cover
Contact Name
Kris
Contact Email
kriss_gecko@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Eksplorasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 296 Documents
KONTRIBUSI KOMPETENSI GURU DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA MAN DI KOTA SURAKARTA -, Fadjeri -
Exsplorasi Vol 26, No 1 (2013): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.369 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru tetap yang merupakan guru bidang studi yang bekerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Surakarta. Jumlah sampel sebanyak 95 orang yang terdiri dari guru MAN 1 Surakarta sebanyak 53 orang dan guru MAN 2 sebanyak 42 orang, dengan teknik sampling menggunakan proportional  random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Terdapat kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan nilai t hitung = 4,699 > t tabel = 1,986 dengan p value 0,000 < 0,05 dan sumbangan relatif (SR) untuk variabel kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yaitu sebesar 42,082%. Terdapat kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan nilai t-hitung = 4,826 > t tabel = 1,986 dengan p value 0,000 < 0,05 dan sumbangan relatif (SR) untuk variabel kontribusi  kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yaitu sebesar 42,082%. Terdapat kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan F hitung = 67,381 dengan p-value = 0,000 < 0,05. Terdapat kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Kata Kunci :    kompetensi guru, kemampuan manajerial kepala sekolah, kinerja guru.
KAJIAN YURIDIS PASAL 43 AYAT 1 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN SETELAH ADANYA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TERHADAP KEDUDUKAN ANAK DI LUAR NIKAH Astuti S, Dwi -
Exsplorasi Vol 26, No 1 (2013): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.446 KB)

