cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
FIKI 2013
ISSN : 9792602631     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
FIKI merupakan forum yang diselenggarakan untuk mempertemukan para praktisi, pembuat kebijakan, akademisi, peneliti, vendor dan pengguna teknologi informasi kesehatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dan pengetahuan yang terkait dengan system informasi/informatika kesehatan. Forum Informatika Kesehatan Indonesia atau FIKI untuk tahun 2010 telah berhasil diselenggarakan oleh Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. FIKI 2010 merupakan forum nasional terkait system informasi dan informatika kesehatan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Untuk tahun 2011 FIKI diselenggarkan di Universitas Indonesia Jakarta dan tahun2013 akan diselenggarakan di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
SMS Remainder dan Penjadwalan Cuci Darah Bagi Pasien Hemodialisis Eveline Mary
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.122 KB)

Abstract

Latar Belakang: Semakin tingginya kesibukan manusia ditambah faktor usia danjuga makanan, telah meningkatkan resiko manusia mengidap berbagai macampenyakit. Salah satu penyakit mematikan yang dapat menyerang manusia adalahpenyakit gagal ginjal.Pada umumnya pasien gagal ginjal harus menjalani cucidarah berkala sepanjang hidup mereka. Namun kesibukan pasien sertaketerbatasan jumlah mesin hemodialisa di berbagai rumah sakit dapat membuatpasien dapat terlewat akan jadwal cuci darah mereka serta membuat rumah sakitkesulitan untuk mengatur penggunaan mesin hemodialisa yang tersedia. Untukitu keberadaan aplikasi bagi Rumah Sakit yang akan mengirimkan pesan berupaSMS reminder akan jadwal cuci darah serta pengaturan penjadwalan cuci darah,dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien serta mempermudah rumah sakitdalam melayani pasien mereka.Metode: Aplikasi ini dibuat melalui serangkaian metodologi, seperti pengumpulandata dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara, serta perancanganmenggunakan flowchart, use case dan sequence diagram. Pembuatan aplikasidilakukan dengan PHP dan MySQL. Pengujian aplikasi dilakukan melalui demodan pembagian kuisioner. Berdasarkan pengujian, diperoleh bahwa baikadministrator maupun pasien, puas dengan aplikasi SMS reminder ini. Aplikasi inijuga dapat diterapkan dengan Rumah Sakit yang telah memiliki database,sehingga Rumah Sakit dapat menggunakan database mereka tanpa membuatdatabase baruHasil: Melalui aplikasi ini, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi rumahsakit dan membantu pasien untuk dapat beraktivitas tanpa melupakan jadwalpengobatan mereka.
Clinical Terminology in Patient Health Record System - SNOMED CT Overview Ika Novita Dewi
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.94 KB)

