Claim Missing Document
Check
Articles

HAZARD ANALYSIS PADA PETERNAKAN AYAM PETELOR DESA BANGOAN KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG Nurnaningsih Herya Ulfah; Djoko Kustono; Yoto Yoto; Lucky Radita Alma; Silmy Marintan; Alfanny Kuswanda; Ayu Permata Sari; Mustiko Wiyono Widodo; Krisnita Dwi Jayanti
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.536 KB) | DOI: 10.17977/um044v4i2p93-98

Abstract

Upaya pemberian perlindungan kepada tenaga kerja terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan higiene perseorangan, dan biosecurity di peternakan ayam petelor Desa Bangoan yaitu dengan cara memberikan Alat Pelindung Diri (APD) dan sosialisasi. Pemberian Alat Pelindung Diri (APD) merupakan upaya terakhir yang dilakukan apabila engeneering (upaya rekayasa) dan cara kerja yang aman telah dilaksanakan. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan pekerja di peternakan ayam petelor Desa Bangoan mengenai manajemen pengelolaan risiko dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif analitik yaitu untuk mengetahui gambaran-gambaran mengenai pentingnya penggunaaan Alat Pelindung Diri (APD), higiene perseorangan, dan biosecurity. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 76% pekerja menyatakan “Tidak Setuju” bahwa perusahaan telah melakukan sosialisai tentang Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) dan sebanyak 52% pekerja menyatakan “Sering” mengalami flu. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pentingnya pemberian perlindungan kepada tenaga kerja seperti pemberian Alat Pelindung Diri (APD) di peternakan ayam petelor Desa Bangoan dan pentingnya mengetahui bahaya-bahaya yang ada di lingkungan kerja, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja di peternakan ayam petelor Desa Bangoan.
KERJASAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN INDUSTRI (STUDI KASUS PENDIDIKAN KELAS INDUSTRI SMK NASIONAL MALANG DENGAN ASTRA HONDA MOTOR) widiyanti widiyanti; Solichin Solichin; Yoto Yoto
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 40, No 2: September 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v40i22017p181

Abstract

Salah satu cara peningkatan mutu lulusan SMK Nasional adalah dengan melaksanakan pendidikan kelas industri bekerjasama dengan PT Astra Honda Motor. Oleh karena itu perlu dideskripsikan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi, dan (4) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan; pendidikan kelas kerjasama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada Semester ganjil 2016/2017 di SMK Nasional Malang. Hasil penelitian menggambarkan terdapat kerjasama yang berkategori baik antara ke-dua pihak dalam hal: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) evaluasi, dan (4) men-dapat dukungan yang positif dari komite sekolah dan warga sekolah (guru, staf admi-nistrasi, dan karyawan), serta industri. Faktor penghambat terungkap dari faktor sis-wa, yaitu meliputi: motivasi dan semangat belajar yang rendah.
Mencegah Kecelakaan Kerja Melalui Peningkatkan Kompetensi Manajemen Bengkel/Laboratorium Pendidikan bagi Guru SMK di Wilayah Kabupaten Trenggalek Yoto Yoto; Djoko Kustono; Marsono Marsono; Riana Nurmalasari
Jurnal KARINOV Vol 3, No 3 (2020): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i3p189-194

Abstract

Mutu sekolah kejuruan sangat ditentukan oleh kelengkapan sarana prasarana praktik yang ada dibengkel/laboratorium serta kompetensi guru bidang produktif. Keterampilan mengelola bengkel/laboratorium bagi guru SMK akan berdampak pada kelancaran kegiatan pembelajaran, terhindarnya kecelakaan kerja saat kegiatan praktikum, dan berdampak pada mutu lulusan. Pengabdian Masyarakatn ini bertujuan untuk meningkatkan pengatahuan dan keterampiran para guru SMK di Kabupaten Trenggalek dalam pengelolaan dan pengoperasian bengkel  guna mencegah kecelakaan kerja. Metode kegiatan yang digunakan meliputi ceramah, tanya-jawab, dan demonstrasi. Peserta pelatihan diwajibkan mengikuti pre-test dan pos-test untuk melihat keberhasilan pelaksanaan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta pelatihan mengalami peningkatan pemahaman dan kompetensi manajemen bengkel/laboratorium pendidikan. Kata kunci— kecelakaan kerja, kompetensi guru SMK, manajemen bengkel Abstract The quality of vocational schools is very much determined by the completeness of the existing practical infrastructure in the workshop / laboratory as well as the competence of teachers in productive fields. The skills in managing a workshop / laboratory for vocational teachers will have an impact on the smooth running of learning activities, avoid work accidents during practicum activities, and have an impact on the quality of graduates. This Community Service aims to increase the knowledge and skills of vocational school teachers in Trenggalek Regency in managing and operating workshops to prevent work accidents. The activity methods used include lectures, questions and answers, and demonstrations. Training participants are required to take a pre-test and post-test to see the success of the training implementation. The results showed that the training participants experienced an increase in understanding and competence in the management of the educational workshop / laboratory Keywords— vocational teacher competence, work accidents, workshop management
Meningkatkan Produksi Telor bagi Peternak Ayam dengan Menggunakan Mixer Machine Model Horisontal Yoto Yoto; Marsono Marsono; Agus Suyetno
Jurnal KARINOV Vol 4, No 3 (2021): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i3p149-155

