cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Public Policy and Management Review
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal Ilmu Administrasi Publik diterbitkan oleh Jurusan Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Volume 1, Nomor 1, tahun 2012" : 20 Documents clear
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Marsha Ayunita Irawati; Dyah Hariani; Zainal Hidayat
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.104 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.360

Abstract

Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya,karena pengaruh pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namunsetiap manusia akan sama dalam satu hal yaitu ingin mempertahankanhidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mencapai tujuan itumanusia harus melakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Manusia tentumemiliki kemampuan yang terbatas untuk mencapai tujuannya, manusiamemerlukan bantuan dari manusia lainnya. Untuk itu manusia harusbekerja dalam mencapai tujuannya atau berorganisasi.Manajemen sumber daya manusia sangatlah penting bagiperusahaan / instansi dalam mengelola, mengatur dan memanfaatkankaryawan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif demitercapainya tujuan perusahaan / instansi. Hal ini perlu, mengingat sumberdaya manusia merupakan elemen penentu dalam tercapainya tujuanperusahaan.Pegawai merupakan aset organisasi yang utama. Bagaimanapunsempurnanya perencanaan, kebijakan, maupun, peralatan, dan teknologimutakhir yang dimiliki suatu perusahaan tidak ada artinya bila tidak adafaktor yang menggerakkannya.Apabila sumber daya diperhatikan secaratepat dan menggunakannya dengan tepat, sudah tentu organisasi akanmenjadi dinamis dan berkembang pesat, sehingga pencapaian tujuanorganisasi berupa pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat dapattercapai.
Kualias Pelayanan Pembuatan Akta Kelahiran Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cirebon Santy, Dwi Fitriana; Suryaningsih, Margaretha
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.39 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.244

Abstract

Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu fungsi negara dalam rangka menciptakan kesejahterahan rakyat. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintahan kepada masyarakat adalah pelayanan dalam bidang kependudukan. Akta kelahiran merupakan salah satu dokumen yang harus dimiliki oleh setiap orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui dan mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cirebon dalam pelayanan akta kelahira.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif. sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 44 responden yang merupakan masyarakat yang melakukan pemohon pembuatan Akta Kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cirebon tahun 2011. Analisis data digunakan adalah Uji Korelasi dan Konkordasi Kendall.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cirebon Tinggi yaitu sebesar 34,1%. Besarnya pengaruh prosedur pelayanan (X1) terhadap Kualitas pelayanan (Y) sebesar 10,69%, besarnya pengaruh kemampuan pegawai (X2) terhadap Kualitas pelayanan (Y) sebesar 37,45%, dan Kualitas pelayanan (Y) yang dipegaruhi Prosedur Pelayanan (X1) dan Kemampuan Pegawai (X2) secara bersamaan sebesar 42,64%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Prosedur Pelayanan dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan.
Strategi Penanganan Permukiman Kumuh (Studi Kasus : Kawasan Kaligawe, Semarang) Agustina Rahmawati; Herbasuki Nurcahyanto; Mariyam Musawa
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.354 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.139