Abstract

Background of study: Patient Health Record System (PHRS) is used byphysicians for capturing patient medical records in electronic media.Standardization in PHRS arises a major challenge due to its complexities. Theused of clinical terminology is needed in order to facilitate more expressiveclinical data input, provide unambiguous encoding and support the exchange ofclinical information. One of highly specialized clinical terminology is SNOMEDCT(Systematized Nomenclature of Medicine Clinical Terms) that able to encodeclinical data, and contains concepts that linked to clinical knowledge to enableaccurate recording of data without ambiguity. The aims of this paper is to discussthe use of clinical terminology in PHRS and identifying importance factors forapplying clinical terminology in healthcare services.Method: This study used review of literature in order to find the use of clinicalterminology in patient health record system by reviewing current used of clinicalterminology.Result: The result of the study found that clinical terminology supportsinformation exchange between healthcare providers.
Analisis Epidemologi Penyakit Demam Berdarah Dengue melalui Pendekatan Spasial Temporal dan Hubungannya degan Faktor Iklim di Kota Padang Tahun 2008-2010 Masrizal Dt Mangguang
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.945 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan penyakitmenular yang masih menjadi masalah nasional di bidang kesehatan masyarakatyang cenderung meningkat dan semakin luas penyebarannya. Fenomenapemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan jumlahkasus DBD di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranspasial dan temporal kejadian penyakit DBD serta mengetahui hubungan faktoriklim dengan kejadian DBD di Kota Padang.Metode: Desain penelitian ini adalah studi ekologi dengan jenis Times SeriesStudy. Data yang digunakan berupa data sekunder kasus DBD dan data faktoriklim yang meliputi suhu, kecepatan angin, kelembaban, dan curah hujan di KotaPadang.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum semua kecamatan diKota Padang tergolong daerah yang endemis DBD.Kasus DBD di Kota Padangtahun 2008 – 2010 senantiasa mengalami fluktuasi. Kekuatan hubungan suhudengan kejadian DBD sedang (r = 0,471), berpola negatif, dan tidak terdapathubungan yang signifikan (p = 0,122). Kekuatan hubungan kecepatan angindengan kejadian DBD lemah (r = 0,236), berpola negatif, dan tidak terdapathubungan yang signifikan (p = 0,460). Kekuatan hubungan kelembaban udaradengan kejadian DBD sedang (r = 0,498), berpola negatif, dan tidak adahubungan yang signifikan (p = 0,100). Kekuatan hubungan curah hujan dengankejadian DBD sedang (r = 0,430), berpola negatif, dan tidak terdapat hubunganyang signifikan (p = 0,163).Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor iklimdengan kejadian DBD. Hal ini mungkin disebabkan karena kurang lamanyadurasi data yang diambil, kurang lengkapnya data iklim yang didapat, danadanya pengaruh dari faktor-faktor lain yang lebih dominan. Diharapkan adanyapeningkatan kesadaran masyarakat dalam melakukan perilaku hidup bersih dansehat untuk mencegah terjadinya peningkatan dan penyebaran kasus DBD sertapeningkatan health promotion seperti penyuluhan yang berkaitan denganpenyakit DBD kepada masyarakat oleh instansi terkait
Peringatan (Alarm) Otomatis Bila Terjadi Interaksi Obat Dalam Membantu Keputusan Klinis Nunang Yuliawan
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.386 KB)

Abstract

Latar Belakang: Interaksi obat dapat terjadi dalam pelayanan obat. Peristiwa initidak diharapkan dan dapat mengancam keselamatan pasien dan mengancampula institusi pelayanan kesehatan bila terjadi tuntutan. Diperlukan alat yangmemudahkan petugas yang bekerja secara otomatis memberikan peringatan(alarm) bila terjadi kasus interaksi obat.Metode: Rumah Sakit Semen Gresik telah memiliki alat bantu otomatis berupamodul sejak 2007. Modul software interaksi obat ini terpadu dalam SistemInformasi Farmasi dan dikembangkan sendiri melalui kerja sama pihak apoteker,asisten apoteker, programer rumah sakit. Efektivitas sistem alarm ini diuji denganpenelitian sederhana yang berlangsung dua bulan (Juni dan Nopember 2012).Terdapat 70,64% resep yang memiliki 2 obat lebih per lembarnya, yangberpotensi terjadi interaksi. Selama uji terdeteksi interaksi obat sebanyak 42kasus (0,38%).Hasil: Keputusan klinis bila terjadi kasus yaitu dengan menyesuaikan dosis,mengatur cara minum obat agar tidak bersama-sama (tidak terjadi reaksi dipencernaan) dan alternatif terakhir, menginformasikan kepada dokter untukmengganti obat yang tidak terjadi interaksi. Manfaat lainnya meningkatkan mutulayanan obat, kecepatan dan ketepatan pelayanan resep dapat ditingkatkan,meningkatkan rasa aman bagi petugas
PenggunaanSmartphone pada Kegiatan Berbagi Pengetahuan Antar Residen Anak RSHS Bandung Oktri Mohammad Firdaus
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.695 KB)

