cover
Contact Name
Kris
Contact Email
kriss_gecko@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Eksplorasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 296 Documents
PELESTARIAN BATIK SEBAGAI PERWUJUDAN NASIONALISME DAN ALAT BERDIPLOMASI DALAM MENGHADAPI KOMUNITAS SOSIAL BUDAYA ASEAN Harini, Setyasih
Exsplorasi Vol 28, No 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.084 KB)

Abstract

Sepuluh negara yang tergabung dalam Komunitas Sosial-Budaya ASEAN seharusnya dapatsaling berbagi dan meningkatkan promosi mengenai kebudayaan nasional agar dapat lebihberkembang. Saat ini batik yang awalnya merupakan wujud budaya lokal telah menjadisebuah identitas nasional. Sebagai identitas nasional, batik dapat digunakan sebagaiperwujudan nasionalisme dan alat melakukan diplomasi kebudayaan. Rumusan masalahdalam penelitian ini adalah bagaimana pelestarian batik sebagai perwujudan nasionalisme danalat diplomasi Indonesia dalam menghadapi Komunitas Sosial-Budaya ASEAN. Tujuan daripenelitian ini untuk menjelaskan bahwa pelestarian batik dapat menjadi perwujudannasionalisme dan alat diplomasi Indonesia dalam menghadapi Komunitas Sosial-BudayaASEAN. Nasionalisme dan diplomasi budaya digunakan sebagai teori dalam penelitian ini.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan data primer dan sekunder.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas nasional yang bersumber pada budaya lokalseperti batik dapat menjadi perwujudan nasionalisme dan menjadi alat diplomasi khususnyadiplomasi kebudayaan Indonesia dalam menghadapi Komunitas Sosial-Budaya ASEAN.Kesimpulannya adalah pelestarian batik sangatlah penting.Kata kunci: Nasionalisme, Batik, Diplomasi Kebudayaan
PENGARUH DIMENSI ETIKA KERJA MULTIDIMENSIONAL PADA DIMENSI KOMITMEN ORGANISASIONAL PEGAWAI DI UNIVERSITAS SLAMET RIYADI Sutarno, Amin Wahyudi &
Eksplorasi Vol 28, No 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.906 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh dimensidimensietika kerja multidimensional pada dimensi-dimensi komitmen organisasional.Populasi di dalam penelitian ini adalah pegawai tetap Universitas Slamet Riyadi Surakartayang berjumlah 283 orang dengan sampel 50 orang dengan teknik pengambilan sampelproporsional random sampling. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang terlebihdahulu diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Alat analisis di dalam penelitian ini adalahdengan analisis regresi linier berganda,. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwadari hasil analisis statistik deskriptif dapat disimpulkan bahwa orientasi dosen dan karyawanUnisri pada pekerjaan sangat kuat namun harapan mereka terhadap kompensasi/imbalan dariinstitusi sangat rendah.Hasil penelitian menunjukkan bahawa orientasi dosen dan karyawanUnisri pada tugas dan pekerjaannya akan dapat memperkuat komitmen mereka pada institusi,selain ini besarnya kompensasi memiliki peran yang sangat besar terhadap komitmen merakapada institusi. Sedangkan dari hasil analisis uji hipotesis (uji t) dapat disimpulkan bahwaorientasi dosen dan karyawan Unisri memiliki pengaruh paling dominan dan paling signifikanbegitu juga harapan mereka pada imbalan atau kompensasi mereka dari institusi berpengrauhpada komitmen afektif. Sedangkan komitmen kontinuan mereka dipengaruhi secara dominandan signifikan oleh orientasi mereka pada tugas dan pekerjaan serta dipengaruhi secarasignifikan oleh moralitas mereka. Sementara itu harapan mereka terhadap kompensasi danimbalan memiliki pengaruh paling dominan pada komitmen normatifnyaKata Kunci : Etika Kerja Multidimensional, Komitmen Organisasional
PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar) Fadjar Harimurti, Dewi SPA &
Exsplorasi Vol 29, No 2 (2017): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.477 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengawasan internal, sistem akuntansi keuangan daerah dan pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja keuangan Pemerintah Daerah. Objek penelitian ini adalah di Pemerintah Kabupaten Karanganyar, yaitu di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) yang sekarang berganti nama menjadi Badan Keuangan Daerah (BKD), dengan cara menyebarkan kuesioner ke bagian yang terkait, sehingga digunakan teknik pengambilan sampel purposive random sampling karena berdasar pertimbangan peneliti dalam memilih sampel. Kemudian dilakukan uji instrument, uji asumsi klasik dan menggunakan analisis regresi berganda Kesimpulan dari hasil pengujian setiap hipotesis menunjukkan bahwa (1) pengawasan internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah (2) sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah (3) pengelolaan keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Dengan demikian seluruh hipotesis yang diajukan diterima.Kata kunci : pengawasan internal, sistem akuntansi keuangan daerah, pengelolaan keuangan daerah, kinerja keuangan
PEMAHAMAN TERHADAP BUDAYA MELAYU SEBAGAI UPAYA PREVENTIF DALAM MENGURANGI KONFLIK INDONESIA-MALAYSIA Harini, Setyasih
Exsplorasi Vol 29, No 1 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.578 KB)

