cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Conservation
ISSN : 22529195     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
The Indonesian Journal of Conservation [p-ISSN 2252-9195] is a journal that publishes research articles and conservation-themed conservation studies, including biodiversity conservation, waste management, green architecture and internal transportation, clean energy, art conservation, ethics, and culture, and conservation cadres
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2016)" : 20 Documents clear
MENGURAI MAKNA LUKISAN KAMASAN DI PURI KLUNGKUNG Ahmad, Tsabit Azinar
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11766

Abstract

Painting is a form of artistic expression which is highly influenced by the people who created it. One type of painting is the famous painting of Kamasan of Bali. Kamasan painting which until now quite popular is contained Kamasan painting on the ceiling of the building and Bale Kambang and Kertagosa in Puri Klungkung. This study aims to clarify the picture of the painting Kamasan contained in Puri Klungkung, the extra esthetical factors contained therein and the meaning of it. Thus, this study is expected to provide an assessment of the painting Kamasan Puri Klungkung and extra esthetical factors contained therein. On the ceiling of the building and Bale Bale Kambang Kertagosa there Kamasan paintings that tell about the stories in the books, such as Adiparwa, Tantri, Sutaosma, the life of the gods, Balinese perspective pawukon and palelintangan, and stories of local communities. The layout and how to read from badly affected Kamasan paintings of Hindu culture on the layout of the relief and how to read it. From the foregoing, it can be concluded that the factors extra esthetical painting in Puri Klungkung is Kamasan Balinese culture heavily influenced by Hinduism. Seni lukis merupakan satu bentuk ekspresi seni yang sangat terpengaruh oleh masyarakat yang menciptakannya. Salah satu jenis seni lukis yang terkenal adalah seni lukis kamasan dari Bali. Lukisan kamasan yang sampai sekarang cukup populer adalah lukisan kamasan yang terdapat di langit-langit bangunan Bale Kambang dan Bale Kertagosa di Puri Klungkung. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran tentang lukisan kamasan yang terdapat di Puri Klungkung dan faktor ekstraestetis yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sebuah kajian tentang lukisan kamasan di Puri Klungkung dan faktor ekstraestetis yang terkandung di dalamnya. Di langit-langit bangunan Bale Kambang dan Bale Kertagosa terdapat lukisan kamasan yang menceritakan tentang kisah-kisah dalam kitab-kitab, seperti Adiparwa, Tantri, Sutaosma, kehidupan dewa, pandangan masyarakat Bali tentang pawukon dan palelintangan, dan cerita lokal masyarakat. Tata letak dan cara baca dari lukisan kamasan sangat terpengaruh dari budaya Hindu tentang tata letak relief dan cara bacanya. Dari ketiga hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor ekstraestetis yang ada pada lukisan kamasan di Puri Klungkung adalah kebudayaan Bali yang sangat terpengaruh oleh agama Hindu. 
PENGGUNAAN BLOG UNNES UNTUK EPPST (E PORTOFOLIO FOR PROSPECTIVE SCIENCE TEACHER) UNTUK TUGAS PERKULIAHAN BERBASIS NIRKERTAS Wusqo, Indah Urwatin; Pamelasari, Stephani Diah; Purwinarko, Aji
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11762

