cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BUNGAMPUTI
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Elektronik Prodi PG PAUD
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 7 (2014)" : 9 Documents clear
Meningkatkan Pemahaman Anak Mengenal Konsep Waktu Melalui Metode Tanya Jawab Di Kelompok B TK Al-Hidayah Talise Aenar, Aenar
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya pemahaman anak mengenal  waktu. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan pemahaman anak mengenal konsep waktu melalui metode tanya jawab di kelompok B TK TK Al-Hidayah Talise. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 18 anak terdiri dari 11 laki-laki dan 7 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus I diperoleh 22% kategori berkembang sangat baik meningkat pada siklus II menjadi 77% kategori berkembang sangat baik. Sehingga dapat dikatakan peningkatan yang terjadi sebesar 55% untuk masing-masing aspek yang diamati yaitu menyebutkan waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu dan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman anak mengenal konsep waktu dapat ditingkatkan melalui metode tanya jawab di kelompok B TK Al-Hidayah Talise.   Kata Kunci: Konsep Waktu, Tanya Jawab
Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Kartu Huruf Di Kelompok B TK Al-Khairaat Balamoa Nikmat, Nikmat
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Rumu
Meningkatkan Interaksi Sosial Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok B2 TK Madani Palu Rawania, Rawania
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya guru yang menggunakan metode bermain peran, sehingga pembelajaran membosankan bagi anak. Disamping itu tidak banyak pengaruhnya bagi peningkatan interaksi sosial anak. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model John Elliot yang dilakukan dalam dua siklus, dengan setiap siklus melalui 4 tahap dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh anak kelompok B2 TK Negeri Model Terpadu Madani Palu yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan. Jenis data adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan anak. Adapun faktor yang diteliti meliputi: (1) input yaitu jumlah anak dan guru yang mengajar di TK Madani Palu; (2) Proses yaitu selama pembelajaran berlangsung; dan (3) Output yaitu peningkatan interaksi sosial melalui metode bermain peran.  Cara pengambilan data melalui (1) observasi dengan menggunakan lembar observasi; (2) Tanya jawab melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru saat mengajar; (3) Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan saat pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak kelompok B2 dalam berinteraksi sosial melalui metode bermain peran mengalami peningkatan, yakni pada siklus I tingkat perkembangan kemampuan yang dicapai subyek penelitian terdapat 25 % yang memiliki kemampuan baik, 61,67 % yang memiliki kategori cukup dan 13,33 % yang memiliki kategori kurang. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak yaitu terdapat 51,67 % yang memiliki kategori baik, 40 % yang memiliki kategori cukup dan 8,33 % yang memiliki kategori kurang.   Kata Kunci : Interaksi Sosial, Metode Bermain Peran
Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Pada Materi Sains Sederhana Di TK Aisyiah Binangga Andrayani, Zaetun
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan melalui model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan interaksi sosial anak dalam pembelajaran sains sederhana di TK Aisyiah Binangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial anak dalam pembelajaran sains sederhana di TK Aisyiah Binangga. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas dengan rancangan penelitian yang disesuaikan dengan prosedur PTK yang telah ditetapkan meliputi,perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 orang anak di TK Aisyiah Binangga. Proses penelitian tindakan dilaksanakan sebanyak duya siklus, dengan prosedur tindakan, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan,(3) observasi, (4) refleksi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan melalui model pembelajaran kooperatif pada materi sains sederhana di TK Aisyiah Binangga telah mengalami peningkatan pada hasil belajar anak. Siklus I pada aspek kognitif yaitu, 10 orang anak memperoleh nilai tertinggi 50%, pada aspek efektif ada 9 oramg anak memperoleh nilai tertinggi 45%, 6, dan pada aspek psikomotor 8 orang anak memperoleh nilai tertinggi 40%. Siklus II, pada aspek kognitif ada 19 orang anak memperoleh nilai tertinggi 95%, aspek efektif ada 17 orang anak memperoleh nilai tertinggi 85%, pada aspek psikomotor ada 18 orang anak memperoleh nilai tertinggi 90%. Sedangkan hasil observasi pada guru siklus I ada 3 aspek dengan skor 9 masuk kategori baik, sedangkan 5 aspek lagi dengan skor 10 dengan kategori sedang. Hasil observasi tersebut menunjukan bahwa dari siklus I, jumlah skor yang diperoleh sebesar 19 dengan skor maksimal 32, presentase yang diperoleh sebesar 59,37%. Dan siklus II diperoleh skor 24 dalam kategori sangat baik dan 6 dalam kategori baik, dengan jumlah skor 30 dengan skor maksimal 32 dan presentase yang dicapai sebesar 93,75%. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran koopertif pada materi sains sederhana maka pemahaman anak di TK Aisyiah Binangga dapat ditingkatkan.   Kata Kunci : Interaksi Sosial, Pembelajaran Kooperatif
