cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pengolahan dan bioteknologi hasil perikanan" : 4 Documents clear
APLIKASI KARAGENAN SEBAGAI EMULSIFIER DI DALAM PEMBUATAN SOSIS IKAN TENGGIRI (Scomberomorus guttatus) PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG Ramasari, Egi Lukiasa; Ma'ruf, Widodo Farid; Riyadi, Putut Har
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pengolahan dan bioteknologi hasil perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.328 KB)

Abstract

Karagenan memiliki salah satu fungsi sebagai pengemulsi. Salah satu pengolahan yang perlu mempertahankan stabilitas emulsi adalah sosis ikan Tenggiri. Tujuan penelitian ini mengetahui peran karagenan sebagai hidrokoloid dalam meningkatkan kestabilan emulsi dan kestabilan emulsi sosis ikan Tenggiri selama penyimpanan suhu ruang. Materi yang digunakan adalah ikan Tenggiri segar, karagenan, dan bahan pendukung lainya. Metode digunakan yaitu eksperimental laboratories. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola terbagi oleh waktu “Split Plot in Time”. Masing-masing perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Data hedonik dianalisis menggunakan uji kruskal wallis. Hasil penelitian pendahuluan didapat konsentrasi terbaik subtitusi karagenan 2,5% dan tepung tapioka 7,5%. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa jenis sosis yang berbeda dan lama penyimpanan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai stabilitas emulsi, nilai gel strength, nilai kadar air dan Aw, pada penyimpanan suhu ruang selama 3 hari. Nilai emulsi sosis ikan dengan subtitusi karagenan (K1) penyimpanan hari ke-0, ke-1, ke-2, ke-3 berturut-turut yaitu 84,39%, 82,81%, 80,13%, dan 79,02%, sedangkan tanpa subtitusi karagenan (K0) penyimpanan hari ke-0, ke-1, ke-2, ke-3 berturut-turut yaitu 81,58%, 77,46%, 72,88%, dan 69,33%. Pengaruh jenis sosis yang berbeda dan lama penyimpanan menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai hedonik.
UJI BIOAKTIVITAS EKSTRAK TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Bacillus cereus Nimah, Shofiatun; Ma'ruf, Widodo Farid; Trianto, Agus
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pengolahan dan bioteknologi hasil perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.936 KB)

Abstract

Holothuria scabra merupakan salah satu organisme yang berpotensi sebagai sumber bahan antibakteri alami. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi potensi ekstrak H. scabra sebagai antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus cereus serta pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak terhadap kedua bakteri tersebut. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dengan berbagai konsentrasi (150 g/ml, 300 g/ml, dan 450 g/ml) dan uji fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif pada H. scabra. Hasil penelitian didapatkan bahwa ekstrak H. scabra terbaik adalah ekstrak etil asetat. Ekstrak etil asetat mempunyai daya hambat tertinggi terhadap bakteri P. Aeruginosa sebesar 6±0 mm, sedangkan terhadap B.cereus sebesar 2,3±0,58 mm pada konsentrasi 450 g/ml. Hasil uji fitokimia menunjukkan adanya kandungan senyawa saponin, alkaloid, steroid dan triterpenoid dalam ekstrak.
AKTIVITAS ANTIJAMUR SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK Gelidium latifolium TERHADAP Candida albicans Lutfiyanti, Rosiska; Ma'ruf, Widodo Farid; Dewi, Eko Nurcahya
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pengolahan dan bioteknologi hasil perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.782 KB)

Abstract

Abstract Gelidium sp. has bioactive compounds which is estimated has potential activity as antifungal. The aim of this study were to know bioactive compounds from Gelidium latifolium with different solvent, to know the potency of Gelidium latifolium extract as antifungal towards C. albicans and to know the effect of different concentration of Gelidium latifolium extract towards antifungal activity. The result showed that the methanol extract is able to produce inhibition zones toward Candida albicans, whereas n-hexane extract and acetone extract could not produce the inhibition zones. The highest inhibition zone was found at concentration of 12 mg/ml, that is 8 mm. The result of phytochemical screening test indicates that there were alkaloid, triterpenoids, and steroid in methanol extract. Gelidium latifolium is considered as potential source of natural antifungal agent, the antifungal agent was polar compound  
KAJIAN AKTIVITAS BIOAKTIF EKSTRAK TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) TERHADAP JAMUR Candida albicans Pranoto, Eunike Noviana; Ma'ruf, Widodo Farid; Pringgenies, Delianis
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pengolahan dan bioteknologi hasil perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.502 KB)

Abstract

Sea cucumbers are found in Indonesian oceans. Sea cucumbers have been known containing substances as antifungal. Infection diseases in human caused by fungi, such as Candida albicans, are still high and antifungal drugs are less than antibacterial drugs in amount. Medical curing of Candidiasis chemically can use chemical agents. But they can caused resistance and side effects. The purpose of this research is to know the influence of different solvent and concentration usage of Holothuria scabra extract towards C. albicans and to know the bioactive substances contained in H. scabra. The results obtained from this research were: the best solvent to extract antifungal agents from H. scabra is methanol. Extract concentration of 5 mg/ml, 6 mg/ml,7 mg/ml showed inhibition zone continuously as high as 5,1 + 0,56 mm; 8,42 + 0,71 mm; 10,1 + 0,59 mm. The results are significantly different (P < 0,01), different (0,01 < P < 0,05), and not different (P > 0,05) for antifungal activity test. Bioactive substance test showed that alkaloid, saponin, steroid, and triterpene were found in H. scabra. H. scabra extract indicates potential activity as antifungal agent.    

Page 1 of 1 | Total Record : 4