cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Manajemen Keperawatan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 84 Documents
HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA Wirawan, Emanuel Agung; Novitasari, Dwi; Wijayanti, Fiki
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengawasan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan kegiatan yang penting dalam rangka mencapai hasil yang optimal. Pengawasan diperlukan sebagai sarana pembelajaran bagi orang yang diawasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara supervisi kepala ruang dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ambarawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelatif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 81 responden perawat. Sampel perawat dengan menggunakan total populasi terhadap 81 responden. Analisis data dengan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan supervisi kepala ruang paling banyak adalah kurang baik yaitu 37 responden (45,7%). Pendokumentasian asuhan keperawatan diketahui paling banyak adalah baik sebanyak 56 responden(69,1%). Terdapat hubungan antara supervisi kepala ruang dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa (p value 0,000). Saran bagi rumah sakit perlunya supervisi secara periodik terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan karena dokumentasi merupakan aspek legal yang penting untuk mengetahui tindakan terhadap pasien dan perkembangan pada pasien yang dirawat.Kata kunci: Supervisi, pendokumentasian asuhan keperawatan
HUBUNGAN PENERAPAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD AMBARAWA Kholipah, Siti; Susilo, Eko; Purwaningsih, Heni
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan budaya organisasi adalah penghayatan nilai organisasi yang ditunjukkan dengan perilaku saat melakukan kegiatan didalam memberikan pelayanan kepada orang lain untuk memberikan kepuasan yang optimal kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penerapan budaya organisasi dengan kepuasan pasien di RSUD Ambarawa.Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi sebanyak 8256 pasien, sampel 99 responden yang dipilih dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner penerapan budaya organisasi dan kepuasan pasien. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa penerapan budaya organisasi lemah sebanyak 47 responden (47,5%) dan penerapan budaya organisasi kuat sebanyak 52 responden (52,5%). Kepuasan pasien rendahsebanyak 32 responden (32,3%) dan kepuasan pasien tinggi sebanyak 67 responden (67,7%). Terdapat hubungan antara penerapan budaya organisasi dengan kepuasan pasien di RSUD Ambarawa (p value 0,007, α= 0,05). Saran bagi rumah sakit hendaknya memberikan fasilitas pelatihan dan pengembangan staf untuk meningkatkan penerapan budaya organisasi sehingga meningkatkan budaya kerja yang tanggap terhadap pelanggan.Kata kunci : penerapan budaya organisasi, kepuasan pasien
UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG Sukesi, Niken
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latarbelakang: Perilaku caring perawat sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan karena hal ini dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Tujuan: membuktikan adanya hubungan caring perawat dengan kepuasan pasien. Metode: Merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 52 pasien yang diambil dengan total sampling pada periode April 2012. Hasil: dengan menggunakan analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara caring perawat dengan kepuasan pasien (p= 0,015; α 0,05). Perawat yang caring mempunyai peluang 4,92 kali untuk memberikan kepuasan pasien dibanding yang kurang caring. Perilaku caring perawat dijadikan penilaian kinerja untuk memenuhi kepuasan pasien.Kata kunci: Caring, Pasien, Perawat, Kepuasan
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DAN STATUS GIZI DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA Suryati, Yayat; Kusyati, Eni; Hastuti, Witry
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Tindakan episiotomi seringkali harus dilakukan untuk mencegah terjadinya ruptur perineum. Ibu nifas dengan luka perineum harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang cara merawat luka perineum dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Selain itu status gizi ibu nifas harus diperhatikan sejak masa kehamilan. Karena zat gizi sangat dibutuhkan untukmemulihkan kesehatan ibu setelah melahirkan, untuk memenuhi produksi air susu dan penyembuhan luka perineum. Bila ibu nifas mampu melakukan perawatan luka perineum dengan benar selama di rumah ditunjang dengan status gizi yang cukup, maka resiko terjadinya infeksi masa nifas bisa dihindari. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dan status gizi dengan proses penyembuhan luka di Poli KIA RS.Pantiwilasa Citarum. Metodologi penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu-ibu nifas dengan luka perineum di poli KIA RS Panti Wilasa Semarang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian : Uji korelasi menggunakan Chi Square diperolehhasil sinifikan dengan (P value 0.030) dan (P value 0.008) Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka. Juga ada hubungan status gizi dengan proses penyembuhan luka di poli KIA rumah sakit Panti Wilasa Semarang.Kata kunci : Pengetahuan ,status gizi,proses penyembuhan luka
