cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 3: September 2014" : 7 Documents clear
Ethnobotany Cendanan (Santalum album L.) As Reference Book on Plant Botanical Course Maria Paulin Sari Dewi
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.676 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4510

Abstract

Etnobotani Cendana (Santalum album L.) Sebagai Buku Referensi pada Mata Kuliah Botani Tumbuhan Tinggi Abstract: This study was aimed to build the conscience of the student on sandalwood conservation in support on Local Community of South Central Timor regency of East Nusa Tenggara Province and to produce a textbook for Sandalwood (Santalum album L.) ethno botany of Higher Plant Botany course. The study was designed with a “research development”. Development model used in this study was adapted from the Borg and Gall model. The assessment of the produced textbook resulted that this textbook is appropriate to be used. The result of the field trials showed that 4th year students’ knowledge was increased upon usage of this text book, 100% of students successfully reaching over the Minimum Standard of Mastery.Key Words: sandalwood, sandalwood ethno botany, textbooks Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk buku referensi sebagai penunjang dalam matakuliah Botani Tumbuhan Tinggi dengan bahasan tentang Etnobotani Cendana (Santalum album L.) pada Masyarakat Lokal Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa sebagai masyarakat akademis dalam melestarikan cendana. Penelitian didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari model Borg and Gall. Berdasarkan validasi para ahli, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku referensi etnobotani cendana masyarakat lokal kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini layak untuk digunakan. Hasil dari uji coba lapangan ini, memperlihatkan bahwa pengetahuan mahasiswa semester IV meningkat, 100% mahasiswa berhasil memperoleh nilai di atas Standar Ketuntasan Minimal setelah belajar dengan menggunakan buku referensi etnobotani cendana yang dihasilkan. Kata kunci: cendana, etnobotani cendana, buku referensi
Students Thinking Process in Compiling Mathematical Proof with Semantics Strategy Abdussakir Abdussakir
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.536 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4506

Abstract

Proses Berpikir Mahasiswa dalam Menyusun Bukti Matematis dengan Strategi Semantik Abstract: This study is aimed to reveal the thinking process in proof construction performed by students with semantic strategy. This study use descriptive-qualitative approach. The thinking process of students will be analyzed using theoretical framework of David Tall about the three worlds of mathematical thinking. The result are three ways of thinking in semantic strategy, namely (1) started from formal world  then move into the symbolic or embodied-symbolic world with possibility of more than once and ends within or outside of the formal world, (2) started from symbolic world or embodied-symbolic world then move to the formal world with possibility of more than once and ends within or outside of the formal world, and (3) all thinking processes performed outside of formal world that does not obtain formal proof.Key Words: thinking process, mathematical proof, semantic strategy Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses berpikir mahasiswa dalam menyusun bukti matematis dengan strategi semantik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskiptif-kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja David Tall tentang tiga dunia berpikir matematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam kemungkinan jalur dalam strategi semantik ditinjau dari teori tiga dunia berpikir matematis. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga jalur berpikir mahasiswa dalam menyusun bukti matematis dengan strategi semantik, yaitu (1) bermula dari dunia berpikir formal berpindah ke dunia berpikir wujud-simbolik atau dunia berpikir simbolik dengan proses perpindahan dimungkinkan lebih dari satu kali dan berakhir di dalam atau di luar dunia berpikir formal, (2) bermula dari dunia berpikir wujud simbolik atau dunia berpikir simbolik (non RSP) lalu pindah ke dunia berpikir formal dengan proses perpindahan dimungkinkan lebih dari satu kali dan berakhir di dalam atau di luar dunia berpikir formal, dan (3) semua proses berpikir terjadi di luar dunia berpikir formal.Kata kunci: proses berpikir, bukti matematis, strategi semantik
Development of Plant Physiology Learning Tool Based on Guided Inquiry Saidatun Ni’mah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.254 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4511