Abstract

The purpose of this study is to determine whether a blog can be used as an e UNNES portfolio for prospective science teachers (ePPST: e Portfolio For Prospective Science Teacher) and ePSST benefits to prospective science teachers. This study is quasi-experimental. Collecting data using questionnaires and data analysis was descriptive analysis so that the data obtained is then described based on the data obtained. As research subjects are students of junior high science teacher candidates S1 at Semarang State University who took courses Science Instruction in English, totaling 20 people. The study was conducted during the second semester 2015/2016. Showed that the use of blogs UNNES can be used to ePPST (e Portfolio For Prospective Science Teacher) are useful to train the professional competence of teachers, besides the manufacture ePPST using blogs UNNES have the benefit of developing skills to make learning device, has a literacy ICT, has reflection ability, internalize innovative character and in accordance with the policy of paperless policy / paperless UNNES visionary conservation. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah blog UNNES dapat dimanfaatkan sebagai e portofolio untuk calon guru IPA (ePPST :e Portofolio For Prospective Science Teacher) dan manfaat ePSST terhadap calon guru IPA.  Penelitian ini merupakan quasi eksperimen. Pengumpulan data menggunakan angket dan  analisis data dengan cara analisis deskriptif sehingga data yang diperoleh kemudian dideskripsikan berdasarkan data yang diperoleh. Sebagai subyek penelitian adalah mahasiswa S1 calon guru IPA SMP di Universitas Negeri Semarang yang mengambil matakuliah Science Instruction in English, berjumlah 20 orang. Penelitian dilakukan selama semester genap 2015/2016. Didapatkan hasil bahwa Penggunaan blog UNNES bisa digunakan untuk  ePPST  (e Portofolio For Prospective Science Teacher)  yang berguna untuk melatih kompetensi profesional guru, selain itu pembuatan ePPST menggunakan blog UNNES memiliki manfaat mengembangkan keterampilan membuat perangkat pembelajaran, memiliki literasi ICT, memiliki kemampuan refleksi, menanamkan karakter inovatif dan sesuai dengan kebijakan paperless policy /nirkertas UNNES yang bervisi konservasi. 
MENUMBUHKEMBANGKAN PERILAKU PRO KONSERVASI MELALUI MAKE A MATCH GAMES PADA SISWA SD DI GUNUNGPATI Martiarini, Nuke; Undarwati, Anna; Sugiariyanti, Sugiariyanti
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11767

Abstract

Pro-conservation behavior should be pursued as early as possible. Should be a set of preventive measures related to changing human behavior as early as possible so as not oriented toward the use of natural resources but also oriented towards efficiency. The goal of this activity is a primary school teacher who later expected to make the learning design environment primarily related to changing the behavior of students in order to further conserve energy. More specifically the teacher in question is an elementary school teacher in Gunungpati Semarang. The method is to combine the use of make a match game, where information on the nature and the cases presented in the form of information cards. Initially the teachers are given a comprehensive understanding of conservation education, then the model exemplified game. After that is expected to creating teacher in the learning process. Furthermore, the results of pretest and posttest were analyzed using Mann Whitney test, obtained a score of U = 0.000, W = 66.000 score, score Z = -3.996 and p = 0.000 (p <0.05). thus it can be concluded that the method make a match games considered to be effective to improve the behavior of pro-conservation. Perilaku pro konservasi perlu diupayakan sedini mungkin. Perlu disusun upaya preventif terkait dengan merubah perilaku manusianya sedini mungkin agar tidak berorientasi pada penggunaan SDA saja tetapi juga berorientasi pada efisiensi. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah guru SD yang kelak diharapkan dapat membuat desain pembelajaran lingkungan hidup terutama terkait dengan mengubah perilaku siswa agar dapat lebih menghemat energi. Secara lebih spesifik guru yang dimaksud adalah guru SD di Gunungpati Semarang. Adapun metodenya adalah mengkombinasikan menggunakan permainan make a match, dimana informasi mengenai alam dan kasus-kasusnya disajikan dalam bentuk kartu informasi. Awalnya guru diberikan pemahaman yang komprehensif tentang pendidikan konservasi, kemudian dicontohkan model permainannya. Setelah itu diharapkan guru dapat mengkreasikannya dalam proses pembelajaran. Selanjutnya hasil pretest dan posttest dianalisis dengan menggunakan mann whitney test, diperoleh skor U = 0,000, skor W = 66,000, skor Z = -3,996, dan p = 0,000 (p < 0,05). dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode make a match games dianggap efektif untuk meningkatkan perilaku pro konservasi. 
EFEKTIVITAS PENERAPAN ELECTRONIC PORTOFOLIO PADA PERKULIAHAN PRAKTIKUM IPA DASAR UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN PAPERLESS Taufiq, Muhamad; Savitri, Erna Noor; Amalia, Andin Vita; Sudarmin, Sudarmin
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11763

