cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Oceanography
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Oseanografi diterbitkan oleh Program Studi Oseanografi, FPIK, Undip. Jurnal ini digunakan untuk menerbitkan jurnal-jurnal karya lulusan S1 Oseanografi Universitas Diponegoro.
Arjuna Subject : -
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2017)" : 36 Documents clear
ANALISIS DATA PASANG SURUT SEBAGAI DASAR PENENTUAN DAERAH GENANGAN BANJIR PASANG DI KECAMATAN LEGONKULON, KABUPATEN SUBANG, PROVINSI JAWA BARAT Hidayatullah, Muhammad Fatih; Rochaddi, Baskoro; Helmi, Muhammad
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.997 KB)

Abstract

Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang merupakan wilayah yang potensial di bidang pertanian dan perikanan. Banjir pasang mengakibatkan genangan di lahan tambak dan sawah serta kerusakan pada fasilitas-fasilitas umum. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut dan elevasi muka air laut serta wilayah genangan banjir pasang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membuat model genangan banjir pasang dalam bentuk peta. Data yang digunakan untuk membuat model genangan banjir pasang adalah data pasang surut, DEM, data titik genangan banjir pasang, peta rupabumi indonesia tahun 1999, citra Satelit GeoEye1 perekaman tahun 2016. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa tipe pasang surut di perairan Pondok Bali, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang adalah campuran condong ke harian tunggal dengan nilai MSL, HHWL dan LLWL masing-masing setinggi 174,94 cm; 231,01 cm dan 119,44 cm. Luas wilayah genangan banjir pasang yang terjadi pada tahun 2016 adalah seluas 4524,69 Ha.
ANALISIS TRANSFORMASI DAN SPEKTRUM GELOMBANG BERARAH DI PERAIRAN SAYUNG DEMAK JAWA TENGAH H., Muhammad Ikhsanudin; Sugianto, Denny Nugroho; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4232.979 KB)

Abstract

Gelombang yang bergerak menuju pantai akan mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh transformasi gelombang karena perubahan kedalaman perairan yang menyebabkan terjadinya perubahan panjang, tinggi, dan arah gelombang. Erosi pantai atau abrasi merupakan akibat dari perubahan bentuk gelombang laut. Fenomena tersebut dapat merusak garis pantai dan mengancam infrastruktur wilayah pesisir pantai. Analisis spektrum merupakan teknik yang digunakan untuk memilah dan merubah suatu fenomena fisik gelombang acak yang komplek menjadi komponen individual (gelombang tunggal) terhadap frekuensi masing masing gelombang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisitik gelombang,pola transformasi gelombang, dan spektrum gelombang berarah di Perairan Sayung, Demak, Jawa Tengahdengan pendekatan pemodelan oseanografi. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu pendukung informasi hidro-oseanografi di daerah Perairan Sayung Demak. Pengambilan data gelombang di lokasi penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016. Analisa yang dilakukan adalah analisa pola transformasi dan spektrum gelombang, peramalan gelombang, data angin dengan permodelan Hidrodinamika 2D.Analisa selama bulan Juni 2016, hasil transformasi gelombang menunjukkan besar nilai koefisien refraksi antara 0,42 sampai 1,04. Koefisien shoaling berkisar pada 0,99 sampai dengan 1,07. Gelombang pecah berada pada nilai 1,22 sampai 1,88 meter dan berada pada kedalaman 1,05 hingga 1,61 meter. Sedangkan nilai pemodelan spektrum gelombang menunjukkan bahwa energi gelombang untuk yang paling tinggi adalah pada Musim Barat yakni sebesar 0,30 m2/Hz, untuk Musim Peralihan II dan Musim Timur sebesar 0,25 m2/Hz. Dan yang paling kecil pada Musim Peralihan I Yakni 0,19 m2/Hz.
KAJIAN POTENSI ENERGI ARUS LAUT DI SELAT TOYAPAKEH, NUSA PENIDA, BALI Dewangi, Chandra Leveraeni; Sugianto, Denny Nugroho; Rifai, Aziz; Yuningsih, Ai
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.609 KB)

