Kasus Gorontalo) Akhadiarto, Sindu
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 17 No. 1 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.973 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v17i1.3420

Abstract

Currently chicken feed’s price continues to rise, therefore a lot of chicken farmers suffered since the cost spent for feed could reach up to 70% of the total business’ cost. Most farmers still depend on the manufactured feed in, which the ingredients are imported. Due to the increase of feed ingredients’ price in the international market (e.g. corn, soy, fish powder), the manufactured feed price also increase. To overcome the high price of manufactured feed, the local society should be equipped with the technology to produce local feed using local ingredients. The feed equipment will be made and adapted to the local conditions. The feed preparation technique is computerized using the feeding program "FeedStaR" which was made by BPPT in Indonesian language. By producing the feed independently, the result to be achieved, that is: feed at a low price, but still meet the nutritional requirements of the chickens. Gorontalo province is an area with potential overflowed corn, rice, coconut plantation and marine fisheries. However its breeding sector, especially chickens, is less able to develop due to the high price of manufactured feed. With the development and wide scale of agriculture, plantation and fisheries in Gorontalo, the chicken feed production is highly prospective to be developed.Saat ini harga pakan ayam terus meningkat, sehingga banyak peternak yang rugi, karena biaya pakan bisa mencapai 70% dari biaya usaha. Sebagian besar peternak, pakannya masih tergantung pada pakan pabrik dengan bahan baku yang masih impor. Dengan naiknya harga bahan baku pakan di pasaran Internasional (jagung, kedelai, tepung ikan), mengakibatkan harga pakan pabrik ikut naik. Untuk mengatasi mahalnya harga pakan buatan pabrik, maka masyarakat didaerah perlu dibekali teknologi pembuatan pakan lokal yang bahan bakunya berasal dari daerah setempat. Peralatan pakan dibuat dan disesuaikan dengan kondisi daerah tersebut. Teknik penyusunan pakan dilakukan secara komputerisasi dengan program pakan “FeedStaR” yang telah dibuat BPPT dalam bahasa Indonesia. Dengan pembuatan pakan sendiri, maka hasil yang ingin dicapai adalah : pakan dengan harga murah, namun tetap memenuhi syarat nutrisi ayam. Provinsi Gorontalo merupakan daerah dengan potensi tanaman jagung, padi, perkebunan kelapa dan hasil perikanan laut yang melimpah. Namun bidang peternakan, khususnya ayam kurang bisa berkembang, karena mahalnya harga pakan pakan (pabrik). Dengan semakin meningkat dan luasnya hasil pertanian, perkebunan dan perikanan di Gorontalo, maka pembuatan pakan sangat prospektif untuk dikembangkan.Keywords: Native chickens, local ingredients, feed, nutrient
Potensi Covercrop Kebun Sawit Sebagai Sumber Pakan Hijauan Ternak Ruminansia Pada Musim Kemarau di Pelalawan, Riau Gopar, Ruslan A.; Martono, S.; Rofiq, Muhamad N.; N., Windu
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 17 No. 1 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.108 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v17i1.3421

Abstract

The objective of this experiment was to obtain forage/ cover crops productivity and carrying capacity for ruminant animals in Pelalawan Regency, Riau in the dry season. Data were collected from civil palm oil plantations at the aged 7, 10 and 14 years in the end of dry season with a destructive sampling method. Sampling used line intercept method which every hectare were picked 10 points by using a pair of 1 m2 sized quadrant. The result showed that the number of vegetations/ cover crops in oil palm plantations aged 7, 10 and 14 years was 42 types.The proportion of forage which consist grass, legume and ferns was diverse at each age of oil palm plantations. Forage production under oil palm plantations aged 7, 10 and 14 years were 2,571 kg/ha, 1479.76 kg/ha and 1417.22 kg/ha as fed and amounted to 811.41 kg/ ha, 471, 15 kg/ ha and 456.91 kg/ ha in the dry matter production. Average carrying capacities of oil palm plantations aged 7, 10 and 14 years was 0.36 Animal units (AU)/ha/year, 0.21 AU/ha/year and 0.20 AU/ ha/year.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jumlah covercrop dan kapasitas tampungnya di kebun sawit sebagai sumber pakan hijauan ruminansia pada musim kemarau di kabupaten Pelalawan, Riau. Pengambilan data dilakukan di perkebunan kelapa sawit yang berumur 7, 10 dan 14 tahun milik rakyat pada akhir musim kemarau. Pengambilan sampel dengan destructive sampling method menggunakan metode garis berpetak memakai kuadran berukuran 1m2 dengan jumlah sampel tiap area sebanyak 10 titik. Berdasar hasil pengukuran diperoleh hasil jumlah vegetasi/ covercrop yang ada di kebun sawit berumur 7, 10 dan 14 tahun sebanyak 42 jenis yang bervariasi tiap umur tanaman sawit. Proporsi hijauan yang ada meliputi jenis rumput, legume dan paku-pakuan bervariasi pada tiap umur kebun sawit. Produksi hijauan yang ada di bawah kebun sawit berumur 7, 10 dan 14 tahun berturut-turut 2.571 kg/ha, 1.479,76 kg/ha dan 1.417,22 kg/ha dalam bentuk segar serta sebesar 811,41 kg/ha, 471,15 kg/ha dan 456,91 kg/ha dalam bahan kering. Kapasitas tampung dari kebun sawit berumur 7, 10 dan 14 tahun adalah 0,36 satuan ternak (ST)/ha, 0,21 ST/ha dan 0,20 ST/ha.Keywords: cover crops, oil palm plantation, forage, ruminant, dry season, Pelalawan

Page 1 of 1 | Total Record : 5