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the implementation of Electronic Portfolio in Basic science lab learning, especially in support of paperless policy at the State University of Semarang (Unnes). The sample was odd semester students of science education study programs Faculty Unnes 2015 which followed the IPA Basic practicum courses. Lectures conducted by implementing Web-based Electronic Portfolio Blog which provides facilities to the students in the collection of statements by way of uploading (upload) via the menu on Electronic Portfolios thereby minimizing the use of paper (paperless). The questionnaire results were analyzed student responses associated qualitative descriptive effectiveness in supporting paperless policy and useabilitas utilization. Electronic Portfolio concluded that effective in supporting policy paper use management in an effective and efficient (Paperless Policy) in the lecture Basic science lab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan Electronic Portofolio dalam pembelajaran khususnya praktikum IPA Dasar dalam mendukung kebijakan paperless di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester gasal program studi pendidikan IPA FMIPA Unnes Tahun 2015 yang mengikuti mata kuliah praktikum IPA Dasar. Perkuliahan dilaksanakan dengan menerapkan Electronic Portofolio berbasis Web Blog yang memberikan fasilitas kepada mahasiswa dalam pengumpulan laporan dengan cara meng-upload (mengunggah) melalui menu yang tersedia pada Electronic Portofolio sehingga meminimalisir penggunaan kertas (paperless). Hasil angket respon mahasiswa dianalisis secara diskriptif kualitatif terkait efektivitasnya dalam menunjang kebijakan paperless dan useabilitas pemanfaatannya. Disimpulkan bahwa Electronic Portofolio efektif dalam mendukung kebijakan pengelolaan pemanfaatan kertas yang efektif dan efisien (Paperless Policy) dalam perkuliahan praktikum IPA Dasar. 
PENGEMBANGAN KEBUN WISATA PENDIDIKAN (KWP) UNNES MELALUI BIOEDUENTERPREUNERSHIP Rahayuningsih, Margareta; Abdullah, Muh; Arifin, Samsul; N, Vitradesi
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11768

Abstract

Educational garden of Semarang State University has an area of about two hectares and developed since 2001. Initial management focuses on developing Jelajah Alam Sekitar (JAS) (exploring environment around). The potential of Unnes basically can be used as inventory for the campus environment, and therefore could be used as branding of Conservation University through creative and innovative products with the concept of empowerment. The purpose of this activity is the development and sustainability of the program in Educational Gardens of Unnes through Biodeduenterpreneurship. IbIKK Development of Educational Gardens of Unnes as Conservation University branding through the Bioeduenterpreunership has formed a business unit under the name "Omah Keboen Unnes", draw up a business plan , develop tour packages, education and training, and has been able to improve the infrastructure and services by adding completeness of equipment and facility improvements. With the promotion that is conducted recently, a business unit Omah Keboen Unnes in 2014 has been able to attract consumers with details of 15 people follow the package “Ketan” (Paket Tulang Daung [Package of Bone Leaf]), 100 people follow package JAS to know the biodiversity in KWP, 200 students attend the package outbound and also 60 training plant nursery. Kebun Wisata Pendidikan Unnes (Universitas Negeri Semarang) memiliki luas sekitar dua hektar dan dikembangkan sejak tahun 2001. Awal pengelolaan lebih fokus untuk mengembangkan pendidikan jelajah alam sekitar (JAS). Potensi yang dimiliki Unnes tersebut pada dasarnya dapat dijadikan sebagai inventaris bagi lingkungan kampus dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai branding Universitas Konservasi melalui produk kreatif dan inovatif dengan konsep pemberdayaan. Tujuan kegiatan ini adalah pengembangan dan keberlanjutan program di Kebun Wisata Pendidikan Unnes melalui Biodeduenterpreneurship. IbIKK Pengembangan Kebun Wisata Pendidikan Unnes sebagai Branding Universitas Konservasi melalui program Bioeduenterpreunership telah membentuk unit usaha dengan nama “Omah Keboen Unnes”, menyusun business plan yang terperinci, mengembangkan paket-paket wisata, pendidikan dan pelatihan, serta telah dapat meningkatkan prasarana dan layanan dengan menambah kelengkapan peralatan dan pembenahan fasilitas. Dengan promosi yang belum lama dilakukan, unit usaha Omah Keboen Unnes pada tahun 2014 telah mampu menarik konsumen dengan rincian 15 orang mengikuti paket Ketan (Paket Tulang Daun), 100 orang mengikuti paket JAS untuk mengenal keanekaragaman hayati di KWP, 200 siswa mengikuti paket outbond dan juga 60 orang mengikuti pelatihan pembibitan tanaman. 
PERUBAHAN BENTUK RUMAH TINGGAL VERNAKULAR DI TEPIAN SUNGAI DI KAMPUNG PAHANDUT, KOTA PALANGKA RAYA Torang, Ririsintari; Murtini, Titien Woro; Setyowati, Erni
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11759