Abstract

Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun Melayu namun hubungannya sering mengalami pasang surut seperti roller coaster. Hubungan bilateral ini sangat penting mengingat potensi konflik kemungkinan bisa muncul kapan saja yang disebabkan karena kekurangsepahaman. Rumusan masalah yang muncul adalah bagaimana Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM) dapat menjadi agen dalam diplomasi warga untuk meningkatkan pemahaman tentang budaya Melayu. Tujuan penelitiannya adalah 1. Deskripsi tentang budaya Melayu dan pemetaannya di seluruh dunia, 2. Menjelaskan tentang latar belakang dan tujuan dari Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM) dan aktivitasnya dalam mempertahankan budaya Melayu, 3. Menjelaskan tentang diplomasi warga. Penelitian ini menggunakan teori diplomasi warga. Metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif dengan obyek penelitiannya adalah Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM). Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Dari analisis data diketahui bahwa Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM) melakukan kegiatan secara online dan offline dalam pelestarian budaya Melayu. Kesimpulannya bahwa kedua aktivitas tersebut sangat penting.Kata kunci: budaya Melayu, Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, diplomasi warga
PENDEKATAN RESTORATIF JUSTICE DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA ANAK Supriyanta, -
Exsplorasi Vol 28, No 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.227 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pendekatan restoratif justice dalampenyelesaian tindak pidana anak. Setelah diundangkannya Undang-Undang No. 11 Tahun2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Pendekatan restoratif justice tersebut telahmemperoleh dasar hukum yang jelas.Penerapan pendekatan restoratis justice dalampenyelesaian tindak pidana anak merupakan masalah yang menarik untuk diteliti. Penelitianini menggunakan pendekatan secara yuridis normative, sehingga data sekunder bernilaipokok sebagai alat analisis terhadap masalah yang diteliti. Teknis analisis data dilakukansecara normatif kualitatif, sehingga diharapkan diperoleh pemahanan yang mendalam tentangpendekatan restoratif justice sebagai sarana dalam penyelesaian tindak pidana anak. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pendekatan restoratif justice dalam penyelesaian tindakpidana anak dilakukan dengan cara musyawarah, sedangkan mekanismenya melalui diversi.Diversi yang dilakukan pada tahap pengadilan negeri dimulai dengan penetapan pengadilanuntuk melaksanakan diversi dengan memanggil semua pihak yaitu Anak, OrangTua/Wali,Penasihat Hukum, Korban, Pekerjaan Sosial,Tenaga Kesejahteraan Sosial,Perwakilan Masyarakat(RT/RW/Kepala desa/Tokoh Masyarakat/Agama. Setelahmusyawarah dicapai selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara. Setelah proses selesaidilanjutkan dengan laporan kepada Ketua Pengadilan Negeri. Akhir dari proses ini adalahsebuah penetapan yang isinya adalah perintah penghentian pemeriksaan perkara yangbersangkutanKata Kunci: restorative justice, tindak pidana anak
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN IPS SD UNTUK PENINGKATAN KECERDASAN SPASIAL SISWA SD KELAS IV ( Studi Kasus di SDIT Muhammadiyah Al Kautsar ) Mustofa, Muklis
Exsplorasi Vol 29, No 2 (2017): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.158 KB)

Abstract

Penelitian ini akan berfokus pada optimalisasi pembelajaran IPS SD pada pengembangan kecerdasan spasial. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ini adalah Menjelaskan penerapan pembelajaran IPS Geograi untuk meningkatkan kecerdasan spasial siswa melalui peningkatan kemampuan guru dalam mempersiapkan pembelajaran khususnya pada pembelajaran kelas IV di SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Kartasura Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu, Wawancara, Dokumentasi dan Observasi. Dalam studi ini, peneliti menggunakan trianggulasi data dan sumber yaitu peneliti menggunakan beberapa sumber dan data untuk mengumpulkan informasi. Analisa data yang digunakan peneliti yaitu teknik analisa data kualitatif.Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik sampel bertujuan atau purposive sampling. Dalam studi ini, peneliti menggunakan trianggulasi data dan sumber.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan pengembangan kecerdasan spasial siswa yang diajarkan guru dengan menggunakan media pembelajaran proporsional 2. Pembelajaran IPS geografi menggunakan media pembelajaran yang tepat meningkatkan kecakapan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengembangan kecerdasan spasial.
PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) SEBAGAI EKSISTENSI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) DI SURAKARTA Bambang Hermoyo, Josef Purwadi Setiodjati &
Exsplorasi Vol 28, No 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.705 KB)

