cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Oceanography
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Oseanografi diterbitkan oleh Program Studi Oseanografi, FPIK, Undip. Jurnal ini digunakan untuk menerbitkan jurnal-jurnal karya lulusan S1 Oseanografi Universitas Diponegoro.
Arjuna Subject : -
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2017)" : 36 Documents clear
KETERKAITAN VARIBILITAS ANGIN TERHADAP PERUBAHAN KESUBURAN DAN POTENSI DAERAH PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN JEPARA Prasetyo, Damar Aji; Kunarso, Kunarso; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya perikanan laut di perairan Jepara melalui pendugaan potensi daerah penangkapan ikan. Faktor oseanografi yang memiliki keterkaitan dengan pendugaan potensi daerah penangkapan ikan salah satunya adalah angin. Hal tersebut disebabkan variabilitas angin mempengaruhi klorofil-a dan suhu permukaan laut sebagai dasar indikator dalam pendugaan potensi daerah penangkapan ikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pola sirkulasi angin dan  kaitannya dengan klorofil-a, SPL (Suhu Permukaan Laut) dan potensi daerah penangkapan ikan untuk nelayan kecil di perairan Jepara. Penelitian ini dilakukan pada 4-5 November 2015 di perairan Jepara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penentuan lokasi pengambilan titik lokasi dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan angin dalam satu tahun mengalami peningkatan dua kali, peningkatan kecepatan angin pertama terjadi pada musim barat (bulan Februari) sebesar 5,17 m/dtk dan peningkatan kedua terjadi pada musim timur (bulan Juli) sebesar 4,94 m/dtk. Penurunan kecepatan angin terjadi pada musim peralihan 1 dan musim peralihan 2, yang puncak terendah terjadi pada bulan April dan November  masing-masing kecepatannya sebesar 1,40 m/dtk dan 1,34 m/dtk. Potensi daerah penangkapan ikan mengikuti pola peningkatan klorofil-a dan SPL (Kunarso et al.,2015), dimana potensi daerah penangkapan ikan di perairan Jepara tertinggi terjadi pada bulan Februari dan Juli. Sedangkan distribusi potensi daerah penangkapan ikan secara spasial kategori tinggi dominan berada di tiga lokasi yaitu, disebelah barat Kecamatan Kedung, di utara Kecamatan Donorojo dan di utara Kecamatan Keling.
ANALISIS PENGARUH PASANG SURUT TERHADAP SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI SEKITAR PERAIRAN MUARA SUNGAI WULAN, KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH Manurung, Jefri Gunawan; Dwi Suryoputro, Agus Anugroho; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.727 KB)