Abstract

Kebutuhan energi listrik terus mengalami peningkatan dan sumber energi listrik di Indonesia masih didominasi oleh energi fosil yang ketersediaannya terbatas di alam, sehingga diperlukan pencarian sumber energi lain yang terbarukan. Nusa Penida merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi selat–selat sehingga berpotensi untuk pengembangan energi terbarukan yaitu arus laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe arus laut serta mengetahui potensi energi yang dapat dihasilkan dari arus laut di Selat Toyapakeh, Nusa Penida, Bali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan penentuan lokasi dengan cluster sampling. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu survey lapangan yang terdiri dari pengukuran arus dan pasang surut serta tahap pengolahan data yang terdiri dari analisa data, numerik, dan menghitung estimasi rapat daya. Tipe arus laut di Selat Toyapakeh adalah arus pasang surut yang bergerak ke arah tenggara saat pasang dan ke arah barat daya saat surut. Selat Toyapakeh berpotensi dalam pemanfaatan energi arus laut. Daerah potensi terletak pada koordinat 11527”51,903’ - 11528”34,387’ BT dan 840” 15,430’ - 841”7,045’LS dengan luas 0,6 km2. Daya rata – rata yang dihasilkan di titik potensi adalah 16,6 kW dan 66,47 kW per tahun.
PEMETAAN BATIMETRI UNTUK PERENCANAAN PENGERUKAN KOLAM PELABUHAN BENOA, BALI Wijayanto, Agustinus Wahyu; Saputro, Siddhi; Muslim, Muslim
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.934 KB)

Abstract

Pelabuhan Benoa merupakan salah satu pintu gerbang destinasi pariwisata menuju ke Kota Denpasar melalui  jalur  laut. Analisis batimetri dan pasang surut pada penelitian ini merupakan parameter penting dalam pembuatan peta batimetri untuk perencanaan pengerukan pada kolam Pelabuhan Benoa.Pemetaan batimetri ini bertujuan mengetahui kondisi kedalaman perairan untuk menentukan penambahan kedalaman yang layak dan menentukan volume pengerukan untuk perencanaan pengerukan dalam rangka perawatan dan pemeliharaan kolamPelabuhan Benoa.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Februari-31 Maret 2016 di Perairan Teluk Benoa, Bali.Kegiatan pemeruman dengan multibeam echosounder dilaksanakan di Perairan Teluk Benoa serta dilakukan pengukuran pasang surut di dermaga timur.Materi yang dijadikan objek studi dalam penelitian ini meliputi batimetri dan pasang surut. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai kedalaman area keruk kolam pelabuhan depan dermaga selatan berkisar antara -8,44 mLWS hingga -11,59 mLWS dan area keruk kolam pelabuhan depan dermaga timur berkisar antara -4,83 mLWS hingga -10,53 mLWS. Desain kedalaman rencana berdasarkan nilai draft kapal terbesar yaitu -10 mLWS. Volume pengerukan berdasarkan desain kedalaman, slope, penambahan siltation rate dan luas area pada kolam depan dermaga selatan dan kolam depan dermaga timur yaitu 29.207,717 m3 dan 59.941,409 m3.
PERAMALAN PASANG SURUT DI SEKITAR PERAIRAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) BANYUTOWO, KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH Effendi, Rizki; Handoyo, Gentur; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.764 KB)

Abstract

Pasang surut adalah fenomena alam yang terjadi pada air laut,  permukaan air laut akan mengalami naik turun secara teratur dan berulang-ulang yang dapat menyebabkan pergerakan partikel massa air dari permukaan sampai ke dasar laut. Dalam memprediksi pasang surut dibutuhkan data amplitudo dan beda fase setiap masing-masing komponen pembangkit pasang surut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik HHWL, LLWL, MSL, dan tipe pasut; untuk peramalan pasang surut dengan metode World Tides dan MIKE 21 di sekitar perairan TPI Banyutowo selama 5 tahun kedepan; serta untuk mengetahui elevasi lantai dermaga TPI Banyutowo.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 20 Mei 2016 di Sekitar TPI Banyutowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer pasang surut yang diambil di lokasi penelitian dan data sekunder pasang surut Tuban bulan Mei 2016 dari BIG; serta data gelombang yaitu nilai Hb, db, dan T yang diperoleh dari data bersama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu bertujuan untuk menjelaskan objek yang di teliti sekaligus menjelaskan objek yang di teliti tersebut bisa terjadi. Sedangkan untuk pengambilan data metode yang digunakan adalah metode kuantitatifkarena dibantu dengan menggunakan instrumen atau alat yang dapat mempermudah mendapatkan data. Hasil penelitian dengan menggunakan metode admiraltydiperoleh karakteristik pasang surut di Sekitar Perairan TPI Banyutowo adalah tipe pasut tunggal atau Diurnaldengan nilai formzahl 5,17. Nilai HHWL, LLWL, dan MSL sudah dikoreksi dengan pasang surut Tuban dari BIG yaitu HHWL sebesar 247 cm, LLWL sebesar 115 cm, dan MSL sebesar 181 cm. Peramalan pasang surut menggunakan World Tides dan MIKE 21 memiliki nilai MRE sebesar 2,492% untuk World Tides, dan 20,277% untuk MIKE 21. Serta elevasi lantai dermaga TPI Banyutowo adalah sebesar 3,652 m.
KAJIAN KARAKTERISTIK LONGSHORE CURRENT PADA PERAIRAN SEKITAR BANGUNAN JETTY DI PANTAI KEJAWANAN CIREBON Erlangga, Lucki; Purwanto, Purwanto; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.371 KB)