PENGARUH BERMAIN BANANA BOAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA REMAJA DI AREA WISATA PANTAI BANDENGAN JEPARA Wahyogo, Joko Septian; Kusyati, Eni; Ekowati, Sri Indah
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia secara resmi mengeluarkan tagline yang diberi nama “Wonderful Indonesia”. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sudah tidak diragukan lagi potensi pariwisata di Indonesia. Salah satunya adalah wisata air banana boat, wahana ini merupakan atraksi air yang membutuhkan nyali besar bagi semua orang yang mencobanya, terutama pada remaja. Atraksi ini dapat memacu adrenalin sehingga menimbulkan kepuasan tersendiri bagi para remaja. Selain itu juga dapat memicu perubahan tekanan darahakibat atraksi yang menegangkan ini. Penelitian ini nantinya untuk mengetahui pengaruh bermain banana boat terhadap tekanan darah pada remaja di area wisata pantai bandengan Jepara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment (eksperimen semu) dengan kelompok kontrol. Jumlah responden sebanyak 20 orang. Instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah tensi meter digital. Pengumpulan data dilakukan sendirioleh peneliti dan data yang diperoleh dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukan (p-value 0,000, α=0,05). Artinya ada pengaruh bermain banana boat terhadap tekanan darah pada remaja di area wisata pantai bandengan Jepara.Kata Kunci : Tekanan darah, banana boat, perahu dayung. Daftar Pustaka 22 (2001-2012).
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN MERAWAT KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Supriadi, Dedy; Kusyati, Eni; Sulistyawati, Erna
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penderita Diabetes melitus beresiko 15% terjadinya ulkus kaki diabetik. Perawatan kaki yang baik mencegah kejadian amputasi sekitar ½ sampai ¾. Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan merawat kaki pada penderita Diabetes melitus.Metode: Penelitian kuantitatif jenis penelitian quasy eksperiment. Menggunakan total sampling sejumlah 22 responden. Pengumpulan data menggunakan check list. Hasil penelitian: Wilcoxon Sign Rank Test, ada perbedaan kemampuan merawat kaki pada penderitaDiabetes melitus sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan leaflet p-value = 0,003 dan 0,027 (p<0,05). Mann-Whitney Test, hasil p-value = 0,001 (p<0,05).Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan merawat kaki pada penderita Diabetes melitus.Kata kunci: kemampuan merawat kaki, demonstrasi, pendidikan kesehatan
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KABUPATEN SEMARANG Haryanti, -; Aini, Faridah; Purwaningsih, Puji
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi dan beban kerja di instalasi gawat darurat (IGD) perlu diketahui agar dapat ditentukan kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga perawat yang diperlukan dalam ruang IGD sehingga tidak terjadi beban kerja yang tidak sesuai yang akhirnya menyebabkan stres kerja. Bila banyaknya tugas tidak sebanding dengan kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dengan stress kerja pada perawat di IGD RSUDKabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah perawat di IGD RSUD Kabupaten Semarang. Sampel digunakan tehnik total populasi sebanyak 29 responden. Alat ukurmenggunakan daily log study untuk beban kerja dan alat ukur stres kerja. Analisis data dilakukan dengan uji Kendall Tau. Hasil penelitian didapatkan beban kerja perawat sebagian besar adalah tinggi yaitu sebanyak 27 responden (93,1%). Stres kerja perawat sebagian besar adalah stres sedang sebanyak 24 responden (82,8%). Terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat di RSUD Kabupaten Semarang, p value 0,000 (α: 0,05). Saran bagi perawat perlunya manajemen diri yang efektif dan konstruktif sehinga adanya beban kerjayang tinggi dan stres kerja perawat dapat di kendalikan secara efektif sehingga tidak mengganggu kinerja dan tidak memunculkan masalah kesehatan bagi perawat di IGD.Kata kunci: beban kerja, stres kerja perawat, instalasi gawat darurat
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN KETEPATAN PENGISIAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD BUNTOK 2012 Berthiana, -