Abstract

Sedimen tersuspensi yang mengalir dari hulu ke hilir menambah kandungan sedimen tersuspensi yang diterima di muara Sungai Wulan dan menyebabkan pendangkalan. Penelitian mengenai pola persebaran material padatan tersuspensi sangat perlu dilakukan, dengan mengetahui sebaran sedimen maka dapat dibuat suatu penanggulangan maupun tindakan pencegahan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasang dan surut terhadap pola sebaran muatan padatan tersuspensi di sekitar perairan muara Sungai Wulan. Sampel air laut untuk analisis material padatan tersuspensi dilakukan mulai tanggal 10 - 19 Maret 2016 di laboratorium Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.Hasil menunjukkan bahwa pada kondisi surut menuju pasang di kedalaman 0,2d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun enam sebesar 129 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 55 mg/l. Di kedalaman 0,6d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat yaitu sebesar 154 mg/l dan terendah pada stasiun 19 sebesar 87 mg/l. Di kedalaman 0,8d, konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun satu sebesar 156 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 72 mg/l. Sedangkan pada kondisi pasang menuju surut di kedalaman 0,2d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 130 mg/l dan terendah pada stasiun 20 sebesar 30 mg/l. Di kedalaman 0,6d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 130 mg/l dan terendah pada stasiun 20 sebesar 43 mg/l. Di kedalaman 0,8d, konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 144 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 30 mg/l. Pola sebaran sedimen tersuspensi terjadi pada musim peralihan pertama di bulan Maret, sehingga sebaran sedimen suspensi bergerak dominan dari barat ke timur. Sedimen tersuspensi bergerak dominan menuju selatan pada kondisi surut menuju pasang dan dominan menuju barat daya pada kondisi pasang menuju surut. 
ANALISIS SPEKTRUM GELOMBANG BERARAH DI PERAIRAN KARIMUNJAWA, KABUPATEN JEPARA Gunawan, Albert; Purwanto, Purwanto; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gelombang yang mengarah ke pantai akan berubah bentuknya dan akhirnya pecah ketika sampai di pantai. Pecahnya gelombang ini disertai dengan gerakan maju berkekuatan besar. World Meteorological Organization (WMO) biasanya mengukur gelombang dengan mengacu pada kriteria rata-rata tinggi dan periode gelombang tertinggi yang nampak dari sejumlah grup gelombang disebut tinggi dan periode gelombang signifikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode spektrum berarah yang akan menghasilkan arah penjalaran gelombang, tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang signifikan (Ts). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang dan spektrum gelombang berarah pada lokasi kajian. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Mei – 27 Mei 2016 di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara bersama dengan Tim Penelitian Hibah Dikti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini secara kuantitatif. Pengolahan data angin dilakukan secara statistik menggunakan peramalan gelombang metode SMB (Sverdrup-Munk-Bretschneider). Software yang digunakan untuk membuat model gelombang adalah MIKE 21 SW (Spectral Wave), yang dapat diketahui proses penjalaran gelombang.Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa tinggi gelombang maksimum sebesar 1,22 meter dengan periode 7,30 detik. Tinggi gelombang signifikan (Hs) 0,64 meter dan periode signifikan (Ts) 5,66 detik. Tinggi gelombang minimum 0,09 meter dengan periode 4,30 detik. Spektrum gelombang antara 1,26  hingga 0,099 Nm/ . Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perairan Karimunjawa termasuk dalam gelombang perairan transisi serta mempunyai nilai energi gelombang yang berbanding lurus dengan nilai tinggi gelombangnya.
Analisa Pengaruh Arus Terhadap Sebaran Sedimen Dasar di Pantau Ujungnegoro Batang, Jawa Tengah Ali, M. Noor; Hariadi, Hariadi; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.462 KB)

Abstract

Pantai Ujungnegoro merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Desa Ujungnegoro Kabupaten Batang. Pantai ini masuk dalam KKLD (Kawasan Konservasi Laut Daerah). Parameter hidro-oseanografi berpengaruh terhadap gerakan sedimen seperti gelombang, arus dan pasang surut. Pergerakan sedimen tersebut diduga menjadi salah satu sumber sedimen yang ada di Pantai Ujungnegoro yang berpotensi menjadikan daerah tersebut mengalami sedimentasi yang cukup tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang arus dan sedimen di perairan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan dan arah arus, mengetahui sebaran sedimen dasar serta mengetahui hubungan arus dan sebaran sedimen dasar di Pantai Ujungnegoro. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, tahap pertama pengambilan data primer untuk pengukuran arus menggunakan ADCP pada kedalaman 10 meter, tahap kedua yaitu analisa sampel sedimen dasar di Laboratorium Geologi Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang dan tahap terakhir yaitu pengolahan data arus dengan menggunakan software MIKE 21.  Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 29 sampai 30 November 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang merupakan metode berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang konkret/empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Berdasarkan analisa sebaran sedimen selama penelitian jenis sedimen di Pantai Ujungnegoro didominasi oleh Pasir Lanauan, Lanau dan Lanau Lempungan. Kecepatan arus pada permukaan rata-rata 0,347 m/s, kecepatan arus pada kolom tengah 0,241 m/s, kecepatan arus pada kolom dasar 0,213 m/s dan kecepatan arus perairan rata-rata 0,157.
STUDI SEBARAN JENIS SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PANTAI MARINA ANCOL JAKARTA Erdian, Oldy; Satriadi, Alfi; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.543 KB)