Abstract

Kedudukan anak diluar nikah setelah adanya Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010 mengalami perubahan dalam arti anak di luar nikah tidak hanya mempunyai hubungan keperdataan dengan ibu kandungnya dan keluarga ibu kandungnya sebagaimana diatur dalam Pasal 43 Ayat 1 UU Perkawinan tetapi dapat mempunyai hubungan keperdataan dengan ayah biologisnya dan keluarga ayah biologisnya sepanjang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bukti lain.   Kata kunci : Kedudukan Hukum Anak di Luar Nikah , UU Nomor 1 Tahun 1974, Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010
MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN LEASING KENDARAAN BERMOTOR MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) -, Supriyanto -; -, Triwanto -
Exsplorasi Vol 26, No 1 (2013): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.495 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan hendak mengkaji mekanisme penyelesaian sengketa konsumen leasing kendaraan bermotor melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Mekanisme penyelesaian sengketa melalui BPSK dilakukan melalui beberapa tahap yaitu, tahap pengajuan gugatan pada BPSK terdekat dengan tempat tinggal konsumen yang dirugikan. Pada tahap ini para pihak memilih cara penyelesaian sengketa yang hendak ditempuh. Tahap berikutnya adalah tahap persidangan yaitu tahap persidangan konsiliasi, mediasi atau arbitrase, sesuai dengan pilihan para pihak. Tahap selanjutnya adalah tahap putusan dapat berupa : perdamaian, gugatan ditolak atau gugatan dikabulkan.   Kata kunci : mekanisme, sengketa konsumen
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PRAKTIK MESIN OTOMOTIF SMK TEKNOLOGI DAN REKAYASA Akhyar, Muhammad
Exsplorasi Vol 27, No 1 (2014): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.235 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pengembangan kompetensi guru mesin otomotif SMK Teknologi dan Rekayasa.Populasi penelitian terdiri atas dua sub-populasi yakni para akademisi bidang otomotif dan guru praktik mesin otomotif. Sampel dari kedua sub-populasi tersebut ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel akademisi terdiri atas tiga orang pakar bidang otomotif yakni dosen otomotif PRODI PTM FKIP UNS. Sampel guru terdiri atas guru mesin otomotif SMK Murni 1 Surakarta, SMK Warga Surakarta dan SMK Pancasila Surakarta. Sampel akademisi digunakan untuk validasi draf model; sedangkan sampel guru digunakan untuk ujicoba model sekaligus sebagai rater. Pengujian model dilakukan dua tahap. Pengujian tahap I melibatkan tiga guru yang berasal dari SMK Murni 1 Surakarta. Pengujian Tahap II melibatkan 17 guru yang berasal dari SMK Pancasila Surakarta dan SMK Warga Surakarta.Pengumpulan data bertujuan untuk menemukan model pengembangan kompetensi guru mesin otomotif. Pengumpulan data untuk memperoleh model pengembangan kompetensi guru mesin otomotif melalui expert judgement dengan dua putaran. Instrumennya menggunakan kuesioner, sedangkan sumber datanya adalah akademisi otomotif. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Ujicoba terhadap model terdiri atas dua tahap yakni uji perorangan dan uji kelompok kecil.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengembangan kompetensi mesin otomotif terdiri atas tiga komponen utama yakni input, proses, dan produk. Kegiatan pada komponen input mencakup persiapan pelatihan. Kegiatan komponen proses mencakup tiga tahap yakni tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir. Kegiatan komponen produk mencakup penilaian hasil pelatihan.Secara spesifik hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan persiapan pelatihan mencakup delapan kegiatan instruktur yakni penyiapan materi, penyiapan media, penyiapan bahan, penyiapan alat, penyiapan skenario training, penyusunan indikator pencapaian, penentuan kriteria penilaian, dan penyiapan instrumen penilaian. Kegiatan tahap awal terdiri atas sembilan kegiatan instruktur yakni penjelasan tujuan pelatihan, penjelasan pokok materi, penjelasan bahan yang digunakan, penjelasan alat yang digunakan, penjelasan keselamatan kerja, penjelasan skenario pembelajaran, penjelasan indikator pencapaian, penjelasan kriteria penilaian, dan penjelasan instrumen penilaian. Kegiatan inti terdiri atas lima kegiatan instruktur yakni penjelasan materi secara bertahap, pembagian tugas secara bertahap, pengamatan perilaku peserta pada setiap tahapan, pengamatan hasil kerja secara bertahap, dan pembahasan hasil kerja secara bertahap. Kegiatan tahap akhir proses terdiri atas tiga kegiatan instruktur yakni pemberian umpan balik, pelaksanaan refleksi diri, dan pemberian pengarahan untuk pertemuan selanjutnya. Kegiatan tahap akhir pelatihan terdiri atas lima kegiatan instruktur yakni pemeriksaan hasil pekerjaan, pengamatan perilaku yang dicapai, penampilan hasil kerja, penampilan perilaku yang dicapai peserta, dan penilaian hasil pelatihan.Kata kunci: model, dan pengembangan kompetensi guru
PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA ANAK -, Supriyanta
Exsplorasi Vol 27, No 1 (2014): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.15 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pendekatan integratif dalam penyelesaian tindak pidana anak. Setiap hari selalu saja terjadi kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak. Hal ini memerlukan penyelesaian yang tepat dan akurat dari sisi sistem hukum baik yang menyangkut substansi hukum, struktur hukum maupun aspek kultur hukumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis yang mengutamakan data sekunder. Data sekunder yang diperlukan berupa berita acara pemeriksaan (BAP) kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak, berbagai perundang-undangan yang mengatur tentang anak, berbagai pandangan ahli hukum, serta hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan dalam penyelesaian kasus anak, masih mengutamakan pendekatan normatif. Hal ini ditunjukkan dengan fakta bahwa mekanisme penyelesaian tindak pidana anak di luar cara yang normatif belum melembaga dalam proses penegakan hukum terhadap tindak pidana anak.Kata Kunci : Pendekatan Integratif, Tindak Pidana Anak
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA MENURUT UU NO 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DAN UU NO 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK Woro Trilassiwi, Esti Aryani
Exsplorasi Vol 27, No 1 (2014): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.026 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan hendak mengkaji dan membandingkan bentuk perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana menurut UU No 3 Tahun 1997 Tentang pengadilan Anak dan UU No 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.Anak yang melakukan tindak pidana tetap mendapatkan perlindungan hukum. UU No 23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan anak menegaskan bahwa anak yang berhadapan dengan hukum diberikan perlindungan khusus yang berupa, perlakuan secara manusiawi sesuai dengan hak dan martabat anak, memberikan pendampingan khusus sejak dini, penjatuhan sanksi yang tepat bagi anak, penyediaan sarana dan prasarana khusus, pemantauan terhadap perkembangan anak yang berhadapan dengan hokum, pemberian jaminan untuk mempertahankan hubungan dengan orang tua dan keluarga dan perlindungan dari pemberitaan melalui media massa untuk mencegah labelisasi.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normative. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder yang merupakan penjelasan bahan hukum primer, karya ilmiah maupun literature-literatur yang berkaitan dengan materi penelitian. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan yaitu melakukan penelitian terhadap data sekunder. Data diolah dan dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif.Kata kunci : perlindungan hukum, sistem peradilan pidana anak.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (LEGAL PROTECTION FOR CHILD VICTIM OF SEXUAL VIOLENCE) Endang Yuliana, Tri Wahyu Widiastuti
Exsplorasi Vol 27, No 1 (2014): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.421 KB)

Abstract

Perlindungan hukum bagi anak korban kekerasan seksual di Indonesia masih merupakan perlindungan hukum yang bersifat “in abstracto”, artinya perlindungan hukum semata-mata merupakan perlindungan yang tidak langsung. Hal ini karena pengaturan sanksi hanya difokuskan pada pelaku dan tidak tertuju pada perlindungan korban kekerasan seksual, sehingga korban akan tetap pada posisinya sebagai pihak yang dirugikan.Kata kunci: Perlindungan Hukum, Korban kekerasan seksual.
ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG R.I. NO.121 K/PDT.SUS/2012 TERHADAP UPAYA HUKUM ATAS PUTUSAN B.P.S.K. -, Anggo Doyoharjo
Exsplorasi Vol 27, No 1 (2014): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.485 KB)

Abstract

Majelis Mahkamah Agung menolak pernyataan konsumen mengenai perjanjian fidusia. Ketentuan Undang Undang Nomer 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen tidak dipertimbangkan oleh majelis hakim, tetapi hanya mempertimbangan Undang Undang Nomer 42 Tahun 1999 tentang Fidusia, ternyata nilai keadilan yang ingin dicapai konsumen tidak terwujud.Kata kunci : konsumen, nilai keadilan.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN DEWAN KOPERASI INDONESIA Dewi Saptantinah PA., Bambang Widarno
Exsplorasi Vol 27, No 1 (2014): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.741 KB)

Abstract

DEKOPIN adalah wadah tunggal gerakan koperasi di Indonesia yang bertugas memperjuangkan cita-cita gerakan koperasi, menyalurkan aspirasi anggota, dan berperan sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan koperasi. Program yang dijalankan meliputi bidang: organisasi dan kelembagaan; advokasi dan sosialisasi; pendidikan, pelatihan dan penyuluhan; pengembangan usaha; penelitian dan konsultasi; kerjasama dan hubungan daerah.Penyajian laporan keuangan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas bertujuan memberikan informasi yang dapat dipakai untuk mengevaluasi kinerja pimpinan dan organisasi serta meningkatkan kualitas pengelolaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dasar namun mengambil obyek di DEKOPINDA Kota Surakarta.Data yang diambil adalah laporan keuangan tahun 2013. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, studi pustaka, dan wawancara. Teknik analisis data dengan menerapkan prosedur baku (due process) dalam penyusunan standar akuntansi.Acuan utama dalam penyusunan standar ini adalah PSAK No. 45.Hasil penelitian berupa draf standar laporan keuangan DEKOPIN. Draf ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyajian laporan keuangan, memiliki daya banding, lebih mudah dipahami, serta lebih memberikan gambaran tentang kondisi DEKOPIN yang sebenarnya. Sistematika draf disesuaikan dengan pernyataan standar akuntansi keuangan. Elemen laporan keuangan DEKOPIN yang tersusun meliputi laporan posisi keuangan, laporan aktivitas dan catatan atas laporan keuangan. Draf tersebut masih harus diusulkan ke Pimpinan DEKOPIN di wilayah dan pusat untuk dikaji dan dikonsultasikan dengan IAI sebelum diputuskan dan ditetapkan sebagai standar laporan keuangan yang harus diterapkan oleh DEKOPIN seluruh Indonesia. Draf ini sudah dapat diterapkan oleh DEKOPINDA Kota Surakarta sebagai langkah ujicoba untuk mengetahui kekurangan sehingga segera dapat dilakukan revisi. Bagi kalangan akademisi dapat dijadikan sebagai tema diskusi yang menarik. Lingkupnya dapat berkembang tidak sebatas DEKOPIN saja namun untuk organisasi nirlaba di bidang lain seperti keagamaan, pendidikan, olaha raga, politik, sosial yang saat ini cukup pesat perkembangannya.Kata kunci : Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN), PSAK No. 45, laporan posisi keuangan, laporan aktivitas.
PENGARUH PERCEIVED VALUE TERHADAP WORDS OF MOUTH POSITIF KONSUMEN KEDAI SUSU “MOM MILK” SURAKARTA YANG DIMODERASI OLEH CUSTOMER DELIGHT” Ernawati, Untung Sriwidodo
Exsplorasi Vol 27, No 1 (2014): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.811 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk (1) menganalisis pengaruh perceived value terhadap customer delight; (2) menganalisis pengaruh perceived value terhadap WOM positif; (3) menganalisis pengaruh customer delight terhadap WOM positif; (4) Menganalisis pengaruh perceived value terhadap WOM positif yang dimoderasi customer delight.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Kedai Susu “MOM MILK” Surakarta. Jumlah sampel adalah 100 konsumen. Metode pengambilan sampel menggunakan snowball dan convenience sampling. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi sederhana, analisis regresi linier berganda, dan uji selisih mutlak, sedangkan pengolahan data menggunakan SPSS Release 14.Hasil penelitian menunjukkan (1) perceived value berpengaruh signifikan terhadap customer delight, dengan demikian hipotesis 1 diterima; (2) perceived value tidak berpengaruh signifikan terhadap WOM positif, dengan demikian hipotesis 2 ditolak; (3) customer delight berpengaruh signifikan terhadap WOM positif, dengan demikian hipotesis 3 diterima; (4) customer delight memoderasi pengaruh perceived value terhadap words of mouth positif. Hal ini dibuktikan dari uji selisih mutlak yang menghasilkan p value sebesar 0,033. Dengan demikian hipotesis 4 diterima.Kata kunci: perceived value, customer delight, WOM positif.

Page 7 of 30 | Total Record : 296