Abstract

Pendahuluan.Mobilitas yang cukup tinggi dari seseorang dan juga kebutuhan akaninformasi yang cepat dan akurat membuat penggunaan teknologi informasi dankomunikasi di Indonesia sudah merupakan suatu kebutuhan dan bukan merupakanbarang mahal lagi. Hal tersebut juga berlaku pada dunia kedokteran. Sebagian besardokter sudah merasakan adanya kebutuhan terhadap teknologi informasi dankomunikasi baik untuk mendukung aktivitasnya sehari-hari dalam melakukan tindakanmedis, juga diperlukan untuk mempermudah komunikasi dengan rekan sejawatkhususnya dalam membahas dan menyelesaikan suatu permasalahan yang unikataupun kompleks. Salah satu bentuk teknologi informasi dan komunikasi yangdigunakan oleh sebagian besar dokter adalah smartphone dengan berbagai jenis merekserta spesifikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penggunaansmartphone dalam mendukung kinerja seorang dokter khususnya residen padadepartemen ilmu kesehatan anak.Metode.Pengembangan model penelitian mengadopsi model Technology AcceptanceModel (TAM), khususnya yang berkaitan dengan beberapa penelitian terdahulu dalambidang kesehatan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan metode surveybaik menggunakan paper-based questionnaire maupun computer-based questionnaire.Jumlah kuesioner yang disebar melalui paper-based adalah sebanyak 23 buah dankembali serta dapat diolah sebanyak 100%, sedangkan melalui computer-basedsebanyak 68 buah dan kembali serta dapat diolah sebanyak 39 buah (dengan tarafpartisipasi sebesar 57,35%).Hasil dan Kesimpulan.Hasil dari proses pengolahan dan analisis data menggunakanpartial least square (PLS) menunjukkan bahwa variabel perceived uselfulness memilikinilai t-hitung dan koefisien jalur paling besar dibandingkan variabel lainnya. Hal inimemiliki makna bahwa alas an utama sebagian besar responden menggunakansmartphone lebih disebabkan oleh adanya kesadaran cukup tinggi akan manfaat yangdiperoleh dari teknologi tersebut, namun hal yang cukup menarik adalah bahwa khususuntuk kegiatan berbagi pengetahuan masih didominasi oleh fitur atau fasilitas teleponyang terbilang klasik, bukan fitur-fitur lainnya yang dinilai lebih modern dankomprehensif. Alasan utama dari temuan ini adalah bahwa adanya kebutuhan yangmendesak dari sisi waktu untuk memperoleh informasi maupun pengetahuan yangbenar-benar dibutuhkan oleh seorang dokter pada saat menangani pasien.
Analisis Lama Perawatan (Los) Partus Seksio Caesarea pada Pasien Jamkesmas Rawat Inap Berdasarkan Ina– Cbg’s di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Tahun 2010 Sendika Trias Nofitasari
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.812 KB)

