cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Manajemen Keperawatan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan" : 8 Documents clear
Budaya Organisasi Dan Profesionalisme Perawat Di Rumah Sakit Swasta Di Temanggung Apriyatmoko, Raharjo; Susilo, Eko
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organizational culture is one important aspect in achieving an organization’s objectives, including in influencing professionalism. PKU Muhammadiyah Hospital in Temanggung regional is assumed have strong organizational culture differently in raising the level of professionalism of the nurses. The researcher’s goal is to determine the influence of the strength of cultural organization with professionalism of nurses at PKU Muhammadiyah. The study was conducted by applied cross sectional approach with 55 nurses. The questionnaires were used for data collecting tested by management experts (content validity).The results show that there is a significant positive relation ( r = 0.445 ) between the organizational culture and profesonalism. Based on the research, it is required to develop an organizational and managerial system, from both hospitals and nursing profession in PKU Muhammadiyah hospital in developing a system, therefore the cultural values of the organization that are developed in the hospitals can be strengthened .
Hubungan Organisasi Lini Dan Kepuasan Kerja Perawat Dengan Komitmen Organisasi Manoppo, Inggerid Agnes; Rejeki, Sri; Ulliya, Sarah
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komitmen organisasi merupakan identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen kuat terhadap organisasinya merupakan suatu modal dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan organisasi lini, kepuasan kerja dan komitmen organisasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang, Untuk mengetahui secara parsial hubungan antara organisasi lini dengan komitmen organisasi dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi serta mengetahui secara simultan hubungan organisasi lini dan kepuasan kerja perawat dengan komitmen organisasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. Metode penelitian survei analitik cross sectional dengan multivariat regresi berganda. sampel penelitian sebanyak 60 responden. Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan secara simultan antara organisasi lini dan kepuasan kerja perawat dengan komitmen organisasi dengan nilai α (p = 0,004) < 0,05 dengan nilai korelasi R=0,416 dan nilai koefisien determinasi R2= 0,173sehingga variabel organisasi lini dan kepuasan kerja perawat memberikan sumbangan efektif 17,3% terhadap komitmen organisasi sedangkan 82,7% diterangkan oleh faktor lain yang tidak terangkum dalam analisis ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang bermakna antara organisasi lini dan kepuasan kerja perawat dengan komitmen organisasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. saran meningkatkan kepuasan kerja dan nilai organisasi sehingga kualitas pelayanan rumah sakit dapat lebih baik.
Pengembangan Case Manager Dalam Patient Centered Care Aeni, Wiwin Nur
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The treatment process of the patient is a complex process because it involves sharing of health professions from nurses, doctors, pharmacists, nutrition, as well as administrative personnel. Constraints that occur in the field is the communication between the health team did not fully running. Effective communication between the teams is a necessary condition to provide nursing services primarily focused to patients. Patient centered care is care that is respectful and responsive to choices, needs and personal values of patients and ensuring that value as a guide for all clinical decisions. The aim of this systematic review is to analysis of the development of case manager towards the fulfillment of the rights of patients. Methods : This study used critical appraisal method by leveling the evidence based nursing from proceeding, thesis, dissertation, national as well as international journals. Results : Case manager can meet patients rights through effective communication. Case manager works closely with the patient so that the maintenance time nurse to the patient lasts a long time since the patient came to the patients home. Case manager through its role in collecting and organizing various data related to the patient and treatment process which traces the disease, needs, and the potential that exists in the patient so that reconcile the needs / expectations and patient compliance. Conclusions : The effectiveness of case manager in the fulfillment of patients rights need to be developed early on in the hospital.
Mentoring Budaya Organisasi Oleh Manajer Keperawatan Jaya, Kusnadi
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesionalisme perawat sebagai employeeakan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif sehingga kinerja perawat dapat berkontribusi terhadap pencapaian visi dan tujuan-tujuan rumah sakit sebagai organisasi bisnis. Karena itu profesionalisme harus dibangun diatas nilai-nilai budaya organisasi yang unik. Tujuan: Mengintegrasikan perawatkedalam budaya organisasi Rumah Sakit. Inovasi: Mentoring budaya organisasi dalam fungsi manajemen seorang Manajer Keperawatan di Rumah Sakit. Diskusi: Profesionalisme harus diikuti dengan perilaku legal, etis, serta peka terhadap budaya yang ada dalam lingkungan kerja, termasuk budaya organisasi. Perawat bekerja bukan hanya mentaati standar profesi dan kode etik profesinya saja, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap rumah sakit dan menjadi bagian penting dari budaya organisasi itu sendiri. Menerapkan perilaku caring terhadap organisasinya dan membiasakan perilaku efektif sebagai seorang profesional, dengan strategi mentorship. Kesimpulan: Penanaman budaya organisasi akan memberikan makna terhadap eksistensi perawat bagi organisasi sehingga perilaku pelayanan menjadi sinergi dan iklim pengembangan diri perawat menjadi kondusif.
Share Hand Off Patient Transfer Communication Dalam Pelayanan Kesehatan Marwiati, Marwiati
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hand off disebut adalah mekanisme transfer informasi, tanggungjawab dan otoritas dari dokter, perawat sebagai pemberi pelayanan atau staf yang lain. Proses hand off meliputi pengirim pesan dari pemberi perawatan dan transisi perawatan ke unit perawatan yang lain sebagai penerima yang menerima informasi dan merawat pasien untuk waktu selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review. Hasil penelitian dengan metode SHARE hand off ditemukan kepuasan dan harapan yang berbeda antara pengirim (pemberi perawatan yang mentransfer data dan pasien) dan penerima (pemberi perawatan yang menerima data dan perawatan pasien selanjutnya). Komunikasi dalam hand off adalah kunci ketika transfer pasien sehingga diharapkan komunikasi yang terjadi dalam wakti krisis tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh penyedia pelayanan kesehatan sehingga terwujud sinkronisasi perawatan dan keselamatan pasien.
Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Mahasiswa Dalam Menghadapi Praktik Klinik Keperawatan Di Institusi Pendidikan Swasta Di Semarang Rofiah, Rindayati; Syaifudin, Achmad
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Stres telah menjadi mimpi buruk bagi mahasiswa, Salah satunya banyak dialami oleh mahasiswa yang menjalankan praktek klinik. Kondisi stress juga mendorong terjadinya perubahan perilaku pada mahasiswa D3 keperawatan seperti penurunan minat dan aktivitas, penurunan energi, tidak masuk atau terlambat. Pembelajaran pada program D3 keperawatan juga dapat memicu stres karena menjadi kegiatan yang sulit bagi mahasiswa. Umumnya kesulitan-kesulitan yang ada berkaitan pada masalah interpersonal, perasaan frustasi dan perasaan lelah yang muncul pada saat kebutuhan mahasiswa teridentifikasi dengan baik, serta situasi nyata di lapangan yang tidak sekedar menggambarkan situasi dalam teori Tujuan: memberikan gambaran fakto - faktor yang berhubungan dengan stres mahasiswa dalam menghadapi praktek klinik keperawatan. Metode :Jenis penelitian adalah deskriptip kuantitatif. Instrumen/ alat penelitian yang digunakan. adalah kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV yang sedang melakukan praktek klinik keperawatan sebanyak 62 mahasiswa. Sampel sebanyak 62 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah simple ramdom sampling. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Hasil Penelitian: 62 responden, diperoleh umur mahasiswa sebagian besar adalah umur 17 –20 tahun (87,1%), jenis kelamin sebagian besar adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 43 responden (69,4%), sosial ekonomi mahasiswa sebagian besar tinggi (61,3%), tingkat stres pada mahasiswa sebagian besar mengalami stres ringan (74,2%). Simpulan dan saran :Sebagian besar mahasiswa berumur < 20 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, sebagian besar mahasiswa mempunyai sosial ekonomi yang tinggi dan sebagian besar mahasiswa mengalami stres ringan. Sebelum melaksanakan praktek klinik keperawatan hendaknya mahasiswa harus mempunyai bekal yang cukup seperti teori dan skill yang cukup sebagai bekal dalam menjalankan praktek klinik keperawatan.
Jangka Waktu Yang Diperlukan Pasien Untuk Pelayanan Di Bagian Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Pemerintah Di Semarang Rofi’i, Muhamad; Jarihatunningsih, Sri
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standard of hospital services is the authority given by government to the hospital to provide maximum services at patients. Service time to the patient affect the level of patient satisfaction. Purpose is to find out the patient service time at the outpatient unit. Survey research methods with quantitative approaches. Population consist of all outpatient both new and old at Hospital in Semarang. Sampling using non probability sampling, specifically purposive sampling. Respondents totaled 108 people. The results showed that the factors affecting the waiting time of service. The total service time of registration less than 10 minutes, as many as 34 (31.48%) and more than 10 minutes as many as 74 (68.52%). Total care clinic less than 30 minutes by 50 (46.29%) and more than 30 minutes were 58 (53.70%). Total pharmacy service time less than 30 minutes by 82 (75.92%) and more than 30 minutes by 26 (24.07%). The total financial service time is less than 5 minutes by 51 (47.22%) and more than 5 minutes total of 57 (52.77%). The results of factor analysis of hospital outpatient services Semarang still need to improve the quality of care by improving the performance of human resource system and better equipment.
Barcode Technology – Assisted Medication Administration (Bcma) Tyas, Anestasia Pangestu Mei
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem administrasi dan monitoring pemberian obat merupakan bagian penting dari praktik keperawatan. Ada beberapa tahap untuk proses pemberian obat termasuk memasukkan resep, menyalin dan verifikasi, meracik, medication administration (administrasi pemberian obat), sampai akhirnya dikonsumsi oleh pasien. Perawat memainkan peran penting dalam keselamatan pasien, terutama di area administrasi pengobatan yakni seorang perawat harus memastikan pemberian obat yang aman kepada pasien. Metode yang digunakan yakni Barcode Technology – Assissted Medication Administration (BCMA). BCMA merupakan salah satu jenis teknologi yang menggunakan alat scan untuk membandingkan barcode pada gelang pasien dengan barcode pada obat yang diresepkan, memverifikasi obat – obatan pada catatan obat elektronik sehingga mengurangi kesalahan pengobatan (medication errors) secara signifikan. Sistem BCMA terdiri dari komponen hardware dan perangkat lunak yang dapat mencakup barcode printing system (sistem pencetakan barcode) untuk gelang dan paket obat di apotek; portable scanner barcode dihubungkan ke komputer yang terletak di dekat pasien, koneksi wireless), serta aplikasi software yang menghubungkan hardware dengan database. Cara kerja BCMA didasarkan verifikasi 5 benar yakni benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar rute. Dari hasil pembahasan ditemukan evidence terbatas bahwa sistem BCMA menyediakan mekanisme yang aman untuk memberikan obat di seluruh proses, mulai dari pemesanan obat sampai pada dikonsumsi pasien. Penggunaan sistem BCMA lebih aman daripada manual sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja, meringankan beban kerja perawat, serta meningkatkan keselamatan pasien.

Page 1 of 1 | Total Record : 8