Abstract

Tingginya jumlah penduduk di pusat kota mengharuskan terpenuhinya kebutuhan akan permukiman yang layak huni, khususnya untuk menampung kaum urbanis yang pekerjaannya terkonsentrasi pada sektor perdagangan dan jasa di kawasan komersial yang ada di pusat kota. Ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap di pusat kota ini menimbulkan daya tarik bagi masyarakat untuk bermukim di kawasan tersebut. Mereka membutuhkan tempat hunian lebih banyak berada di sekitar kawasan komersial kota, hal ini dimungkinkan juga karena mereka mendekati pusat perdagangan untuk membuka usaha dengan memanfaatkan keramaian dan padatnya pengunjung yang berdatangan ke pusat-pusat perbelanjaan di kota. Selain itu alasan lain bagi masyarakat tertarik untuk bertempat tinggal di sekitar kawasan pusat kota karena lebih memudahkan jangkauan tempat kerja bagi mereka yang bekerja di pusat kota, serta memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat yang banyak bekerja di kawasan Central Bussiness District (CBD) kota. Ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap di pusat kota juga menjadi daya tarik masyarakat untuk tinggal di kawasan tersebut. Dengan tingkat pendapatan dan perekonomian masyarakat yang kurang begitu tinggi, tanpa disadari kebutuhan akan permukiman yang layak huni sulit terakomodir. Hal tersebut terjadi pada kota- kota besar di Indonesia seperti halnya di Semarang.Hasil penelitian Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) menunjukkan 42 titik lokasi permukiman kumuh berada di Kecamatan Semarang Utara, diantaranya. Titik-titik permukiman kumuh, antara lain berada di daerah Krakasan, Makam Kobong, Stasiun Tawang, Bandarharjo, Kebonharjo, Kampung Melayu, Tanjung Mas, Dadapsari, Purwosari, Plombokan, dan Panggung. Berdasarkan hasil studi yang sama, sejumlah kawasan di Kecamatan Tugu juga dihuni oleh kaum suburban, diantaranya permukiman kumuh di Mangkang Kulon, Mangkang Wetan, Mangunharjo, Randugarut, Karanganyar, Tugurejo, dan Jrakah. Daerah Semarang bagian utara menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang. Kawasan dekat pantai seperti Bandarharjo dan Mangunharjo menjadi pusat perdagangan dan industri yang menarik orang untuk datang dan bekerja.Proses terbentuknya permukiman kumuh, terjadi karena para pekerja memilih tinggal di dekat tempat kerja. Perkembangan Kota Semarang bermula dari sekitar pelabuhan yang diikuti pertumbuhan industri di sekitar Genuk dan Kaligawe. Sementara perdagangan dan jasa berada di sekitar Johar. Perkembangan yang begitu pesat di pusat perdagangan, industri, dan jasa mengakibatkan kebutuhan akan lahan semakin meningkat. Sementara pada bagian lain, para pendatang seringkali tidak memiliki keterampilan dan bekal yang cukup dari kampung halaman. Mereka kemudian mencari tempat tinggal seadanya di dekat pabrik atau pantai. Sedikit demi sedikit permukiman kumuh pun terbentuk. Adapun kebutuhan rumah tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang kian meningkat pertumbuhannya.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN PATI Maulana, Heri; Setyaningsih, Endang Larasati; Lituhayu, Dyah
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.739 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif strategi bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Pati. Proses penelitian ini dimulai dengan medentifikasi dan menganalisis nilai-nilai strategis, lingkungan internal dan eksternal serta faktor-faktor pendukung dan penghambat. Proses selanjutnya yaitu menetapkan isu-isu strategis menggunakan teknik analisis SWOT dan merumuskan strategi pengembangan.Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Peneliti akan menggambarkan tentang keadaan di lapangan dan mengajukan sebuah strategi pengembangan sebagai bahan rekomendasi bagi Pemerintah Daerah. Teknik yang diambil dalam penelitian ini adalah metodologi purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil beberapa obyek wisata, kemudian memasukkan unsur-unsur tertentu sehingga dapat memperoleh informasi yang benar dan mendalam. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan juga diperoleh dengan teknik purposive sampling, seperti wawancara kepada Kepala bidang pariwisata Disbudparpora, staf pengembangan dan staf promosi pariwisata, kemudian stakeholder dan pengunjung obyek wisata.Strategi pengembangan wisata yang diperoleh dari hasil analisis SWOT yang terbagi dalam 3 tahapan yaitu rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Pada rencana jangka pendek diperoleh beberapa strategi pengembangan yaitu: peningkatan kualitas SDM, peningkatan kerjasama dengan investor, pembenahan obyek wisata, peningkatan dan memperbanyak event-event wisata, merintis paguyuban kelompok sadar wisata dan menjalin kerjasama dengan pengusaha kuliner. Pada rencana jangka menengah yaitu: peningkatan fasilitas sarana dan prasarana obyek wisata, peningkatan SDM kepariwisataan, promosi dan pemasaran pariwisata melalui pengembangan jaringan. Pada rencana jangka panjang yaitu: peningkatan kelompok berdasarkan cakupan kewilayahan dan peningkatan kelompok pengembangan pariwisata berdasarkan jenis wisata.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT ( JAMKESMAS ) DI KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG Argo Baskoro Sasongko; Sri Suwitri
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.115 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.201