Upaya Meningkatkan Disiplin Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B TK Alkhairaat Pakuli Adriati, Adriati
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian dilaksanakan  di TK Alkhairaat  Pakuli, melibatkan 20 orang anak terdiri atas 11 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri  atas dua siklus dengan  tahapan  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan terhadap aspek peningkatan kedisiplinan anak yaitu merapikan perlengkapan belajar BSB 10%, BSH 25%, MB 30%, dan BB 35%, kemudian kegiatan membaca doa  BSB 25%, BSH 25%, MB 30%, BB 20%, dan kegiatan mengerjakan tugas dengan kategori BSB 10%, BSH 30%, MB 20%, BB 40%. Terjadi peningkatan kemampuan dari siklus I ke siklus II pada kegiatan merapikan perlengkapan belajar kategori berkembang sangat baik dari 55% menjadi 80% (35%), kegiatan membaca doa dengan kategori berkembang sangat baik dari 60% menjadi 85% (25%), kegiatan mengerjakan tugas dengan kategori berkembang sangat baik dari 60% menjadi 80% (20%).  Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 26,66% dari siklus satu ke siklus dua, walaupun masih ada anak yang belum meningkat kedisiplinannya tetapi hanya berkisar 6,67% dari masing-masing aspek yang diamati dengan kategori belum berkembang.   Kata Kunci :  Disiplin, Metode Pemberian Tugas
Meningkatkan Perilaku Moral Anak Melalui Metode Demonstrasi Di Kelompok B TK Al-Khairaat I Kaleke Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi Sunarti, Endang
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah perilaku moral anak dapat ditingkatkan melalui metode demonstrasi di kelompok B TK Al-Khairaat I Kaleke? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilaku moral anak melalui metode demonstrasi di kelompok B TK Al-Khairaat I Kaleke. Desain penelitian tindakan kelas ini mengikuti model alur Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan secara bersiklus, setiap siklus melalui 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Setting penelitian ini dilaksanakan di TK Al-Khairaat I Kaleke. Subyek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Jenis data adalah data kualitatif yang dianalisis melalui teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum siklus I terdapat 30% masuk dalam kategori BSB meningkat menjadi pada tindakan siklus II sebesar 50% masuk dalam kategori BSB. Sehingga telah terjadi peningkatan sebesar 20% dari masing-masing aspek yang diamati. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku moral anak dapat ditingkatkan melalui metode demonstrasi di kelompok B TK Al-Khairaat I Kaleke Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi.     Kata Kunci: Perilaku Moral; Metode Demonstrasi
Meningkatkan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Kelompok B Di TK Bungamputi Tum, Tum
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Permasalahan dalam  penelitian  ini  adalah  apakah kedisiplinan anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas pada kelompok B di TK Bungamputi. Penelitian dilaksanakan  di TK Bungamputi, melibatkan 23 orang anak terdiri atas 11 orang anak laki-laki dan 12 orang anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Penelitian  ini  menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri  atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat  tahap  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan melalui  observasi, wawancara, dan pemberian tugas. Selanjutnya diolah secara deskriptif dengan menggunakan kriteria penilaian dipindahkan ke dalam bentuk kuantitatif, untuk mengetahui kedisiplinan anak melalui metode pemberian tugas  pada kelompok B di TK Bungamputi. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan kemampuan anak dalam menyusun balok kategori Berkembang Sangat Baik 4,34%, Berkembang Sesuai Harapan 13,04%, Mulai Berkembang 39,13%, dan Belum Berkembang 43,47%, kemudian kemampuan anak dalam mewarnai gambar kategori Berkembang Sangat Baik 8,69%, Berkembang Sesuai Harapan 17,39%, Mulai Berkembang 34,78%, Belum Berkembang 39,13%, dan kemampuan anak dalam meronce dengan kategori Berkembang Sangat Baik 4,34%, Berkembang Sesuai Harapan 8,69%, Mulai Berkembang 34,78%, Belum Berkembang 52,17%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode pemberian tugas dapat meningkatkan kedisiplinan anak, terbukti ada peningkatan kemampuan dari siklus I ke siklus II dalam menyusun balok kategori berkembang sangat baik dan baik dari 39,12% menjadi 91,29% (74,17%), kemampuan dalam mewarnai gambar kategori berkembang sangat baik dan baik dari 43,46% menjadi 86,95% (43,49%), kemampuan dalam meronce kategori berkembang sangat baik dan baik dari 34,78% menjadi 86,95% (52,17%).  Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 36,66% dari siklus satu ke siklus dua, walaupun masih ada anak yang belum meningkat kedisiplinannya  tetapi hanya berkisar 4,34% dari masing-masing aspek yang diamati dengan kategori belum berkembang.   Kata Kunci :  Kedisiplinan, Metode Pemberian Tugas
