Articles
223 Documents
<![CDATA[Analisis Kecukupan Modal Kerja, Arus Kas Operasi dan Kemampulabaan dengan Menggunakan Tolok Ukur Siklus Operasi: Studi Kasus PT. Kalbe Farma Tbk. ]]>
<![CDATA[Achmad, Noor]]>;
<![CDATA[Muktiadji, Nusa]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 2 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Siklus operasi atau operating cycle dapat digunakan untuk menentukan besarnya kebutuhan modal kerja perusahaan. Dengan demikian dapat diketahui apakah perusahaan memiliki komponen modal kerja berlebihan atau tidak dikaitkan dengan volume operasinya. Disamping itu dapat pula ditentukan berapa seharusnya arus kas operasi yang bisa diperoleh dalam kegiatannya baik berdasarkan prestasi terbaik maupun rata-rata prestasi yang pernah dicapai dalam kurun waktu tertentu. Arus kas operasi tidak terlepas dari tingkat kemampulabaan yang dapat dicapai perusahaan terkait dengan tingkat efisiensi pengorbanan dalam kegiatan usaha. Dalam analisis dengan menggunakan siklus operasi ini ditemukan bahwa perusahaan memiliki terlalu banyak komponen modal kerja yang sebenarnya tidak likuid. Disatu sisi memang dapat memperbaiki rasio lancar, walaupun dalam kenyataannya perusahaan dapat mengalami âdehidrasiâ dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek akibat dari tidak likuidnya komponen modal kerja yang ada. Akan tetapi dari sisi efisiensi dan efektivitas penggunaan modal kerja menjadi rendah.
Keywords : siklus operasi, kecukupan modal kerja, arus kas operasi, kemampulabaan]]>
<![CDATA[Formulasi Strategi Pengembangan Jaringan Distribusi Studi Kasus pada PT. Hero Supermarket - Jakarta ]]>
<![CDATA[Rosita, Siti Ita]]>;
<![CDATA[Sutarti, Sutarti]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 2 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Dalam kaitannya dengan aktivitas pemasaran untuk menyampaikan produk Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ketangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu penyaluran merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan saluran pemasaran dan distribusi fisik. Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang sangat erat dalam keberhasilan penyaluran sebagai mamperlancar pemasaran produk perusahaan.
Hasil yang diperoleh dari nilai sektor untuk EFAS dan meningkatnya permintaan pasar merupakan faktor peluang yang paling besar diraih oleh perusahaan. Sedangkan nilai IFAS, dengan sistem pengendalian persediaan sebagai faktor yang sangat menentukan. Dengan demikian strategi tingkat perusahaan yang dapat dikembangkan adalah satrategi mempertahankan dan mengembangkan strategi yang selama ini telah dilaksanakan untuk mempertahankan penjualan dan keuntungan.
Keywords : Pengembangan Jaringan Distribusi; Volume Penjualan]]>
<![CDATA[Formulasi Strategi Diferensiasi Produk Studi Kasus pada PT Djabesmen Bekasi ]]>
<![CDATA[Iskandar, Deni]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 2 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini dilakukan dengan alasan sebagai perbandingan antara teori strategi diferensiasi dengan praktek yang dilakukan diperusahaan. PT. Djabesmen yang menetapkan harga relatif tinggi dibanding dengan pesaingnya. Dari target pemesanan yang relatif PT. Djabesmes meningkatkan proses produksi yang lebih baik dan berkualitas dalam meningkatkan kepuasan pelanggan yang lebih baik lagi dengan mempertimbangkan kualitas yang baik dengan lingkungan masyarakat dan pesaing. Dengan adanya diferensiasi produk yang dilakukan dapat menyesuaikan selera konsumen atau pelanggan terlebih dahulu perusahaan mempertahankan harga agar dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat serta kesesuaian terhadap produk baru agar terjadinya diferensiasi produk yang ada dan kualitas tetap baik.
Keywords : Strategi Diferensiasi Produk;]]>
<![CDATA[Pengaruh Pengakuan Pendapatan dan Pengaruhnya terhadap Laporan Keuangan : Studi Kasus pada PT. Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya ]]>
<![CDATA[Djanegara, H. Moermahadi Soerja]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[In company practice acknowledgement of income is implemented by using basic accrual method. This has to be done by the company in order to cover its whole obligation. The income of PT Asuransi BNI Jiwasraya consists of two kinds, underwriting income and non-underwriting income. Both kinds of income are obtained from the companyâs activity which triggers equity increase and is not gained from capital investment.