Abstract

Terbentuknya BPSK di daerah Surakarta di harapkan berperan aktif dalammenyelesaikan sengketa konsumen dengan prinsip sederhana, mudah dan cepat, sehinggadapat menegakkan hak-hak konsumen dan memberikan kepastian hukum bagi konsumenyang dirugikan pelaku usaha atas pemanfaatan/pemakaian barang dan /atau jasa. Disisi lainpelaku usaha dapat bertanggung jawab atas barang dan /atau jasa yang diproduksi ataudiperdagangkannya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing.Agar BPSK dapat eksis dengan optimal, tentunya tidak lepas dari Pemerintah Daerahitu sendiri, termasuk di dalamnya adalah penyebaran informasi perlindungan konsumen dankelembagaannya yaitu BPSK maupun lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat(LPKSM) .Kata Kunci : Konsumen, Pelaku Usaha, Perlindungan Hukum, Badan Penyelesaian SengketaKonsumen (BPSK).
PELAKSANAAN PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YATIM PIATU DI PANTI ASUHAN WAHYU YOGA DHARMA KABUPATEN KARANGANYAR Djati, S.R. Purwani
Exsplorasi Vol 29, No 1 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.904 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penerapan undang-undang perlindungan anak nomor 23 tahun 2002 khususnya mengenai implementasi perlindungan hukum terhadap anak yatim piatu yang berada di panti asuhan Wahyu Yoga Dharma Kabupaten Karanganyar.Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Yuridis normative karena penelitian ini hendak mengkaji peraturan hukum yang sudah ada dan melihat berlakunya di dalam masyarakat. Untuk mengumpulkan data primer digunakan metode studi pustaka atau studi dokumen baik bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier. Sedangkan untuk tanda sekunder digunakan dengan metode wawancara mendalam atau Indepth interview dengan pimpinan asrama panti asuhan dan anak yatim piatu sebagai responden. Penelitian yang sifatnya diskriptif kualitatif ini dianalisis dengan teknik analisis model interaktif dengan alur tahapan sebagai berikut reduksi data, penyajian data, penyimpulan data, dan verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panti asuhan Wahyu Yoga Dharma telah melaksanakan perlindungan hokum terhadap anak yatim piatu sesuai undang-undang no. 23 tahun 2002 yang sifatnya perlindungan hokum non yuridis meliputi perlindungan hukum di bidang agama pasal 42-43, dibidang pendidikan pasal 46-54, di bidang kesehatan pasal 44-47 dan bidang social budaya pasal 55-58.Keywords :perlindungan hukum, penerapan undang-undang No. 23 Tahun 2002
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH MATERI BANGUN DATAR PADA MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS SLAMET RIYADI Hapsari, Alfonsa Maria Sofia
Exsplorasi Vol 29, No 1 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.335 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa PGSD Universitas Slamet Riyadi berdasarkan langkah-langkah Polya, bagi mahasiswa yang tergolong pada kelompok penalaran, penalaran sedang, dan kelompok penalaran rendah.Subjek penelitian adalah 3 mahasiswa PGSD Universitas Slamet Riyadi. Data yang digunakan adalah rekaman hasil wawancara, dan hasil tes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kemampuan penalaran tinggi: (1) mampu menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah; (2) mampu menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap perencanaan masalah; (3) mampu menyelesaikan masalah dengan langkah yang benar dan tepat; (4) mampu menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang diperoleh. Kemampuan pemecahan masalah bagi mahasiswa dengan penalaran sedang: (1) mampu menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah; (2) mampu menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap perencanaan masalah; (3) mampu menyelesaikan masalah dengan langkah yang benar dan tepat; (4) mampu menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang diperoleh. Kemampuan pemecahan masalah bagi mahasiswa dengan penalaran rendah: (1) tidak dapat menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah; (2) tidak dapat menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap perencanaan masalah; (3) tidak dapat menyelesaikan masalah dengan langkah yang benar dan tepat; (4) tidak dapat menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang diperolehKata Kunci: pemecahan masalah matematika, langkah-langkah Polya, penalaran.
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK: PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MEMBENTUK GENERASI EMAS Maemunah, Siti
Exsplorasi Vol 28, No 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.518 KB)

Abstract

Pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikankeputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, mewujudkan, dan menebar kebaikan itudalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Komponen didalamnya adalah olah hati,olah pikir, olah raga, dan olah karsa yang memberikan pendidikan pada aspek afektif, kognitifdan psikomotorik. Tujuan dari pendidikan karakter adalah adanya perubahan kualitas siswaditinjau dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Adanya peningkatan wawasan, perilaku,dan keterampilan sehingga dapat menjadi siswa yang berilmu dan berkarakter. Pendidikanformal adalah suatu wadah yang baik untuk membentuk karakter bangsa melalui pendidikankarakter. Aplikasinya adalah dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam seluruhkegiatan di sekolah. Nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan antara lain religius, rajin,toleran, disiplin, kerja keras, dan sebagainya.Kata kunci: pendidikan karakter, anak, tanggung jawab