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B TK Aisyiyah Parigi Ulfa, Ulfa
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui metode pemberian tugas. Permasalahan dalam  penelitian  ini  adalah  apakah kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas pada kelompok B di TK Aisyiyah Parigi. Penelitian dilaksanakan di TK Aisyiyah Parigi, melibatkan 15 orang anak terdiri atas 6 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Penelitian  ini  menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri  atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat  tahap  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan melalui  observasi selanjutnya diolah secara deskriptif dengan menggunakan kriteria penilaian dipindahkan ke dalam bentuk kuantitatif, untuk mengatahui kemampuan motorik halus anak melalui metode pemberian tugas  pada kelompok B di Aisyiyah Parigi. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan kemampuan anak dalam menyusun balok menjadi suatu bangunan kategoti BSB 6,67%, BSH 13,33%, MB 20%, dan BB 60%, kemudian kemampuan anak yang mengikat tali sepatu kategori BSB 6,67%, BSH 13,33%, MB 26,67%, BB 53,33%, dan kemampuan anak memakai baju kemeja dengan kategori BSB 6,67%, BSH 20%, MB 33,33%, BB 40%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode pemberian tugas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak, terbukti ada peningkatan kemampuan dari siklus I ke siklus II dalam menysusn balok menjadi suatu bangunan kategori sangat baik dan baik dari 40% menjadi 80% (30%), kemampuan dalam mengikat tali sepatu kategori sangat baik dan baik dari 40% menjadi 80% (30%), kemampuan dalam memakai baju kemeja kategori sangat baik dan baik dari 46,67% menjadi 86,67% (40%).  Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 33,33% dari siklus satu ke siklus dua, walaupun masih ada anak yang belum meningkat motorik halusnya  tetapi hanya berkisar 6,67% dari masing-masing aspek yang diamati dengan kategori kurang. Kata Kunci :  Kemampuan Motorik  Halus,  Metode Pemberian Tugas
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Alat Bermain Balok Pada Kelompok B Di TK Kembang Jaya Omu Yanna, Yanna
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini adalah penelitian tindakan  kelas. Terdiri beberapa aspek perlakuan dan pengamatan utama yaitu  peningkatan motorik halus anak. Permasalahan dalam  penelitian  ini  adalah  apakah motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui alat alat bermain balok di kelompok B TK Kembang Jaya Omu? Dan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus anak melalui alat alat bermain balok. Penelitian dilaksanakan  di TK Kembang Jaya Omu, melibatkan 20 orang anak terdiri atas 15 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Penelitian  ini  menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri  atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat  tahap  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan melalui teknik obsevasi, wawancara, dan pemberian tugas kemudian dianalisis secara deskriptif dari data kualitatif dan kuantitatif. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan pengamatan motorik halus anak dalam membuat perahu kategori Berkembang Sangat Baik 0%, Berkembang Sesuai Harapan 10%, Mulai Berkembang  50%, dan Belum Berkembang   40%, kemudian motorik halus anak membuat bentuk rumah dengan kategori Berkembang Sangat Baik 0%, Berkembang Sesuai Harapan 10%, Mulai Berkembang  45%, Belum Berkembang   45%, dan pengamatan menyusun menara dengan kategori Berkembang Sangat Baik 5%, Berkembang Sesuai Harapan 10%, Mulai Berkembang  35%, Belum Berkembang   50%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui alat bermain balok dapat meningkatkan motorik halus anak, terbukti ada peningkatan motorik halus anak dari siklus I ke siklus II  yang diamati dalam membuat perahu dari 50% menjadi 80% (30%), peningkatan motorik halus anak dalam membuat bentuk rumah dari 50% menjadi 90% (40%), kemudian yang terakhir pengamatan anak dalam menyusun menara dari 50% menjadi 95% (45%). Secara umum terjadi peningkatan dari semua kemampuan yang diukur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat bermain balok dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK Kembang Jaya Omu.   Kata Kunci :  Kemampuan Motorik Halus, Alat-Alat Bermain Balok

Page 1 of 1 | Total Record : 9