cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3: September 2017" : 5 Documents clear
The Industries Cooperation Of Information Technology Vocational High School Kirya Mateeke Moses
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.326 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i3.9966

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to ascertain the linkage between vocational high school (SMK) cooperation with industries in the field of information technology in Malang City. This Qualitative research with descriptive approach was conducted in four public vocational high schools selected with a population of 48 people selected through simple random sampling method. Interview, observation methods together with school websites were used in data collection with school management and Information Technology teachers as the subject. The study findings showed that cooperation between vocational high schools with industries exists in several forms namely: internship for both teachers and students, on-job training, student assessment and recruitment as well as curriculum synchronization. The study also revealed some challenges facing vocational education.Key Words: vocational high school, cooperation, industries, information technologyAbstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara kerja sama SMK dengan industri di bidang teknologi informasi di Kota Malang. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini dilakukan di empat SMK Negeri yang dipilih dengan populasi 48 orang yang dipilih melalui metode simple random sampling. Wawancara dan metode observasi bersama pada website sekolah digunakan dalam pengumpulan data dengan manajemen sekolah dan guru Teknologi Informasi sebagai subjek-nya. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama antara SMK dengan industri ada dalam beberapa bentuk, yaitu dalam bentuk kerjasama magang baik untuk guru dan siswa, pelatihan di tempat kerja, penilaian siswa, dan rekrutmen serta sinkronisasi kurikulum. Penelitian ini juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi pendidikan kejuruan.Kata kunci: sekolah menengah kejuruan, kerjasama, industri, teknologi informasi
The Correlation of Critical Thinking Skill and Science Problem-Solving Ability of Junior High School Students Irma Lismayani; Parno Parno; Susriyati Mahanal
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.885 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i3.10338

Abstract

Abstract: This paper intends to seek the correlation of critical thinking skill and problem-solving ability of students on Natural Sciences Subject within Junior High School in Ecosystem topic. The subject of this research consisted of 135 students of 8th Graders in Odd Semester SMPN 17 Kendari Academic Year 2016/2017. This research employed two instruments, namely, critical thinking skill test in the form of multiple choices and problem-solving ability test in the form of an essay. The data obtained were then analyzed by calculating the average and employing correlational statistics. This research proves that students’ critical thinking skill average is 35.74, the problem-solving ability is 48.18, and the correlation coefficient is 0.31. It further means that only 9.61% of problem-solving ability could be explained by critical thinking ability. Key Words: critical thinking skill, problem-solving abilityAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah  IPA siswa SMP pada topik Ekosistem. Subjek penelitian ini terdiri atas 135 siswa kelas VIII Semester I SMPN 17 Kendari tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu tes kemampuan berpikir kritis berbentuk pilihan ganda dan tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk esai. Data hasil penelitian dianalisis secara rata-rata dan statistik korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki skor rata-rata kemampuan berpikir kritis 35,74, kemampuan pemecahan masalah 48,18 dan koefisien korelasi sebesar 0,31. Hal ini berarti hanya 9,61% kemampuan pemecahan masalah dapat dijelaskan oleh kemampuan berpikir kritis.Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, kemampuan pemecahan masalah
NATURAL SCIENCES MODULE BASED ON SCIENTIFIC APPROACHES FOR INTERACTION OF LIVING THINGS TOPIC TO IMPROVE COGNITIVE ACCOMPLISHMENT OF 8th GRADERS JUNIOR HIGH SCHOOL Imega Syahlita Dewi; Widha Sunarno; Sri Dwiastuti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.802 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i3.10339

Abstract

Abstract: This research is a development research (R&D) which aims at identifying the feasibility and effectiveness of Natural Sciences Module based on scientific approaches for Interaction of Living Things topic. It employed pre-experimental design with One-Shot Case Study. The module developed is a printed module employing Four-D model adapted from Thiagarajan (1974). The module consists of three learning activities and it is systematically presented using scientific approaches (observing, questioning, trying, associating, and communicating) to improve 7th Graders’ cognitive accomplishment. The results show that students’ cognitive accomplishment in Learning Activity I was 80%, Learning Activity II was 83.34%, and Learning Activity III was 96.64%. It means that students’ have achieved Minimum Mastery Criteria. It can be concluded that the developed module is feasible to be used in learning to improve students’ cognitive accomplishment. Key Words: module, scientific, cognitive accomplishment, learning outcome, pre-experimental designAbstrak: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) yang bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan dan efektivitas Modul Ilmu Pengetahuan Alam berdasarkan pendekatan ilmiah untuk topik Interaksi Makhluk Hidup dengan lingkungannya. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan One-Shot Case Study. Modul yang dikembangkan adalah modul cetak yang menggunakan model Four-D diadaptasi dari Thiagarajan (1974). Modul ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran dan disajikan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan ilmiah (mengamati, mempertanyakan, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan) untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa ke-las VII SMP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa dalam Aktivitas Pembelajaran I adalah 80%, Aktivitas Pembelajaran II adalah 83,34%, dan Aktivitas Pembelajaran III adalah 96,64%. Artinya, siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum. Dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: modul, saintifik, capaian kognitif, hasil belajar, desain pre-experimental
Conceptual Understanding and Representation Quality through Multi-representation Learning on Newton Law Content Suci Furwati; Sutopo Sutopo; Siti Zubaidah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.223 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i3.9035

Abstract

Abstract: Students who have good conceptual acquisition will be able to represent the concept by using multi representation. This study aims to determine the improvement of students' understanding of the concept of Newton's Law material, and the quality of representation used in solving problems on Newton's Law material. The results showed that the concept acquisition of students increased from the average of 35.32 to 78.97 with an effect size of 2.66 (strong) and N-gain of 0.68 (medium). The quality of each type of student representation also increased from level 1 and level 2 up to level 3.Key Words: concept aquisition, represetation quality, multi representation learning, Newton’s LawAbstrak: Siswa yang memiliki penguasaan konsep yang baik akan mampu merepresentasikan konsep dengan menggunakan multi representasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa SMP pada materi Hukum Newton, dan kualitas representasi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah pada materi Hukum Newton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep siswa meningkat dari rata-rata 35,32 menjadi 78,97 dengan effect size sebesar 2,66 (kuat) dan N-gain sebesar 0,68 (sedang). Kualitas tiap jenis representasi siswa juga mengalami peningkatan dari level 1 dan level 2 naik menjadi level 3.Kata kunci: hukum Newton, kualitas representasi, pemahaman konsep, pembelajaran multi representasi
Developing an LMS-Based Cross-Platform Web Application for Improving Vocational High School Students’ Competitiveness in ASEAN Economic Community Hary Suswanto; Ahmad Mursyidun Nidhom; Andika Bagus Nur Rahma Putra; Jehad A.H. Hammad
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.19 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i3.9694

Abstract

Abstract: This study aimed at developing a cross-platform (CPL) web application of Learning Management System (LMS) for English lessons in vocational high school. The development was also an attempt to overcome students’ problems such as lack of independence and low achievement in English lesson, contrast with ASEAN Economic Community (AEC) expectation. The developed LMS-based web application could be accessed using computers or mobile devices running different operating systems (BlackBerry OS, Android, IOS). The LMS portal used artificial intelligence to detect the type of device accessing the web app and automatically adapt screen parameters of the device used. This research adapted the 10-step R&D model proposed by Dick and Carey. The research participants were two educational media experts, one subject-matter expert, and students. The data was collected through observation and closed-ended questionnaire. After the data was obtained, it was analysed, and the product was revised to comply with the criteria of acceptability for an effective learning platform.Key Words: cross, platform, AECAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi web Learning Management System (LMS) lintas platform untuk pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kejuruan. Pengembangan media juga bertujuan mengatasi masalah siswa yang berkaitan dengan rendahnya kemandirian belajar serta pencapaiannya yang rendah dalam pembelajaran Bahasa Inggris, yang berseberangan dengan harapan Masyarakan Ekonomi ASEAN (MEA). Aplikasi LMS berbasis web yang dikembangkan dapat diakses melalui perangkat komputer atau telepon genggam dengan sistem operasi yang berbeda (Blackberry OS, Android, IOS). Portal LMS menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi tipe perangkat yang mengakses aplikasi web tersebut yang dapat secara otomatis beradaptasi dengan parameter layar perangkat yang digunakan. Penelitian pengembangan ini menggunakan 10 langkah model R&D yang disarankan oleh Dick dan Carey. Dua ahli media pendidikan, ahli pembelajaran, dan siswa mengambil bagian dalam penelitian ini. Data penelitian didapatkan melalui observasi dan kuesioner pertanyaan tertutup. Setelah data didapatkan, data dianalisis dan produk direvisi berdasarkan kriteria platform pembelajaran yang efektif.Kata kunci: lintas, platform, AEC

Page 1 of 1 | Total Record : 5