Abstract

Settlements in Kampung Pahandut were along the lines of Kahayan river, but nowadays there are a lot of changes as the development grows. Changes occur not only on the macro settlements, but also on the micro part in the settlements, as in the “panggung” houses and the “lanting” houses. The dwelling house in Kampung Pahandut can be classified into the type of vernacular because it is a developed form of folk architecture and it is based on the natural conditions and local culture. The phenomenon that occurs in Kampung Pahandut, the change of the residence’s shape, is analyzed by the qualitative descriptive method to find out the most influential factor. The analysis is done by analyzing the changes in particular houses which are different with any other houses. By intangible views, the analysis is done by analyzing the organization of space, the orientation of the house, and the hierarchy of the exterior and interior space. Meanwhile, the tangible views reflect the analysis on the structure, material, and ornaments used in the houses. As the result, the researcher found that changes occur in the function space which is optimized, the increase in space, the use of new materials and also the orientation of the house. These changes occur are not only triggered by the economic capacity of the current owners, but also because of a change of the people’s mindset, technology, environment, and so on.Permukiman di Kampung Pahandut dulunya berada di sepanjang garis sungai Kahayan, namun seiring perkembangan kota terjadi banyak perubahan. Perubahan yang terjadi tidak hanya pada permukiman makro saja, melainkan juga terhadap bagian mikro dalam permukiman tersebut yakni pada rumah tinggal baik rumah panggung dan rumah lanting. Bentuk rumah tinggal yang ada di Kampung Pahandut dapat dikatakan termasuk jenis vernakular karena merupakan bentuk yang berkembang dari arsitektur rakyat dan dilandaskan pada kondisi alam dan budaya setempat. Fenomena yang terjadi di Kampung Pahandut yakni terjadinya perubahan pada bentuk rumah tinggal kemudian diteliti dengan metode kualitatif deskriptif dan dikuatkan dengan hasil dari analisa factor untuk menemukan  yang paling berpengaruh. Analisis dilakukan dengan melihat perubahan yang terjadi pada sampel data rumah yang dipilih karena memiliki perbedaan dari rumah yang lainnya.  Secara intangible dilihat pada organisasi ruang, orientasi rumah, hirarki ruang luar dan ruang dalam. Sedangkan secara tangible dilihat pada struktur, material, dan ornament yang digunakan pada rumah-rumah tersebut. Hasilnya peneliti menemukan bahwa perubahan terjadi pada fungsi ruang yang dioptimalkan, penambahan ruang, penggunaan material baru, dan juga perubahan orientasi rumah. Perubahan yang terjadi ini tidak hanya dipicu oleh kemampuan ekonomi pemilik saat ini, tetapi juga karena perubahan pola pikir, teknologi, lingkungan, dan sebagainya.  
NO SMOKING HANDOUT BERBASIS STUDI KASUS SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISTEM RESPIRASI BERWAWASAN KONSERVASI Lisdiana, Lisdiana; Alimah, Siti; Supriyanto, Supriyanto; Oktaviani, Windy
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11764

