cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
ISSN : 14125285     EISSN : 26220792     DOI : 10.21831
Core Subject : Science,
Geomedia is a geography science journal published by the Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. This journal has been published since 2002 and was introduced for online version in 2016. Geomedia is a biannually published journal, May and November. In each edition, the journal publishes research articles and scientific study articles which are equal to the research paper in the field of geography and its teaching. However, the research articles are preferabe to be published.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian" : 10 Documents clear
PENGARUH VEGETASI TERHADAP DINAMIKA PERKEMBANGAN GUMUK PASIR DI PESISIR PARANGKUSUMO Fahad Nuraini; Sunarto Sunarto; Langgeng Wahyu Santosa
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.227 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13810

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan di kawasan gumuk pasir aktif pada lorong angin alami Pesisir Parangkusumo dengan tujuan mengetahui pengaruh tutupan lahan vegetasi pada bentuklahan gumuk pasir di Pesisir Parangkusumo, sedangkan perkembangan normal gumuk pasir terjadi tanpa tutupan. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif-survey dengan maksud mengungkapkan pengaruh vegetasi terhadap perkembangan bentuklahan, dengan fokus peran vegetasi sebagai ecological engineering. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi pengaruh vegetasi dalam perkembangan gumuk pasir dilihat dari faktor pembentuk yaitu proses deflasi dan juga identifikasi morfologi. Hasil penelitian menunjukkan pada area gumuk pasir terdapat beberapa tipe vegetasi penutup yaitu vegetasi insitu dan eksitu. Vegetasi insitu merupakan vegetasi alami gumuk pasir yaitu pandan, rumput teki, dan siwalan; sedangkan vegetasi eksitu berupa penghutanan dengan vegetasi cemara dan akasia. Kedua tipe vegetasi tersebut berdampak terhadap dinamika perkembangan gumuk pasir yang terjadi secara perlahan dalam kurun waktu tertentu seiring dengan pertumbuhan vegetasi. Efek dari vegetasi menghasilkan gangguan gelembur permukaan sampai dengan perkembangan lubang deflasi sebagai indikator kerusakan gumuk pasir. Kata kunci: Gumuk Pasir, Vegetasi, Parangkusumo
ANALISIS RISIKO BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI SUNDORO DI KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG Akhmad Ganang Hasib; Dyah Respati Suryo Sumunar
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.158 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13817

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) pengaruh faktor bahaya, kerentanan, dan kapasitas, (2) tingkat dan sebaran risiko bencana erupsi Gunungapi Sundoro. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi meliputi seluruh wilayah Kecamatan Ngadirejo dengan pengambilan sampel secara purposive berdasarkan Peta KRB Gunungapi Sundoro. Pengumpulan data dengan wawancara dan  observasi untuk memperoleh data kapasitas; dokumentasi dan interpretasi untuk memperoleh data kerentanan dan bahaya. Analisis data dengan overlay, scoring, dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Faktor bahaya, kerentanan, dan kapasitas memiliki pengaruh yang bervariasi terhadap terjadinya bencana. (2) Tingkat dan sebaran risiko bencana erupsi dibagi menjadi sedang, rendah, dan sangat rendah. Tingkat risiko sedang mendominasi sebagian wilayah Desa Katekan dan Giripurno. Tingkat risiko rendah mendominasi sebagian besar wilayah Katekan, Tegalrejo, dan Giripurno. Tingkat risiko sangat rendah mendominasi sebagian Purbosari, Tegalrejo, dan Banjarsari. Tingkat risiko sangat rendah di wilayah Medari, Campursari, Manggong, Gondangwinangun, Karanggedong, Kataan, Ngadirejo, Gandu Wetan, Munggangsari, Gejagan, Pringapus, dan Mangunsari. Kata kunci: Erupsi Gunungapi Sundoro, Risiko Bencana, Kecamatan Ngadirejo
PERAN TELAGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR KAWASAN KARST GUNUNGSEWU PASCA PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH Ahmad Cahyadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.846 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13813

Abstract

AbstrakKawasan karst adalah kawasan yang terbentuk oleh proses pelarutan batuan karbonat sehingga menyebabkan kondisi kering di permukaan dan kaya air di bawah permukaan. Hal tersebut menyebabkan sumber air permukaan yang langka seperti telaga dan mataair menjadi sangat penting. Namun demikian, saat ini kawasan karst yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul hampir semua telah terjangkau jaringan pipa air bersih. Hal ini tentunya akan menyebabkan ketergantungan terhadap telaga dan mataair menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan telaga dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di kawasan karst Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul pasca pembangunan jaringan pipa air bersih. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara mendalam (In-depth interviews) pada 30 blok permukiman yang terletak di kecamatan Semanu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini telaga tidak lagi berfungsi untuk sumber pemenuhan air minum. Namun demikian telaga masih digunakan untuk mencuci, memandikan ternak, sumber air minum untuk ternak, serta tempat budidaya ikan yang dikelola oleh masyarakat secara bersama-sama.Kata kunci: karst, telaga, kebutuhan air
KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN HUNIAN TETAP MASYARAKAT KORBAN ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010 Aulia Istiqomah; Sriadi Setyawati
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.857 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13819

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Aspek-aspek permukiman, dan (2) Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kualitas lingkungan permukiman di Hunian Tetap. Penelitian ini dilaksanakan di Hunian Tetap Pager Jurang Desa Kepuharjo dan Hunian Tetap Cancangan Desa Wukirsari. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan aspek-aspek permukiman cukup lengkap, yaitu: 1) Bangunan rumah kuat, 2) Ventilasi baik, 3) Penerangan baik, 4) Pengadaan air baik, 5) Fasilitas untuk mandi baik, 6) Sistem pembuangan sampah dan limbah baik, 7) Pembuangan tinja baik, 8) Permukiman overcrowded, 9) Tidak terjadi kebisingan, 10) Letak permukiman pada lokasi aman, 11) Jarak permukiman dengan fasilitas umum, 12) Prilaku pemiliki rumah, 13) Ada tidaknya serangga dalam rumah, 14) Fasilitas umum, dan 15) Jalan di areal permukiman. Faktor yang menyebabkan kurangnya kualitas lingkungan permukiman, antara lain: kondisi rumah belum sempurna, belum tersedia tempat sampah, penerangan masih kurang, permukiman overcrowded, dan belum tersedia dapur sehingga membangun dengan biaya sendiri. Kata kunci: Kualitas Lingkungan Permukiman, Hunian Tetap
KAJIAN POTENSI WILAYAH UNTUK PERENCANAAN LOKASI PUSAT INDUSTRI KECIL-MENENGAH DI KABUPATEN PURBALINGGA Siti Hadiyati Nur Hafida; Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.459 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13820

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan: (1) menganalisis daerah yang strategis  untuk dijadikan pusat industri di Kabupaten Purbalingga, (2) menyusun strategi perencanaan kawasan pusat industri pada daerah tertentu bagi industri kecil-menengah. Populasi penelitian ini adalah 10 kecamatan yang diperuntukkan sebagai kawasan industri dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purbalingga. Variabel penelitian meliputi: aksesibilitas, topografi, potensi industri, dan kebijakan daerah. Pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis Sistem Informasi Geografi (SIG) teknik scoring dan overlay, analisis keruangan, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian: (1) lokasi strategis pusat industri kecil-menengah yang sesuai adalah Kecamatan Bobotsari untuk bagian utara dan Kecamatan Kalimanah untuk bagian selatan. (2) strategi pengembangan: (a) Kecamatan Bobotsari, dengan perbaikan kondisi jalan dan perbaikan kondisi terminal bus serta peningkatan investasi. (b) Kecamatan Kalimanah dengan nilai potensi penduduk tinggi dan kondisi fisik wilayah yang sesuai untuk lokasi pusat industri, pengembangan dengan perbaikan jalan dan penambahan fasilitas sosial-ekonomi serta pengembangan lokasi industri sepanjang jalan kolektor dilengkapi jalan pengantar. Kata kunci: potensi wilayah, lokasi industri kecil-menengah, perencanaan wilayah, SIG
PEMANFAATAN CITRA QUICK BIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN FISIK OBYEK WISATA TELUK PACITAN Nur Khopsun Wibowo
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.6 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13814

