cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Gamatika
ISSN : 20876262     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 200 Documents
PENGEMBANGAN SOFT SKILL DAN HARD SKILL DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN MERANCANG PROSPEK USAHA (Studi Kasus Alumni Tahun 2011 SMK Telkom Darul Ulum Jombang) -, Sumargono
Gamatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.404 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pengembangan soft skill dan hard skill dalam pembelajaran kewirausahaan terhadap kemampuan merancang prospek usaha. Metode yang digunakan meneliti adalah analisis regresi berganda, untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh antara dua variabel atau lebih dan seberapa besar pengaruhnya. Peneliti menetapkan variabel bebas soft skill (X1) dan hard skill (X2), serta variabel terikat kemampuan merancang prospek usaha (Y). Pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket), data yang terkumpul dianalisis dengan regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X1 dan X2 dengan variabel terikat (Y). Dari populasi 295 orang, telah ditetapkan sampel sebanyak 100 orang alumni tahun 2011 SMK Telkom Darul Ulum Jombang. Hasil penelitian didapat F hitung (7.486) > F tabel (1.39) dengan taraf segnifikansi 5%, yang berarti ada pengaruh positif antara pengembangan soft skill dan hard skill dalam pembelajaran kewirausahaan terhadap kemampuan merancang prospek usaha. Berdasarkan hasil uji t terbukti bahwa variabel (X2) hard skill memiliki pengaruh dominan terhadap variabel (Y) kemampuan merancang prospek usaha, dengan kontribusi sebesar 0,266 atau 26.6 %. Sedangkan variabel (X1) soft skill memiliki pengaruh terhadap variabel (Y) kemampuan merancang prospek usaha sebesar 0,192 dengan kontribusi 19,2 % Kata kunci : Soft Skill, Hard Skill, Merancang Prospek Usaha Abstract This study aims to determine the magnitude of the effect the development of soft skills and hard skills in teaching entrepreneurship to the ability to design a business prospect. Examine the method used is multiple regression analysis, to determine the presence or absence of influence between two or more variables and how much influence. Researcher
PROFIL KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA DALAM MEMAHAMI GAMBAR BANGUN RUANG YANG TERSUSUN DARI BEBERAPA BANGUN KUBUS Fathoni, Luqman
Gamatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.234 KB)

Abstract

Abstrak Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang secara tepat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kecerdasan visual-spasial dalam mendeskripsikan gambar bangun ruang yang tersusun dari beberapa bangun kubus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 3 Sidoarjo. Berdasarkan analisis data, penelitian ini memberikan kesimpulan: profil kecerdasan visual-spasial siswa (1) berdasarkan arah pandang, subjek cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari atas, (2) berdasarkan arah pandang dan tingkat IQ, subjek superior dan high average cenderung menjawab benar ketika melihat gambar dari ketiga arah (depan, kanan, dan atas); sedangkan subjek average cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari arah atas, (3) berdasarkan arah pandang dan pewarnaan adalah: pada soal 3 warna, subjek cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari arah depan dan atas; pada soal 2 warna, 1 warna, dan tanpa warna subjek cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari atas, (4) berdasarkan arah pandang, tingkat IQ, dan pewarnaan adalah: subjek superior pada 4 macam soal yang berbeda warna, subjek cenderung menjawab benar ketika melihat gambar dari ketiga arah; subjek high average pada 4 macam soal yang berbeda warna cenderung menjawab benar ketika melihat gambar dari ketiga arah; sedangkan subjek average pada 4 macam soal yang berbeda warna, subjek cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari atas. Kata kunci: kecerdasan visual-spasial, superior, high average, dan average Abstract The visual-spatial intelligence is the ability to capture the space world precisely. The goals of this research are to know the visual-spatial intelligence profile in describing the space model drawing that composed of several cubes models. The subject of this research are the student of class X SMAN 3 Sidoarjo. Based on the data analysis, this research gives a conclusion: the student visual-spatial intelligence profile (1) based on the view direction, the subjects tend to answer one falsely if they see the drawing from above, (2) based on the view direction and IQ levels, superior and high average subjects tend to answer correctly, when they see the drawing from the three directions (front, right, and above); while the average subjects tend to answer falsely when they see the drawing from above; (3) based on the view direction and colouring is: in the 3 colours items, the subjects tend to answer falsely when they see the drawing from in front and above; in the 2 colours, 1 colour and no colour items, the subjects tend to answer falsely when they see the drawing from above, (4) based on the view direction, IQ levels, and colouring are: the superior subjects in 4 kind of different colour items tend to answer correctly when they see the drawing from the three directions; the high average subjects in 4 kind of different colour items tend to answer correctly when they see the drawing from the three directions; while the average subjects in 4 kind of different colour items tend to answer falsely when they see the drawing from above. Keywords : The visual-spatial intelligence, superior, high average, and average
REGRESI LINIER FUZZY PADA DATA TIME SERIES Rozaq, Abdul
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.697 KB)