Abstract

In the learning process , learning resources can be presented in various forms of media. Handout is a learning resource that contains material that is contextual such as the dangers of smoking. This study aims to analyze the validity and feasibility of No Smoking handout as a learning resource conservation minded. This study is a research and development (Research and Development) by following the ten steps compiled by Sugiyono namely the potential and problems, data collection, product design, design validation, design revisions, limited testing, revision of the design, implementation learning, revision, and printing the final product. Validity No Smoking Handout analyzed using instruments BSNP. Test is limited to 15 students of class XII and the implementation of the handout at the learning done in class XI MAN Pemalang, eligibility No Smoking Handout seen improved cognitive outcomes of students with the design of making a one-group pre-test and post-test design. The validity of research results handout 80.7% with a valid criteria. Improved student learning outcomes in class XI MIA 1 of 0.63 and grade XI MIA 2 of 0.59, both criteria being. The conclusions of this study is No Smoking Handout is a learning resource valid and fit for use as a learning resource conservation minded in learning the respiratory system. Dalam pembelajaran sumber belajar dapat disajikan dalam berbagai bentuk media. Handout merupakan salah satu sumber belajar yang berisi materi-materi yang bersifat kontekstual seperti bahaya merokok. Penelitian ini bertujuan menganalisis validitas dan kelayakan No Smoking Handout sebagai sumber belajar berwawasan konservasi. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan mengikuti sepuluh langkah yang disusun oleh Sugiyono yakni Potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba terbatas, revisi desain, implementasi dalam pembelajaran, revisi, dan pencetakan produk akhir. Validitas No Smoking Handout dianalisis dengan menggunakan instrumen BSNP. Uji terbatas pada 15 siswa kelas XII dan implementasi handout pada pembelajaran dilakukan di kelas XI MAN Pemalang, kelayakan No Smoking Handout dilihat dari peningkatan hasil kognitif siswa dengan desain pengambilan one-group pre-test and post-test design. Hasil penelitian validitas handout 80,7% dengan kriteria valid. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas XI MIA 1 sebesar 0,63 dan kelas XI MIA 2 sebesar 0,59, keduanya dengan kriteria sedang. Simpulan penelitian ini adalah No Smoking Handout merupakan sumber belajar yang valid dan layak digunakan sebagai sumber belajar yang berwawasan konservasi pada pembelajaran sistem respirasi. 
REKONSTRUKSI TRADISI RARANGKÉN PARÉ: UPAYA AWAL KONSERVASI BUDAYA PANGAN DI CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA Gumilar, Trisna; CMS, Samson; Kusnandar, Kusnandar
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11760

Abstract

Reconstruction Rarangkén Paré is early conservation efforts undertaken in the food culture village Kecamatan Cipatujah Sindangkerta Tasikmalaya regency. Rarangkén Paré is a series of activities ranging from maintaining rice selecting and preparing a superior seeds, preserve, maintain, harvest, store, process until the rice into the rice, and cook it into food. Reconstruction is done with the stages of implementation procedures are structured based on a realistic and holistic involving researchers, partners, and society as well as support from the local village government. There are two main dimensions, namely cultural reconstruction Rarangkén Paré retrospective reading and reading perspective. Readings retrospective, ie digging up information in a way look 'backward' tradition rarangken paddy to find symbolic meanings. Prospective readings Rarangkén Paré is a new interpretation, that is, finding opportunities creativity and productivity. Rekonstruksi Rarangkén Paré adalah upaya awal konservasi budaya pangan yang dilakukan di desa Sindangkerta KecamatanCipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Rarangkén Paré adalah rangkaian kegiatan memelihara padi mulai dari memilih dan menyiapkan benih yang unggul, memelihara, menjaga, memanen, menyimpan, mengolah padi hingga menjadi beras, dan memasaknya menjadi makanan. Rekonstruksi dilakukan dengan tahapan-tahapan terstruktur berdasarkan prosedur pelaksanaan yang realistik dan holistik yang melibatkan peneliti, mitra, dan masyarakat serta dukungan dari pemerintah desa setempat. Terdapat dua dimensi utama rekonstruksi budaya Rarangkén Paré yaitu pembacaan restropektif dan pembacaan perspektif . Pembacaan restropektif, yaitu menggali informasi dengan cara menengok ‘ke belakang’ tradisi rarangken sawah untuk menemukan makna-makna simbolik. pembacaan prospektif adalah tafsir baru Rarangkén Paré, yaitu menemukan berbagai peluang kreativitas dan produktivitas. 
PENGARUH PETUNJUK PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KARAKTER KONSERVASI MAHASISWA Dewi, Novi Ratna; Setyaningsih, Natalia Erna
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11765