Abstract

Perairan Pantai Marina Ancol memiliki intensitas aktivitas pelayaran yang cukup tinggi. Dengan mempertimbangkan hal demikian Perarian Pantai Marina Ancol membutuhkan pelabuhan. Pembangunan pelabuhan  diharuskan tidak mengalami hambatan fisik yaitu pendangkalan. Untuk mendukung pembangunan di masa yang akan datang maka dibutuhkan data jenis sedimen dasar dan pola arus yang mempengaruhi di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran jenis sedimen dasar dan pola arus yang mempengaruhi di Perarian Pantai Marina Ancol, Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada 27 - 30 April 2016 di perairan Pantai Marina Ancol, Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penentuan lokasi pengambilan titik lokasi dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel sedimen pada 20 titik. Analisis jenis sedimen dilakukan di Laboratorium Geologi Kelautan Universitas Diponegoro Semarang menggunakan metode Granulometri. Peta sebaran jenis sedimen di interpretasikan menggunakan software ArcGIS 10.2 dan pemodelan arus laut menggunakan software MIKE 21.Berdasarkan analisis sebaran sedimen dasar selama penelitian jenis sedimen dasar di Perairan Pantai Marina Ancol, Jakarta didominasi oleh pasir lanauan. Hasil dari pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa pola arus dominan di perairan Pantai Marina Ancol, Jakarta adalah arus pasang surut dengan kecepatan arus berkisar antara 0.019 – 0.458 m/s pada kedalaman permukaan, 0.018 – 0.314 m/s pada kedalaman tengah dan 0.023 – 0.397 pada kedalaman dasar dengan arah arus bergerak antara arah tenggara – barat daya. 
STUDI POLA ARUS DAN SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI DI PANTAI MARINA ANCOL, JAKARTA Taohid, Rizki Adittio; Satriadi, Alfi; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.948 KB)

Abstract

Pantai Marina Ancol merupakan kawasan pariwisata pesisir di Teluk Jakarta. Padatnya pembangunan di perairan Teluk Jakarta akan menyebabkan kondisi oseanografi di Pantai Marina Ancol seperti arus dan material padatan tersuspensi menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan yang terjadi dapat menyebabkan pendangkalan dan kekeruhan pada daerah sekitar muara sungai yang berakibat buruk pada ekosistem muara sungai dan pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola arus laut dan sebaran material padatan tersuspensi di Pantai Marina Ancol, Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan penentuan lokasi dengan purposive sampling. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengumpulan data di lapangan yang terdiri dari pengambilan data sampel air dan pengukuran arus laut pada tanggal 27-30 April 2016,sertatahap analisis data arus dan pasang surut serta pemodelan numerik dan analisis laboratorium data material padatan tersuspensipada tanggal 19-24 Mei 2016.Tipe arus laut di Pantai Marina Ancol adalah arus pasang surut yang bergerak ke arah tenggara saat pasang dan ke arah barat laut saat surut.Hasil konsentrasi material padatan tersuspensi tertinggi sebesar 266 mg/L dan konsentrasi material padatan tersuspensi terendah sebesar 33 mg/L. Konsentrasi rata-rata material padatan tersuspensi di kedalaman 0,2 d sebesar 96 mg/L, kedalaman 0,6 d sebesar 135 mg/L dan kedalaman 0,8 d sebesar 174 mg/L.
ANALISA POLA SEBARAN SEDIMEN DASAR MUARA SUNGAI BATANG ARAU PADANG Satria, Fadhel Wira; Saputro, Siddhi; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.593 KB)