Abstract

Latar Belakang: Angka lama dirawat (LD) dibutuhkan oleh pihak rumah sakituntuk menghitung tingkat penggunaan sarana (utilization management ) danuntuk kepentingan finansial (financial report). Hasil survei awal berdasarkanLaporanRSdanPPKRujukan10besarpenyakitRIdiRS/BP4/BKMM/BBKPM/BKPM/BKIM RSI Sultan Agung Semarang tahun 2010,menunjukkan bahwa pada kasus seksio caesarea pasien RI Jamkesmasdiketahui sebanyak 28,73% pasien jamkesmas memiliki masa perawatanmelebihi standar INA – CBG’S. Pembayaran klaim jamkesmas didasarkan atasLOS rata – rata sesuai standar INA – CBG’S. Apabila rata – rata LOS di RumahSakit melebihi standar INA – CBG’S , maka asumsi yang ada pada LOS adalahtagihan rumah sakit. Oleh karena itu adanya LOS yang melebihi standar tersebutdiatas kemungkinan berdampak pada segi finansial rumah sakit. Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis lama perawatan (LOS) seksio caesarea pasienJamkesmasrawat inap berdasarkan Standart LOS INA-CBG’S besertabeberapa karakteristik pasien dan karakteristik kasus yang diteliti.Metode: Metode pengumpulan data dilakukan secara observasional melaluitelaah dokumen yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap data pasienjamkesmas persalinan seksio caesarea pada tahun 2010 dari RM1 dan indekspenyakit.Berdasarkan hasil penelitian 160 kasus sectio caesarea tahun 2010 diketahuisebanyak 40,62% LOS pasien melebihi LOS INA CBG’s dengan jenis diagnosisyang sering ditemukan yaitu placenta previa, diagnosis komplikasi serotinus dandiagnosis sekunder placenta previa. Sebanyak 91.87% level 1 , 5.62% level 2dan 2.5% level 3.Hasil: Disarankan perlunya dilaksanakan penelitian lebih lanjut tentang dampakfinansial LOS pasien jamkesmas yang melebihi LOS INA – CBG’s yang sudah distandarkan menteri kesehatan.
Evaluasi Penggunaan Software ”Simpus” Kota Semarang Sebagai Sistem Informasi Rekam Medis Gigi Dan Identifikasi Manusia Sulur Joyo Sukendro
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.372 KB)

Abstract

Latar Belakang: Evaluasi penggunaan Software “SIMPUS” Kota Semarangsebagai Sistem Informasi Rekam Medis Gigi dan Identifikasi Manusiadilatarbelakangi dengan adanya belum adanya sistem informasi rekam medis gigiyang sesuai standar, serta adanya wacana baru mengenai penggunaan gigisebagai salah satu sarana untuk identifikasi manusia terhadap kejadian suatumusibah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran penerapansistem informasi rekam medis gigi yang sesuai standar serta terwujud danterujinya sistem informasi rekam medis gigi yang mampu digunakan sebagaisarana pengambilan keputusan terhadap identifikasi manusia.Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif daripenggunaan Software “SIMPUS” Kota Semarang, dengan menggunakan metodewawancara dan observasi. Subjek penelitian adalah perawat gigi, dokter gigipuskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang. Analsisi datasecara deskriptif kuantitatif.Hasil: Hasil penelitian ini adalah Software “SIMPUS” Kota Semarang sebagaiSistem Informasi Rekam Medis Gigi dan Identifikasi Manusia sistemnya mudahdigunakan, lengkap, hasil data sesuai dengan masukan yang diberikan, sesuaidan benar. Sedangkan untuk uji penerimaan sistem kaitannya dengan hasilidentifikasi manusia melalui peta gigi, sudah di ketahui dan disetujui oleh pihakyang membutuhkan dalam hal ini adalah Biddokkes Polda Jawa Tengah.Simpulan: Penelitian ini adalah Software “SIMPUS” Kota Semarang dapatditerima oleh pengguna sebagai Sistem Informasi Rekam Medis Gigi yang sesuaistandar rekam medis gigi nasional dan dapat digunakan oleh puskesmas untukmengelola data pendaftaran pasien, catatan medis, dan mampu menghasilkanlaporan bulanan kepenyakitan/LB1, laporan tindakan gigi dan laporan pencarianpasien berdasarkan odontogram. Software “SIMPUS” Kota Semarang dapatdigunakan untuk pengambilan keputusan terhadap proses pencarian identitasmanusia karena mampu menghasilkan data identitas pasien berdasarkan kodeodontogram/peta gigi bagi pasien yang telah tercatat status kesehatan giginya.
REKAM MEDIS ELEKTRONIK: TELAAH MANFAAT DALAM KONTEKS PELAYANAN KESEHATAN DASAR Feby Erawantini
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.613 KB)

