cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
ISSN : 14125285     EISSN : 26220792     DOI : 10.21831
Core Subject : Science,
Geomedia is a geography science journal published by the Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. This journal has been published since 2002 and was introduced for online version in 2016. Geomedia is a biannually published journal, May and November. In each edition, the journal publishes research articles and scientific study articles which are equal to the research paper in the field of geography and its teaching. However, the research articles are preferabe to be published.
Arjuna Subject : -
Articles 239 Documents
Menuju Program Studi Pendidikan Geografi FISE UNY yang Unggul Mukminan Mukminan
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 6, No 2 (2008): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8752.949 KB) | DOI: 10.21831/gm.v6i2.14538

Abstract

Memasuki era milenium abad ke-21 ini, perkembangan ilmu, teknolagi, dan seni sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia telah memunculkan berbagai perubahan, termasuk terciptanya tatanan pengetahuan yang bersifat global dan memunculkan berbagai perubahan, termasuk terciptanya tatanan pengetahuan yang bersifat global dan maya (cyber). Geografi sebagai bagian dari pengetahuan keilmuan berkembang dengan cepat. Berbagai inovasi muncul secara kreatif dan inovatif. Perubahan seperti itu terus berjalan secara cepat dan semakin cepat, dan oleh karenanya geografi saat ini yang notabene berada dalam eras informasi, ditandai dengan tersedianya informasi semakin banyak dan bervariasi, tersebarnya informasi semakin meluas dan seketika, serta tersajinya informasi dalam beragam bentuk. Menghadapi perkembangan ini para pengampu di Jurusan Pendidikan Geografi harus mengambil inisiatif dan prakarsa yang sungguh-sungguh, terkait dengan perencanaan, pelaksanaanm dan penilaian pembelajaran, agar mampu menjadi program studi yang unggul di FISE-UNY baik pada tataran lokal, nasional maupun globalKata Kunci : Pendidikan, Geografi, Unggul
MEMAHAMI PARIWISATA MELALUI PENDEKATAN GEOGRAFI MANUSIA Hastuti Hastuti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.067 KB) | DOI: 10.21831/gm.v15i1.16232

Abstract

AbstrakIndonesia memiliki keanekaragaman sosial budaya didukung kekayaan sumberdaya alam yang tersebar dari Sabang hingga Merauke maupun dari Miangas hingga Talaut, dapat dijadikan tumpuan pengembangan pariwisata yang diharapkan mampu memberikan kontribusi peningkatan penghidupan masyarakat. Indonesia gencar mempromosikan kekayaan alam, sosial, dan budaya berbagai wilayah sebagai tempat tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan domestik dan wisatawan asing. Bali, Yogyakarta, Nusa Tenggara, serta beberapa wilayah di Sumatera dan Sulawesi potensial sebagai destinasi wisata potensial bertumpu pada sosial, budaya, dan alam. Pariwisata menarik perhatian pemerintah melalui paket-paket kebijakan seiring pariwisata juga mulai dikembangkan menjadi kajian keilmuan yang menarik pada berbagai disiplin di perguruan tinggi, tak terkecuali geografi juga mengkaji pariwisata sebagai salah satu sub-disiplin dari geografi manusia. Geografi pariwisata mulai dikenalkan sebagai cabang disiplin geografi manusia (Kitchin dan Tate, 2000). Kajian pariwisata dikembangkan dengan pendekatan geografi manusia. Geografi manusia mengenalkan pendekatan humanistic, pospositivistic, radicalism, dan femisnism untuk mengkaji aspek antroposfer (Johnston dkk, 2000). Kata kunci: Pariwisata, Geografi Manusia
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP IMBANGAN AIR SECARA METEOROLOGISDENGAN MENGGUNAKAN METODE THORNTHWAITE MATHER UNTUK ANALISISKEKRITISAN AIR DI KARST WONOGIRI Pipit Wijayanti, Rita Noviani, Gentur Adi Tjahjono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.704 KB) | DOI: 10.21831/gm.v13i1.4475

Abstract

Perubahan Iklim Global juga dirasakan di Indonesia. Berdasarkan data curah hujanantara 1978-2005 telah terjadi kecenderungan penurunan curah hujan denganpeningkatan suhu sebesar 0,04 – 0,047° C/tahun. Karst Wonogiri yang terletak diKabupaten Wonogiri selalu mengalami masalah tahunan berupa kekeringan di musimkemarau. Penelitian ini berjudul Dampak Perubahan Iklim terhadap Neraca Air SecaraMeteorologi dengan Metode Thornthwaite-Mather untuk Analisis Kekritisan Air di KarstWonogiri. Tujuan penelitian ini adalah: 1). mengetahui kondisi curah hujan tahunanselama perubahan iklim di Karst Wonogiri, 2). mengetahui nilai kemampuan menahanair/Water Holding Capacity (WHC) di Karst Wonogiri, dan 3). menganalisis neraca airsecara meteorologis berdasarkan metode Thornthwhite Matter di Karst Wonogiri.Metode analisis imbangan air yang digunakan adalah Thorthwaite Mather untukmenentukan ketersediaan air. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Kondisi curahhujan tahunan di Karst Wonogiri masih termasuk kategori sedang, dengan tebal hujantahunan bisa mencapai 2000 mm. Fluktuasi curah hujan tahunan tidak terlalu tinggi (200-500 mm per tahun); (2) Perhitungan nilai WHC sebesar 112,92 menunjukkan bahwakemampuan lahan di wilayah penelitian untuk menyimpan dan mengikat air termasukrendah yang disebabkan oleh jenis tanah yang ada memiliki solum tanah dangkal hinggasedang serta struktur tanah kersai dan pasiran. Jenis vegetasi penutup yang berupapalawija dengan zone parakaran dangkal juga mempengaruhi besarnya nilai WHC; (3)Analisis neraca air secara meteorologis dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air daricurah hujan di wilayah ini termasuk cukup tinggi dengan 7-8 bulan yang surplus. (4)Indeks kekritisan air sebesar 0,56 termasuk dalam kategori mendekati kritisKata kunci: Perubahan iklim, imbangan air
GEOMORPHOLOGY OF THE SOUTHERN FLANK OF MERAPI VOLCANO IN RELATION TO THE POTENTIAL HAZARDS AND NATURAL RESOURCES: A REVIEW Arif Ashari
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1496.005 KB) | DOI: 10.21831/gm.v15i2.19556

Abstract

Gunung Merapi di Jawa Tengah merupakan salah satu vulkan yang paling aktif di Indonesia. Erupsi terakhir terjadi pada tahun 2010 yang menyebabkan banyak kerugian berupa korban jiwa maupun harta benda. Dalam upaya mengurangi risiko bencana, informasi mengenai persebaran bahaya dan sumberdaya perlu untuk disediakan untuk memperkirakan tingkat kerentanan dan kapasitas masyarakat dalam mengahadapi bencana. Tulisan ini bertujuan untuk (1) menganalisis kondisi geomorfologi, (2) mengetahui pengaruh dari faktor geomorfologis terhadap potensi bahaya dan sumberdaya alam; pada kawasan rawan bencana II dan III di lereng selatan Vulkan Merapi. Lereng selatan Vulkan Merapi memiliki kondisi geomorfologis yang sangat kompleks, yang terdiri dari beberapa bentuklahan serta variasi relief, batuan, struktur, dan proses geomorfologi yang berlangsung saat ini. Persebaran bahaya dan sumberdaya terpengaruh oleh faktor geomorfologis. Perbedaan bentuklahan dan relief berpengaruh terhadap jenis bahaya. Jenis sumberdaya alam antara lain berupa sumberdaya lahan, air, hayati, dan mineral. Distribusi sumberdaya tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi geomorfologis.
PEMANFAATAN TRANSFORMASI NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX(NDVI) CITRA LANDSAT TM UNTUK ZONASI VEGETASI DI LERENG MERAPI BAGIAN SELATAN Ardi Arnanto
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1485.965 KB) | DOI: 10.21831/gm.v11i2.3448

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk mengetahui pengaruh variasi jenis vegetasi,kerapatan tegakan, dan umur vegetasi terhadap informasi spektral vegetasi pada citradigital Landsat TM di Daerah Lereng Merapi Bagian Selatan. Tujuan yang dirumuskandalam penelitian ini adalah untuk (1) mengkaji jenis, kerapatan tegakan, dan umur tegakanvegetasi berdasarkan nilai kecerahan piksel pada citra tranformasi (NDVI) data digitalLandsat TM; (2) membuat zonasi vegetasi berdasarkan data digital Landsat TM. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah transformasi indeks vegetasi dan kerjalapangan, sedangkan untuk pengambilan sampel digunakan metode stratified randomsampling dan area sampling. Stratified random sampling didasarkan atas pengelompokkannilai piksel pada citra transformasi indeks vegetasi, sedangkan area sampling digunakankarena nilai kecerahan pada data digital penginderaan jauh diujudkan dalam nilai piksel.Pemilihan sampeldengan mempertimbangkan jenis vegetasi dan kemudahan untukdijangkau. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan hubungan yang nyata antara nilaiindeks vegetasi (NDVI) dengan variasi jenis vegetasi yang dapat digunakan sebagai dasarklasifikasi vegetasi. Sedangkan parameter kerapatan tegakan dan umur vegetasimempunyai korelasi yang bersifat positif terhadap nilai indeks vegetasi (NDVI).Berdasarkan eratnya hubungan ini dapat dibuat citra atau peta distribusi kerapatantegakan dan umur vegetasi. Secara umum tingkat ketelitian klasifikasi jenis vegetasisebesar 93%, sedangkan untuk kerapatan tegakan dan umur vegetasi mempunyai tingkatketelitian sebesar 71% dan 76%.Kata kunci: Transformasi NDVI, Landsat TM, Vegetasi
Riwayat Aktivitas Gunung Merapi: Potensi dan Ancamannya Bagi Sektor Pariwisata Edi Widodo; Hastuti Hastuti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.431 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i1.28296

Abstract

Vulkan Merapi selain dikenal sebagai vulkan teraktif di Indonesia bahkan Dunia, juga menjadi tersohor karena masyarakatnya yang secara sosial budaya mempercayai keberadaan “Mbah Merapi”. Selain itu objek pariwisata banyak berkembang di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat aktivitas vulkanik Merapi serta potensi ancamannya terhadap sektor pariwisata. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode survei dan dokumentasi kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merapi memiliki catatan sejarah letusan yang panjang dengan magnitude dan dampak kerugian yang bervariasi. Objek pariwisata juga banyak berkembang di KRB Merapi. Meningkatnya jumlah penduduk di sekitar Merapi dan semakin berkembangnya objek pariwisata di KRB Merapi akan menjadi faktor tambahan terkait potensi besarnya kerugian. Untuk itu diperlukan upaya mitigasi bencana secara struktural maupun non struktural baik di lokasi permukiman penduduk lokal maupun pada objek pariwisata di KRB Merapi, disesuaikan dengan karakteristik morfologi, aksesibilitas dan bahaya yang ada.
USAHA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KAKAO DI DESA BANJARHARJO KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO Isna Manistasari; Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.478 KB) | DOI: 10.21831/gm.v11i1.3572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi faktor fisik dan non fisik yang mempengaruhi usaha tani kakao, (2) Mengidentifikasi faktor penyebab penurunan produktivitas tanaman kakao, (3) Mengkaji cara meningkatkan produktivitas tanaman kakao di Desa Banjarharjo. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 668 petani kakao yang tersebar di 16 Dusun. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara area sampling. Teknik area sampling ini membagi suatu daerah besar ke dalam daerah-daerah kecil dan dibagi lagi menjadi daerah yang lebih kecil, sehingga didapat 40 sampel petani dari 4 Dusun yang mempunyai tanaman kakao lebih dari 7000 pohon sebagai responden. Pengumpulan data menggunakan metode observari, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini yaitu editing, koding dan tabulasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi fisik dan non fisik yang mempengaruhi usaha tani kakao di daerah penelitian meliputi, kondisi iklim dan tanah di daerah penelitian sesuai dengan syarat tumbuh tanaman kakao. Kondisi non fisik yang berkaitan terhadap usahatani kakao di daerah penelitian adalah modal, tenaga kerja, transportasi, pemasaran, fasilitas kredit, serta teknologi. (2) Faktor penyebab penurunan produktivitas tanaman kakao adalah umur tanaman kakao yang sudah terlalu tua, adanya hama penyakit kakao, kekurangan air, kurangnya modal dan keterbatasan waktu pengelolaan tanaman kakao. (3) Usaha penigkatan produktivitas kakao meliputi usaha teknis dan non teknis, usaha teknis antara lain: pemilihan bibit ungul, sanitasi, pemetikan rutin, sambung samping, sarungisasi kakao. Sedangkan usaha non teknis antara lain: mengikuti penyuluhan, kelompok tani, mencari informasi tentang usaha tani kakao melalui buku maupun media masa.Kata kunci: Usaha Tani, Peningkatan Kakao, Produktivitas
PENGARUH VEGETASI TERHADAP DINAMIKA PERKEMBANGAN GUMUK PASIR DI PESISIR PARANGKUSUMO Fahad Nuraini; Sunarto Sunarto; Langgeng Wahyu Santosa
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.227 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13810