Abstract

Muara sungai berfungsi sebangai penghubung antara sungai dan laut, pada daerah ini terjadi pertemuan antara arus sungai dan juga arus laut. Pertemuan arus ini nantinya akan menyebabkan terjadi proses sedimentasi pada muara sungai. Sedimen yang tersedimenasi nantinya akan mengalami proses transpor yang disebabkan oleh pengaruh arus diperairan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran ukuran butir sedimen pada muara sungai Batang Arau Padang serta pengaruh arus terhadap pesebaran sedimen di muara sungai Batang Arau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di muara sungai Batang Arau, Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penentuan lokasi pengambilan titik lokasi dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel sedimen dasar pada 25 Mei 2016. Analisis jenis sampel sedimen dasar di laboratorium menggunakan metode granulometri. Peta sebaran sedimen dasar diinterpolasi menggunakan software ArcGIS 10.0 dan pemodelan arus laut menggunakan software MIKE 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sebaran sedimen dasar pada perairan ialah jenis lanau, lanau pasiran, pasir lanauan, dan pasir. Kondisi arus pada saat pengambilan data terbilang kecil yakni 0,117 – 0,196 m/det dengan arah ke Timur Laut dan Barat Daya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sedimen yang memiliki ukuran butir yang lebih besar terendapkan pada wilayah muara dan semakin mengecil ukurannya menuju laut.
ANALISIS LAJU SEDIMENTASI DI PERAIRAN MUARA SUNGAI WARIDIN KABUPATEN KENDAL Srijati, Satrio; Rochaddi, Baskoro; Widada, Sugeng
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muara Sungai Waridin berada di Desa Wonorejo, Kabupaten Kendal. Sungai Waridin yang bermuara di Laut Jawa pada awalnya dibangun untuk menanggulangi banjir. Namun, kapasitas aliran berkurang karena sungai tersebut dipenuhi sedimen khususnya di daerah muara. Proses sedimentasi yang terjadi akan menimbulkan pendangkalan yang dapat menghambat aliran sungai ke laut dan menyebabkan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai laju sedimentasi di muara Sungai Waridin. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu penelitian lapangan pada tanggal 12 – 24 Mei 2016 dan analisa laboratorium pada bulan Juni hingga Juli 2016. Data primer pada penelitian ini meliputi sampel sedimen di sediment trap, arus, debit sungai, dan sedimen suspensi. Data sekunder pada penelitian ini berupa pasang surut BMKG Semarang, peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), Peta Bathimetri, dan google earth image 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan penentuan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata laju sedimentasi di setiap stasiun berkisar antara 0,446 kg//hari – 0,655 kg//hari. Total nilai laju sedimentasi dari setiap stasiun pada pengambilan pertama 4,529 kg//hari, pengambilan kedua 4,452 kg//hari, pengambilan ketiga 4,423 kg//hari, dan pengambilan keempat 4,420 kg//hari. Jenis sedimen di perairan muara Sungai Waridin yaitu pasir (sand), pasir lanauan (silty sand), dan lanau pasiran (sandy silt). Tipe pasang surut di perairan muara Sungai Waridin pada bulan Mei 2016 adalah tipe pasang surut campuran (dominan tunggal). 
PENGARUH GELOMBANG TERHADAP SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN TANJUNG KALIAN KABUPATEN BANGKA BARAT Azizi, Muhammad Iqbal; Hariyadi, Hariyadi; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.763 KB)