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of implementation of inquiry-based lab instructions on critical thinking skills and character of the conservation of students in basic physics 2 practicum courses. The design study is a One shoot case study.  The data collection technique using the test method to obtain data on cognitive skills and critical thinking skills of students, as well as observation methodology to assess the character of the conservation of students. The collected data were then analyzed using Pearson correlation formula. The test results of inquiry-based lab manual correlation with the critical thinking skills of students showed t 3.93 ≥ t table  2.08 this means that there is a correlation between variables. From the calculation rb of 0.63 so that it can be concluded that the relationship between the variables of guided inquiry with critical thinking skills are strong. Results of the analysis showed the character of the conservation of t 3.38 ≥ t table 2.08 so that there is influence between the application of inquiry-based lab instructions to the character of the conservation of students. From the calculation rb 0,58 so it can be concluded that the relationship between the variables of guided inquiry with the character of conservation is strong. This shows that the implementation of inquiry-based lab manual influence on critical thinking skills and character of the conservation of students in basic physics 2 practicum courses . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi petunjuk praktikum berbasis inkuiri  terhadap kemampuan berpikir kritis dan karakter konservasi mahasiswa pada mata kuliah praktikum fisika dasar 2. Desain penelitian yang digunakan adalah One shoot case study. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk memperoleh data tentang kemampuan kognitif dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, serta metode observasi untuk menilai karakter konservasi mahasiswa. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi Pearson. Hasil uji korelasi petunjuk praktikum berbasis inkuiri dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa menunjukkan thitung 3.93 ≥ ttabel 2.08 hal ini berarti ada korelasi antar variable. Dari hasil perhitungan diperoleh rb sebesar 0,63 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel inkuiri terbimbing dengan kemampuan berpikir kritis adalah kuat. Hasil analisis karakter konservasi menunjukkan thitung 3.38 ≥ ttabel 2.08 sehingga ada pengaruh antara penerapan petunjuk praktikum berbasis inkuiri terhadap karakter konservasi mahasiswa. Dari hasil perhitungan diperoleh rb sebesar 0,58 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel inkuiri terbimbing dengan karakter konservasi adalah kuat. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi petunjuk praktikum berbasis inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan karakter konservasi mahasiswa pada mata kuliah praktikum fisika dasar 2. 
MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PENGUATAN KONSERVASI BUDAYA BAGI MAHASISWA Sunahrowi, Sunahrowi
Indonesian Journal of Conservation Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v5i1.11761

Abstract

The course Introduction to Cultural Studies at the Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Semarang also should be one of the steps to prepare as best generation aspired Education Law. Semarang Universitas Negeri Semarang as a university conservation where one of the goals of conservation is the conservation of cultural pre-requisites to make very interesting if we (researchers) as an integral part of the university made its contribution. Innovation introductory science teaching material culture with contextual teaching and learning method is expected to be the answer to all the questions and confusion students about cultural sciences introductory books that are too difficult to understand because many theoretical. In fundamental teaching material Introduction to Cultural Studies is divided into five parts, among others; (1) Culture , (2) Modernism, (3) Postmodernism, (4) Feminism, and (5) Orientalism. Mata kuliah Pengantar Ilmu Budaya di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang juga hendaknya menjadi salah satu langkah mempersiapkan generasi terbaik sebagaimana yang dicita-citakan UU Sisdiknas. Universitas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi di mana salah satu tujuan konservasi adalah konservasi budaya menjadikan pra-syarat yang sangat menarik apabila kita (peneliti) sebagai bagian integral dari universitas memberikan sumbangsihnya. Inovasi bahan ajar pengantar ilmu budaya dengan metode contextual teaching and learning ini diharapkan menjadi jawaban atas segala pertanyaan dan kebingunan mahasiswa mengenai buku pengantar ilmu budaya yang terlalu sulit untuk dipahami karena banyak yang bersifat teoritis. Secara mendasar materi ajar Pengantar Ilmu Budaya terbagi menjadi lima bagian, antara lain ; (1) Budaya dan Kebudayaan, (2) Modernisme, (3) Posmodernisme, (4) Feminisme, dan (5) Orientalisme. 

Page 1 of 2 | Total Record : 20