Aircraft represent a remarkable technological advancement for the world. In aircraft design, aerodynamics plays a critical role as it influences various aspects such as lift, drag, and stability. The airfoil is a cross-sectional shape of an object placed in airflow to generate useful aerodynamic forces. Traditionally, wind tunnel testing is used for such analysis, but it is often expensive due to the significant investment required for construction and maintenance. The use of Computational Fluid Dynamics (CFD) software, such as ANSYS Fluent, enables accurate simulation of airflow around an airfoil. This study performs simulations on the midspan of a Boeing 737 airfoil with angle of attack varying from 0⁰ to 24⁰, evaluating drag coefficient, lift coefficient, lift force, drag force, average velocity, and maximum pressure. The results show that both drag coefficient and drag force increase with the angle of attack, while lift coefficient and lift force also rise. The average velocity on the upper surface of the airfoil reaches up to 267.73 m/s, whereas the lower surface reaches 152.73 m/s at 24⁰ angle of attack. The highest maximum pressure is recorded at 24⁰ angle of attack (31540 Pa).Keywords: Aerodynamics, Airfoil, CFD, Lift and Drag Forces, ANSYSFluent Pesawat terbang merupakan kemajuan teknologi yang sangat luar biasa bagi dunia. Dalam desain suatu Pesawat Aerodinamika memegang peran kritis karena memengaruhi berbagai aspek seperti daya angkat, hambatan, dan stabilitas. Airfoil merupakan penampang suatu benda yang ditempatkan dalam aliran udara untuk menghasilkan gaya aerodinamis yang bermanfaat. Dalam melakukan analisis banyak dilakukan pada terowongan angin, akan tetapi pengujian di terowongan angin sering kali mahal, pembangunan dan pemeliharaan terowongan angin membutuhkan investasi yang besar Penggunaan perangkat lunak CFD, seperti ANSYS Fluent memungkinkan simulasi yang akurat terhadap aliran udara di sekitar airfoil. Simulasi dilakukan pada midspan airfoil Boeing 737 dengan sudut serang 0⁰ hingga 24⁰ mengevaluasi koefisien drag, koefisien lift, gaya angkat, gaya hambat, kecepatan rata-rata, dan tekanan maksimal. Hasilnya menunjukkan bahwa koefisien drag dan gaya hambat meningkat, sementara koefisien lift dan gaya angkat juga meningkat seiring dengan bertambahnya sudut serang. Kecepatan rata-rata bagian atas airfoil naik hingga 267,73 m/s, sedangkan bagian bawah mencapai 152,73 m/s pada sudut 24⁰. Tekanan maksimal tertinggi terukur pada sudut serang 24⁰ (31540 Pa).Kata kunci: Aerodinamika, Airfoil, Dinamika Fluida Komputasi, (CFD), Gaya Angkat dan Hambat, ANSYS Fluent