Abstract

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Berbasis Inkuiri Terbimbing Abstract: The purpose of this research was to produce an instructional materials for Plant Physiology course, including syllabus, lesson plan, worksheet, and assessment instruments, based on guided inquiry. The models of this research was adapted from the ADDIE Model which consists of (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The results of the validation by experts validator and a small group readability test results showed that the developed instructional materials were categorized “Good”. The results of trials on 39 students showed that the guided inquiry-based learning improved the students’ learning outcomes.Key Words: instructional materials development, plant physiology, guided inquiry Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran Fisiologi Tumbuhan berbasis inkuiri terbimbing yang meliputi silabus, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), dan instrumen penilaian. Model penelitian dan pengembangan merupakan hasil adaptasi model pengembangan ADDIE yang terdiri dari (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil validasi oleh validator ahli dan hasil uji keterbacaan oleh uji kelompok kecil menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran hasil pengembangan berkategori baik. Hasil uji coba lapangan dilakukan pada 39 mahasiswa angkatan 2012/2013 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Banjarmasin dan menunjukkan bahwa dengan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kata kunci: pengembangan perangkat pembelajaran, fisiologi tumbuhan, inkuiri terbimbing
Mothers Unhealthy behaviors as Risk Factors of ISPA Pneumonia occurrence in Toddlers Siti Sundari; Pratiwi Pratiwi; Khairudin Khairudin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.336 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4507

Abstract

Perilaku Tidak Sehat Ibu yang Menjadi Faktor Resiko Terjadinya ISPA Pneumonia pada Balita Abstract: The research aims to explore the healthy life behavior as dominant factors of ISPA on tod-dlers. This control cased-epidemiologic study observes the affect of mother’s unhealthy behavior on ISPA incidents. There are 54 samples consisting of 24 mothers of toddles with ISPA as the case while another 30 people as the control group. The data collection uses questioners for risk factor analysis by means of Relative Ratio (RR). As a result, 18 of 20 unhealthy factors (RR>1) are categorized as ISPA risk factors. These results clearly show that ISPA may easily occur on toddlers with insanitary mothers. Key Words: risks, mothers behavior, pneumonia on toddlers  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tidak sehat ibu yang menjadi faktor dominan terjadinya ISPA pneumonia pada Balita. Desain penelitian menggunakan studi epidemiologi dengan rancangan kasus kontrol mempelajari pengaruh paparan perilaku tidak sehat ibu terhadap kejadian ISPA Pneumonia Balita. Besar sampel 54 orang, yaitui 24 Ibu Balita penderita ISPA Pneumonia (kelompok kasus) dan 30 ibu Balita Sehat (kelompok kontrol). Pengambilan data menggunakan kuesio-ner, untuk menganalisis besarnya faktor resiko digunakan perhitungan Rasio Relatif (RR). Terdapat 18 perilaku tidak sehat ibu yang menjadi faktor resiko terjadinya ISPA pneumonia Balita. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, ISPA akan lebih mudah terjadi  pada balita yang ibunya berperilaku tidak sehat.Kata kunci:  resiko, perilaku ibu, pneumonia balita
The Effect of Reciprocal Teaching Learning Strategies and Academic Ability to Oral Activities and Cognitive Learning Outcomes of Biology Aidil Adhani
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.044 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4508

Abstract

Pengaruh Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Kemampuan Akademik terhadap Aktivitas Lisan dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Abstract: The fact of the low level quality of education in Indonesia is the low cognitive learning outcome and oral activity. A strategy is needed to help students increase cognitive learning outcome as well as students’ oral activity. The use of Reciprocal Teaching therefore becomes a chance for students to develop their oral activity in order to increase the cognitive learning. Result of the research shows that (1) the learning strategy effects oral activity and the students’ cognitive learning outcome. Compared to conventional strategy, Reciprocal Teaching learning strategy potentially increases the oral activity and students’ cognitive learning outcome, (2) academic ability effects the oral activity and the students’ cognitive learning outcome, and (3) the interaction between learning strategy and academic level does not affect oral activity and students’ cognitive learning outcome.Key Words: reciprocal teaching, academic level, oral activity, cognitive learning outcome Abstrak: Fakta bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih berada pada kategori rendah ditunjukkan rendahnya aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif. Diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan aktivitas lisan siswa dan hasil belajar kognitif. Penggunaan strategi Reciprocal Teaching menjadi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan aktivitasnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) strategi pembelajaran berpengaruh terhadap aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif siswa. Strategi pembelajaran Reciprocal Teaching berpotensi meningkatkan aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif siswa dibandingkan dengan strategi konvensional, (2) kemampuan akademik berpengaruh terhadap aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif siswa, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan akademik tidak berpengaruh terhadap keterampilan aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: reciprocal teaching, kemampuan akademik, aktivitas lisan, hasil belajar kognitif
The Effect of Guided Inquiry Learning with Multi Representation of the Science Process Skills and Concepts Mastery of Natural Science of Junior High School Students Muhammad Rizal
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.2 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4509