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya salah satu kegiatan pemerintah yangberusaha untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatanmelalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin. Tujuan dari programJamkesmas ini adalah untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatankepada seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu yang membutuhkanpelayanan kesehatan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat setinggitingginya.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa daya tanggap dansikap masyarakat terhadap implementasi program Jamkesmas di KecamatanBanyumanik Semarang. Teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitianini adalah teori implementasi kebijakan dari Merilee S.Grindle dan Daniel A.Mazmanian dan Sabatier. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatoridengan sample sebanyak 44 responden. Pengujian hipotesis menggunakan rumusKorelasi Rank Kendall dan Konkordasi Kendall.Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikanantara daya tanggap terhadap implementasi program Jamkesmas, pengaruh sikapmasyarakat terhadap implementasi program Jamkesmas juga positif dansignifikan.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa daya tanggap dansikap masyarakat mempunyai pengaruh terhadap implementasi programJamkesmas di Kecamatan Banyumanik Semarang. Diketahui pula dari hasilpenelitian bahwa implementasi program Jamkesmas masuk dalam kategori kurangberhasil, karena kurangnya sosialisasi program kepada masyarakat miskinsebagai target group. Jadi rekomendasi untuk penelitian ini adalah: 1).Meningkatkan kinerja pelaksanaan program Jamkesmas 2). Meningkatkanfrekuensi sosialisasi program Jamkesmas 3). Pengarahan berkelanjutan tentangprogram Jamkesmas.
Monitoring Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Di Puskesmas Ngaliyan Semarang Faich Carissa Fauziah
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.958 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.253

Abstract

pemerintah dan masyarakat yang sebagian besar dilakukan melalui Puskesmas, tidak terkecuali Puskesmas Ngaliyan Semarang. Salah satu usaha peningkatan kinerja pelayanan puskesmas ialah dengan menerapkan SPM kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai capaian kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Ngaliyan Semarang tahun 2010 serta mencari faktor penghambat dan pendorong pada saat pencapaian target SPM kesehatan tahun 2010.Penelitian mengenai monitoring pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Ngaliyan Semarang menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data yang dihimpun kemudian diolah dengan analisis deskriptif kualitatif dan model yang digunakan dalam analisis ini adalah metode perbandingan tetap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, serta studi pustaka. Teknik pengumpulan informan yang digunakan adalah snowball sampling.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hanya cakupan kelurahan yang mencapai UCI yang memenuhi target SPM kesehatan tahun 2010, sedangkan untuk cakupan kunjungan ibu hamil K-4, ibu hamil risti yang dirujuk, balita yang datang dan ditimbang, serta bayi mendapat ASI eksklusif di bawah target SPM kesehatan dan dalam pelaksanaannya terdapat faktor penghambat dan juga faktor pendukung.Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta melakukan kordinasi secara terus-menerus atau rutin dengan BPS, DPS dan kader kesehatan. Para tenaga kesehatan dan kader kesehatan memerlukan pembinaan, pelatihan dan peningkatan dalam pendidikan berkelanjutan untuk menambah ketrampilan dan pengetahuan. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan puskesmas perlu ditingkatkan
Analisis Kepuasan Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor Di SAMSAT Kota Semarang II Ahmad Imanuddin; Zainal Hidayat
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.083 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.144