Abstract

Pantai Kejawanan adalah salah satu tempat wisata di Cirebon yang berdekatan dengan  bangunan jetty. Pantai merupakan tempat yang dinamis sehingga jetty dapat mempengaruhi pantai. Longshore current merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi daerah pantai yang di pengaruhi oleh angin, gelombang dan morfologi pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwalongshore current di Pantai Kejawanan di pengaruhi oleh gelombang yang dibangkitkan angin.Materi yang digunakan yakni data primer berupa data tinggi gelombang, periode gelombang dan data sekunder yaitu peta RBI Cirebon serta data angin ECMWF (2006-2016). Penelitian ini menggunakan metode penentuan lokasi pengukuran gelombang Purposive Sampling dengan menentukan lokasi gelombang yang dapat mewakili keseluruhan daerah penelitian. Interpretasi keadaan lapangan melalui pemodelan gelombang dan arus. Kecepatan longshore current dihitung dengan rumus empiris V= 1,17 (g Hb)1/2 sin αb cos αb.  Hasil simulasi model menunjukan penjalaran gelombang di perairan tersebut mengalami refraksi dan shoaling akibat adanya perubahan kedalaman yang mengakibatkan pembelokan arah gelombang. Kecepatan longshore current pada musim barat adalah 2,06 m/det, musim timur adalah 0,37 m/det sedangkan musim peralihan I dan II adalah 1,88 dan 0,28 m/det. Arus sejajar pantai (longshore current) di pantai ini memiliki dua arah dominan yang berlawanan arah setiap msuimnya
STUDI BATIMETRI UNTUK MENENTUKAN KEDALAMAN TAMBAH KOLAM DERMAGA PERAIRAN SANTOLO GARUT muharam, Iqbal; Satriadi, Alfi; Hariyadi, Hariyadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.207 KB)

Abstract

Barat. Pada perairan tersebut terdapat dermaga yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan di Perairan Santolo. Pemeliharaan dan perawatan dermaga merupakan hal yang wajib dilakukan, pemeliharaan ini merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan sejak perencanaan dermaga. Kegiatan perawatan dan pemeliharaan pelabuhan antara lain adalah pengerukan pelabuhan. Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengerukan adalah kegiatan survei batimetri. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menggambarkan batimetri dan menentukan kedalaman tambah kedalaman kolam dermaga di wilayah Perairan Santolo. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Maret sampai dengan 2 April 2016 di Perairan Santolo, Garut. Materi yang dijadikan objek studi dalam penelitian ini meliputi batimetri, pasang surut dan data draft kapal. Data batimetri yang didapatkan dikoreksi menggunakan data pasang surut. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengolahan data menggunakan perangkatArcGIS dan surfer untuk menghasilkan kontur batimetri.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara 0 – 18 m. pada lokasi dermaga memiliki kedalaman berkisar 1 – 2 m. Data draft kapal terbesar yang bersandar di dermaga tersebut memiliki draf 1,78 m. Pada perhitungan kedalaman aman menunjukan bahwa kedalaman aman yang dapat digunakan untuk bersandar kapal di dermaga minimal mencapai 3,56m. Tipe pasang surut di Perairan Santolo adalah campuran condong ke harian ganda nilai Fromzal 0,69.
STUDI BATIMETRI DAN BERKURANGNYA DARATAN DI WILAYAH PERAIRAN DESA MAYANGAN KABUPATEN SUBANG Ramadhan, Tegar; Rochaddi, Baskoro; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.606 KB)