Abstract

Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Multi Representasi terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA Siswa SMP Abstract: The aims of this study to determine the effect of guided inquiry learning with multi representations on the mastery of science process skills and sciences concept mastery in junior high school students. This quasi experimental study use post-test only control group design involved 8th grade students that selected by simple random sampling. Experimental class used guided inquiry learning with multi representation and control class used guided inquiry learning. The results showed that there are no differences science process skills between experimental class students and control class students, while the mastery of science concept experimental class students differences than students control class students, and science process skills students have positive correlation with science concept mastery.Key Words: guided inquiry, multi representation, science process skills, science concept mastery Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dengan multi representasi terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA siswa SMP. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan post-test only control group design dengan melibatkan siswa kelas VIII yang dipilih secara simple random sampling. Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran inkuri terbimbing dengan multi representasi dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen tidak berbeda dengan siswa kelas kontrol, sementara penguasaan konsep IPA siswa kelas eksperimen berbeda dari siswa kelas kontrol, dan keterampilan proses sains siswa berkorelasi positif dengan penguasaan konsep IPA.Kata kunci: inkuiri terbimbing, multi representasi, keterampilan proses sains, penguasaan konsep IPA
"Diklastri" Model As Alternative to Improve the Quality of Vocational High School Graduates Yoto Yoto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.791 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4505

Abstract

Model “Diklastri” Sebagai Alternatif Meningkatkan Mutu Lulusan SMK Abstract: Link and match policies implemented by SMK with various shapes and models. “Industrial Education Class “ model is one form of manifestation of the link and match policy, which is a model of the implementation of vocational education is arranged and agreed upon by the school and industry. Students receive education in schools in the form of normative subjects, adaptive and basic vocational. While in industry, students working directly in the field carrying out appropriate jobs in the industry. Education system arranged in layers with the block system, planned, implemented, and supervised by the school and industry separately or together. This model combines the learning-oriented vocational training in schools and learning experiences related to working in the industry. Work learning experience provided to students must be in accordance with the program of study and career goals of students. The integration of vocational training in the school and experience working in the industry will form the character of students to be responsible, disciplined and enjoys the work, so that “Industrial Education Class” model able to improve the quality of vocational graduates.Key Words: industrial class, quality of graduates, SMK Abstrak: Kebijakan link and match  dilaksanakan olek SMK dengan berbagai ragam bentuk dan model. Model “Pendidikan Kelas Industri” adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebijakan link and match, yaitu suatu model pelaksanaan pendidikan kejuruan yang diatur dan disepakati oleh sekolah dan industri. Peserta didik  menerima pendidikan di sekolah berupa mata pelajaran normatif, adaptif dan dasar kejuruan. Sedangkan di industri peserta didik bekerja langsung di lapangan sesuai pekerjaan yang ada. Sistem pendidikan diatur secara berlapis dengan sistem blok, direncanakan, dilaksanakan dan disupervisi oleh sekolah dan industri secara terpisah atau bersama-sama. Model ini memadukan antara pembelajaran yang berorientasi pada latihan kerja di sekolah dan pengalaman belajar dengan bekerja di industri. Pengalaman belajar dan bekerja yang diberikan kepada peserta didik harus sesuai dengan program studi dan tujuan karir peserta didik. Keterpaduan pengalaman latihan kerja di sekolah dan bekerja di industri akan membentuk karakter peserta didik untuk bertanggung jawab, disiplin dan menyenangi pekerjaan, sehingga model “Pendidikan Kelas Industri” mampu me-ningkatkan mutu lulusan SMK.  Kata kunci: kelas industri, mutu lulusan, SMK

Page 1 of 1 | Total Record : 7