The financial report of an insurance company is very much influenced by assumption factor so that the acknowledgement of income will influence the financial report. Its purpose is to inform the stake holders and to meet the qualitative character.
Key words : Revenue Recognition; Financial Report.]]>
<![CDATA[Analisis Selisih Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian Manajemen dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi ]]>
<![CDATA[Iriyadi, Iriyadi]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Differential analysis holds a very important role in controlling the production cost of a company. It can, among other things, measure cost efficiency by implementing comparison between standard cost and actual cost. With the analysis we can identify the cause of standard cost and actual cost deviation. Then the management of the company can take recovery action as well as control the cost deviation.
Key words : Production Cost Analysis; Management Control; Production Cost.]]>
<![CDATA[Peranan Internal Audit dalam Meningkatkan Pengendalian Intern Piutang : Studi Kasus pada PT. Vaksindo Satwa Nusantara ]]>
<![CDATA[Pamungkas, Bambang]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Internal Audit in optimizing control of internal credit is implemented in line with the fixed procedure determined by the company. The main reason why a company gives credit facility is in order to attract the consumers so that the volume of sales is increased, and therefore the business keeps running. Selling on credits does not generate cash soon but it generates credit from the consumers and when the date is due, cash flow is generated.
The role of Internal audit really supports the control of internal credits carried out in determining the collection of credit from the consumers as well as maintaining the stability of cash flow determined by the fixed procedure implemented in controlling internal credits so that the business runs effectively and efficiently.
Key words: Internal Audit; Controlling Internal Credits.]]>
<![CDATA[Evaluasi Atas Metode Alokasi Overhead Menurut Departemen terhadap Penetapan Harga Pokok Produksi : Studi Kasus Pada PT. Sonoco Indonesia ]]>
<![CDATA[Setiawan, H. Hendra]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Deciding on the tariff of overhead of a factory per department of production uses direct working hours for all the departments of production. This is determined in order to make it easier for management to determine the kilogram per direct worker.
Determining the basic price of POY production at PT Sonoco in 2003 reached Rp. 13,409,257.67 where the biggest cost goes to the direct material. This is due to the increase price of pulp in every quarter in 2003. In determining production basic price, economizing direct material is implemented by using raw material stock which is slow moving. The rate is maximum in line with the implementation of quality control of production, in order to increase the production efficiency.
Key words: Overhead Cost; Production Cost.]]>
<![CDATA[Evaluasi atas Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi dalam Menciptakan Pengendalian Intern Yang Efektif Atas Mutasi Persediaan Barang Studi Kasus pada PT. Cahaya Buana Kemala ]]>
<![CDATA[Muanas, Muanas]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The research is done to evaluate the implementation of accounting information system on stock mutation covering operational technique through stock data input in the administration. The existence of various differentials in the goods physically compared to stock administration data is the problem on which the research is based. The focus or the target is the analysis of the factors that trigger the problems above: whether the accounting information system itself is not effective or whether the process of the implementation deviates from the determined system.
Key words: Accounting Information system; Internal control; Inventory]]>
<![CDATA[Analisis Strategi Pengembangan Kemasan Produk terhadap Volume Penjualan. Studi Kasus pada PT. Australian Indonesia Milk ]]>
<![CDATA[Hasibuan, David H.M.]]>;
<![CDATA[Zuhdi, Saefudin]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The purpose of the research is to find out the Strategy of product packing development implemented by the company at present.
PT Indomilk obviously is able to compete with other companies although they still need to improve the packaging, because the position of the competitor is above PT Indomilk. PT Indomilk is in the position of stabile development so that it can survive and is developing the strategy product packing to increase sales volume. To determine the strategy they use correlation analysis to analyze how far the relation between packing development and the rate of sales volume.
Key words: Packaging Development; Sales Volume]]>
<![CDATA[Formulasi Strategi Pengembangan Produk terhadap Tingkat Volume Penjualan Studi Kasus pada PT. Indomilk ]]>
<![CDATA[Suardi, Weman]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 5, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Ranggagading ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[IE matrix is derived by using the values of analysis results using IFAS and EFAS, where IE matrix is derived as follows: The position of the company in IE matrix is in the quadrant which can be described as Hold and Maintain. The total score of IFAS is 2,511 and total score of EFAS is 2,572. The position of the company in IE matrix has strategy implication called Market Penetration and Product Development. After implementing calculation it is applied into SWOT matrix. The value of the relation of product development strategy with the sales volume can be measured by using regression analysis and correlation analysis, where X is product development cost and Y is the volume of sales.
Key words: Product Development Strategy; Sales Volume.]]>