Abstract

Ayam petelor dapat bertelor dengan baik apabila mendapatkan nutrisi/gizi makanan yang bagus dengan campuran yang sesuai, yaitu antara: katul, butiran jagung, dan nutrisi Masalah yang dihadapi para peternak ayam di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung selama ini adalah belum dimilikinya peralatan/mesin pencampur pakan ternak yang memadahi untuk menyiapkan pakan ternak yang cukup banyak,  maka perlu dilaksanakan “Pilot Project Mixer Machine Pakan Ternak Ayam Petelor untuk Meningkatkan Produksi Telor Bagi  Peternak Ayam”. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat pilot project mixer machine pakan ternak ayam petelor untuk meningkatkan produksi telor bagi peternak ayam Di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung menunjukkan mampu memberikan manfaat yang besar bagi peternak ayam petelor, yaitu meningkatkan produktifitas pencampuran pakan bagi para peternak dan mampu meningkatkan gizi makanan bagi ayam petelor, sehingga dapat meningkatkan produksi telor. Mixer Machine juga mampu meningkatnya jumlah peliharaan ayam bagi peternak sehingga bisa meningkatkan jumlah karyawan yang bekerja di peternakan tersebut, sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang ada disekitarnya Kata kunci— produksi, telor, ternak ayam, mixer machine  Abstract  Hens can lay eggs well if they get good nutrition/nutrition with the right mixture, namely: bran, corn kernels, and nutrients. The problem faced by chicken farmers in Bangoan Village, Kedungwaru District, Tulungagung Regency so far is that they don't have the equipment/machines. If there is an adequate animal feed mixer to prepare a sufficient amount of animal food, it is necessary to implement “Pilot Project of Hens’ food Mixer Machine to Increase Egg Production for Chicken Farmers”. The results of this community service activities show that it is able to provide great benefits for hens, namely increasing the productivity of feed mixing for breeders and being able to improve food nutrition. for hens, so as to increase egg production. The Mixer Machine is also able to increase the number of chickens for breeders so that it can increase the number of employees working on the farm, so that it can absorb the workforce around it. Keywords— production, egg, hen farm, mixer machine
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 Windra Irdianto; Taufik Ikhsan Slamet; Andika Bagus Nur Rahma Putra; Yoto Yoto
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.982 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p139-145

Abstract

Guru profesional adalah guru yang mampu menguasai kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Kompetensi pedagogik merupkan kompetensi utama yang harus dikuasai guru dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu merancang pembelajaran yang mampu mentransfer ilmu dan informasi dengan baik kepada peserta didik. Agar peserta didik dapat menerima materi yang disampaikan oleh guru dengan baik, maka diperlukan inovasi-inovasi dalam kegiatan pembelajaran, yang dapat diterapkan dalam metode belajar maupun media pembelajaran yang digunakan. Media pembelajaran yang menarik tak lepas dari dukungan IT. Banyak aplikasi-aplikasi yang mendukung pembuatan media pembelajaran yang menarik, salah satunya adalah Autoplay Media Studio 8. Autoplay Media Studio 8 adalah suatu perangkat lunak untuk membuat multimedia interaktif dengan mengintegrasikan berbagai tipe media seperti gambar, suara, video, teks dan flash ke dalam suatu tampilan, dengan harapan tampilan materi yang di sampaikan lebih menarik dan mudah dipahami bagi peserta didik. Metode yang dipakai dalam pelatihan ini berupa ceramah, tanya jawab, demonstrasi, pendampingan, dan latihan praktek. Dan harapannya di akhir kegiatan guru-guru dapat menggunakan aplikasi Autoplay Media Studio untuk mengembangkan media pembelajaran yang digunakan. Evaluasi pelatihan dilakukan dengan menggunakan instrumen evaluasi media dari media yang telah tersedia, dan hasil evaluasi pelatihan menunjukan adanya peningkatan keterampilan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan.
"Diklastri" Model As Alternative to Improve the Quality of Vocational High School Graduates Yoto Yoto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.791 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4505