Abstract

Latar Belakang : Manfaat penggunaan rekam medis elektronik tidak hanya manfaat administratif.Manfaat yang dirasakan dokter dan petugas kesehatan adalah kemudahan dalam mengaksesinformasi pasien yang pada akhirnya membantu dalam pengambilan keputusan klinis. Tujuanpenelitian adalah menilai manfaat penggunaan rekam medis elektronik dari aspek waktu dankelengkapan catatan medis pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Evaluasi kepuasanpengguna untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap cara baru dokumentasi medis pasien.serta menilai aspek sosio-teknis yang mendukung penerapan rekam medis elektronik.Metode : Evaluasi dengan membandingkan waktu pelayanan dan kelengkapan catatan medispasien sebelum dan sesudah penerapan rekam medis elektronik dengan analisis statistik deskriptif.Kepuasan pengguna dan aspek sosio-teknis diperoleh dengan observasi dan wawancara kemudiandianalisis secara kualitatif.Hasil dan Pembahasan : Nilai median waktu pelayanan dengan rekam medis elektronik adalah12 menit sedangkan pada saat menggunakan rekam medis kertas, adalah 10 menit. Namundemikian kelengkapan pengisian rekam medis elektronik lebih baik dibandingkan saatmenggunakan rekam medis kertas. Nilai median kelengkapan rekam medis elektronik adalah85,71% sedangkan nilai median kelengkapan rekam medis kertas hanya 75%. Kelengkapanpengisian dokumentasi klinis rekam medis elektronik yaitu 67,84% dan kelengkapan pengisiandokumentasi rekam medis kertas yaitu 66,84%. Pengguna merasa puas terhadap isi, akurasi,format, relevansi dan kemudahan dalam menggunakan rekam medis elektronik. Faktor sosio-teknis, menjadi kunci suksesnya migrasi rekam medis kertas menuju rekam medis elektronik.Manfaat yang diperoleh adalah terintegrasinya data dalam satu repository yang memungkinkanuntuk dilakukan analisis secara mudah dan cepat dalam pengambilan keputusan. Fungsi peringatandini terhadap pemberian obat memiliki dampak positif terhadap keselamatan pasien.Kesimpulan : Aspek sosio-teknis sangat mendukung suksesnya migrasi menuju rekam mediselektronik. Manfaat rekam medis elektronik yang utama adalah kelengkapan catatan medis pasienyang baik sehingga sangat mendukung penegakan keputusan klinis serta dapat meningkatkankeamanan pasien.
Sistem Pakar Diagnosa Jenis Perdarahan Pada Masa Kehamilan Dan Pasca Melahirkan (Studi Kasus Salah Satu Rumah Sakit Di Kota Jambi) Novhirtamely Kahar, ST.
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.655 KB)