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan di kawasan gumuk pasir aktif pada lorong angin alami Pesisir Parangkusumo dengan tujuan mengetahui pengaruh tutupan lahan vegetasi pada bentuklahan gumuk pasir di Pesisir Parangkusumo, sedangkan perkembangan normal gumuk pasir terjadi tanpa tutupan. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif-survey dengan maksud mengungkapkan pengaruh vegetasi terhadap perkembangan bentuklahan, dengan fokus peran vegetasi sebagai ecological engineering. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi pengaruh vegetasi dalam perkembangan gumuk pasir dilihat dari faktor pembentuk yaitu proses deflasi dan juga identifikasi morfologi. Hasil penelitian menunjukkan pada area gumuk pasir terdapat beberapa tipe vegetasi penutup yaitu vegetasi insitu dan eksitu. Vegetasi insitu merupakan vegetasi alami gumuk pasir yaitu pandan, rumput teki, dan siwalan; sedangkan vegetasi eksitu berupa penghutanan dengan vegetasi cemara dan akasia. Kedua tipe vegetasi tersebut berdampak terhadap dinamika perkembangan gumuk pasir yang terjadi secara perlahan dalam kurun waktu tertentu seiring dengan pertumbuhan vegetasi. Efek dari vegetasi menghasilkan gangguan gelembur permukaan sampai dengan perkembangan lubang deflasi sebagai indikator kerusakan gumuk pasir. Kata kunci: Gumuk Pasir, Vegetasi, Parangkusumo
ANALISIS RISIKO BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI SUNDORO DI KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG Akhmad Ganang Hasib; Dyah Respati Suryo Sumunar
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.158 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13817

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) pengaruh faktor bahaya, kerentanan, dan kapasitas, (2) tingkat dan sebaran risiko bencana erupsi Gunungapi Sundoro. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi meliputi seluruh wilayah Kecamatan Ngadirejo dengan pengambilan sampel secara purposive berdasarkan Peta KRB Gunungapi Sundoro. Pengumpulan data dengan wawancara dan  observasi untuk memperoleh data kapasitas; dokumentasi dan interpretasi untuk memperoleh data kerentanan dan bahaya. Analisis data dengan overlay, scoring, dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Faktor bahaya, kerentanan, dan kapasitas memiliki pengaruh yang bervariasi terhadap terjadinya bencana. (2) Tingkat dan sebaran risiko bencana erupsi dibagi menjadi sedang, rendah, dan sangat rendah. Tingkat risiko sedang mendominasi sebagian wilayah Desa Katekan dan Giripurno. Tingkat risiko rendah mendominasi sebagian besar wilayah Katekan, Tegalrejo, dan Giripurno. Tingkat risiko sangat rendah mendominasi sebagian Purbosari, Tegalrejo, dan Banjarsari. Tingkat risiko sangat rendah di wilayah Medari, Campursari, Manggong, Gondangwinangun, Karanggedong, Kataan, Ngadirejo, Gandu Wetan, Munggangsari, Gejagan, Pringapus, dan Mangunsari. Kata kunci: Erupsi Gunungapi Sundoro, Risiko Bencana, Kecamatan Ngadirejo
TEORI KETERGANTUNGAN DALAM KAJIAN GEOGRAFI Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.728 KB) | DOI: 10.21831/gm.v5i1.14203

Abstract

Banyak teori yang dapat dipakai sebgai acuan dalam pembangunan disuatu wilayah/ negara, salah satu teori tersebut adalah teoari ketergantungan, yang membahas hubungan antara dua kelompok Negara atau antara dua Region. Teori kertergantungan ini digolongkan dalam kelompak teori struktural. Teori struktural berpendapat bahwa kemiskinan yang terdapat didunia ketiga akibat perekonomian dunia yang bersifat eksploitatif, yaitu yang kuat mengeksploitasi yang lemah. Perdagangan dunia yang bebas justru merupakan bentuk praktik eksploitasi bagi negara-negara sedang berkembang. kehidupan ekonomi negara-negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara-negara lain, negara-negara tersebut hanya berperan sebagai penerima akibat saja. Hubungan saling ketergantungan antara dua sistem ekonomi atau lebih terjadi bila ekomi beberapa negara (yang dominan) bisa berekpansi dan bisa berdisi sendiri, sedangkan ekonomi di negara lainnya ( yang bergantung) mengalami perubahan hanya sebagai akibat dari ekspansi tersebut, baik yang positif maupun negatif. tiga bentuk ketergantungan, yaitu: 1.Ketergantungan Kolonial.2. Ketergantungan Finansial.3. Ketergantungan tehnologi-industiral. Teori ketergantungan ini muncul dengan asumsi bahwa tidak ada daerah atau negara yang otonom di dunia ini, semua turut serta dalam ekonomi dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung seperti yang dikemukakan oleh golongan non-marxis atau dalam sistem kapitalis yang dikemukakan oleh golongan marxis.Hubungan yang terjadi antara negara pusat dengan negara pinggiran dapat disejajarkan dengan hubungan majikan dan buruh.  Kata kunci:  Teori ketergantungan, Negara Pusat, Negara pinggiran.

Page 2 of 24 | Total Record : 239


Filter by Year

2006 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 2 (2025): Geo Media : Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 23 No. 1 (2025): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 1 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 1 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 2 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 1 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 2 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 1 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 6, No 2 (2008): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 2 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian More Issue