Abstract

Perairan Tanjung Kalian Terletak di Desa Mentokasin, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Salah satu permasalahan utama yang terjadi pada wilayah perairan di Kepulauan Bangka Belitung adalah erosi, diantaranya Kabupaten Bangka Barat. Erosi dipengaruhi oleh faktor gelombang. Gelombang yang datang menuju pantai akan menimbulkan arus sejajar pantai dan angkutan sedimen sepanjang pantai. Sehubungan dengan kondisi yang terjadi di Perairan Tanjung Kalian maka perlu dilakukan analisa untuk mengetahui nilai faktor gelombang yang mempengaruhinya, selain itu peneliti juga ingin mengetahui pengaruh gelombang terhadap sebaran sedimen pada perairan yang diteliti.Penelitian ini menggunakan data utama dan data pendukung. Data utama, meliputi contoh sedimen dan data gelombang. Sedangkan untuk data pendukung, meliputi data angin, data pasang surut, peta Rupa Bumi Indonesia Kabupaten Bangka Barat dan peta Lingkungan Perairan Indonesia. Pengambilan contoh sedimen dilakukan dengan menggunakan alat sediment grab. Pengambilan contoh sedimendilakukan di 20 lokasi yang mewakili lokasi perairan. Pengukuran data gelombang dilakukan selama 3 jam setiap hari yang dilakukan selama 3 hari dengan interval waktu pengambilan data adalah 45 detik.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diketahui sebaran sedimen di Perairan Tanjung Kalian terdiri dari 3 jenis, yaitu pasir lanauan, lanau pasir lempungan dan lanau lempungan.  Nilai kecepatan arus sepanjang pantai berkisar antara 0,25 m/detik sampai dengan 0,67 m/detik, dengan nilai kecepatan arus sepanjang pantai terbesar terjadi pada musim barat dan nilai kecepatan arus sepanjang pantai terkecil terjadi pada musim timur yang menyebabkan terjadinya angkutan sedimen sepanjang pantai dengan nilai yang berkisar antara 6688,70 (m3/tahun) hingga 27310,73 (m3/tahun).
KAJIAN KARAKTERISTIK GELOMBANG DI PANTAI KEJAWANAN, CIREBON Kurnianto, Anang; Sugianto, Denny Nugroho; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.232 KB)

Abstract

Pantai Kejawanan merupakan salah satu daerah wisata bahari di Cirebon yang memiliki substrat pasir bercampur lumpur, landai dan kondisi perairan yang keruh. Untuk pengelolaan dan pengembangan wilayah Pantai Kejawanan sebagai daerah wisata yang lebih baik, diperlukan kajian karakteristik gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gelombang di Pantai Kejawanan setiap musimnya. Dalam menganalisa karakteristik gelombang digunakan data angin ECMWF 2006 - 2015 untuk peramalan gelombang dengan metode (Sugianto, 2014) dan pendekatan model matematik hidrodinamika 2D untuk mempermudah dalam menginterpretasi gelombang pada setiap musimnya. Hasil pengolahan data gelombang menunjukkan Musim Barat memiliki Hs maks 2,22 m dan Ts maks 6,89 detik dengan d/L 0,091.Musim Peralihan 1 memiliki Hs maks 1,81 m dan Ts maks 6,38 detik dengan d/L 0,099. Musim Timur memiliki Hs maks 1,38 m dan Ts maks 5,77 detik dengan d/L 0,111. Musim Peralihan 2 memiliki Hs maks 1,2 m dan Ts maks 5,52 detik dengan d/L 0,091. Gelombang merambat dari Laut Jawa menuju Pantai Kejawanan mengalami refraksi gelombang dengan nilai Kr 0,97 dan Ks 1,03 pada Musim Barat, nilai Kr 0,99 dan Ks 1,006 pada Musim Peralihan 1, nilai Kr 0,98 dan Ks 0,976 pada Musim Timur dan nilai Kr 0,95 dan Ks 0,96 pada Musim Peralihan 2. Berdasarkan hasil yang diperoleh, disimpulkan bahwa Pantai Kejawanan memiliki karakteristik gelombang laut transisi dan termasuk dalam klasifikasi gelombang gravitasi yang dibangkitkan oleh angin. Musim Barat memiliki Hs maks dan Ts maks paling tinggi dari empat musim. Gelombang yang merambat menuju Pantai Kejawanan memiliki tinggi gelombang tertinggi pada Musim Timur.

Page 3 of 4 | Total Record : 36