Abstract

Abstrak Perkembangan teori dan aplikasi logika fuzzy cukup luas pada berbagai bidang, selain pada model regresi, teori dan aplikasi logika fuzzy juga berkembang pada metode peramalan data time series yang disebut dengan fuzzy time series. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian dan penggabungan keunggulan dari regresi fuzzy dan metode Autoregressive (AR). Keuntungan dari menggunakan metode ini adalah dihasilkan interval (upper bound dan lower bound) pada hasil ramalan, sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan baik pada kemungkinan yang terbaik atau terburuk. Kata Kunci : Konsep Fuzzy, Autoregressive, Regresi Abstract The development of the theory and applications of fuzzy logic is quite wide in various fields, in addition to the regression model, the theory and application of fuzzy logic is also developed in time series forecasting method called fuzzy time series. In this research, assessment and incorporation advantage of fuzzy regression and autoregressive method (AR). The advantage of using this method is generated interval (upper bound and lower bound) on the results of the forecast, so it can be used in decision-making in both the best and worst possibilities. Key Words : Fuzzy Concept, Autoregressive, Regression
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP, KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MAHASISWA -, Darto
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada mata kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa pada aspek kemampuan pemahaman konsep, komunikasi matematika dan pemecahan masalah matematika. Permasalahan dalam penelitian ini mahasiswa kesulitan dalam memahami dan menguasai pada mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang yang setiap materi begitu abstrak sehingga membutuhkan berfikir yang abstrak dan pada akhirnya mahasiswa mengenal ke dalam benda-benda real atau kongkrit, dengan adanya masalah tersebut peneliti mengembangkan model Realistic Mathematics Education, dalam model ini mahasiswa dituntut untuk berfikir secara real pada setiap topik yang mereka bahas dan pada akhirnya berfikir abstrak dapat dituangkan dalam bentuk konsep matematis. Berdasarkan penelitian pada tahap uji coba I model RME dapat diterapkan dengan topik-topik tertentu, Karakteristik perangkat pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut. Buku mahasiswa : (1) bermaterikan matematika, (2) penyajian materi dalam bentuk RME, (3) memuat masalah-masalah kontekstual pada materi pembelajaran matematika. Buku petunjuk dosen : (1) memuat materi matematika, (2) penyajian pembelajaran dalam bentuk RME, (3) rencana pembelajaran, (4) alternatif jawaban yang mungkin disajikan oleh mahasiswa. Kata Kunci : Model Realistic Mathematics Education (RME), Pemahaman Konsep, Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika. Abstract Development research aims to develop a learning model Realistic Mathematics Education (RME) in the subject field of Analytical Geometry and Space to enhance student comprehension aspects of the concept, mathematical communication and mathematical problem solving. Problems in this study student difficulties in understanding and mastering the subject field of analytic geometry and the space each material so abstract that require abstract thinking and ultimately recognize students into real objects or concrete, with the problem, the researcher developed a model Realistic Mathematics Education, in this model the students are required to think in real on every topic they discussed and ultimately abstract thinking can take the form of mathematical concepts. Based on research on phase I trials RME models can be applied to certain topics, Characteristics of learning tools that are used are as follows. Student book: (1) bermaterikan mathematics, (2) the presentation of the material in the form of RME, (3) contains contextual issues in mathematics learning materials. User guide lecturer: (1) contains mathematical material, (2) the presentation of learning in the form of RME, (3) lesson plans, (4) alternative answers that may be presented by the students. Keywords:Models Realistic Mathematics Education (RME), Understanding Concepts, Communication Skills, and Problem Solving Math.
PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROBABILISTIK BASIS RADIAL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SENSITIVITAS -, Hasanuddin
Gamatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.291 KB)

Abstract

Abstrak Makalah ini menyajikan algoritma pembelajaran bagi Radial Basis Probabilistic Neural Network berdasarkan keturunan gradien fungsi kesalahan. RBPNN terintegrasi dari jaringan saraf radial fungsi dasar (RBFNN) dan jaringan syaraf probabilistik (PNN). Langkah Kepekaan terhadap masukan atas dataset pelatihan berdasarkan turunan parsial dari model RBPNN dan aturan untuk memilih fitur berlebihan juga hadir. Analisis sensitivitas metode yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas jaringan saraf. Akhirnya, untuk mengevaluasi kinerja, pendekatan yang diusulkan kami menunjukkan melalui memberikan dua contoh kehidupan nyata kumpulan data. Kata Kunci: RBPNN, keturunan gradien, analisis sensitivitas, seleksi fitur, klasifikasi. Abstract This paper presents a learning algorithm for Radial Basis Probabilistic Neural Network based on gradient descent of error functions. RBPNN integrates of radial basis function neural networks (RBFNN) and probabilistic neural networks (PNN). Sensitivity measures to input over training dataset based on partial derivative of the RBPNN model and rule for selecting redundant feature is also present. Sensitivity analysis of that method can improved efficiency and effectiveness of the neural networks. Finally, to evaluate the performance, our proposed approaches are demonstrated trough giving two examples of real life data set. Keyword: RBPNN, gradient descent, sensitivity analysis, feature selection, classification.
MODEL PEMBELAJARAN PAKAR YANG MENGEMBANGKAN KARAKTER BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH -, Buhaerah
Gamatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.803 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (developmental research) yang mengacu pada modifikasi model pengembangan pendidikan dari Plomp (1997) dengan 4 fase pengembangan, yaitu Fase-1 (Investigasi Awal), Fase-2 (Perancangan), Fase-3 (Realisasi), dan Fase-4 (Pengujian, Evaluasi, dan Revisi). Pada Fase I dikaji tentang model-model pembelajaran, teori-teori pendukung model yang dikembangkan, materi, siswa, dan lingkungan belajar. Pada Fase-2 dirancang model pembelajaran PAKAR dengan 5 komponen (sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak instuksional dan dampak pengiring). Pada fase ini juga dirancang instrumen dan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran PAKAR. Pada Fase-3 direalisasikan model pembelajaran PAKAR beserta instrumen-instrumen dan perangkat-perangkat yang telah dirancang. Pada Fase-4 dilakukan kegiatan-kegiatan (1) uji kevalidan instrumen, model pembelajaran PAKAR, dan perangkat-perangkatnya, kemudian direvisi lalu divalidasi kembali, dst. sampai dipenuhi kriteria kevalidan, (2) uji kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran PAKAR beserta perangkat-perangkatnya. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) hasil uji kevalidan dari para validator menunjukkan bahwa model pembelajaran PAKAR beserta instrumen-instrmen dan perangkat-perangkatnya memenuhi sifat valid, (2) hasil penilaian dari para validator menunjukkan bahwa, model pembelajaran PAKAR dinyatakan layak untuk diterapkan di kelas, dan (3) dari kegiatan uji coba I, II, dan III diperoleh hasil 4 kriteria kefektifan terpenuhi, yaitu ketuntasan klasikal, kemampuan guru mengelola pembelajaran terpenuhi, respon siswa positif serta aktivitas siswa dalam sesuai dengan yang diharapkan di model. Kata kunci
PENGEMBANGAN MODEL TUTORIAL STATISTIK DENGAN METODE (APOS) AKSI, PROSES, OBYEK DAN SKEMA DI UPBJJ-UT SURABAYA Faqih, Abdul
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.97 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model tutorial Statistik Pendidikan. Tujuan dari pengembangan model adalah untuk mengundang partisipasi aktif dan mendorong belajar mandiri dari para mahasiswa dalam tutorial. Subyek penelitian adalah 58 mahasiswa semester ketujuh dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) Surabaya, Universitas terbuka Indonesia. Model ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan Action, Process, Object, dan Scheme (APOS), dan prosedur model pengembangan didasarkan pada teori Plomp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model tutorial Pendidikan Statistik menggunakan APOS sesuai kriteria yang disebutkan dalam teori Plomp itu. Lima ahli setuju bahwa model yang dikembangkan adalah valid, efektif, dan praktis. (2) Mayoritas siswa (98%) merasa senang dengan model dan termotivasi untuk belajar secara mandiri. (3) .71% dari siswa menjadi peserta aktif tutorial. Kata kunci: APOS, mandiri, aktif, hasil belajar, proses belajar Abstract This study was undertaken to develop a model for Statistics Education tutorial. The purpose of developing the model is to invite active participation and foster independent learning of the students in tutorial. The subjects of the study were 58 seventh semester students of the Elementary School Teachers Training (PGSD), UPBJJ (Long Distance Learning Program Unit) Surabaya, Indonesia Open University. The model was developed by using Action, Process, Object and Scheme (APOS) approach, and the procedure of developing model was based on Plomp. The results of the study indicated that (1) the Statistics Education tutorial model using APOS conformed the criteria mentioned in Plomp
Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar Berbasis Tugas Resitasi Untuk Mahasiswa Universitas Islam Negeri Suska Riau Yuniati, Suci
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.614 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dimotivasi oleh kurangnya pemahaman siswa dalam memahami konsep struktur aljabar. Hal ini karena sifat khusus dari struktur aljabar yang abstrak. Hal ini menyebabkan metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tetapi kurang interaktif dan menarik. Dosen hampir tidak pernah memberikan tugas kepada siswa sehingga siswa tidak mengulangi dan membaca kembali materi yang telah disampaikan. Mengingat permasalahan di atas, dipandang perlu untuk merumuskan bahan pengajaran yang sesuai, sebuah pembelajaran yang memberikan tugas hafalan. Kemudian, yang pengembangan bahan ajar tugas struktur aljabar berbasis bacaan akan cocok untuk mahasiswa dari semester V pendidikan matematika dari Universitas Islam Negeri Riau Suska? Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan pendidikan. Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan prosedur, yang meliputi langkah) untuk merancang produk yang merupakan produk awal LKT, b) evaluasi bahan ajar didasarkan pada tugas bacaan oleh review pakar, c) uji coba terbatas, namun uji coba lapangan belum dilaksanakan. Penggunaan bahan ajar termasuk dalam kategori baik, berdasarkan hasil dari kategori skor validasi "sangat baik". Penelitian ini dapat dikembangkan untuk bahan lebih lanjut dari struktur aljabar. Kata kunci: Bahan Pengajaran, Tugas Zikir dan Mahasiswa Abstract This study was
PETA KONSEP (MIND MAPPING) DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR Yuniati, Suci
Gamatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.658 KB)

Abstract

Abstract Tulisan ini merupakan hasil dari kajian teori mengenai penggunaan peta konsep dalam pembelajaran struktur aljabar. Penggunaan peta konsep merupakan salah satu strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa seluas-luasnya untuk mengembangkan diri. Peran guru/dosen sebagai pemberi ilmu, berubah menjadi fasilitator yang mengfasilitasi mahasiswa untuk belajar dan membangun pengetahuannya sendiri. Mahasiswa sendirilah yang harus membentuk pengetahuan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya bukan sekedar memperoleh dengan jalan menghafal. Selain itu, peta konsep merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan oleh guru/dosen untuk membimbing mahasiswa menyusun konsep-konsep yang telah dipelajari agar terlihat keterkaitannya satu sama lainnya. Ada beberapa langkah yang harus diikuti dalam menyusun peta konsep pada mata kuliah struktur aljabar yaitu: 1) mengambil salah satu materi-materi yang ada dalam mata kuliah struktur aljabar yaitu materi grup, 2) menentukan konsep-konsep yang relevan pada materi grup yaitu struktur aljabar, himpunan, grupoid, semigrup, monoid, grupdan grup abelian, 3) mengurutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif ke yang paling tidak inklusif yaitu urutan konsepnya himpunan-Struktur aljabar-Grupoid-Semigrup-Monoid-Grup-Grup Abelian, 4) menyusun konsep-konsep yang didapat di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif. dan 5) menghubungkan konsep-konsep di atas dengan kata-kata penghubung. Kata Kunci: pembelajaran, peta konsep, struktur aljabar Abstract This paper is the result of a theoretical study on the use of concept maps in learning algebra structure. Using concept maps is one of the learning strategies that provide opportunities for students as far as possible to develop themselves. The role of teachers/lecturers as the giver of knowledge, the role of facilitator is facilitating students to learn and construct their own knowledge. Students must establish knowledge based on prior knowledge, not just from memorization. In addition, the concept map is one of the strategies that can be used by teacher / lecturers to guide the students to formulate the concepts they have learned by considering relations to each other. There are several steps that must be followed in preparing a concept map on the algebra structure,they are: 1) take one of the materials in the algebra structure materiasl group, 2) define the concepts that are relevant to the materials of the structure algebra group: set, group, semi group, monoid, group and group abelian, 3) sort the concepts from the most inclusive to the least inclusive concept that sequence-structure set-semi group- Groupoid-Monoid-Group-Grup Abelian, 4) develop concepts obtained on paper, starting with the most inclusive concepts at the top to least inclusive concepts, and 5) connect the concepts above with connecting words. Keywords: learning, concept maps, and algebraic structures
PENERAPAN METODE REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI DI KELAS VII E SMP IPIEMS SURABAYA Ningsih, Puji Rahayu
Gamatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.428 KB)

Abstract

Abstrak Masalah utama yang sering dihadapi pada pelajaran matematika adalah rendahnya kemampuan pemahaman konsep siswa. Diasumsikan yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut yaitu pendekatan pembelajaran yang dipakai selama ini masih menggunakan pendekatan tradisional yang menekankan pada latihan mengerjakan soal serta menggunakan rumus. Untuk mengatasi permasalah tersebut pada penelitian ini peneliti menerapkan salah satu metode yaitu Realistic mathematics Education (RME) pada materi pokok perbandingan senilai dan berbalik nilai. RME merupakan sebuah metode yang berangkat dari ide tentang pembelajaran dan pengajaran yang dapat memberi gambaran dengan contoh dari ilustrasi dasarnya yang didasarkan dari 5 hubungan dasar pembelajaran dan pengajaran meliputi 1) Pembelajaran matematika adalah sebuah aktivitas kontruktif, 2) Pembelajaran dari sebuah konsep atau keahlian yang penyelesaiannya membutuhkan waktu yang lebih lama dan melalui beberapa level yang berbeda dari abstraksi, 3) Pembelajaran matematika siswa dan proses mengukur pemahaman melalui refleksi pemikiran mereka sendiri, 4) Pembelajaran tidak hanya berlangsung terisolasi tetapi lebih pada konsep sosial, dan 5) Pemahaman matematika adalah tersruktur dan saling berhubungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan "One Shot Case Study Design". Adapun perangkat pembelajaran meliputi Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan Lembar kerja siswa (LKS). Berdasarkan hasil dan analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa 96 % siswa mampu menyelesaikan soal pada LKS dengan baik dan benar, dengan menggunakan cara mereka sendiri, Siswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal pada LKS dan proses pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Kata Kunci: Penerapan, Realistic mathematics Education Abstract The main problem is often encountered in mathematics is low ability students understanding of concepts. Assumed that the cause of these problems is the approach used for this study are still using the traditional approach that emphasizes on working on the exercises and using formulas. To overcome these problems in this study, researchers applied a method that is Realistic Mathematics Education (RME) in the subject matter and turned comparative worth of value. RME is a method that departs from the idea of

Page 6 of 20 | Total Record : 200