Abstract

Pemanfaatan kawasan pantai utara Jawa Barat untuk menunjang kegiatan ekonomi menimbulkan kerusakan pada wilayah pesisir. Kerusakan tersebut meliputi akresi, abrasi, dan penurunan muka tanah serta adanya intrusi air laut. Salah satu kawasan pantai utara yang mengalami kerusakan wilayah pesisir tersebut adalah Kabupaten Subang. Perairan Desa Mayangan merupakan salah satu pantai wisata primadona yang berada di Kabupaten Subang. Namun dengan mundurnya pantai di wilayah Desa Mayangan ini menyebabkan banyak daratan yang hilang. Banyaknya daratan yang hilang di Desa Mayangan menjadikan pengetahuan mengenai kondisi kedalaman perairan terkini diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman perairan terkini dan berkurangnya luas daratan di wilayah perairan Desa Mayangan, Kabupaten Subang dari tahun 2005 hingga 2016. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 April - 03 Mei 2016. Data primer dalam penelitian ini adalah batimetri dan tracking garis pantai. Sedangkan data sekunder meliputi pasang surut, peramalan pasang sururt NAO Tide, dan citra Landsat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif karena data yang digunakan berdasarkan angka – angka yang dianalisis. Hasil penelitian memperlihatkan kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara 0 - 9 meter dan kedalaman 0 – 1 meter pada daerah yang telah hilang daratannya. Pada tahun 2005 – 2010 terlihat pada citra Landsat terjadi kemunduran garis pantai 20 – 620 meter dengan total daratan yang berkurang seluas 70.55 Ha. Pada tahun 2010 – 2016 terjadi kemunduran garis pantai 75 – 650 meter dengan total daratan yang berkurang seluas 146.24 Ha.
STUDI POLA ARUS LAUT DI PERAIRAN TAPAKTUAN, ACEH SELATAN Anisa, Mutiara Nur; Purwanto, Purwanto; Prasetyawan, Indra Budi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1833.997 KB)

Abstract

Perairan Tapaktuan terletak di kota Tapaktuan, Aceh Selatan. Pada perairan tersebut terdapat sebuah pelabuhan perintis. Faktor-faktor oseanografi sangat penting dalam kajian pengembangan pelabuhan. Salah satunya adalah kondisi arus laut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola arus pada saat sebelum adanya breakwater dan sesudah adanya breakwater. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode purposive sampling untuk penentuan lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pengukuran lapangan dan pemodelan numerik dengan menggunakan MIKE 21 Flow Model FM. Simulasi pemodelan dilakukan dengan dua skenario, yaitu simulasi pada saat sebelum adanya breakwater dan sesudah adanya breakwater. Pengukuran lapangan untuk parameter arus dilakukan pada tanggal 4 November – 2 Desember 2015 dengan menggunakan alat current meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan arus maksimum adalah 0.288 m/det pada kondisi surut menuju pasang purnama. Pergerakan arah arus dominan ke arah barat laut. Pada skenario adanya bangunan pantai kecepatan maksimum sebesar 0,4052 m/det dengan arah dominan ke barat daya-timur. Breakwater memliki pengaruh dalam perubahan kecepatan dan arah arus. Perubahan kondisi arus laut dipengaruhi oleh pasang surut, angin, bangunan pantai dan kondisi batimetri.
SEBARAN KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN DASAR DI SEKITAR PERAIRAN MUARA SUNGAI WARIDIN, KABUPATEN KENDAL Garvano, Muhammad Faldi; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.186 KB)

Abstract

Muara Sungai Waridin merupakan perairan pesisir yang berada di Desa Wonorejo, Kabupaten Kendal memiliki potensi sumber daya perairan dan perikanan tangkap yang tergolong berkembang. Perairan ini juga berada dekat dengan area pengembangan kawasan industri Kendal. Aktivitas industri dan manusia di sekitar wilayah Muara Sungai Waridin menghasilkan limbah industri yang kemudian masuk ke perairan, ditambah dengan berbagai macam limbah domestik seperti limbah rumah tangga dan limbah dari tambak yang dibuang ke dalam sungai akan menyebabkan perairan semakin tercemar. Penyebab pencemaran pada perairan salah satunya kerena masuknya logam berat ke dalam badan perairan dalam jumlah yang jauh di atas normal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kandungan timbal dalam sedimen dan ukuran butir sedimen. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Mei 2016. Materi yang digunakan berupa sampel sedimen dengan materi pendukung berupa parameter fisika dan kimia oseanografi yang meliputi arus laut, pasang surut, dan pH. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif karena data yang digunakan berdasarkan angka – angka yang dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh konsentrasi Pb tertinggi pada sedimen terletak di dekat kawasan mangrove dengan nilai 9,339 mg/kg, dan konsentrasi Pb terendah pada sedimen yang terletak di Muara Sungai Waridin dengan nilai 4,709 mg/kg. Berdasarkan hasil analisis ukuran butir, jenis sedimen pada Perairan Muara Sungai Waridin didominasi oleh jenis pasir lanauan. 

Page 1 of 4 | Total Record : 36