Abstract

di SAMSAT Kota Semarang II. Penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mixed antara kualitatif dengan kuantitatif untuk mengukur kepuasan pelayanan bagi wajib pajak di SAMSAT Kota Semarang II. Sampel diambil secara accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 responden. Teknik analisis data menggunakan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas kinerja pelayanan SAMSAT Kota Semarang II kepada wajib pajak dapat dikategorikan baik. Hal ini bisa dilihat dari Nilai IKM setelah dikonversi sebesar 69,58 yang berada pada Interval Konversi 62,51 – 81,25 sehingga Mutu Pelayanan B dan Kinerja Unit Pelayanan Baik. Akan tetapi, beberapa aspek masih harus diperbaiki, walaupun beberapa aspek lainnya sudah memperlihatkan kinerja yang bagus.Dari 14 unsur pelayanan dalam Indeks Kepuasan Masyarakat, masih ada beberapa unsur yang kinerjanya kurang baik, yaitu Persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan petugas pelayanan, keadilan petugas pelayanan, kesopanan petugas pelayanan, dan kepastian jadwal pelayanan, sehingga masih perlu dilakukan peningkatan kinerja pada bagian tersebut.
STRATEGI PENANGANAN KEBENCANAAN DI KOTA SEMARANG (STUDI BANJIR DAN ROB) Permatasari, Inne Septiana; Nurcahyanto, Herbasuki; Musawa, Mariyam
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.128 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.335

Abstract

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan bencana. Bencana mengakibatkan penderitaan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam maupun non alam. Bencana yang sangat menonjol di Kota Semarang adalah banjir dan rob.Fokus dan tujuan penelitian ini adalah bagaimana strategi yang telah ada di Rencana Strategi (Renstra) guna pencapaian penanganan banjir dan rob di Kota Semarang. Mengunakan metode analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) dalam analisis lingkungan strategis yang ada dalam penanganan banjir dan rob. Setelah isu-isu dalam lingkungan strategis diketahui, selanjutnya diuji dengan litmust test. Penilitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan informan yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pengelolaan Sumber Daya Air, dan masyarakat korban banjir dan rob di Kota Semarang.Hasil penelitian yakni pada strategi penanganan banjir dan rob di Kota Semarang menghasilkan strategi bekerjasama dengan dinas/instansi, LSM, dan stakeholder lainnya, melakukan penyuluhan dan pendekatan pada masyarakat lebih intensif, peningkatan pengawasan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan pengoptimalan
REVOLVING LOAN EVALUATION OF NATIONAL PROGRAM FOR COMMUNITY EMPOWERMENT - SELF CONTAINED URBAN (PNPM-MP) ECONOMIC SECTOR IN SOROSUTAN, UMBULHARJO SUBDISTRICT YOGYAKARTA Azhar Aditya Rahman; Dyah Lituhayu
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.213

Abstract

National Program for Community Empowerment-self containedUrban (PNPM-MP) is an empowerment program initiated by the central government since 2006. One of the development undertaken is in the economic field with the revolving loan program. This revolving loan is a loan that is destined for the poor village. The goal is to provide access to finance for the poor as additional capital for those who have a business and would pioneering effort and will teach the poor in managing finances. Sorosutan Village become one of the revolving loan program that implementing it. Arising phenomena from the implementation of this program in Sorosutan Village was the question of the level of bad debts tend to have increased in recent years.This study was exploratory in interview technique. Sources of data obtained from the primary data through interview with key informant or person. While secondary data derived from data of documents, archives and other sources related to research. Data were analyzed with a triangulation method for checking the source or as a comparison of the data.From evaluation was known that the implementation of a revolving loan program was viewed from the aspect of effectiveness, efficiency, responsiveness, timeliness, adequacy and alignment was quite good. Although the learning in terms of financial management for the poor still need strengthening in terms of assistance. The program was able to provide easy access to financial services and was able to address poverty at village level by improving the economy of the poor village. Bad debts were likely to increase in recent years was because mentoring and supervision conducted field is still weak, so the use of the fund provided was not monitored regularly. This led to misappropriation of fund at community level is high. The existence of an earthquake in 2006 also contributed to the increasing number of Non Government Organizations (NGOs) were exposed to bad loans.
ANALISIS KINERJA PEGAWAI DALAM PENYALURAN DANA BOS TAHUN 2011 DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG Fatimatuz Zahro; Susi Sulandari; Retna Hanani
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.568 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.260