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendapatkan data/informasi bentuk lahan, penggunaan lahan, kemampuan lahan, kesesuaian lahan, sebaran fasilitas fisik serta potensi obyek dan daya tarik wisata, untuk menyusun rencana pengembangan fisik obyek wisata Teluk Pacitan. Populasi penelitian berupa unit-unit lahan seluas 2.174,24 ha dipetakan menjadi 182 grid. Jumlah sampel sebanyak 55 titik ditentukan dengan Purposive Sampling. Sampel tersebut untuk uji ketelitian hasil interpretasi citra Quick Bird. Analisis dengan uji ketelitian hasil interpretasi citra (metode Confusion Matrix Calculation), pengharkatan dan analisis SIG menggunakan software Arc View versi 3.3. Hasil analisis menunjukaan lahan kelas S1 mempunyai luas 523,197 ha, S2 seluas 371,752 ha, S3 seluas 462,102 ha, dan N seluas 817,192 ha. Sebaran fasilitas fisik obyek wisata cenderung mengelompok di wilayah Pantai Teleng Ria dan Pantai Tamperan, sedangkan potensi ODTW tersebar secara merata di setiap wilayah kepesisiran Teluk Pacitan. Rencana pengembangan direkomendasikan dalam 64 blok peruntukan lahan yang dapat dikelompokkan dalam 10 blok pengembangan fisik obyek wisata menurut jenis pengusahaannya. Kata kunci: sistem informasi geografis, rencana pengembangan, obyek wisata, Teluk Pacitan
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI WILAYAH KARTAMANTUL Dimas Sustanugraha; Suhadi Purwantara
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.616 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13821

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Timbulan sampah pada wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul (Kartamantul). (2) Lokasi potensial untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Kartamantul sesuai SNI nomor 19- 3241:1994. Populasi dalam penelitian ini adalah satuan unit lahan, dengan variabel kondisi geologis, kondisi hidrogeologis, kemiringan lereng, jarak dengan lapangan terbang, dan daerah lindung/cagar alam dan banjir, iklim, utilitas, kondisi tanah, lingkungan biologis, bau, kebisingan, estetika, dan ekonomi. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan analisis AND dan teknik pengharkatan (scoring). Hasil penelitian: (1) Total timbulan sampah di  wilayah Kartamantul sebesar 7.257,36 m3/hari. (2) Telah dihasilkan 15 zona daerah layak untuk TPA tahap regional. Agar mendapatkan koordinat yang lebih tepat, peta zona layak di-overlay-kan dengan peta tataguna lahan wilayah Kartamantul, dan menghasilkan 9 lokasi layak untuk TPA pada wilayah Kartamantul. (3) Pada tahap penyisih terdapat wilayah yang termasuk tingkat kesesuaian lahan kelas I (sangat sesuai) dan tingkat kesesuaian lahan II (sesuai). Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, Wilayah Kartamantul, Pemilihan Lokasi TPA
LANJUT USIA (LANSIA) PEDULI MASA DEPAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nurul Khotimah; Gunardo Gunardo; Anik Ghufron; Sri Sugiharti; Kanthi Aryekti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13815

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) kondisi lansia di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdasarkan lima dimensi, yaitu fisik, psikologis, mental, spiritual, sosial kemasyarakatan, dan pengembangan potensi. (2) tingkat peduli masa depan lansia di DIY. Sampel penelitian ini ditentukan secara purposive sampling, dengan pertimbangan wilayah yang berpartisipasi dalam penilaian lomba kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Tahun 2014. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian: (1) Kondisi lansia di DIY: (a) dimensi fisik dan psikologis termasuk kategori sedang, baik peserta BKL maupun non peserta BKL. Kondisi ini dijumpai pada semua kabupaten/kota, kecuali peserta BKL Kabupaten Gunungkidul termasuk kategori tinggi, (b) dimensi mental spiritual, sosial kemasyarakatan, dan pengembangan potensi termasuk kategori tinggi, baik lansia peserta BKL maupun non peserta BKL, pada semua kabupaten/kota DIY. (2) Tingkat kepedulian lansia pada masa depannya berada pada kategori tinggi, baik peserta BKL maupun non peserta BKL. Tingkat peduli masa depan lansia di kabupaten/kota juga berada pada kategori tinggi, kecuali Kota Yogyakarta (lansia peserta BKL) dan Kabupaten Kulonprogo (lansia non peserta BKL) kategori sedang. Kata kunci: lansia, peduli masa depan, Daerah Istimewa Yogyakarta
PERAN PEREMPUAN DALAM MENGHADAPI BENCANA DI INDONESIA Hastuti Hastuti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13812