Abstract

Model “Diklastri” Sebagai Alternatif Meningkatkan Mutu Lulusan SMK Abstract: Link and match policies implemented by SMK with various shapes and models. “Industrial Education Class “ model is one form of manifestation of the link and match policy, which is a model of the implementation of vocational education is arranged and agreed upon by the school and industry. Students receive education in schools in the form of normative subjects, adaptive and basic vocational. While in industry, students working directly in the field carrying out appropriate jobs in the industry. Education system arranged in layers with the block system, planned, implemented, and supervised by the school and industry separately or together. This model combines the learning-oriented vocational training in schools and learning experiences related to working in the industry. Work learning experience provided to students must be in accordance with the program of study and career goals of students. The integration of vocational training in the school and experience working in the industry will form the character of students to be responsible, disciplined and enjoys the work, so that “Industrial Education Class” model able to improve the quality of vocational graduates.Key Words: industrial class, quality of graduates, SMK Abstrak: Kebijakan link and match  dilaksanakan olek SMK dengan berbagai ragam bentuk dan model. Model “Pendidikan Kelas Industri” adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebijakan link and match, yaitu suatu model pelaksanaan pendidikan kejuruan yang diatur dan disepakati oleh sekolah dan industri. Peserta didik  menerima pendidikan di sekolah berupa mata pelajaran normatif, adaptif dan dasar kejuruan. Sedangkan di industri peserta didik bekerja langsung di lapangan sesuai pekerjaan yang ada. Sistem pendidikan diatur secara berlapis dengan sistem blok, direncanakan, dilaksanakan dan disupervisi oleh sekolah dan industri secara terpisah atau bersama-sama. Model ini memadukan antara pembelajaran yang berorientasi pada latihan kerja di sekolah dan pengalaman belajar dengan bekerja di industri. Pengalaman belajar dan bekerja yang diberikan kepada peserta didik harus sesuai dengan program studi dan tujuan karir peserta didik. Keterpaduan pengalaman latihan kerja di sekolah dan bekerja di industri akan membentuk karakter peserta didik untuk bertanggung jawab, disiplin dan menyenangi pekerjaan, sehingga model “Pendidikan Kelas Industri” mampu me-ningkatkan mutu lulusan SMK.  Kata kunci: kelas industri, mutu lulusan, SMK
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi pada Penerapan Blended Project Based Learning Matakuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer Umi Kholifah; Muladi Muladi; Yoto Yoto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 3: MARET 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i3.12109

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the result of each indicator of creative thinking and communication and to know the difference in creative and communication thinking skills students in the application of Blended Project Based Learning in Data and Computer Networking courses. This study uses descriptive quantitative methods. The research subjects were PTI S1 students of the 2017. The results of the study are as follows most of the frequency of acquisition of indicators of creative thinking and communication, Offering B is higher than class C; the average Offering B has a higher level of creative thinking and communication skills than class C which is 88.20 for creative thinking and 89.51 for communication.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perolehan masing-masing indikator berpikir kreatif dan komunikasi serta mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi mahasiswa pada penerapan Blended Project Based Learning matakuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa S1 PTI angkatan 2017. Hasil penelitian adalah sebagai berikut sebagian besar frekuensi perolehan indikator berpikir kreatif dan komunikasi, Offering B lebih tinggi daripada kelas C; rata-rata Offering B memiliki kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi lebih tinggi dibandingkan kelas C yaitu sebesar 88,20 untuk berpikir kreatif, dan 89,51 untuk komunikasi.
Meningkatkan Mutu Lulusan Melalui Implementasi Praktik Kerja Lapangan Defris Hanindya Edwiyan Pradana; Yoto Yoto; Amat Nyoto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i2.14456