Abstract

Latar belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 228 per 100.000kelahiran hidup. Menurut data Yayasan IBU Jakarta, perdarahan adalah penyebab terbanyak kematian ibuterkait kehamilan yaitu sebesar 30 persen, eklampsia 25 persen, dan infeksi 12 persen. Perdarahan bisadialami oleh ibu baik ketika sedang hamil, pada saat persalinan dan dalam masa pemulihan selama 40hari setelah melahirkan (masa nifas). Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi sistempakar yang dapat membantu memberikan informasi jenis perdarahan pada masa kehamilan dan pascamelahirkan, dan mampu membantu memberi dukungan keputusan untuk mendiagnosa kemungkinan jenisperdarahan yang diderita. Adapun inputnya adalah data penderita, gejala (pertanyaan), basis pengetahuan,dan jenis perdarahan. Sedangkan outputnya adalah informasi jenis perdarahan yang kemungkinan diderita,tindakan (penanganan), dan pengobatannya.Metode Penelitian: Sistem pakar ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi7 dan MySQL sebagai database. Dengan metode inferensi yang digunakan adalah forward chaining, yaitumetode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Dan alur penelusuransolusi dengan FSA (Finite State Automata), yaitu mesin abstrak yang dapat menerima input danmenghasilkan output diskret dan digunakan sebagai pohon keputusan dimana dari suatu kondisi dapatberpindah ke kondisi berikutnya berdasarkan simbol masukan yang diterima.Hasil penelitian: menunjukkan bahwa kombinasi forward chaining dan FSA dapat digunakan untukmemodelkan pemecahan masalah penentuan hasil diagnosa jenis perdarahan pada masakehamilan danpasca melahirkan beserta tindakan yang harus dilakukan, dan pengobatannya, berdasarkan gejala-gejalayang dialami oleh penderita. Sistem pakar ini dapat dijadikan asisten yang berpengalaman dalam membantuperawat, bidan, atau dokter pada Rumah Sakit Ibu dan Anak untuk bertindak cepat, baik, dan tepat dalammenangani kasus perdarahan pada masa kehamilan dan pasca melahirkan sehingga mengurangi risikokematian ibu.
DESAIN SISTEM INFORMASI POSYANDU BERBASIS OPEN SOURCE DI POSYANDU “PERMATA IBU” KUMAI HULU, KAB. KOTAWARINGIN BARAT, KALIMANTAN TENGAH YENY RAHMAWATI
979-26-0263-1
Publisher : FIKI 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.534 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kebutuhan akan pentingnya suatu informasi di berbagai bidang khususnya dibidangpelayanan kesehatan menjadikan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan bagian fungsional dari SistemKesehatan. Kontribusi Posyandu dalam meningkatkan kesehatan bayi dan anak balita sangat besar. Untukmendukung berbagai kegiatan Posyandu perlu adanya Sistem Informasi Posyandu (SIP) yang dapat digunakanuntuk mempermudah jalannya kegiatan Posyandu. Namun sampai saat ini kualitas pelayanan Posyandu masihperlu ditingkatkan. Untuk itu perlu adanya model pengembangan SIP secara komputerisasi yang dapatmengatasi masalah diatas sangatlah diperlukan sebagai tindak lanjut untuk menyelesaikan masalah yang adadan untuk mempermudah pengelolaan rekam informasi kesehatan di Posyandu.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pengambilan data secara kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pelaksanaan SIP secara manual di Posyandu “Permata Ibu”masih mengalami kendala. Hal ini menyebabkan menumpuknya pekerjaan Kader dan berdampak padaketerlambatan pelaporan hasil kegiatan Posyandu. Aplikasi OpenMRS merupakan suatu tools yang digunakanuntuk mengatasi masalah diatas. Perangkat lunak SIP dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java dandatabase yang digunakan adalah MySQL server 5.1. Sedangkan software yang dipakai sebagai webserveradalah Apache Tomcat versi 6.0.29 atau dapat juga digunakan versi OpenMRS Standalone 1.9.2 dan Java 6.Hasil : Pada SIP OpenMRS yang dirancang terdapat 4 Roles untuk digunakan oleh user. Yaitu sebagai KaderPosyandu, Petugas Gizi/Bidan, Kepala Puskesmas dan orangtua bayi/balita (Guest). Selain itu peneliti jugamembuat 3 formulir baru yang digunakan untuk menginputkan data kegiatan Posyandu. Yaitu form Posyandu_1untuk bayi/balita yang pertama kali datang dan mendapatkan pelayanan di Posyandu “Permata Ibu”, formPosyandu untuk kunjungan selanjutnya yang memuat data hasil penimbangan dan form Imunisasi untukmencatat tanggal imunisasi dan jenis imunisasi yang diberikan kepada bayi/balita. Sedangkan laporan yangdapat dihasilkan adalah laporan kunjungan Posyandu, laporan hasil penimbangan, laporan imunisasi danlaporan status gizi.Simpulan: SIP OpenMRS adalah program yang sebenarnya belum sepenuhnya sempurna. Untuk itu perludikembangkan lagi agar bisa menyajikan informasi yang lebih variatif dan informatif sesuai dengan kebutuhanpengguna. Selain itu Peneliti membuat buku panduan penggunaan SIP OpenMRS agar user dapat belajardengan cepat dalam pemakaian program aplikasi.

Page 2 of 3 | Total Record : 25


Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue