cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2018)" : 10 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII E SMP NEGERI 2 SIGI Arafyana, Azniar Arfi; Sugita, Gandung; Murdiana, I Nyoman
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.58 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aritmatika sosial di SMPN 2 Sigi. Jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ialah siswa kelas VII E SMPN 2 Sigi pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, wawancara dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Sigi, dengan mengikuti fase-fase: 1) menentukan pertanyaan mendasar, 2) mendesain pelaksanaan proyek, 3) menyusun jadwal, 4) monitoring, 5) penguji hasil, dan 6) evaluasi.Kata Kunci: model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), hasil belajar, aritmatika sosial
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII C MTsN 1 KOTAPALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KELILING DAN LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG Hardiyanti, Hardiyanti; Awuy, Evie; Anggraini, Anggraini
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.989 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang  penerapan model pembelajaran berbasis masalah(PBM)yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mnyelesaikan soal cerita keliling dan luas daerah persegi panjang di kelas VII C MTsN 1 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model PBM yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu  1) orientasi siswa pada masalah menggunakan power point, 2) mengorganisasikan siswa untuk belajar, 3) membantu penyelidikan individual maupun kelompok. 4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya,  dan 5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah,Kata Kunci:Model Pembelajaran Berbasis Masalah(PBM); hasil belajar; soal cerita keliling dan luas daerah persegi panjang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DI KELAS VIII C SMP 1 MUHAMMADIYAH PARIGI TENGAH Setiawan, Gede Edi; Karniman, Tegoeh S.; Hamid, Abd.
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.874 KB)

Abstract

Abstrak: Masalah utama dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada materi menentukan persamaan garis lurus di SMP 1 Muhammadiyah Parigi Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menentukan persamaan garis lurus di kelas VIII C SMP 1 Muhammadiyah Parigi Tengah tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII C SMP 1 Muhammadiyah Parigi Tengah yang berjumlah 22 orang siswa dan dipilih 3 informan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP 1 Muhammadiyah Parigi Tengah pada materi persamaan garis lurus.Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share, Hasil Belajar, Persamaan Garis Lurus.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR SEGITIGA DITINJAU DARI LEVEL PERKEMBANGAN BERPIKIR VAN HIELE PADA SISWA SMP NEGERI 3 PALU Pildayani, Pildayani; Sukayasa, Sukayasa; Idris, Mustamin
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.598 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah bangun datar segitiga ditinjau dari level perkembangan berpikir Van Hiele pada siswa SMP Negeri 3 Palu berdasarkan langkah-langkah Polya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah siswa yang memiliki: 1) level 0 (visualisasi), a) pada tahap memahami masalah, subjek menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan pada soal, b) merencanakan masalah, subjek masih salah dalam  menyusun rencana penyelesaian, c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek tidak dapat menyelesaikan masalah karena rencana pemecahan masalah yang dibuat salah, d) memeriksa kembali, subjek tidak memeriksa kembali hasil penyelesaian yang dibuatnya. 2) level 1 (Analisis), a) memahami masalah, subjek menuliskan hal yang diketahui dan yang ditanyakan secara lengkap, b) merencanakan masalah, subjek menyusun rencana penyelesaian menggunakan informasi yang diketahuinya, c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek menyelesaikan masalah sesuai rencana yang dilakukan sebelumnya, d) memeriksa kembali, subjek tidak memeriksa kembali atas jawaban yang diperoleh. 3) level 2 (Deduksi Informal), a) memahami masalah, subjek menuliskan dan memaparkan hal yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap, b) merencanakan masalah, subjek memahami hal yang diketahui dari masalah di soal, kemudian menyusun rencana penyelesaian menggunakan informasi yang diketahui, c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek mengerjakan dengan menggunakan strategi yang telah direncanakan dan menyelesaikannya dengan menggunakan pengetahuannya untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan, d) memeriksa kembali, subjek mengecek kembali langkah demi langkah hasil pekerjaan yang telah dibuatnya dengan teliti.   Kata kunci: profil pemecahan masalah, bangun datar segitiga, perkembangan berpikir Van Hiele, langkah-langkah polya.Abstract: The purpose of this study is to describe the problem solving problem of flat triangle building in terms of the development level of Van Hiele thinking on the students of SMP Negeri 3 Palu based on Polya steps. The type of this research is qualitative research. The results showed that the problem solving profiles of students who have: 1) level 0 (visualization), a) at the stage of understanding the problem, the subject write down the known and asked questions, b) plotting the problem, the subject is still wrong in preparing the settlement plan, c ) Implements a problem-solving plan, the subject can not solve the problem because the wrong problem-solving plan, d) re-examine, the subject does not re-examine the result of the settlement it made. 2) level 1 (Analysis), a) understanding the problem, the subject writes the known and the complete question, b) plotting the problem, the subject prepares the settlement plan using the information it knows, c) executes the problem solving plan, the subject of problem solving according to plan Done earlier, d) re-examine, the subject does not check back for the answers obtained. 3) level 2 (Informal Deduction), a) understanding the problem, the subject writes and explains what is known and asked in full, b) plots the problem, the subject understands the known matter of the problem, then prepares the settlement plan using the known information, C) implementing a problem-solving plan, the subject is working on a planned strategy and solving it by using his knowledge to find a solution to the problem, d) re-examine the subject by rechecking the step by step the work he has done carefully.Keywords: Problem solving profile, wake up triangle, development of Van Hiele thinking, polya steps
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI MIA 5 PADA MATERI PERMUTASI DAN KOMBINASI DI SMA NEGERI 3 PALU Wenas, Irene Christina; Rizal, Muh.; Linawati, Linawati
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.255 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan utama penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan tentang penerapan pendekatan saintifik yang dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI MIA 5 pada materi permutasi dan kombinasi di SMA Negeri 3 Palu. Rancangan penelitian mengacu pada desain Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes siswa yag didukung dengan keterangan hasil wawancara, juga data aktivitas guru dan siswa melalui lembar observasi, serta hasil catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus di kelas XI MIA 5 yang berjumlah 41 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi permutasi dan kombinasi melalui kegiatan (1) mengamati, pada langkah ini siswa mengamati pola perkalian dan uraian penyelesaian masalah pada LKS yang diberikan peneliti. (2) menanya, pada langkah ini peneliti dan siswa melakukan tanya jawab secara bebas antara guru (peneliti) dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terkait hal yang diamati; (3) menalar, pada langkah ini, siswa mengolah data yang diperoleh untuk memperoleh kesimpulan dari metode tanya jawab yang telah dilakukan; (4) mencoba, pada langkah  ini, siswa mengerjakan beberapa latihan soal secara individu; (5) mengkomunikasikan, pada langkah ini siswa berdiskusi dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan jawaban dari latihan soal yang diberikan.Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Pemahaman, Permutasi dan Kombinasi.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGANMODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMP NEGERI 9 PALU Stevi R., Mega Kristina; Hadjar, Ibnu; Tandiayuk, Marinus B.
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.121 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan model pembelajaran langsung di kelas VII SMP Negeri 9 Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimendengan rancangan penelitian menggunakan One-Shot Case Study Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018 dan terdiri dari 10 kelas yang berjumlah 300 siswa. ­Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simplerandom sampling.Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan ganda. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa antara yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan yang mengikuti model pembelajaran langsung di kelas VII SMP Negeri 9 Palu.Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif tipe NHT, pembelajaran langsung, hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT DI KELAS VIII ANGGUR SMP NEGERI 4 PALU Khairunnisa, Khairunnisa; Ismaimuza, Dasa; jaeng, Maxinus
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.765 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Penyelesaian Persamaan Kuadarat di Kelas VIII Anggur SMP Negeri 4 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu  pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini sebanyak 32 siswa dan dipilih tiga orang siswa sebagai informan.  Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I banyaknya siswa yang tuntas yakni 19 siswa dengan persentase ketuntasan 59,37% dan pada siklus II banyak siswa yang tuntas yakni 25 siswa dengan persentase ketuntasan 78,12% . Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I berada  pada kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II berada pada kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I berada pada kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II berada pada kategori sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII Anggur SMP Negeri 4 Palu pada materi Penyelesaian Persamaan Kuadrat, dengan delapan komponen yaitu: 1) placement test, 2) team, 3) teaching group, 4) student creative, 5) team study, 6) whole class unit, 7) fact test dan 8) team scores and team recognition. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe TAI; hasil belajar; Penyelesaian Persamaan Kuadrat.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP DENGAN KECERDASAN KINESTETIK PADA MATERI PECAHAN Wulandari, Apriyanti; Rochaminah, Sutji; Mallo, Bakri
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.68 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deskripsi tentang profil pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP ditinjau dari kecerdasan kinestetik. Proses pemecahan masalah matematika menggunakan tahapan Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil siswa kinestetik pada saat memecahkan masalah matematika dengan menggunakan tahapan polya yaitu 1) pada saat memahami masalah, siswa kinestetik membaca soal berulang-ulang disertai gerakan mengetuk-ngetuk pulpen di kepala untuk menemukan informasi yang diketahui dan ditanyakan 2) pada saat merencanakan pemecahan masalah, siswa kinestetik mengilustrasikan strategi dengan gambar dan menghubungkan rumus segitiga yang dipelajari sebelumnya untuk memecahkan masalah 3) pada saat melaksanakan rencana, siswa kinestetik melaksanakan rencana sesuai dengan yang direncanakan dan menyelesaikan masalah dengan benar 4) pada saat memeriksa kembali hasil pekerjaan, siswa kinestetik mengerjakan kembali dan memeriksa setiap langkahnya hingga penyelesaian akhir.Kata kunci: profil pemecahan masalah, pecahan, kecerdasan kinestetik.
PROFIL PENYELESAIAN SOAL PEMBAGIAN PECAHAN SISWA KELAS VII SMPN MODEL TERPADU MADANI PALU Sahib, Sri Ratnasari; Hasbi, Muh.; Bennu, Sudarman
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.411 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian  ini bertujuan untuk mendiskripsikan penyelesaian soal pembagian pecahan siswa kelas VII SMPN Model Terpadu Madani Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa yang diambil 27 siswa di kelas VII Kerajalembah SMPN Model Terpadu Madani Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian siswa yang berkemampuan  tinggi: (1) mengubah  bilangan kebentuk pecahan, mengalikan pecahan pertama dengan  kebalikan dari pecahan kedua,  mengalikan  pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan  penyebut, dan menyederhanakan pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB; (2) mengalikan pecahan pertama dengan  kebalikan dari pecahan kedua, mengalikan pembilang dengan pembilang dan  penyebut dengan  penyebut, dan menyederhanakan pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB. Penyelesaian siswa yang berkemampuan  sedang: (1) mengubah  bilangan  kebentuk pecahan, mengalikan  pecahan pertama dengan  kebalikan dari pecahan  kedua, mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan  penyebut, dan  menyederhanakan pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan  FPB; (2) mengubah  bilangan  kebentuk pecahan, mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua, mengalikan  pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. (3) mengalikan  pecahan  pertama dengan  kebalikan dari pecahan kedua, mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, dan menyederhanakan pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB. Penyelesaian siswa berkemampuan rendah: (1) mengubah  bilangan  kebentuk  pecahan, mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan  kedua dan  mengalikan  pembilang dengan pembilang dan  penyebut dengan  penyebut, (2) mengalikan  pecahan  pertama dengan  pecahan kedua, mengubah tanda kali menjadi  tanda bagi, mengalikan  pembilang dengan  pembilang dan  penyebut dengan penyebut; (3) pembagian  pecahan biasa dengan  pecahan biasa:  membagi pecahan pertama dengan  pecahan kedua. Kemudian membagi pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.Kata kunci : Profil penyelesaian, penyelesaian soal, pembagian pecahan.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN MODEL TERPADU MADANI PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Astuti, Yeni; Bennu, Sudarman; Paloloang, Baharuddin
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.235 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil identifikasi kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII SMPN Model Terpadu Madani pada materi aritmatika sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Taufik Ismail SMPN Model Terpadu Madani yang berkemampuan matematika rendah, sedang dan tinggi. Data dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek berkemampuan matematika rendah (MA) mencapai level 1 kemampuan literasi matematika, yaitu  subjek dapat menjawab pertanyaan dengan konteks yang dikenal serta semua informasi yang relevan tersedia dengan pertanyaan yang jelas. Mengidentifikasi informasi, dan melakukan cara-cara yang umum berdasarkan instruksi yang jelas. Subjek juga dapat menunjukan suatu tindakan sesuai dengan stimulasi yang diberikan. Subjek berkemampuan matematika sedang (CM) mencapai level 2 kemampuan literasi matematika, yaitu subjek dapat menafsirkan dan mengenali situasi dengan konteks yang memerlukan kesimpulan langsung. Subjek mampu memilah informasi yang relevan dari sumber tunggal, dan menggunakan cara penyajian tunggal, mengerjakan algoritma dasar, menggunakan rumus, melaksanakan prosedur, atau kesepakatan. Subjek juga dapat memberi alasan secara tepat dari hasil penyelasaiannya. Subjek berkemampuan matematika tinggi (GA) mencapai level 3 kemampuan literasi matematika, yaitu dapat melaksanakan prosedur dengan jelas termasuk prosedur yang memerlukan keputusan secara berurutan. Mampu memecahkan masalah dan menerapkan strategi yang sederhana.  Subjek dapat menafsirkan dan menggunakan representasi berdasarkan sumber informasi yang berbeda dan mengemukakannya secara langsung. Kata Kunci: Kemampuan Literasi, Aritmatika Sosial, literasi matematika

Page 1 of 1 | Total Record : 10