Abstract

AbstrakPenduduk perempuan di Indonesia hampir separuh dari jumlah seluruh penduduk yakni setiap 100 perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki (BPS, 2015). Komposisi penduduk itu dihadapkan dengan kondisi wilayah Indonesia yang rawan bencana. Bencana terus melanda muka bumi ini terutama di Indonesia berupa bencana alam maupun bencana sosial. Bencana melanda dengan menimbulkan kerugian harta benda bahkan mengancam keberlangsungan kehidupan dengan korban jiwa. Perempuan merupakan kelompok yang rentan ketika terjadi bencana. Upaya mengatasi bencana terus dikaji melalui kajian ilmiah, penelitian, maupun regulasi agar dapat ditekan dampak negatif yang meluas akibat bencana. Peran serta perempuan dalam menghadapi bencana mulai disadari sedemikian penting sehingga perempuan diharapkan dapat ikut mengurangi resiko bencana. Perempuan mulai dilibatkan dalam mitigasi bencana mulai dari pemulihan, rehabilitasi, sampai rekontruksi pasca bencana. Peningkatan peran perempuan dalam menghadapi bencana dilakukan melalui pendidikan, pelatihan agar perempuan memiliki pengetahuan dan kesadaran, serta keterampilan perempuan ketika menghadapi bencana. Dampak negatif ketika terjadi bencana diharapkan dapat ditekan melalui peningkatan peran perempuan dalam mengadapi bencana Kata kunci: perempuan, bencana
INTERRELASI SPASIAL BENTUKLAHAN DENGAN VEGETASI PADA LERENG TENGGARA VULKAN CIREMAI: TINJAUAN STUDI BIOGEOMORFOLOGI Arif Ashari; Baiq Ahda Razula Apriyeni; Deni Permana; Nor Rohmad Safarudin
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13816

Abstract

AbstrakVulkan Ciremai merupakan vulkan soliter pada zona utara Jawa Barat. Sebagai vulkan strato aktif, Vulkan Ciremai memiliki kondisi geomorfologi yang kompleks. Pengaruh iklim tropis basah dengan curah hujan tahunan tinggi menghasilkan kekayaan biodiversitas vulkan ini, khususnya jenis vegetasi. Dalam dinamika lingkungan fisik, terdapat hubungan timbal balik antara bentuklahan dengan vegetasi dimana karakteristik bentuklahan mempengaruhi distribusi spasial dan kondisi vegetasi, sebaliknya vegetasi juga mempengaruhi perkembangan bentuklahan. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan: (1) pengaruh faktor geomorfologis terhadap distribusi vegetasi, (2) pengaruh vegetasi terhadap proses geomorfologi, pada lereng tenggara Vulkan Ciremai, dengan tinjauan biogeomorfologi khususnya pada tema ecological topology dan ecological memory. Data dikumpulkan melalui interpretasi citra penginderaan jauh, observasi, serta studi pustaka. Faktor geomorfologis berupa bentuklahan dan proses geomorfologi diketahui berpengaruh terhadap distribusi dan karakteristik vegetasi yang ditunjukkan oleh zonasi vegetasi yang linier terhadap bentuklahan. Pengaruh vegetasi terhadap proses geomorfologi terutama nampak pada variasi kemampuan vegetasi dalam mengendalikan laju erosi dan gerakan massa. Kata kunci: Biogeomorfologi, bentuklahan, vegetasi, Vulkan Ciremai

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 1 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 1 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 2 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 1 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 2 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 1 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 6, No 2 (2008): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 2 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian More Issue