Abstract

Abstract: The purpose of this article is to explain the implementation of field work practices ranging from planning, implementation, and evaluation at VHS Islam 1 Blitar. This article uses qualitative methods and the type of research is case studies. The results of the research obtained about the implementation of fieldwork at VHS Islam 1 Blitar have been going well. At the time the planning was prepared regarding the preparation of the school in establishing cooperation with industry, the assessment of the industry as the location of the field work practice, the preparation of the supervising teacher, the preparation of the instructor and student preparation, as well as the preparation of facilities and infrastructure to support the activity of the field work. At the implementation stage it has been carried out structurally and organized starting from the submission of students, placement of students, coaching, supervision processes and pickup students. In assessments that have been well implemented with reports on activities from schools and assessments from industry and granting certificates to students.Abstrak: Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan implementasi praktik kerja lapangan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi di SMK Islam 1 Blitar. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah study case. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa implementasi praktik kerja lapangan di SMK Islam 1 Blitar sudah berjalan dengan baik. Pada tahap perencanaan sudah disiapkan mengenai persiapan sekolah dalam menjalin kerja sama dengan industri, kriteria industri sebagai lokasi praktik kerja lapangan, persiapan guru pembimbing, persiapan instruktur dan persiapan siswa, serta persiapan sarana dan prasarana penunjang kegitan Praktik kerja lapangan. Pada tahap pelaksanaan sudah dilakukan secara struktural dan terorganisir mulai dari penyerahan siswa, penempatan siswa, pembimbingan, proses pengawasan, dan penjemputan siswa. Pada tahap evaluasi sudah diterapkan dengan baik dengan adanya penilaian laporan kegiatan dari sekolah dan penilaian dari industri serta pemberian sertifikat kepada siswa.
Meningkatkan Mutu Lulusan Melalui Implementasi Praktik Kerja Lapangan Defris Hanindya Edwiyan Pradana; Yoto Yoto; Amat Nyoto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i2.14456

Abstract

Abstract: The purpose of this article is to explain the implementation of field work practices ranging from planning, implementation, and evaluation at VHS Islam 1 Blitar. This article uses qualitative methods and the type of research is case studies. The results of the research obtained about the implementation of fieldwork at VHS Islam 1 Blitar have been going well. At the time the planning was prepared regarding the preparation of the school in establishing cooperation with industry, the assessment of the industry as the location of the field work practice, the preparation of the supervising teacher, the preparation of the instructor and student preparation, as well as the preparation of facilities and infrastructure to support the activity of the field work. At the implementation stage it has been carried out structurally and organized starting from the submission of students, placement of students, coaching, supervision processes and pickup students. In assessments that have been well implemented with reports on activities from schools and assessments from industry and granting certificates to students.Abstrak: Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan implementasi praktik kerja lapangan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi di SMK Islam 1 Blitar. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah study case. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa implementasi praktik kerja lapangan di SMK Islam 1 Blitar sudah berjalan dengan baik. Pada tahap perencanaan sudah disiapkan mengenai persiapan sekolah dalam menjalin kerja sama dengan industri, kriteria industri sebagai lokasi praktik kerja lapangan, persiapan guru pembimbing, persiapan instruktur dan persiapan siswa, serta persiapan sarana dan prasarana penunjang kegitan Praktik kerja lapangan. Pada tahap pelaksanaan sudah dilakukan secara struktural dan terorganisir mulai dari penyerahan siswa, penempatan siswa, pembimbingan, proses pengawasan, dan penjemputan siswa. Pada tahap evaluasi sudah diterapkan dengan baik dengan adanya penilaian laporan kegiatan dari sekolah dan penilaian dari industri serta pemberian sertifikat kepada siswa.
Analisis Karier Jabatan Operator CNC Lulusan SMK Teknik Pemesinan pada Industri Manufaktur Achmad Romadin; Yoto Yoto; Didik Nurhadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 6: JUNI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i6.14867

Abstract

Abstract: VHS Graduated in the manufacturing industry occupies the job of CNC Operator position. The demands needs are in the manufacturing sector, labour has to professional competence. This study aims to identify and describe careers in the VHS Graduated Mechanical Engineering Program of CNC Operator Position. This study uses qualitative research, a multicast study type of research. The results of the research, include: (1) the work and competence of CNC Operator position, sets the machine, make programs, operates the machine; (2) incentives of CNC Operator position, obtained based on grade and holiday incentives; (3) salary of CNC Operator position, range earned by a technician is above the UMK in which area the industry is located.Abstrak: Lulusan SMK pada industri manufaktur menempati pekerjaan pada jabatan Operator CNC. Tuntutan dalam kebutuhan industri pada bidang manufaktur fabrikasi menghendaki seluruh karyawan mempunyai kompetensi yang profesional. Tujuan dari penelitian ini, mengidentifikasi dan mendeskripsikan karier jabatan Operator CNC pada lulusan SMK Teknik Pemesinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian multikasus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan (1) pekerjaan dan kompetensi Operator CNC, yang meliputi pekerjaan: mengeset mesin CNC, pembuatan program, dan mengoperasikan mesin CNC; (2) Insentif yang didapatkan pada jabatan Operator CNC, meliputi insentif berdasarkan grade dan insentif hari raya; (3) rentang gaji yang didapatkan oleh jabatan Operator CNC menyesuaikan UMK daerah industri berada.