Abstract

Pelaksanaan program BOS di Dinas Pendidikan Kota Semarang dilakukan oleh suatu bidang yaitu sering dikenal dengan sebutan MONBANG (Monitoring dan Pengembangan). Kinerja pegawai yang belum optimal terlihat dari pegawai yang tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya, kurangnya kemandirian pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan, kurangnya pemerataan pembagian beban kerja antar pegawai, serta minimnya kompensasi. Hal tersebut mengindikasikan rendahnya kinerja pegawai kemungkinan berasal dari motivasi dan kemampuan pegawai. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Keith Davis bahwa kinerja merupakan fungsi dari kemampuan dan motivasi (Human performance = Ability x Motivation).Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode ini digunakan untuk menganalisis kinerja pegawai, menjelaskan faktor penghambat dan pendorong kinerja serta untuk mengetahui upaya-upaya dalam peningkatan kinerja pegawai.Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara mendalam (depth interview) terhadap delapan informan yang dipilih melalui pemilihan informan yang didasarkan atas tujuan tertentu (purposive sample), untuk memperoleh data kualitatif penulis menggunakan teknik “snowball sampling”. Penulis menemukan permasalahan yang dapat menghambat kinerja pegawai yaitu kuantitas kerja, fasilitas kantor, imbalan serta ketrampilan pegawai. Sedangkan faktor pendorong kinerja yaitu kualitas kerja, kemandirian, ketepatan waktu, lingkungan kerja, tingkat pendidikan serta pengalaman kerja.Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja pegawai khususnya pada Tim Manajemen BOS Tahun 2011 yaitu memperbaiki aturan pembagian beban kerja pegawai agar lebih merata, memperbaiki jaringan komputer yaitu dengan cara meningkatkan kecepatan jaringan sehingga komputer yang ada bisa beroperasi dengan baik, memberikan pelatihan kemampuan serta bimbingan yang lebih intens khususnya kepada pegawai yang berusia >50 tahun agar bisa mengoperasikan komputer dengan baik.

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 1, No 1: Januari 2025 Vol 13, No 4: Oktober, AP Rembang 2024 Vol 13, No 4: Oktober 2024 Vol 13, No 3: Juli, Administrasi Pubik Rembang 2024 Vol 13, No 3: Juli 2024 Vol 13, No 2: April 2024 Vol 13, No 1: Januari 2024 Vol 12, No 4: Oktober 2023 Vol 12, No 3: Juli 2023 Vol 12, No 2: April 2023 Vol 12, No 1: Januari 2023 Vol 11, No 4: Oktober 2022 Vol 11, No 3: Juli 2022 Vol 11, No 2: April 2022 Vol 10, No 4: Oktober 2021 Vol 10, No 3: Juli 2021 Vol 10, No 2: April 2021 Vol 10, No 1 (2021): Januari Volume 9 Nomer 4 Tahun 2020 Volume 9 Nomer 3 Tahun 2020 Volume 9 Nomer 2 Tahun 2020 Volume 9 Nomer 1 Tahun 2020 Volume 8 Nomer 4 Tahun 2019 Volume 8, Nomer 3, Tahun 2019 Volume 8, Nomer 2, Tahun 2019 Volume 8, Nomer 1, Tahun 2019 Volume 7, Nomer 4, Tahun 2018 Volume 7, Nomer 3, Tahun 2018 Volume 7, Nomer 2, Tahun 2018 Volume 7, Nomer 1, Tahun 2018 Volume 6, Nomer 4, Tahun 2017 Volume 6, Nomer 3, Tahun 2017 Volume 6, Nomer 2, Tahun 2017 Volume 6, Nomer 1, Tahun 2017 Volume 5, Nomer 4, Tahun 2016 Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015 Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015 Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014 Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014 Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013 Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Volume 1, Nomor 3, Tahun 2012 Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012 Volume 1, Nomor 1, tahun 2012 Vol 11, No 1: Januari More Issue