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The accuracy of fill in of the nursing rearing documentation is forms importantthing for nursing services, because will be gives of law protection for the giver and receiver. Nursing rearing will reflection of nursing rearing quality. The accuracy of fill in of the nursing rearing documentation is influenced by motivation. From the study resulted of the nursing rearing applied standard are taken from 30 patient statuses. Can get taken result 61,5%. Who do it the nursing rearing applied standard. This research destination to knowledge related of the nurse work motivation with the accuracy of documentation of the nursing rearing in living medical care installation RSUD Daerah Buntok. The research type id descriptive quantitative with cross sectional approach. Sample for nurse motivVated taken from 4 living medical care unit with total sample 30 respondent, and for theaccuracy of fill in of nursing rearing documentation taken with quota sampling. Taken data with used the questioner, for the accuracy of fill in of nursing rearing documentation use the instrument ASAK from Depkes 1997. For knowing related are two variable, doing with Product Moment Correlation Test with result is rxy = 0,474 and p = 0,008, the meaning is there are have significant related between the nurse work motivation with the accuracy of fill in the nursing rearing documentation in living medical care unit RSUD Daerah Buntok. Work motivated the good nurse so the accuracy of fill in of the nursing rearing documentation is good. The recommendation for another researcher, is important to doing the most deeply research for nurse work motivation with the accuracy of fill in of nursing rearing documentation with another method, more big sample and documentation study with total that will be with SAK rules.Keywords: Nurse motivation, accuracy of fill in of the nursing documentation
PENGARUH PROGRAM MENTORING TERHADAP PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN Nurmalia, Devi; Handiyani, Hanny; Pujasari, Hening
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya keselamatan pasien merupakan dasar utama dalam keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program mentoring terhadap penerapan budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap di salah satu rumah sakit swasta di Semarang. Metode penelitian ini menggunakan quasi experiment design: pretest-posttest with control group design, sampel yang digunakan 90 perawat (45 pada kelompok intervensi dan 45 pada kelompok kontrol). Hasil menunjukkan terdapat pengaruh antara penerapan budaya kelompok kontrol dengan kelompok intervensi sesudah progam mentoring (p= 0.056,2=  4.5 𝛼 = 0.1) dan RR 2.5. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok yang tidak mendapatkan program mentoring akan beresiko mengalami penurunan dalam penerapan budaya keselamatan pasien sebesar 2.5 kali lebih besar dibandingkan kelompok yang mendapatkan program mentoring keperawatan.
FAKTOR PERSONIL DALAM PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PERAWAT RUMAH SAKIT DI SEMARANG Rofi’i, Muhamad; Hariyati, Rr. Tutik Sri; Pujasari, Hening
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan pulang merupakan salah satu kegiatan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien di rumah sakit, yang akan memberikan dampak terhadap pemendekan lama perawatan pasien di rumah sakitdan akan dapat menurunkan angka kekambuhan pasien. Pelaksanaan perencanaan pulang telah menjadi salah satu program kegiatan dalam sistem pemberian asuhan keperawatan pada klien. Namun dalam pelaksanaannya, perencanaan pulang belum sesuai dan belum optimal. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang di rumah sakit. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang secara langsung terlibat dengan perencanaan pulang ini juga sangat menentukan proses pelaksanaan perencanaan pulang. Komitmen rumah sakit juga sangat berpengaruh besar terhadap pelaksanaan perencanaan pulang bagi pasien.Faktor personil perencanaan pulang adalah orang-orang yang berkontribusi dalam perencanaan pulang yaitu perawat, dokter, petugas kesehatan di masyarakat, pasien dan anggota keluarga. Discharge planning pada perawat rumah sakit sangat penting untuk dilaksanakan di rumah sakit, karena dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien.  Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor personil yang mempengaruhi pelaksanaan discharge planning.Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel riset adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah masing-masing 147dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square (signifikansi 5%).Hasil penelitian adalah ada hubungan antara faktor personil discharge planning (p=0,01, α= 0,05) dengan pelaksanaan discharge planning. Perawat harus mampu untuk menjalin hubungan, komunikasi,  membuatkesepakatan dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lain.